Anda di halaman 1dari 32

PERSALINAN SPONTAN PADA PRESENTASI BOKONG

Disusun untuk Memenuhi sebagian Syarat Program Dokter Indonesia

Oleh :
dr. Iklima Asiah

Pembimbing:
dr. Darlin Forbes, Sp. OG

Pendamping Wahana:
dr. Azharul Yusri, Sp. OG
dr. Aisah Bee
PROGRAM DOKTER INTERNSIP
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KEPULAUAN MERANTI
2017
BAB I
PENDAHULUAN

 Presentasi bokong (breech presentation) terjadi


ketika bokong janin lebih dahulu memasuki rongga
panggul
 presentasi bokong hanya terjadi pada 3 - 4 % kelahiran
tunggal
 Kematian perinatal langsung yang disebabkan karena
persalinan dengan presentasi bokong sebesar 4-5 kali
dibandingkan dengan presentasi kepala
BAB II
LAPORAN KASUS

 Nama : Ny. B (074698)


 Usia : 38 tahun
 Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
 Agama : Islam
 Alamat : Ds. Mengkirau
 Tanggal masuk : 21 Agustus 2017
(jam 15.29 WIB)
 ANAMNESIS
 Keluhan utama
Mules-mules rasa ingin melahirkan.
 Riwayat penyakit sekarang (Autoanamnesis dan
Alloanamnesis)
Pasien masuk melalui UGD dengan keluhan ingin melahirkan
secara operasi dikarenakan posisi janin terbawah adalah
bokong. Pasien direncanakan operasi secsio sesaria pada
tanggal 22 Agustus 2017. Mules-mules dirasakan ada. Keluar
darah dan lendir tidak ada.
HPHT 21-11-2016. Taksiran persalinan 28-08-2017.
 Pada pukul 04.20 WIB tanggal 22 Agustus 2017 pasien
mengeluhkan mules-mules semakin sering. Keluar
darah dan lendir (+).
 Riwayat Hamil Muda
Mual (+), muntah (+), perdarahan (-), keputihan (-)
 Riwayat Hamil Tua
Mual (-), muntah (-), perdarahan (-), keputihan (-)
 Riwayat Prenatal Care
Teratur, ANC ke puskesmas setiap bulannya
 Riwayat Minum Obat
Konsumsi vitamin dari bidan.
 Riwayat penyakit dahulu
Riwayat hipertensi (-), asma(-), diabetes melitus(-), penyakit
jantung(-), kelainan darah (-) dan alergi(-).
 Riwayat penyakit keluarga
Hipertensi (-), asma(-), diabetes melitus(-), penyakit jantung(-), kelainan
darah dan alergi disangkal.
 Riwayat menstruasi
Pasien pertama kali datang haid saat pasien berusia 13 tahun, siklus haid
teratur yaitu 30 hari, lama haid setiap bulannya 5-7 hari, ganti pembalut 2-3
kali setiap harinya dan tidak ada keluhan nyeri pada saat haid.
 Riwayat perkawinan
Menikah 1 kali. Tahun 2007
 Riwayat obstetri
Hamil/ melahirkan/keguguran : 2/1/0
Anak pertama : Laki-laki/ 8 tahun/ BBL 3800 gram/ Aterm / Spontan /
Langsung menangis
Anak kedua : kehamilan saat ini
 Riwayat KB
Menggunakan pil KB selama 5 tahun
 Riwayat sosial ekonomi
Pasien bekerja sebagai ibu rumah tangga.
 PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : CM
Vital sign :
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Nadi : 88 x/m
Pernapasan : 22 x/m
Suhu : 36,70C
Kepala : Konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik
Leher :Tidak teraba pembesaran KGB dan peningkatan JVP tidak
ditemukan
Jantung : Jantung dalam batas normal, S1 dan S2 reguler, murmur
(-), gallop(-)
Paru : Simetris, tidak ada bagian yang tertinggal, vesikuler (+/+), ronkhi
(-/-), wheezing (-/-)
Abdomen : Status obstetrikus
Genitalia : Status obstetrikus
Ekstremitas : Edema (+/+), akral hangat, CRT <2 detik
 Status obstetrikus
 Muka Kloasma gravidarum (-)
 Mammae
Inspeksi : papil mammae menonjol, corpus mammae simetris, tanda-
tanda radang (-), retraksi (-), kulit jeruk (-), areola mammae
hiperpigmentasi, tidak ada retraksi dan tidak ada menyerupai kulit jeruk.
Palpasi : corpus mammae nyeri (-), benjolan (-), areola mammae tidak
mengeluarkan ASI, teraba kenyal
 Abdomen
Inspeksi : tampak membuncit sesuai usia kehamilan, striae gravidarum (+),
Palpasi :
 Leopold I : Teraba massa keras di bagian bawah, melenting, kesan
