KRITERIA.
Adalah tolok ukur atau ukuran yang digunakan dalam audit
dan menilai hal pokok, atau sering kita pahami sebagai apa
yang seharusnya dilakukan terhadap hal-hal yang terjadi
pada hal pokok.
Penulisan kriteria harus lengkap tidak merupakan tafsiran
terhadap suatu ketentuan peraturan perundang-undangan
dan harus menyebutkan secara jelas pasal, ayat dan
bunyinya, sehingga dengan mudah difahami oleh
pembacanya atau pihak-pihak yang oleh ketentuan peraturan
perundang-undangan memiliki kepentingan.
TEMUAN AUDIT (Lanjutan)
SEBAB.
Adalah hal-hal yang menjadi mengapa terjadi sesuatu pada hal pokok
yang bertentangan dengan kriteria atau ukuran atau yang seharusnya.
Penentuan penyebab haruslah tepat, karena penyebab merupakan hal
penting dalam menentukan rekomendasi pada penyusunan Laporan Hasil
Audit (LHA). Penyebab dalam suatu masalah mungkin sangat banyak,
oleh karena itu harus dapat menentukan penyebab utama yang tepat,
sehingga rekomendasi yang diberikan dapat ditindaklanjuti dan efektif
dalam upaya perbaikan menyeluruh.
Agar penentuan penyebab tepat, maka auditor harus mendapatkan data
yang lengkap dan melakukan analisa atas data tersebut menjadi
informasi yang akurat dengan cara antara lain dengan permintaan
keterangan, analisa dokumen dan menghubungkan keterkaitan dokumen
yang satu dengan dokumen lainnya serta melakukan konfirmasi kepada
pihak-pihak yang kompeten.
TEMUAN AUDIT (Lanjutan)
AKIBAT/DAMPAK.
Adalah perbedaan antara keterjadian yang diungkap dalam
kondisi dibandingkan kriteria/ukuran yang telah ditetapkan
atau yang seharusnya dilakukan.
LAPORAN HASIL AUDIT (LHA)
Menyusun Laporan Hasil Audit (LHA) adalah suatu keharusan
bagi auditor yang mendapat penugasan audit, pelaporan
hasil audit merupakan tahap akhir kegiatan audit.
Keharusan Menyusun Laporan Hasil Audit, sebagai berikut:
Tepat Waktu
LHA harus tepat waktu agar informasi yang disampaikan
bermanfaat secara maksimal. Laporan yang dibuat dengan
hati-hati tetapi terlambat disampaikan, nilainya menjadi
kurang bagi pengguna LHA. Oleh karena itu, auditor harus
merencanakan penerbitan laporan tersebut secara
semestinya dan melakukan audit dengan dasar pemikiran
tersebut
LAPORAN HASIL AUDIT (LHA) (Lanjutan)
Akurat
LHA harus akurat dalam menyajikan informasi, didukung oleh
bukti yang cukup dan tepat. Laporan yang akurat akan
memberikan keyakinan kepada pengguna LHP bahwa hal
yang dilaporkan memiliki kredibilitas dan dapat diandalkan.
Suatu ketidakakuratan dalam LHA dapat menimbulkan
keraguan atas keandalan seluruh laporan tersebut dan dapat
mengalihkan perhatian pengguna LHA dari substansi laporan
tersebut. Apabila terdapat data yang dapat memengaruhi
kesimpulan audit yang tidak dapat diuji lebih lanjut oleh
Auditor, harus harus secara jelas menunjukkannya dalam
LHA.
LAPORAN HASIL AUDIT (LHA) (Lanjutan)
Objektif
LHA harus objektif. Audit harus memperhatikan hal-hal
sebagai berikut:
a. Auditor harus menyajikan LHA secara seimbang
dan tidak memihak; dan
b. Auditor harus menyajikan LHA sesuai dengan fakta
yang ditemui di lapangan.
