Anda di halaman 1dari 123

KEWIRAUSAHAAN/ENTREPRENEURSHIP

KONTRAK BELAJAR KWU


1. Mahasiswa berpakain rapi dan sopan
2. Mahasiswa wajib mengikuti kuliah minimal 75%
masuk
3. Mhs wajib mengerjakan tugas tersetruktur
4. Dilarang copy paste tugas
5. Dilarang keras titip absen
6. Diharap interaktif selama kuliah
7. Kuliah dimulai pukul 13.00 WIB
8. Toleransi keterlambatan 15 menit
9. Hp di-silent
TUJUAN PEMBELAJARAN

 Menjelaskan arti kewirausahaan


 Menjelaskan karakter seorang wirausaha
 Menjelaskan tipe-tipe wirausaha
Menurut Rontadt:

ENTREPRENEURSHIP atau KWU merupakan proses


dinamis dalam meningkatkan kemakmuran.

Kemakmuran diciptakan oleh pihak yang harus


menanggung risiko terbesar dalam hal aset, waktu, dan
karir dengan cara memberikan nilai dari sejumlah
produk/jasa.

Produk atau jasa tidak harus unik tetapi dibuat menjadi


lebih bernilai melalui keterampilan dan berbagai sumber
daya yang dimiliki.
ENTREPNEUR
Entreorneur berasal dari bahasa Perancis
entrependre yang berarti
melakukan/melaksanakan (do it)

Entrepreneur adalah seseorang yang


mengorganisasikan, mengelola dan
menanggung risiko sebuah usaha
ENTREPRENEURS
• MENGKOMBINASIKAN MODAL
Produk MENJADI BARANG JADI/JASA

• MENCIPTAKAN PRODUK/JASA
SECARA KREATIF

• MEMBUAT SEBUAH SISTEM


(MANAJEMEN) AGAR DAPAT
DIKERJAKAN OLEH ORANG LAIN
(KARYAWAN)

• MEMBUAT SESEUATU TERJADI


BUKAN MENUNGGU TERJADI

• ORANG YANG MAMPU MEMBACA


KEBUTUHAN ORANG LAIN
SEKALIGUS MAMPU
MENYEDIAKANNYA
LEVEL ENTREPRENEUR
1. Self Employee (pedagang atau freelance)
2. Business Manager (punya karyawan tapi
masih mengurusi bisnisnya)
3. Business Director (menyerahkan bisnisnya
kepada profesional)
4. Investor
5. Business corporate (go public)
KENAPA HARUS JADI
ENTREPNEUR ?
1. MENUJU BANGSA YG MAKMUR

• Amerika Serikat : 12 persen


• Singapura : 8 persen
• Malaysia : 3 persen
• Indonesia : 2 persen

• KENAPA BANGSA YANG MAKMUR ADALAH BANGSA


ENTREPRENEUR?
2. MENGURANGI KESENJANGAN
• FAKTA:
90% UANG BEREDAR DIKUASI OLEH 5% JUMLAH
PENDUDUK;
10% UANG BEREDAR DIPEREBUTKAN OLEH 95% JUMLAH
PENDUDUK ( PEKERJA)

• FAKTA:
DARI 100.000.000 NOREK, 0.04% (42.120) REK BERNILAI DI
ATAS 5 MILYARD; SISANYA, 99.06% (99.000.880) REK, HANYA
BERNILAI DIBAWAH 15 JUTA. ( Kompas, 20 agustus 2015)

• PENINGKATAN JUMALAH ENTREPRENEUR DAPAT


MENGURANGI KESENJANGAN
MOTIF JADI
PEBISNIS/ENTREPRENEUR
SIAPA ENTREPRENEUR ?
KARAKTERISTIK ENTREPRENEUR

“seorang entreprneur punya impian “pulau pribadi”


tempat membangun , mengubah impian jadi
kenyataan. Untuk mencapai pulau tersebut, ia harus
punya perahu, bersedia bekerja untuk membangun
pulau itu.”

