Anda di halaman 1dari 41

MATERI KULIAH IRIGASI & DRAINASI

I. PENDAHULUAN
Definisi dan Tujuan
Ruang Lingkup
II. SUMBER AIR & METODE PEMBERIAN AIR
IRIGASI
Macam-Macam Sumber Air Irigasi
Jenis Irigasi & Cara Pemberiannya
III. HUBUNGAN ANTARA AIR,TANAMAN & TANAH
IV. KEBUTUHAN AIR TANAMAN & CARA
PENGUKURANNYA
Pemakaian Air untuk Tanaman
Cara Pengukuran Kebutuhan air Tanaman
V. KEBUTUHAN AIR & EFISIENSI AIR IRIGASI
VI. PETAK, JARINGAN/SALURAN & KELENGKAPAN
PRASARANA IRIGASI
VII. PENGUKURAN AIR IRIGASI
DAFTAR PUSTAKA
1. Anonim,2001,Peraturan Pemerintah tentang Irigasi
2. Anonim,1980,Pedoman &kriteria Perencanaan
Teknis Irigasi,DPU,Dirjen pengairan RI
3. Hansen, dkk,1992, Dasar-Dasar & Praktek Irigasi
4. Harsono,1982, Pengairan I,FTP,UGM,Yogyakarta.
5. Stewart,B.A.,and Neilson D>H.,1990, Irrigation of
Agricultural Crop,Madison Wincousen,USA.
DEFINISI
IRIGASI & DRAINASI , meliputi kegiatan :
~ Pengusahaan air
~ Penampungan air
~ Pemberian / Pembagian air
~ Pengurangan / Pembuangan air

TUJUAN :
~ Memberikan air ke media tnm
~ Menghindari kekurangan air pd media tnm
~ Menurunkan temp. tnh & atm
~ Mencuci / Melarutkan garam dlm tnh
~ Mengurangi pembentukan pipa 2/celah 2
dlm tnh
~ Melunakkan lap olah tnh & pemberantasan hama
penyakit

RUANG LINGKUP :
~ Segi Teknis (engineering), meliputi : Bng :penyimpanan, pembawa,
pemberi, pembuangan air
RUANG LINGKUP :
~ Segi teknis (engineering) :
Meliputi penyediaan sarana bangunan :
penyimpanan, pembawa, pemberi, pembuangan
air
~ Segi Pertanian (Agriculture) :
> Berapa banyak air yg diperlukan ?
> Berapa banyak air pengairan yg hrs diberikan
> Berapa kedlmn tnh yg hrs dibasahi
> Berapa air yg hrs diberikan setiap kali
pemberian dan brp frekwensi air yg hrs
diberikan
SUMBER AIR TANAMAN
Faktor 2 : tanah,topo-
CARA PEMBERIAN
AIR grafi,air tersedia,
tanaman,kebiasaan.
I. Permukaan tanah : ~ border
~ basin
~ furrow
II. Bawah Permukan Tanah
III. Percikan / Siraman
IV. Pemompaan
V. Drip/ Trikle/ Tetes
I.SURFACE IRRIGATION METHOD
1. Border : areal tnh dibagi menjadi bbr strip
Karakteristiknya :
~ setiap strip dibatasi pmtng
landai ~petak rata dan tgklrs pmt
~landai kearah sejajar
pmt
datar datar ~sesuai infiltrasi agak
rendah sd agak tinggi
~cck tnm yg pert agak rpt
Effisiensi irigasi sistim Border tergantung :
a.lebar border (L) : tergantung s dan Q
berkisar (5-15) m
Q << L <<
Min 3 m

b.panjang border : tergantung infiltrasi


(P) P berbanding terbalik dg
infiltrasi
~ inf. Rendah 800 m
~ inf. Tinggi 100 m
kec. Pembasahan tergantung : inf. ; s ; Q
c. Slope Border :
~ s >> erosi ; eff. Irigasi rendah
~ s << kec. air rendah
air hilang (perkolasi)
hubungan s dg jenis tanah :
> tanah pasir : 0,4 %
> geluh : 0,3 %
> lempung : 0,1 %