kepala
 Leopold II : Teraba bagian keras memanjang di bagian kanan dan
bagian terkecil janin disebelah kiri, kesan punggung kanan
 Leopold III : Teraba masa bulat, lunak, tidak terfiksir, kesan bokong.
 Leopold IV : Sudah masuk PAP
TFU 3 jari di bawah processus xyphoideus, 31 cm. TBJ Klinis: 3200 gram,
DJJ: 132 dpm, His : 2 x 30-35’’/10’
 Pemeriksaan Genitalia
 Genitalia eksterna
 inspeksi : vulva / uretra tenang, perdarahan aktif (-)
 Vaginal Toucher
 Pembukaan : 6 cm
 Effisment : 60-70%
 Konsistensi : lunak
 Posisi : axial
 Station : H-2
 Lendir darah: (+)
 PEMERIKSAAN PENUNJANG :
 USG 21 Agustus 2017
 Kesan: Janin presentasi bokong tunggal hidup ~ usia
kehamilan 39-40 Minggu.
 Laboratorium (30 Mei 2017)
 HB : 12 gr%
 RBC : 3,90 jt/mm
 WBC : 7.650 rb/mm
 HT : 36 %
 PLT : 247.000 rb/mm
 CT : 6’
 BT : 1’30”
 DIAGNOSIS
G2P1A0H1 hamil 39-40 minggu janin tunggal hidup letak
sungsang presentasi bokong kala I fase aktif
 TATALAKSANA LANJUTAN
 Rencana partus normal
 Informed consent jika bisa terjadi after coming head
LAPORAN PARTUS
Tanggal 22-8-2017 pukul 05.40 WIB ketuban pecah dan pada pukul 06.10 WIB
pembukaan telah lengkap (G2P1A0H1 hamil 39-40 minggu janin tunggal hidup letak
sungsang presentasi bokong kala II), dan pimpinan persalinan mulai dilakukan :
 Ibu tidur dalam posisi litotomi, dipimpin mengedan saat puncak his. Pasien
dilakukan episiotomi. Saat bokong crowning, sampai bokong lahir, bokong
dicengkeram secara bracht, yaitu kedua ibu jari penolong sejajar sumbu panjang
paha, sedangkan jari-jari lain memegang panggul
 Pada setiap his ibu disuruh mengedan. Pada waktu tali pusat lahir dan tampak
sangat tegang, tali pusat dikendorkan lebih dahulu.
 Badan janin dipegang secara femuro-pelviks dan sambil dilakukan traksi curam
kebawah badan janin diputar setengah lingkaran, sehingga bahu belakang
menjadi bahu depan. Kemudian sambil dilakukan traksi, badan janin diputar
kembali ke arah yang berlawanan setengah lingkaran, demikian seterusnya bolak
balik, sehingga bahu belakang tampak dibawah simfisis dan lengan dapat
dilahirkan.
 Kemudian berturut-turut lahir dagu, mulut, dan akhirnya seluruh kepala
 Pukul 06.24 WIB lahir bayi laki-laki hidup, apgar score 8/9, bayi langsung
menangis, dengan berat badan 3060 gram, panjang badan 52 cm, lingkar kepala
34 cm, lingkar dada 34 cm, anus (+), mekonium (+), kelainan kongenital (-).
 Manajemen aktif kala III, diberikan injeksi oksitosisn 10 IU, secara IM, dilanjutkan
dengan melakukan peregangan tali pusat terkendali.
 Pukul 06.35 WIB lahir plasenta, kesan lengkap. Dilakukan eksplorasi, terdapat
laserasi dan dihecting.
FOLLOW UP POST PARTUM
22 Agustus 2017 (jam 06.50 WIB)
S : Nyeri jalan lahir
O :Ku : baik, kesadaran : CM
Vital sign : TD 140/90 mmHg, HR 61 x/menit, RR 20 x/menit, T 36,60C
Status generalis : dalam batas normal
Status obstetrikus :
Abdomen
TFU 2 jari dibawah pusat
Kontraksi uterus baik
Genitalia
Vulva tenang
Perdarahan aktif (-)
A : P2A0H2 post ekstraksi parsial a/i presentasi bokong
P : - Observasi tanda vital dan perdarahan
- IVFD RL + 20 IU oxytosin
- Cefadroxil 2 x 500 mg
- Asam mefenamat 3 x 500 mg
- Vitamin C
- Vulva higiene
- Mobilisasi
23 Agustus 2017 (jam 08.00 WIB)
S : Tidak ada keluhan
O : ku : baik, kesadaran : CM
Vital sign : TD 120/60 mmHg, HR 80 x/menit, RR 20 x/menit, T
36,60C
Status generalis : dalam batas normal
Status obstetrikus :
Abdomen
TFU 2 jari dibawah pusat
Kontraksi uterus baik
Genitalia
Vulva tenang
Perdarahan aktif (-)
A : P2A0H2 post ekstraksi parsial a/i presentasi bokong
P : - Cefadroxil 2 x 500 mg
- Asam mefenamat 3 x 500 mg
- Vitamin C
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA

 DEFINISI
 Presentasi bokong adalah letak memanjang, dimana
bokong sebagai bagian terendah, sehingga kepala
berada di fundus uteri dan bokong di bagian bawah
kavum uteri
ETIOLOGI

 Kelainan dari Ibu


 Kelainan Uterus
 Kelainan panggul
 Kelainan dari jumlah air ketuban
 Kelainan implantasi plasenta
 Kelainan dari Janin
 Bayi prematur
 Kehamilan ganda
 Bayi mati
 Bayi dengan kelainan bawaan
JENIS-JENIS PRESENTASI BOKONG

 Frank breech (Presentasi bokong sempurna)


 Dimana ekstremitas bawah fleksi pada paha dan ekstensi pada lutut.
Sehingga kaki terletak dekat dengan kepala. Pada pemeriksaan
dalam hanya bokong yang dijumpai sebagai bagian terbawah.
 Complete breech (Presentasi bokong lengkap)
 Dimana ekstremitas bawah fleksi pada paha dan salah satu atau
kedua lutut juga fleksi. Pada pemeriksaan dalam selain bokong, kaki
juga dijumpai disamping bokong.
 Incomplete breech (Presentasi bokong tidak lengkap)
 Dimana salah satu atau kedua paha tidak fleksi dan salah satu atau
kedua kaki terletak di bawah bokong. Sehingga pada pemeriksaan
dalam kaki atau lutut yang merupakan bagian terbawah.
DIAGNOSIS

 Inspeksi
 Palpasi
 Auskultasi
 Pemeriksaan dalam
 USG
TATALAKSANA PENANGANAN
PRESENTASI BOKONG

 Knee Chest Position ( KCP )


 Versi Luar
Penanganan dalam persalinan

Persalinan Pervaginam
 Panggul adekuat
 Presentasi bokong sempurna (Frank breech)
 Berat badan janin < 3500 gram,
 Kehamilan aterm
 Kepala janin fleksi
 Pemeriksaan USG untuk mengestimasi berat badan janin, fleksi
kepala janin dan
 kelainan kongenital
 Tidak ada lilitan tali pusat di leher janin

Persalinan perabdominam
Syarat Pimpinan Meneran Kala II Pada Persalinan Letak
Sungsang :
1. Pembukaan lengkap
2. Bokong di Hodge III atau lebih
3. Ketuban ditunggu pecah sendiri, atau dipecahkan bila
pembukaan lengkap
4. Hati-hati prolaps tali pusat
5. Hati-hati "aftercoming head
6. Tersedia forcep (cunam) Piper
7. Operator yang kompeten dalam menolong persalinan
sungsang dan dapat melakukan penanganan komplikasi.
 Persalinan pervaginam dibagi atas :
 Persalinan spontan (Spontaneus Breech)
Cara ini lazim disebut cara BRACHT.
 Ekstraksi Parsial (Partial Breech Extraction/Assisted Breech
Delivery/Manual Aid )
 lahirnya anak secara spontan sampai batas umbilikus ( pasif )
 Ekstraksi Totalis (Total Breech Extraction )
 Cara melahirkan bahu dan lengan ada beberapa cara :
 Cara Klasik (Deventer)
 Cara Lovset
 Cara Muller
 Cara Melahirkan Kepala
 Cara Mauriceau (Veit Smellie)
 Cara Naujoks
 Cara Prague terbalik
 Penyulit atau komplikasi yang mungkin terjadi
 Sufokasi : aspirasi darah, lendir, mekonium, air ketuban
terhisap ke jalan napas
 Prolaps tali pusat
 Asfiksia
 Kerusakan jaringan otak
 Fraktur pada tulang-tulang bayi : humerus, klavikula,
femur, dislokasi bahu, tulang kepala
 Cedera pleksus brakialis, hematoma otot-otot.
PROGNOSIS

 After coming head


 Nuchl arm ( tangan menjungkit )
 Prolaps tali pusat
 Perdarahan intracranial, robeknya selaput otak
 Asfiksia janin karena terjepit tali pusat
 Robekan pada pleksus brachialis sehingga
menyebabkan parese lengan
 Pada ibu dapat timbul laserasi luas jalan lahir
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai