Anda di halaman 1dari 20

Oleh :

Ns.Syariefah Hidayati, S. Kep


 Peran perawat yaitu membantu individu,
sakit atau sehat dalam kinerja aktivitas
yg menunjang pd kesehatan dan
pemulihannya atau pada kematian yang
tenang (International Council of Nurses, 1973).
Latar Belakang

Keperawatan dihadapkan pada isu :


 Perkembangan dan tuntutan masyarakat
 Perkembangan IPTEK
 Tingkat pendidikan
 Peningkatan sosial ekonomi masyarakat
 Status kesehatan masyarakat semakin baik

Mendorong perawat mengambil


keputusan akurat
Definisi

 Berpikir :
 Menggunakan pikiran dan mencakup membuat
pendapat,membuat keputusan, menarik
kesimpulan dan merefleksikan (Gordon, 1995)
 Merupakan suatu proses yg aktif dan
terkoordinasi (Chaffee, 1994)
 Critical : bertanya, diskusi, memilih, menilai dan
membuat keputusan
 Criterion : standar, aturan, metode
 Critical Thinking :ditujukan pada situasi, rencana
dan bahkan aturan-aturan yg terstandar dan
mendahului dlm pembuatan keputusan (Mz.
Kenzie)
Berpikir kritis adl berpikir reflektif
(pemikiran yg masuk akal), beralasan yg
ditujukan dlm memutuskan apa yg diyakini
atau apa yg dilakukan.

Berpikir kritis (Brunner & Suddart, 1997)


 Proses kognitif/mental yg mencakup
penilaian dan analisis rasional thd info/ide
serta merumuskan kesimpulan dan
keputusan.
 Keputusan berdasarkan
pengetahuan/kemampuan mensintesa info.
 Mengapa berpikir kritis diperlukan :
 Mengikuti pendidikan ke jenjang lbh tinggi
 Penerapan profesionalisme
 Pengetahuan dan ketrampilan tehnis dalam
memberikan askep
Metode Berpikir Kritis

 Debat (perdebatan/argumentasi)
 Individual decision
 Group discussion
 Persuasi : mempengaruhi
perbuatan/keyakinan/sikap dan nilai-nilai
dg berbagai alasan/argumen
 Propaganda : sengaja utk mempengaruhi
(baik/buruk)
 Coercion : mengancam/menggunakan
kekuatan utk memaksakan kehendak
 Kombinasi
Kemampuan berpikir kritis

 Berpikir secara aktif dg menggunakan


intelegensia, pengetahuan dan
keterampilan diri utk menjawab
pertanyaan.
 Dg cermat menggali situasi dg
mengajukan dan menjawab pertanyaan
yg relevan
 Berpikir utk diri sendiri dan secara
cermat menelaah berbagai ide dan
mencapai kesimpulan yg berguna
Lanjutan kemampuan berpikir kritis

 Meninjau situasi perspektif yg berbeda


utk mengembangkan suatu pemahaman
yg mendalam dan menyeluruh
 Mendiskusikan ide dlm suatu cara yg
terorganisasi utk pertukaran dan
menggali ide dg orang lain

(Miller, Babcock dari Potter & Perry, 2005)


Model berpikir kritis

 Remembering : menggunakan pengalaman


masa lalu
 Repeating : semakin sering berpikir kritis
semakin mudah mengambil keputusan
 Reasoning : keputusan didasari atas
pertimbangan akurat
 Reorganizing : mengorganisasikan fakta yg
mendukung fenomena
 Relating : menentukan relasi antara fenomena
 Reflecting : menganalisa kembali secara hati-
hati
Penerapan Konsep Berpikir Kritis dalam
Keperawatan :
1. Penggunaan bahasa dalam keperawatan
2. Argumentasi dalam keperawatan
3. Pengambilan keputusan
4. Penerapan dalam proses keperawatan
Penggunaan bahasa dalam keperawatan
• Perawatan menggunakan bahasa verbal dan non
verbal  mengespresikan ide/pikiran/fakta
/perasaan/keyakinan dan sikap  terhadap
klien/sesama
• Penggunaan bahasa:
1. Memberikan informasi yang dapat
diklasifikasi, misalnya informasi pentingnya
kompres pada klien
2. Mengekspresikan perasaan dan sikap,
misalnya penggunaan jam besk efektif
memberikan kesempatan klien istirahat
3. Melaksanakan perencanaan keperawatan/
ide dalam tindakan keperawatan, misalnya
informasi diet rendah kolesterol, info
makanan yang dianjurkan/dihindari.
4. Mmengajukan pertanyaan dalam rangka
mencari informasi, mengekspresikan
keraguan dan keheranan, misalnya
mengapa Tn. A tiba-tiba syok?
5. Mengekspresikan pengandaian,misalnya
bila diberikan digitalis, gejala serangan
jantung tidak muncul.
Argumentasi dalam keperawatan :

Perawat diperhadapkan untuk beradu


argumentasi bersama anggota timnya 
menemukan, menjelaskan kebenaran
mengklarifikasi isu, memberi penjelasan,
mempertahankan terhadap tuntutan/ tuduhan.
Argumentasi diperlukan dalam pengajuan
proposal/perencanaan program.

Badman and Badman (1988)  argumentasi


terkait berfikir dalam keperawatan :
a. Berhubungan dengan situasi perdebatan/
pertengkaran
b. Debat tentang suatu isu  Karu dengan
pimpinan RS tentang kebijakan pelayanan
keperawatan bermutu.
c. Upaya mempengaruhi individu/kelompok
untuk berbuat sesuatu dalam rangka
merubah perilaku sehat,misalnya iklan
layanan kesehatan tentang pemberantasan
serangan nyamuk untuk mencegah demam
berdarah
d. Berhubungan dengan bentuk penjelasan
yang reasional yang memerlukan
serangkaian alasan perlunya keyakinan dan
pengambilan keputusan,misalnya monitor
kadar gula darah setiap hari pada klien A.
Pengambilan keputusan dalam keperawatan :
Setiap hari perawat mengambil keputusan yang tepat.
Pengetahuan umum  Dilema  info situasi khusus
apa yang kita putuskan
Kemungkinan  Tujuan  pentingnya kontekstual dan
pengalamn
Hasil apa yang kita ingin capai
Mebandingkan  alternatif tindakan urgensi
ketersediaan feasibility
Secara efektif pilihan yang kita lakukan
Keputusan
Apa yang kita lakukan
Diadopsi dari Bainbrige (1992) dalam Tapopen (1995)
Penerapan proses keperawatan
Berpikir kritis pada semua langkah proses kep.
a. Pengkajian  kumpul data, validasi data,
katagori data  berpikir kritis 
menggunakan teori dalam mensintesa.
b. Perumusan diagnosa keperawatan
Tahap pengambilan keputusan yang paling
kritikal  menetapkan masalah klien yang
tepat  perlu argumentasi secara rasional.
c. Perencanaan keperawatan
Menggunakan pengetahuan dan alasan.
Diperlukan pengetahuan perawat untuk
mensintesa keyakinan bahwa tindakan
keperawatan yang ditetapkan mampu
menyelesaikan masalah.
d. Pelaksanaan keperawatan
Mengimplementasikan ilmu dalam situasi
nyata.
e. Evaluasi keperawatan
Perawat mengkaji efektifitas tindakan 
terpenuhinya kebutuhan dasar.

Anda mungkin juga menyukai