d. Debit (Q) :
> Q yg diperlukan tgt dr : L ; inf ; D dan W
> tanah : - pasir Q >> menghdr perkolasi
_ lempung Q << menghdr limpasan
run off
DxWxL
Q
CxT
Q = debit yg dialirkan ke border (lt/det)
D = kedalaman air (cm)
W = lebar border (m)
L = panjang border (m)
C = 360 (konstanta)
T = waktu (jam)
I.2. FURROW / ALUR:
# digunakan pd tnm berbaris (tebu, jagung dll)
# efisiensi tgt resapan ke arah lateral
> bentuk :
* V : tnh pasir (inf .>>) D = (15 – 20 ) cm
* U : tnh lempung (inf <<) L = (15-25) cm
> jarak antar alur:
* jarak tanam
* alsin yg digunakan
* pola pembasahan (1,5-1,8)m
> slope : hrs mampu mengalirkan air tanpa
menimbulkan erosi
> panjang alur :
>panjang alur :
* jenis tanah : - lempung ~ semakin panjang
- pasir ~ semakin pendek
* slope : - s < 0,5% ~pj alur >>
- s > 0,5% ~ pj alur <<
* jenis tanaman
* debit tersedia
> debit (Q) pada alur C
> Ketebalan aliran air (Da) : Q 
S
Ja=jarak antar alur (m)
Qx 3600
La=panjang alur (m) Da 
Da= …(mm/jam) JaxLa
>Macam : - contour furrow (s = 8-10 %)
- benched furrow (tnh yg curam)
I.3. BASIN (PETAK) :
Tnh dibagi bbrp petak yg dibatasi tanggul
Petak dibuat datar dg luasan tergantung :
~ jenis tnh pasir petak sempit
lempung ptk luas
~ debit air tersedia
Air diberikan &ditahan sampai kedlm &
waktu tertentu
Kelemahannya :
~ tanggul mengganggu operasi alsin
~ drainase tak lancar
Pemberian air secara penggenangan
~ bebas (wild flooding), dpt dilakukan :
# air tersedia banyak (bkn br ekonomis)
# air disebar & menggenang
dipermukaan
~ teratur (controled flooding) ,dpt dilakukan
pada border/basin
Hubungan luas basin,jns tnh, & debit
Debit (lt/det) Tanah pasir (Ha) Tanah lempung
(Ha)
30 0,02 0,2
60 0,04 0,4
90 0,06 0,6
KRITERIA DASAR DLM PERENCANAAN SISTEM
IRIGASI PERMUKAAN
1.Menyimpan air yg dibutuhkan pd zona perakaran
(fase :tnm, vegetatif,primordia dsb)
2. Memperoleh distribusi air yg seragam &layak.
3. Memperkecil erosi tanah.
4. Memperkecil limpasan air irigasi dr ladang.
5. Pemanfaatan limpasan air yg menguntungkan..
6. Memperkecil kebutuhan tng kerja utk irigasi.
7. Mengurangi penggunaan tnh utk saluran/pintu bagi.
8. Menyesuaikan sistim irigasi thd batas-batas ladang
9.Menyesuaikan sistim thd perubahan tnh & topografi
10.Memudahkan penggunan alsin utk kegiatan pertanian
II. SUBSURFACE IRRIGATION METHOD

Cara pemberian air lewat bawah permukaan tnh


Persyaratan : air tnh dekat zona perakaran
&dibwh nya hrs ada “hard pan”
sistimnya : selokan terbuka :
~ diperlukan bendungan air
~ gerakan air krn gaya kapiler
shg dpt bergerak ke segala arah