Ciri-ciri: optimis, percaya diri, dorongan kuat


berhasil, fleksibel, independen, tanggung jawab,
melihat masa depan, kerjasama, mampu belajar dari
kesa
MOTIF JADI ENTREPRENEUR
 INGIN PENDAPATANNYA TINGGI
 MENOLONG BANYAK ORANG
 INGIN MENJADI PENGUASA (?)
BAB 2
PERUBAHAN MINDSET: JADI ENTREPNEUR

TUJUAN PEMBELAJARAN

• Menjelaskan perbedaan karir karyawan dengan


entrepreneur
• Menumbuhkan keinginan untuk berwirausaha
• Menjelaskan keunggulan karir sebagai entrepneur
Pilihan Entrepreneurship
• Karyawan: Bekerja pada orang lain, professional executive
(decision maker)
• Intrapreneur: Karyawan dengan jiwa kewirausahaan
(inovatif dan tajam dalam melihat peluang). Yang dicari
adalah kemerdekaan dan akses terhadap resources

• Entrepreneur: Memiliki usaha yang dikembangkan sendiri,


memiliki karyawan, pengambil resiko

• Social entrepreneur: Pelaku kegiatan sosial berwatak


entrepreneur
Pilih Jadi Karyawan atau Entrepreneur?
JADI KARYAWAN ATAU PENGUSAHA?

KARYAWAN PENGUSAHA
• Nyaman, tidak pusing • Pusing mikir gaji karyawan
• Jaminan sosial (pensiun) • Tidak jelas jaminan sosialnya
• Jam kerja tertentu • Jam kerja tidak diatur

• Diatur • Mengatur
• Tidak bebas • Bebas
• Sebulan sekali ketemu uang • Setiap hari bertemu uang
• Bangun “kerajaan” orang lain • Bangun kerajaan sendiri
• Hanya menolong dirinya / • Menolong banyak orang
keluarga
• Sulit menjadi orang kaya • Sangat mungkin jadi orang kaya
Pilihan-pilihan Penghasilan :

A B
Time is money Time is happy

www.zainalabidin.net
4 Situations in life

No time Have time


No money No money

No time Have time


Have money Have money

oriza@pacific.net.id
BAB 3
BERPIKIR KREATIF
TUJUAN PEMBELAJARAN
• Mengenalkan perspektif kreativitas sebagai
modal penting seorang entrepneur
• Mengenalkan esensi kreatifitas
• Mengenalkan cara meningkatkan kreativitas
dan membebaskan diri dari belenggu berpikir
• Mengenallan kreativitas dan sukses berbisnis
Kreatifitas dan Inovasi
Zaman manusia pintar hampir berakhir,
zaman baru mulai muncul yaitu zamannya
manusia kreatif (Pinchas Noy)

Inovasi, alat yang yang digunakan


Entrepreneur menciptakan berbagai
sumber usaha baru dalam rangka mencari
kekayaan, mengubah sumber2 yang sudah
ada menjadi lebih berharga atau dianggap
lebih berpotensi menghasilkan kekayaan
(Peter Drucker)
Perspektif
Perspektif
Berpikir Kreatif
• Melihat dengan sudut pandang baru

• Menemukan hubungan baru

• Membentuk kombinasi baru


Melihat Dengan Sudut Pandang Baru
Sebenarnya masalah yang kita hadapi tidak
berubah, tetapi yang kita ubah adalah cara
kita dalam memandang masalah tersebut
melalui pola pikir positif.
Misal : memandang kegagalan sebagai sukses
yang tertunda, bukan kegagalan sebagai
alasan untuk frustasi berat.

Video beer
YOUR CREATIVITY DEPEND ON YOUR
KNOWLEDGE
• NAMA:
AGARETTUM Linn, BABADOTAN
WEDUSAN, TOMBAK

• MANFAAT
– OBAT, PEPTISIDA
– KOLIK, REMATIK, FLU, DEMAM , LUKA BAKAR

• SIAPA YANG DAPAT MEMANFAATKANNYA?

