Anda di halaman 1dari 26

REFERAT

LOGAM MERKURI
PADA KOSMETIK
Radea Desnanda Gita Sesa
2019.04.20.157
Daftar isi:
01
Pendahuluan

02
Kosmetik

03
Melanosit dan Melanogenesis

04
Agen Whitening Kulit
Daftar isi:
05
Definisi Merkuri

06
Mekanisme Aksi Merkuri

07 Manfaat Merkuri terhadap Manusia


dan Lingkungan

08
Dampak Merkuri terhadap Kesehatan
Daftar isi:
09 Dampak Spesifik Merkuri terhadap
Tubuh Manusia

10 Kandungan Merkuri dalam Krim


Pencerah dan Sabun Kosmetik
Pendahuluan
Adanya konsep kecantikan yang terbentuk dalam
masyarakat membuat remaja perempuan berlomba-lomba
melakukan perawatan agar kulit mereka menjadi lebih cerah.
Harapan untuk tampil cantik menyebabkan remaja lebih
konsumtif terhadap kosmetik demi memudahkan pergaulan dan
mendapatkan pengakuan dari lingkungannya. Hal ini
menyebabkan remaja menjadi salah satu sasaran utama
pemasaran produk kosmetik.

Hiperpigmentasi merupakan salah satu kelainan kulit yang


dapat terjadi pada pria maupun wanita disemua kelompok etnis,
yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti terpapar sinar UV
dari sinar matahari dan inflamasi kulit. Agen pemutih kulit topikal
merupakan terapi terbaik untuk menghadapi masalah
hiperpigmentasi ini dibandingkan dengan terapi instrumental.
Pemutih kulit merupakan sediaan atau paduan bahan yang
digunakan pada luar badan yang berfungsi mencerahkan atau
merubah warna kulit sehingga menjadikan kulit tampak lebih
cerah.

Sebagian besar pemutih kulit wajah bekerja dengan cara


menghambat pembentukan melanin melalui inhibisi terhadap
enzim tirosinase. Setelah penggunaan dalam waktu 6 bulan,
kulit wajah akan terlihat lebih cerah dan bintik-bintik hitam pada
kulit tampak menghilang. Efek samping dari penggunaan
pemutih kulit dapat berupa kulit kemerahan dan iritasi, rasa
gatal dan terbakar, pengelupasan kulit, dan berpotensi memicu
terjadinya kanker kulit.
Kosmetik
Kosmetik adalah segala macam zat yang digunakan untuk
membersihkan, memperbaiki, atau mengubah warna kulit,
rambut, kuku, atau gigi. Kosmetik termasuk diantaranya sediaan
perawatan kecantikan (make-up, parfum, krim kulit, cat kuku)
dan alat peraga (sabun, shampoo, krim cukur, deodoran).
Melanosit dan
Melanogenesis
Melanogenesis merupakan proses fisiologis kulit untuk
memproduksi melanin, yaitu pigmen penyerap cahaya yang
bertanggung jawab untuk warna kulit dan rambut manusia.

Melanosit dibentuk di neural crest melanoblast yang


kemudian bermigrasi ke berbagai tempat, termasuk basal layer
epidermis dan folikel rambut, kemudian ke neural tube. Pada
proses migrasi dan proliferasinya, melanosit berdiferensiasi
menjadi sel melanin. Hal ini bergantung pada mediator yang
diproduksi oleh sel-sel dorsal neural tube, ektoderm, dan
keratinosit.
Agen Whitening Kulit
Terdapat bermacam bahan kimia yang biasa digunakan
sebagai agen pemutih kulit. Contoh bahan kimia yang sering
digunakan sebagai agen pemutih kulit adalah hydroquinone
(HQ), arbutin, asam kojic, merkuri, dan beberapa turunannya.
Meskipun terdapat banyak cara untuk memutihkan kulit, agen
pemutih dengan bahan kimia tetap menjadi pilihan untuk
mengobati ketidaknormalan hiperpigmentasi pada kulit, seperti
melasma, freckles, dan lentigo aknitis (bintik hitam) dalam
bidang klinis, dan pada bidang kosmetika yang diinginkan
penggunanya.
Merkuri
Mengenai Merkuri