pipa berlubang/ poreus


gambar :
III.IRIGASI PERCIK/SIRAMAN (SPRINKLE IRRIGATION)
Proses : ~ air disemprotkan ke udara & butiran
akan jatuh ke permukaan tanah
~daya diambil dr pompa tekan, air
keluarkan lewat nozel/pipa berlubang
Jenis percik : berputar nozel
pipa berlubang
Pemasangan : portabel & permanen
Pola sebaran tergantung nozel
tekanan
Komponen alsin pada irigasi percik :
1. Pompa : penghasil tekanan tinggi
2. motor penggerak : sumber tenaga penggerak
3. pipa utama :
4. pipa – pipa cabang :
5. batang percikan & nozel
6. sumber air irigasi
Keuntungan penggunaan irigasi percik :
a. pemakain flexibel (berbagai jenis tnh &tnman)
b. dpt digunakan pd berbagai : slope & debit
c. tdk memerlukan pekerjaan tnh pendahuluan
Lanjutan keuntungan pengg irigasi percik :
d. dpt digunakan berbagai pekerjaan sekaligus
( irigasi + pemupukan + pemberantasan hama)
e. tenaga kerja sedikit
f. penggunaan tnh lebih intensif
Kelemahan penggunaan irigasi percik :
a. kurang sesuai utk tnh lempung
b. biaya investasi awal tinggi
c. perlu biaya perawatan (pipa , nozel)
d. kurang cocok pd daerah angin kencang
e. debit air harus kontinyu
f. kondisi air hrs bersih
EFFISIENSI IRIGASI PERCIK :
Diukur nilai : ~ keseragaman penyebaran (DU)
~ koefisien keseragaman (CU)
minimum air yg tertampung
DU = ---------------------------------------- x 100 %
rata-rata air tertampung

CU = 100 ( 1 – X/m n)
Ket : m = rata-rata banyaknya air percikan air dlm
penampung
n = banyaknya penampung
X = deviasi masing2 kaleng penampung dg rerata
Jarak antar sprinkel ( S1) pd pipa lateraldicari :

qx360
S1  .....( m)
S m xI
Ket : q = debit sprinkel (lt/det)
I = besarnya air yg dipakai (cm/jam)
Sm = jarak tiap pipa lateral pd pipa utama (m)

contoh soal :
IV.S POMPA AIR UTK IRIGASI & DRAINASE ;
m
S
Tujuan : ~ utk menaikkan air ke areal/lahan
m
~ membuang/memindahkan air yg
S
berlebih yg tak dikehendaki
m
S Tipe-tipe pompa air :
m
~ axial/propeler t.t rendah
Q besar
~ sentrifugal t.t tinggi
Q rendah
~ plunyer
~ piston
Sumber tenaga : diesel/ bensin/ listrik
Besarnya tenaga :

Qxh qxh
~ tenaga keluaran WHP  
273 76

Qxh
~tenaga masukan BHP 
273n

WHP
Effpompa  x100%
BHP
Perhitungan Biaya Pemompaan air irigasi :
1. BIAYA POKOK (BP) :
BP = (A/X + B) x C
~ A = biaya pengembalian modal (Rp/thn)
~ X = jumlah jam kerja per thn (jam/thn)
~ B = biaya operasional (Rp/thn)
~ C = kapasitas kerja (jam/m3)
2. Biaya air irigasi per Ha per Musim (BHM) :

RxTxIx24
BHM  cf
QxJxE
Keterangan :
~ R = biaya pokok kerja per jam (Rp/jam)
~ T = jumlah jam kerja pompa per musim (jam)
~ I = keperluan irigasi (m3/jam selama 24 jam)
~ J = rerata jam kerja per hari
~ E = eff. Pompa
~ cf = faktor koreksi karena iklim
V. IRIGASI TETES (DRIP IRRIGATION) :
Terdiri dari : jalur pipa ,emitter(pemancar) dan
pengatur tinggi tekan (control head)
Aliran diatur manual/otomatis utk menyalurkan :
~ volume yg diinginkan
~ air utk wkt yg telah ditentukan
~ air bila kelembaban tnh menurun utk jumlah
tertentu.
Keuntungannya : *Eff. Irigasi sangat tinggi
*utk 3 pekerjaan sekaligus
Kelemahan : biaya awal tinggi & air hrs bersih
HUBUNGAN ANTARA TANAH, AIR DAN TANAMAN

Tanah + Air Tanaman

Tanah : menyediakan meneral yg mengandung


unsur2 hara & air terlarut dan akhirnya
terisap akar tanaman untuk pertumbuhan
Air dlm tanah : berasal : hujan & pengairan
berkurang :evaporasi & transpirasi
TANAH :
~ media tumbuh tanaman
~ sifat-sifat fisik (pengairan) dipengaruhi oleh :
> infiltrasi
> kapasitas penahan air (WHC)
> tingkat kesuburan tanah
a.Infiltrasi ,tergantung : textur, struktur, KA tanah
kedlman lap. Hard pan.
Penentuan infiltrasi :
~ tidak langsung : kostiakov & Philip
~ langsung : penggenangan
tabung tunggal/ ganda
b. Kapasitas penahan air (WHC):
> yi jumah air yg dpt ditahan oleh tanah setelah
tnh tsb mengalami drainase bebas
> besarnya tergantung textur tanah
> air tnh yg ditahan blm tentu dpt dimanfaatkan
seluruhnya oleh tanaman
c. Kesuburan Tanah :
> unsur hara makro & mikro
> partikel yg berperan menyediakan unsur hara:
debu, lempung &koloid organik (muatan - )
> partikel (-) menarik kation (+)
> gerakan ion-ion ke akar tnm dpt melalui :
~ pertukaran langsung (kation muka lempung
(+) & muka akar (-)
~ difusi ion : perbedaan tek.osmose antara
larutan dlm tanah dan cairan dlm sel akar
mk ion Ca2 ,Mg2 , NO3 dpt masuk akar ber-
sama aliran massa air .
~ proses aliran masa air bersama-sama kation hara
tanaman ke dlm akar tanaman.
AIR TANAH : ada 3 macam :
1. air higroskopis : ~ tak dpt digunakan oleh tnm
krn terikat kuat oleh partikel tnh dg gaya
absorpsi
2. air kapiler : air yg mengelilingi butir tnh secara
kontinyu & terdpt dlm ruang kapiler.
air ini yg dpt dimanfaatkan tanaman.
3. air gravitasi : tak dpt digunakan tanaman krn
air ini selalu bergerak bebas ke bawah krn
gaya gravitasi .
AIR TERSEDIA BAGI TANAMAN :
> Air yg berada antara kapasitas lapang & titik layu
~ kapasitas lapang (field capacity) : keadaan yg
optimal utk pertumbuhan tnm krn kondisi ini
tersdia air dan udara dlm pori-pori tnh,
tegangannya (1/10=1/3) atm
~ titik layu (wilting poin) : kondisi dimana KA tnh
terikat kuat oleh butir tnh, shg tnm tak dpt
menyerapnya. Besarnya tergantung : textur &
grm tanah
~ KA diatas FC dan dibawah WP tak tersedia bagi
tanaman
~ Tanaman hanya dpt memanfaatkan 80 % dr air
tersedia bagi tanaman (AST) :
AST = 80 % ( FC – WP)
~ Banyaknya air yg diperlukan utk mengairi sawah (d)
DxPv
d ( m) 
100
Pv  PwxSa
D = kedalaman air yg diinginkan (m)
Pv= KA tnh atas dasar volume (%)
Pw= KA tnh atas dasar berat kering (%)
Sa = berat volume tanah (gram/ cm3)
TANAM AN :
> tnman mengambil air & unsur hara dr tanah
> air bagi tnman utk kehidupan & transpirasi
> besarnya transpirasi merupakan sejumlah air
yg diperlukan oleh tanaman utk menghasilkan
satu satuan bahan kering.
> besarnya transpirasi dipengaruhi : iklim ,jenis
tanaman, fase pertmbuhan, & persediaan
unsur hara
CONSUMTIVE USE (Cu):
A. Definisi :
Cu Evaporasi :penguapan air lewat tanah
dan atau permukaan air
Transpirasi : air utk pembetukan
jaringan tanaman dan atau dilepas
lewat daun/permukaan tnman ke
atmosfer
Cu = Ev + Trans = Evapotranspirasi (Et)
B. Faktor2 yg mempengaruhi Et :
> temperatur udara (T) > presipitasi
> wkt musim tanam > pelaksanaan pemberian
air
Volume air yg ditranspirasikan tnman dipengaruhi :
> suhu udara sekeliling > RH
> kec angin > jenis tanaman
> intensitas & lama penyinaran matahari
> keadaan alami lingkungan
Manfaat : perencaan pemberian air irigasi
(pengolahan tanah, persemaian , pertumbuhan)
C. Metoda Pengukuran Cu :
1. Langsung : ~ lisimeter ~ integrasi
~penurunan KA tanah
~ percobaan lapang
~ keseimbangan air
2. Pengukuran tak langsung:
~ radiasi ~ Penman
~ Blaney-Criddle
a. Lysimeter (percobaan tangki) :
~prinsip kerja : penambahan/ pengurangan air
hrs dicatat dengan teliti
~ keabsahan : tergantung dr dekatnya peniruan
keadaan alamiah
b.Penurunan kadar lengas (KL)tanah :
Metode ini sangat cocok pd daerah :
~ keadaannya seragam
~ air tnhnya tak berpengaruh pd fluktuasi KLtnh
sekitar perakaran .
~ Parameter yg diukur KL tnh pada berbagai lapisan
selama masa pertumbuhan secara harian
~ Pengukuran KL : grafimetri & neutron prob
Secara grafimetri Cu dicari:
n
M 1i  M 2 i
Cu  
i 1 100
Ai Di

Keterangan :
~ Cu =air yg digunakan pd zona akar (mm/hari)
M 1i = prosentase KLtnh awal pengukuran lap ke I
M 2i = pros KL tnh pd peng berikutnya lap ke i
~ n = jumlah lapisan pd zona perakaran
~ A = berat volume tanah
~ D = kedalaman masing-masing lapisan tanah (mm)
c. Percobaan lapangan :
~ diukur secara musiman & hasil memuaskan
~ parameternya : banyaknya air pengairan yg
diberikan , EF,KL tanah.
n
M bi  M ei
Cu  WR  IR  ER   Ai Di
i 1 100
Keterangan :
Cu = kebutuhan air musiman (mm)
IR = total pemberian air irigasi (mm)
ER = curah hujan efektif musiman (mm)
Mi bi= Kl tnh pd awal musim lapisa ke I
Mei=Kl tnh pd akhir musim lapisan ke I
d. Keseimbangan air (water balance):
~ sangat cocok utk derah yg luas
~ Cu = (I+P)+(Gs-Ge)-R
I = banyaknya air irigasi yg diberikan per tahun
P= besarnya presipitasi tahunan
Gs= air waduk bawah tanah pd awal tahun
Ge= ……………………………………pd akhir tahun
R = air yg keluar dr waduk (tahun)
e.Metode Integrasi ;
Cu total = (Cu ta x A1)+(Cu tl x A2)+(Ev x A3)
PENGUKURAN Et TAK LANGSUNG :
~ Rumus Dasar : Et crop = kc x Eto
> Et crop = evapotranspirasi tanaman (mm)
> kc = koefisien tanaman
> Eto = Et potensial, yg dpt dicari dg beberapa
metoda (data iklim setempat)
a. Metode Radiasi :
Eto = c (W Rs) ….. (mm/hari)
> Rs = radiasi penyinaran matahari (m/hari)
> W = faktor koreksi ( T& tt)
> c = faktor koreksi (RH, angin)
> Rs = (0,25 + 0,5 n/N) Ra
> n = lama penyinaran matahari (jam)
> N = penyinaran maximum (jam)
> Ra = solar radiasi di atkosfer (tabel)
Metoda radiasi sangat cocok pada daerah :
~ sekitar equator
~ tempatnya tinggi ~ luasan daerah kecil
b. Metode Blaney Criddle :
Eto = c {p(0,46 T + 8)}
> T = rerata suhu harian ( 0C)
> p = prosentase rerata lama penyinaran terhadap
total penyinaran tahunan
> c = faktor koreksi (RH,jam penyinaran,angin)
c. Metode Penman
d. Metode Jansen –Haise
e. Metodsavegree Har

Anda mungkin juga menyukai