• ORANG-ORANG YANG BERPENGETAHUAN DAN


• ORANG-ORANG KREATIF
SUVENIR RAMAH LINGKUNGAN, DEWI
TANJUNG SARI

• KEMAUAN
• VOLUNTER SEMASA KULIAH
• CARA BIKIN KERTAS DAUR ULANG
• KERJA DI PERCETAKAN
• MEMBUAT SUVENIR DAUR ULANG
KREATIFITAS JOGER, MEMUTAR
BALIKKAN KATA-KATA
KREATIFITAS, DARI TIDAK ADA
MENJADI ADA
KREATIFITAS GAYA JEPANG

• ILMU
• KREATIFITAS/INOVASI
• INDUSTRI
• INCOME
PROSES BERPIKIR KREATAIF

INKUBASI

AKUMULASI Proses KEMUNCULAN


PENGETAHU GAGASAN
AN Kreatif

EVALUASI
DAN
IMPLENTASI
GANTI CARA BERPIKIR

• AMBIL SISI POSITIF DARI SETIAP PENGALAMAN BURUK DAN


KEGAGALAN

• IDOLAKAN PEBISNIS SUKSES

• IKUTI SEMINAR-SEMINAR BISNIS

• SELF TALK BISNIS

• KUMPULKAN SUKSES-SUKSES KECIL


• FOKUS PADA SUKSES BISNIS
GANTI PERTANYAANNYA

BUKAN AKU TIDAK DAPAT MENJADI


SEORANG ENTREPRENEUR

MELAINKAN

BAGAIMANA AKU MENJADI


SEORANG ENTREPNEUR?
BAB 4
PENGAMBILAN RISIKO
TUJUAN PEMBELAJARAN
• Menjelaskan faktor-faktor risiko dalam
entrepneurship
• Menjelaskan jenis-jenis risiko
• Mengenalkan risiko manfaat risiko dalam
pengembangan karakter entrepreneur dan
bisnis.
Ability to take a risk
• If you take calculated risks you can push
your business forward, instead of staying
in one place all the time (new products,
expansion , investment, etc )

• Taking risk = Willing to change , willing to


take challenge, willing to accept
innovative ideas

All important for running a successful


business.
What is risk?
• The
probability
that a disaster
will happen.
• Risk is the
probability
that a hazard
will turn into a
disaster
Resiko
7 risk might entrepreneur have
1. Uncertainty income
2. Suffer losses
3. Hard work
4. Sacrificing the quality of life
5. High stress levels
6. Full responsibility
7. Desperately (putus asa)
BAB 5
PROSES TERJADINYA ENTREPREURSHIP
TUJUAN PEMBELAJARAN
• Menjelaskan proses terjadinya sebuah usaha
• Menjelaskan faktor-faktor pemicu terjadinya
sebuah usaha
• Menjelaskan fase pertumbuhan sebuah
susaha
• Menjelasakan faktor-faktor yang menybabkan
keberhasilan dan kegagalan
• Menjelaskan value usaha/bisnis
A. MODEL PROSES KEWIRAUSAHAAN

1. Proses kewirausahaan

KEJADIAN IMPLEMEN PERTUM


INOVASI PEMICU TASI BUHAN
2. Faktor-faktor pemicu kewirausahaan
 Karakter pribadi (personal spirit): soft skill,
pengambilan resiko, komitmen, visi, leadership
 Sosiologis: jaringan kelompok, orang tua, model
peranan
 Lingkungan: peluang, model peranan, pelanggan,
investor, dan pemasok.

3. Ciri-ciri penting fase permulaan dan


pertumbuhan
 Tahap imitasi dan duplikasi
 Tahap duplikasi dan pengembangan
 Tahap menciptakan sendiri barang dan jasa baru yang
berbeda
B. LANGKAH MENUJU KEBERHASILAN
1. Mempunyai visi dan tujuan
2. Berani menghadapi risiko

3. Mempunyai perencanaan dan


pengorganisasian dalam usaha
4. Bekerja keras/cerdas/ikhlas

5. Mempunyai hubungan baik dengan pelanggan


dan pekerja, serta suplyer
6. Bertanggungjawab untuk sukses dan gagal
TANGGA KEBERHASILAN

FOKUS,
KONSISTEN,
SEMANGAT TANGGUNG
DAN KERJA JAWAB
KEMAUAN KERAS
KEMAMPUAN
IDE
C. FAKTOR KEGAGALAN
1. Penyebab Kegagalan
 Tidak kompeten teknik manajerial
 Kurang dapat mengendalikan keuangan
 Gagal dalam perencanaan strategis
 Kurang pengawasan/pemeliharaan
peralatan
 Sikap yang kurang sungguh-sungguh
 Kurang siap menghadapi perubahan
2. Penyebab seseorang
mundur dari kewirausahaan