LAPORAN HASIL AUDIT (LHA) (Lanjutan)
Meyakinkan
LHA harus meyakinkan. Agar meyakinkan, LHA harus
menyajikan hubungan logis antara tujuan audit, kriteria,
temuan, kesimpulan, dan rekomendasi . Informasi yang
disajikan harus cukup meyakinkan pengguna laporan
untuk mengakui validitas temuan tersebut dan manfaat
penerapan rekomendasi. Laporan yang disusun dengan
cara ini dapat membantu pihak yang bertanggung jawab
untuk memusatkan perhatiannya dalam melakukan
perbaikan sesuai rekomendasi yang diberikan.
LAPORAN HASIL AUDIT (LHA) (Lanjutan)
Jelas
LHA harus jelas yaitu mudah dibaca dan dipahami.
Pemeriksa harus menulis laporan dengan bahasa yang
jelas, sesederhana mungkin, dan sedapat mungkin
menghindari penggunaan istilah-istilah teknis.
Pemeriksa juga harus menyusun LHP dengan logis untuk
memberi kejelasan dan pemahaman bagi pengguna
LHA.
LAPORAN HASIL AUDIT (Lanjutan)
Ringkas
LHA harus ringkas yaitu tidak memuat informasi yang
tidak perlu atau tidak sesuai dengan tujuan
pemeriksaan.
Laporan yang menyajikan informasi yang kurang
memadai atau memuat hal-hal yang tidak relevan akan
berdampak pada kesalahpahaman pembaca atas
informasi LHA.
LAPORAN HASIL AUDIT (LHA) (Lanjutan)
Unsur-Unsur LHA
Tujuan
Tujuan Audit mengungkapkan hal yang ingin dicapai dari
audit tersebut
Lingkup
Lingkup audit mencakup pengidentifikasian
objek/sasaran audit, aspek yang diaudit, organisasi,
lokasi geografis, dan periode yang dicakup dalam audit
LAPORAN HASIL AUDIT (LHA) (Lanjutan)
Kesimpulan
Audit memberikan kesimpulan atas tujuan pemeriksaan.
Temuan Audit
Audit mengungkapkan temuannya dengan unsur-unsur
yang harus ada adalah kondisi, kriteria, akibat. Dan
Unsur sebab
LAPORAN HASIL AUDIT (LHA) (Lanjutan)
Rekomendasi
Rekomendasi hanya diberikan kepada pihak yang
bertanggung jawab. Rekomendasi harus dapat
mendorong perbaikan atas kelemahan yang ditemukan,
tetapi tidak melampaui apa yang menjadi batas
tanggung jawabnya.
Rekomendasi harus secara jelas menyatakan apa yang
harus diperbaiki serta siapa yang berkewajiban untuk
melaksanakan perbaikan yang direkomendasikan.
Rekomendasi harus disampaikan sejalan dengan tujuan,
temuan, dan kesimpulan hasil audit.
LAPORAN HASIL AUDIT (LHA) (Lanjutan)
Rekomendasi (Lanjutan)
Arah Rekomendasi untuk :
- Menghilangkan Penyebab yang diungkap dalam
temuan audit . Oleh karena itu dalam menentukan
penyebab terjadinya suatu masalah haruslah tepat,
mungkin banyak penyebab dari timbulnya suatu
masalah, maka carilah penyebab utamanya, sehingga
rekomendasi yang diberikan efektif untuk
menghilangkan masalah sampai ke akar-akarnya dan
tidak terulang kembali di masa mendatang
- Memulihkan akibat atau dampak dari masalah, seperti
terjadi kerugian perusahaan/potensi kerugian
perusahaan
LAPORAN HASIL AUDIT (LHA) (Lanjutan)
Tanggapan
Auditor harus mendapatkan tanggapan dari Pihak
Bertanggung Jawab atas temuan audit. Bila isi tanggapan
tidak sependapat dengan temuan audit, maka auditor harus
melakukan pembahasan/diskusi dengan pihak-pihak terkait
audit, bila argumentasi atas ketidaksepahaman dengan
temuan audit dapat diterima oleh auditor, maka temuan
audit tersebut harus dibatalkan dan pembatalan tersebut
harus mendapat persetujuan penanggungjawab audit dan
Hasil diskusi tersebut harus didokumentasikan dan menjadi
bagian dari kertas kerja audit. Peranan Tanggapan sangan
penting dalam merumuskan rekomendasi.
LATIHAN MEMBUAT TEMUAN AUDIT