Anda di halaman 1dari 16

DEFENISI,KLASIFIKASI, INDAH WARDANI RANGKUTI

ETIOLOGI,FAKTOR RISIKO. 1708260088


RHINITIS : PERADANGAN ATAU IRITASI YANG TERJADI
DI MEMBRANE MUKOSA DI DALAM HIDUNG
Seasonal
Waktu
Alergi
Timbulnya
Perennial
Intermitten
WHO ARIA
Sifat
Rhinitis berlangsungnya Persistent
Viral Rhinitis
Non alergi
Occupational Berat/ringannya Mild
Rhinitis During
pregnancy
Vasomotor Moderate-
Rhinitis Severe
Rhinitis
Medickamentosa
Rhinitis Atrofi
DEFENISI RHINOSINUSITIS
Suatu kondisi peradangan yang melibatkan hidung dan sinus paranasal.
Secara klinis rhinosinusitis adalah keadaan yang terjadi sebagai manifestasi adanya
peradangan yang mengenai mukosa rongga hidung dan sinus paranasal dengan
terjadinya pembentukan cairan atau adanya kerusakan pada tulang di bawahnya.
KLASIFIKASI RS MENURUT THE
AMERICAN ACADEMY OF
OTOLARYNGOLOGIC ALLERGY
(AAOA) DAN AMERICAN RINOLOGIC
SOCIETY (ARS)
S.Pneumonia (30-
Akut < 4 minggu 50%),H,Influenzae (20-
40%),M.Catarrhalis

Subakut 4-12 minggu


S. Aureus (40%),P
Aeruginosa (10-25%),
K.Pneumoniae,
Rhinosinusitis kronis > 12 minggu P.Mirabilis.

> 4x/tahun, setiap episode > 7-10 hari,


Rekuren
ada periode sembuh sempurna

Kronik
Perburukan RSK, namun kembali ke
eksaserbasi
baseline setelah terapi
akut
MENURUT TASK FORCE YANG DI BENTUK
OLEH THE AMERICAN ACADEMY OF
OTOLARYNGOLOGIC ALLERGY (AAOA)
Mayor Symptoms Minor Symptoms
Sakit kepala pada daerah muka (pipi,dahi,hidung) Batuk
Buntu hidung Demam (untuk RS non akut)
Ingus purulens/pos nasal/berwarna Tenggorokan berlendir
Gangguan penciuman Nyeri kepala
Sekret purulent di rongga hidung Nyeri geraham
Demam (untuk RS akut saja) Halitosis
Rinore
Buntu Hidung
RSA ringan Batuk
Sakit kepala /wajah ringan
Demam tidak ada/ringan

RSA
Rinore purulent
(kental,berwarna)
Buntu Hidung
RSA berat
Udem periorbital
Sakit kepala /wajah berat
Demam tinggi
ETIOLOGI
1. Obstruksi ostium
2. Infeksi Virus
3. Infeksi jamur
4. Alergen
5. Refluks laringofaring
6. Fraktur
7. dan tumor

(Benninger dan Gottschall,2006; Soetjipto et al,2006;Fokkens et al,2012;Hamilos,2011)


Infeksi Virus
Akut Dan
Bakteri Pathogen

RSA

Multifaktoral dan
beleum
Kronik
sepenuhnya
diketahui

(Busquets dan Hwang,2006;Jackman dan Kennedy,2006)


FAKTOR RISIKO
1. Genetik
Host
2. Struktur anatomi
3. Lingkungan
Bahan polusi : asap rokok, debu, bahan kimia, faktor alergi maupun infeksi dapat
menginduksi peradangan mukosa sinus
TONSILITIS
Adenovirus, Rhinovirus,
Retrovirus, RSV,and
Viral theinfluenza and parainfluenza
virus, Epstein-barr virus,
TONSILITIS Hemofillus influenza,Coxschakie

Pneumococcus,
GABHS Streptococcus Viridia
Akut Bakterial dan Streptococcus
Othe Pyogenes
Bacteria
Difteri
Coryne
Tonsilitis
bacterium
Membranosa
Septik Sreptococcus
hemoliticus
Angina Plout
Vincent Angina Plout Spirochaeta atau
Vincent triponema

Faktor Rangsangan menahun dari rokok,


Kronis higiene mulut, cuaca, kelemahan
predisposisi
fisik, bebrapa jenis makanan.
REFERENSI
1. Higler PA. Penyakit Sinus paranasal,dalam: Buku ajar penyakit THT, EGC, Jakarta,
2003:210-225
2. Iskandar,N.Soepardi, E.,& Bashiruddin,J., et al (ed). 2012. Buku Ajar Ilmu
Kesehatan Telinga Hidung Tenggorokkan Kepala dan Leher. Edisi ke-7.Jakarta:Balai
Penerbit FKUI.

Anda mungkin juga menyukai