 Pendapatan tidak menentu


 Kerugian akibat hilangnya investasi
 Perlu kerja keras dan waktu yang
lama
 Kualitas kehidupan yang tetap
rendah meski usahanya mantap
BAB 6
IDE DAN PELUANG USAHA

TUJUAN PEMBELAJARAN
• Menjelaskan ide sebagai pencipta usaha
• Menjelaskan sumber potensial peluang usaha
• Menjelaskan sumber-sumber peluang usaha
PELUANG USAHA

KEMAUAN + KEMAMPUAN = PELUANG


Peluang usaha terjadi karena:

1. Ide kreatif
2. Adanya kebutuhan yang menggatikan fungsi
3. Terjadi perubahan peraturan pemerintah
4. Permintaan pasar yang belum terpenuhi oleh
pesaing
5. Memperhatikan kebutuhan segmen pasar
GAGASAN PRODUK/JASA BARU

1. NOSTALGIA ----mobil tua, barang antik


2. PERUBAHAN PERATURAN PEMERINTAH ---penggunaan helm
3. KELANGKAAN ---maklar STNK, produk adi busasa
4. TEKNOLOGI BARU ---kursus komputer
5. POLUSI ---alat pejernih air
6. KESEHATAN ---spa, pusat kebugaran
7. EMANSIPASI WANITA ---penitipan anak/makanan siap saji
8. PERUBAHAN STANDAR MORAL ---konsultasi seks/perkawinan
9. REKREASI ----arung jeram, wisata argo/sejarah
BAB 7
MEMULAI USAHA BARU
• Menjelaskan langkah usaha, dari ide menjadi
usaha baru
• Mengenalkan cara-cara memasuki dunia
usaha
• Menganalkan bisnis franchising sebagai cara
memasuki/membuka usaha
MEMULAI USAHA: BENIH BISNIS

IDE BISNIS

VISI BISNIS

HUKUM PERSIAPAN

HUKUM AKSI
Hal-hal Praktis dalam Memulai Usaha

• Memilih Nama dan membuat logo


• Memilih tempat usah
• Merekrut pegawai
• Melakukan training persiapan dan uji coba
• Memproduksi alat-alat promosi
• Pilihan secara legal atau informal
CARA MEMASUKI DUNIA ENTREPNEUR (1)

• Memulai dengan magang terlebih dulu


• Memulai dengan menjadi maklar terlebih
dulu
• Memulai dengan franchise/waralaba
• Memulai dengan usaha MLM
• Memulai dengan cara ATM (amati, tiru dan
mulai)
• Memulai dengan menduplikasi usaha orang
lain
CARA MEMASUKI DUNIA ENTREPRENEUR (2)

• Memulai dengan menjual keterampilan orang


lain
• Memulai dengan menjadi agen
• Memulai dengan membuka usaha karena
bakat
• Memulai dengan usaha dari rumah
• Memulai dengan berani mencoba
• Pendekatan out-side in, suatu perusahaan
dapat berhasil bila merespon kebutuhan pasar
(opportunity cognition)
– Franchising (Kerjasama Manajemen).
Adalah kerjasama manajemen untuk
menjalankan perusahaan
cabang/penyalur.

 Inti franchising adalah memberi hak


monopoli untuk menyelenggarakan
usaha dari perusahaan induk.
Kerjasama Antara Franchisor dengan
Franchisee

FRANCHISOR FRANCHISEE
Manajemen + teknik Energi + uang

Pelatihan + ide Ide + pengalaman

Nama perusahaan + Lokasi + kemauan


pengalaman
Know-how
PERSETUJUAN FRANCISOR DAN FRANCHISEE

Franchisor setuju untuk Franchisee setuju untuk

Memberikan wilayah Menyelenggarakan sesuai


penjualan dengan persyaratan

Menyediakan latihan dan Menginvestasikan sejumlah


manajemen tertentu pada perusahaan

Memberikan bantuan Membangun atau


finansial menyediakan fasilitas
Keuntungan Kerjasama Franchising:
 Diberikannya pelatihan pengarahan dan
pembinaan lebih lanjut
 Diberikannya bantuan finansial tertentu

