Resusitasi
Penilaian
sekunder
Tatalaksana Emergensi
Penilaian ulang
Lanjutkan stabilisasi
Lanjutkan perawatan
Handover
Transfer
Komponen pemeriksaan pada penilaian
primer
A. Responsiveness
• Penilaian respon pada
anak dapat
menggunakan skala
AVPU. Anak dengan
penurunan skala AVPU
pasti disertai kelainan
penampilan pada skala
PAT
Komponen pemeriksaan pada penilaian
primer
B. Airway
• Menilai jalan napas (airway) pada anak dengan kesadaran menurun
dilakukan dengan teknik ‘look, listen, feel’
• Pada anak yang sadar vokalisasi suara
• Setelah memastikan bahwa ventilasi dapat dilakukan secara spontan,
nilai kemungkinan obstruksi jalan napas seperti adanya stridor, mengi,
dan ronki.
• Tidak didapatkan adanya patensi jalan napas manuver chin lift atau
jaw thrust evaluasi jika gagal intubasi
Komponen pemeriksaan pada penilaian
primer
C. Breathing
• Kinerja napas dinilai dengan menghitung frekuensi napas, menilai
upaya napas dan penampilan anak. Sesuai tingkat tumbuh-kembang
anak, frekuensi normal berbeda-beda dengan perubahan usia.
• Frekuensi napas di atas 60 kali/menit untuk semua usia disertai
retraksi dan kesadaran menurun menandakan gagal napas.
• Frekuensi napas kurang dari 20 kali/menit untuk anak di bawah 6
tahun dan 15 kali/menit untuk anak kurang dari 15 tahun
mengindikasikan adanya kelelahan, depresi serebral, atau keadaan
pre-terminal.
Komponen pemeriksaan pada penilaian
primer
C. Breathing
Komponen pemeriksaan pada penilaian
primer
C. Breathing
Interpretasi suara
napas abnormal
Komponen pemeriksaan pada penilaian
primer
C. Breathing
Jenis-jenis pernapasan Paradoks
Normal Kussmaul
thorakoabdominal