 Keuntungan penggunaan nama atau


merek.
BAB 8
MANAJEMEN BISNIS
TUJUAN PEMBELAJARAN
• Menjelaskan perencanaan pembukaan usaha
baru
• Menjelaskan faktor-faktor significant dalam
membuka usaha baru
• Menjelasakan konsep organisasi, manajamen
dan leaderrship
• Menjelaskan core comptencies dalam
manajemen bisnis
PENGELOLAAN USAHA
1. RENCANA USAHA
a. Gambaran usaha secara detail
 Keunikan usaha yang dimiliki

b. Analisis pasar
 Segment pasar
 Faktor-faktor sosial (lokasi, sifat khusus
masyarakat).
2. ORGANISASI
Usaha bersama untuk mencapai tujuan

3. MANAJEMEN
Seni atau cara mencapai tujuan melelui
kegiatan orang lain

4. LEADERSHIP
Teknik mempengaruhi orang lain untuk
mencapai tujuan
Core Competencies Entreprerneurship
Aspek
Entrepreneurship
Entrepreneur LEADERSHIP
(Motivation)
1. Personal spirit
• Motivation 5 (FIVE) CORE 2. Thinking
• Innovation COMPETENCIES 3. Problem solving
• Creativity FOR WORK 4. Teamwork
• Social Skills SUCCESS 5. Communication

Evaluation
• Social skills CUSTOMER
Self-

• Risk taker ORIENTATION

• Innovative &
Creative Write
• Risk taker BUSINESS/ACTION
PLAN
• Risk taker IMPLEMENTATION
SUCCESS
1/11/2010 LSB - FGD EE FP 67
LEADERSHIP/ENTREPRENEUR
Motivation
(need for enhancement)

Person
al Spirit
Innovation & Technical
Creativity Problem Skills
Thinking
Solving
5 Core
competencies

Communi Team Work


cation

Social Skills
(Communication skills, Teamwork, Basic
interaction, Conflict resolution)

Customer
BAB 9
LEADERSHIP/KEPEMIMPINAN

TUJUAN PEMBELAJARAN
• Menjelasjan konsep kepemimpinan, intra dan inter
leadership
• Menjelaskan pengaruh leadership terhadap
produktivitas usaha
• Menjelaskan teori-teori kepemimpinan
• Menganalkan kepemimpinan efektif dalam bisnis
SELF DECEPTION
Apa akibatnya?
Apabila Anda berada di sana maka:
1. Kerdil
2. Tidak dapat pergi
3. Tertutup
4. Tidak punya toleransi
5. Tidak dapat merubah diri sendiri
6. Tidak dapat mengubah orang lain
7. Tidak dapat menerapkan keahlian atau teknik baru
D.N.A. PERUBAHAN

• Buka hati dan telinga


• Buka pikiran untuk hal-hal baru
• Buka kesempatan (terbuka) untuk orang lain
• Buka untuk pelaksanaan kesepakatan
• Buka diri untuk tekanan-tekanan (sulit)
LEADERSHIP IS A CHOICE

1. Leadership is a choice, not position , yaitu


pilihan untuk membuat sesuatu terwujud, dan
pilihan untuk membuat perubahan.

2. Menganggap dirinya sebagai korban, sebagai


yang tidak memiliki pilihan adalah faktor
penghalang terbesar dalam mencapai apa yang
Anda anggap paling berharga.
Tanpa Kepemimpinan, Mimpi Anda Akan
Terbelenggu
• Dengan bekerja keras,
kesungguhan dan kejujuran
mencapai skor 8.
• Kalau bekerja 2x lebih keras,
skor yang diperoleh ≠ 10
karena Anda sudah letih,
sudah kebanyakan bekerja.
Skor tertinggi Anda 8,5.
Efektivitas usaha
Sukses Tanpa Kepemimpnan
terbatas!!
Source: Maxwell (1993)
Tanpa Kepemimpinan, Mimpi Anda Akan
Terbelenggu
• Bekerja dengan leadership
bukan semata-mata
entrepreneurship, diawali
dengan melakukan
pendelegasian dan mulai
menggunakan orang lain
sebagai staf.
• Leadership skor sekarang
melonjak dari 1 menjadi 7.
Efektivitas berubah menjadi
7 x 8 = 56. ini berarti
meningkat dari 8 ke 56 atau
Sukses Dengan Kepemimpnan melonjak 600%
Source: Maxwell (1993)
INTRA PERSONAL LEADERSHIP

Saya bertanggung jawab atas


pemikiran saya, melempar
tanggungjawab berarti tidak
memimpin (tidak memutuskan dan
tidak melaksanakan)
INTER PERSONAL LEADERSHIP
• Hormati orang lain membentuk dunianya
• Orang orang melakukan hal terbaik
sebatas sumber yang dimiliki
• Makna komunikasi adalah respon yang
anda peroleh
• Seseorang dengan fleksibelitas akan
mampu mengontrol dirinya
PRINCIPAL OF
INTER PERSONAL LEADERSHIP
LIMA DIMENSI MENANG-MENANG

1. KARAKTER
– INTEGRITAS
– KEMATANGAN (KEBERANIAN DAN TENGGANG RASA
– MENTALITAS KELIMPAHAN
2. HUBUNGAN (PROAKTIF, MEMBANTU,
BERMINAT, TERBUKA)
3. KESEPAKATAN
4. SISTEM (SINERGIS, BUKAN REWARD AND
PUNISHEMENT)
5. PROSES (FOKUS PADA MINAT UNTUK
MENEMUKAN ALTERNATIF TERBAIK)
MENANG-MENANG: HUBUNGAN SINERGIS

SEPERTI POHON YANG SALING MEMPERKOKOH


Teori
Kepemimpinan Awal
• Teori kepemimpinan awal berfokus pada pemimpin (teori ciri)
dan cara pemimpin berinteraksi dengan anggota kelompok
(teori perilaku). Enam ciri terkait kepemimpinan yang efektif.

Kehendak
Kejujuran dan
Dorongan untuk
Integritas
memimpin

Pengetahuan
Kepercayaan
Kecerdasan terkait
Diri
pekerjaan
Teori
Kepemimpinan Awal

Gaya Gaya Laissez


Gaya Otokratis
Demokratis Faire
•Gaya •Gaya •Gaya Laissez
Demokratis: otokratis: Faire:
melibatkan mendiktekan memberikan
bawahan, kebebasan
delegasi metode pada kelompok
wewenang, kerja, untuk
mendorong membatasi membuat
partisipasi partisipasi keputusan
Pendekatan Kepemimpinan Model
Terkini
•Pemimpin transaksional:
pemimpin yang membimbing
atau memotivasi pengikutnya
menuju sasaran yang ditetapkan
Kepemimpinan dengan memperjelas atau
Transformasion persyaratan tugas (orientasi tugas)
al Transaksional
•Pemimpin transformasional:
pemimpin yang memberi inspirasi
untuk bertindak melebihi
kepentingan pribadi demi
organisasi (orientasi orang)
Pendekatan Kepemimpinan Model
Terkini
• Pemimpin kharismatis:
pemimpin yang antusias, dan
percaya diri yang kepribadian dan
tindakannya mempengaruhi orang
Kepemimpinan untuk berperilaku dengan cara
tertentu.
Kharismatis
Visioner • Pemimpin visioner:
pemimpin yang melampaui
karisma karena kemampuannya
menciptakan dan menyatakan visi
yang realistis, layak dipercaya, dan
menarik mengenai masa depan .
Pendekatan Kepemimpinan Model
Terkini
• Pertama, pemimpin tim
adalah penghubung dengan
pihak luar,
• Kedua, pemimpin tim
adalah penyelesai masalah.
Kepemimpinan • Ketiga, pemimpin adalah
manajer konflik.
• Dan keempat, pemimpin
tim adalah pembina.
Perilaku Pemimpin Yang Efektif
 Memberikan contoh kepada para karyawan
 Menyediakan sumberdaya yang dibutuhkan
karyawan untuk mencapai tujuan mereka
 Menghargai dan mendukung para karyawan
 Berkomunikasi dengan para karyawan
BAB 10
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

TUJUAN PEMBELAJARAN
• Mengenalakna konsep manajemen sumber
daya manusia (SDM): planning, recuiting,
selecting and after selecting management

• Mengenalkan konsep motivasi dan teknik


memotivasi karyawan
MANAGING PEOPLE

1. Strategic Human Resource Management


 High performing organization needs high
performance work practice. High
performing works needs people that have:
 Commitment to improving the
knowledge and skill, increasing
motivation, and encouraging people.
2. Seven Important people practice of successful
organization:
 Sharing information
 Reduced status differences
 High compensation linkage to organizational
performance
 Training
 Self manage teams and decentralized decision
making
 Selective hiring
 Employment security
3. Human Resource Planing (HRP)
Assessing current and future human resources
needs.
HRP can be conducted through: 1) job analysis; 2)
job description; 3) and job specification.
4. Recruiting, selecting, and hiring
Sources for recruiting job applicants:
Employee leasing and independent contractors
School placement offices
Private employment agencies
Employee referrals
Job advertisement
5. Managing People after selecting

Orienting
Employee training
Performance appraisal
Compensation
6. Motivation
Motivation is the willingness of and individual to
exert high levels of effort in doing a job in order to
help the organization reach its goals.
 Maslow’s hierarchy of needs:
a. Physiological needs
b. Safety needs Maslow’s hierarchy of needs
c. Social needs
d. Esteem needs
e. Self actualization needs.
7. How to motivate Employee:
Recognize individual differences
Individuals rewards
Match people job
Use goals
Ensure that goals are perceived as
attainable
Don’t ignore money
BAB 11
MARKETING

TUJUAN PEMBELAJARAN

• Menjelaskan konsep dan definisi pemasaran


/marketing
• Menjelasakan starategi pemasaran
• Menjelaskan taktik pemasaran
• Menjelaskan pemabauran pemasaran
POTENSI KITA

KARAKTERISTIK
1. BERAT 1,5 Kg

2. CARA KERJANYA
a) SEPERTI TEKO
b) SEPERTI PARASUT
c) SEPERTI KEBUN

3. MENENTUKAN NASIB:
MINDSET, SKILL, KINERJA
Definisi Pemasaran
• Kotler dan Lane (2007): Pemasaran adalah
suatu proses sosial yang di dalamnya individu
dan kelompok mendapatkan:

– apa yang butuhkan dan inginkan;


– dengan menciptakan, menawarkan;
– dan secara bebas mempertukarkan produk yang
bernilai dengan pihak lain.
Pemasaran:
Barang, Jasa, dan Gagasan
• Pemasaran Barang Konsumsi (Consumers Goods)
yaitu produk yang dibeli untuk penggunaan pribadi.
• Pemasaran Barang Industri (Industrial Goods)
yaitu produk yang digunakan oleh perusahaan untuk
memproduksi produk lain.
• Pemasaran Pada Jasa (Service),
yaitu produk yang tidak nyata seperti waktu dan keahlian atau
aktivitas yang tidak dapat dibeli.
• Pemasaran Gagasan.
Strategi Pemasaran

Strategi penetrasi pasar

Strategi pengembangan pasar

Strategi pengembangan produk

Segmentasi pasar
Segmentation-Targeting-Positioning (STP)

Segmentasi.
Membagi atau mengelompokkan pasar ke dalam
beberapa segmen

Targeting

Memilih satu atau lebih segmen pasar yang


dijadikan target pasar

Positioning
Upaya mengkomunikasikan konsep produk agar
masuk ke dalam benak konsumen
Taktik Pemasaran

Bauran Penjualan
Diferensiasi Pemasaran • Fitur selling
• Product • Benefit selling
- Product
• Price • Solution
- service selling
• Place
- image • Promotion
Produk

Produk berjalan melalui berbagai tingkatan.


Product Life Cycle (daur hidup produk) menunjukkan
tahapan dari pertumbuhan yang dapat memberi gambaran
manajemen perusahaan untuk mengambil keputusan
apakah produk tersebut akan dilanjutkan atau tidak dan
kapan produk baru harus diperkenalkan.
Price

Cost Based
Pricing
Pendekatan penetapan
harga secara umum Value Based
meliputi satu atau lebih Pricing
tiga perangkat
perimbangan:
Competition
Based Pricing
PLACE
• Distribusi Langsung dari
Saluran 1 Produk Konsumsi
• Produsen ---->> Pemakai

• Distribusi Eceran dari Produk

Saluran 2
konsumsi
• Produsen ---->> Produsen ---->>
Konsumen

• Distribusi Grosir dari produk


konsumsi
Saluran 3 • Produsen --> Grosir -->
Pengecer --> Konsumen
• Distribusi melalaui agen
penjualan
Saluran 4 • Produsen -> Agen -> Grosir ->
Pengecer -> konsumen
Promotion

Advertising Personal Selling


Bentuk penjualan yang sangat
Koran, televisi, direct mail, radio, efektif untuk pemasaran
majalah, iklan luar ruangan, hubungan
internet, periklanan maya

Promotion
Sales Promotion
Produk get out the crowd, Public Relation
Penghubung ke media lain,
mendorong trial purchase, lebih Publikasi kegiatan pelayanan
diingat oleh konsumen terhadap masyarakat umum
BAB 12
SALESMANSHIP

TUJUAN PEMBELAJARAN

• Menjelaskan Level pemasar/marketer


• Menjelasakan tipe salesman
• Mengenalkan teknik komunikasi penjualan
• Menjelaskan pemabauran pemasaran
LEVEL MARKETER
1. SALESMAN

2. KONSULTAN

3. MASTER
TIPE SALESMAN

1. PEJUAL YANG PELAYAN


2. PENJUAL GAUL
3. PENJUAL MENYUKAI PROSPEK
4. PENJUAL EMPATIK
5. PENJUAL BERSIKAP POSITIF
BUILDING RAPPORT
RAPORT:
MATCHING AND MIRRORING

1. Prosedur membangun keakraban agar


mempunyai pandangan yang sama dan
efektif dalam berkomunikasi
2. Process of connection building
3. Proses membangun koneksi dengan
komunikan itu melalui pikiran bawah sadar.
4. Matching and mirroring
MATCHING AND MIRRORING

• Sistem representasional (visual, auditori,


kinestetik)
• Keseluruhan tubuh
• Bagian dari tubuh
• Expresi wajah
• Pengulangan kalimat
• Kualitas suara (volume,tempo, nada)
• Pola nafas
BAB 13
FEASIBILITY STUDY OF BUSINESS

TUJUAN PEMBELAJARAN
• Memahami konsep feasibility study
• Memahami tahapan feasibility study
• Memahami proses feasibility study
FEASIBILITY STUDY OF BUSINESS

Study focusing on feasibility of a business to judge


if the business reasonable to be done or not.

The using of feasibility of business


 Starting new business
 Developing corporation (Producing new product)
 Selecting new investment

Who using?
 Entrepreneur
 Investors
 Society and government
Stepping
1. Creating idea and formulating
2. Formulating goal (vision and mission)
3. Analysis
 Market
 Technology of production
 Management aspect
 Financial aspect
4. Decision (judgement it is feasible or not)
Process of Feasibility Study of Business

Business Idea

Business Goal

ANALYSIS
 Markets
 Production
 Management
 Finance

DECISION

GO NO GO
BAB 14
NORMA DAN ETIKA BISNIS

• Memahami konsep morma-norma bisnis


• Mengenalkan nilai-nilai dan perilaku bisnis
• Menjelaskan prinsip-pinsip etika bisnis
VALUE AND BEHAVIOR OF ENTREPRENEUR

Values: Behavior:
 Commitment  Staying with a task until
finish
 Not gambling
 Moderate risk
 Grasping them
 Seeing opportunities
 Analyzing timely
 Feedback performance data to guide
activity
 Optimism  Showing confidence in
novel situation
 Money  Seeing it as resource and
not end in itself
 Proactive  Managing through reality
management based on forward planning
NORMS OF BUSINESS
Etika busines adalah suatu kode etik perilaku pengusaha
berdasarkan nilai-nilai dan norma yang dijadikan tuntutan
dalam berusaha.

Etika busines sangat penting untuk


mempertahankanloyalitas stakeholders:
1. Para pengusaha dan mitra usaha
2. Pemasok
3. Organisasi pekerja
4. Pemerintah
5. Bank penyandang dana
6. Investor
7. Masyarakat
8. pelanggan
Prinsip-prinsip Etika dan Perilaku bisnis
1. Kejujuran (honesty)
2. Integritas (integrity)
3. Menepati janji (keeping promise)
4. Kesetiaan (fidelity)
5. Kewajaran/keadilan
6. Suka membantu orang lain
7. Hormat pada orang lain
8. Mengejar keunggulan
9. Dapat dipertanggungjawabkan
10. Mentaati hukum

Anda mungkin juga menyukai