Merkuri muncul secara alami di lingkungan dan ada dalam banyak bentuk. Seperti halnya timbal atau
kadmium, merkuri merupakan suatu logam berat. Dalam bentuk murni, dikenal sebagai bentuk “unsur”
atau “logam” (juga dinyatakan sebagai Hg (0) atau Hg0). Merkuri jarang ditemukan di alam sebagai logam
cair murni, tetapi lebih dalam senyawa dan garam anorganik. Merkuri dapat terikat pada senyawa lain
sebagai merkuri monovalen atau divalen (juga dinyatakan sebagai Hg (I) dan Hg (II) atau Hg2+). Banyak
senyawa anorganik dan organik merkuri dapat terbentuk dari Hg (II).
Merkuri sangat terkenal akibat toksisitasnya. Secara
keseluruhan terdistribusi di lingkungan secara alami dan
tergantung sumber anthropogenik.

Sumber anthropogenik yang terbesar yaitu di pertambangan,


agrikultur, dan industri. Namun terdapat paparan baru terhadap
merkuri dan belum diketahui cara mengetahuinya pada industri
kosmetik. Kosmetik setiap harinya menjadi kebutuhan manusia
dengan catatan baik, namun ada beberapa bahan pewarna
pada make-up yang sangat beracun seperti timbal, mercuri dan
kadmium oksida yang beredar dipasaran pada abad ke-20 ini.
“ Merkuri dalam kosmetik dan agen pemutih kulit
berkerja dengan menginhibisi pembentukan melanin
dengan cara menghambat enzim tyrosinase.

Mekanisme Aksi Merkuri


Manfaat Merkuri Terhadap Manusia dan Lingkungan
Pemanfaatan logam merkuri pada saat ini sudah hampir mencakup seluruh aspek kehidupan manusia dan
lingkungan. Selama kurun waktu beberapa tahun, merkuri telah banyak digunakan dalam bidang kedokteran,
pertanian, dan industri.
Pada Bidang Kedokteran
Dunia kedokteran telah menggunakan merkuri sejak abad ke-
15, dimana merkuri (Hg) digunakan untuk pengobatan penyakit
kelamin (sifilis). Kalomil (HgCl) digunakan sebagai pembersih
luka sampai diketahui bahwa bahan tersebut beracun sehingga
kini tidak digunakan lagi. Komponen merkuri organik digunakan
untuk obat diuretika selama bertahun-tahun dan juga digunakan
sebagai bahan untuk kosmetik.
Pada Bidang Pertanian
Dalam bidang pertanian, merkuri digunakan untuk membunuh
jamur sehingga biasa digunakan sebagai pengawet produk hasil
pertanian. Merkuri organik juga digunakan sebagai pembasmi
hama tanaman seperti apel, tomat, kentang, serta digunakan
sebagai pembasmi hama padi.
Pada Bidang Industri
Dalam bidang industri, alat-alat listrik banyak yang
menggunakan lampu-lampu merkuri untuk penerangan jalan raya.

Selain itu merkuri juga digunakan dalam industri pembuatan


klor alkali yang menghasilkan klorin (Cl2), dimana perusahaan air
minum memanfaatkan klorin untuk penjernihan air dan pembasmi
kuman (proses klorinasi).

Industri lain yang menggunakan merkuri sebagai bahan katalis,


terutama pada industri vinil klorida yang mensintesis plastik
(proses pembuatan plastik).
Dampak Merkuri
Terhadap kesehatan
Elemental dan metilmerkuri adalah racun bagi sistem saraf
pusat dan perifer. Menghirup uap merkuri dapat menghasilkan
efek berbahaya pada sistem saraf, pencernaan, kekebalan
tubuh, paru-paru dan ginjal, dan dapat berakibat fatal. Garam
anorganik merkuri bersifat korosif terhadap kulit, mata, dan
saluran pencernaan, dan dapat menyebabkan toksisitas ginjal
jika tertelan.

Gangguan neurologis dan perilaku dapat diamati setelah


inhalasi, konsumsi atau aplikasi dermal dari berbagai senyawa
merkuri. Gejala termasuk tremor, insomnia, kehilangan memori,
efek neuromuskuler, sakit kepala dan disfungsi kognitif dan
motorik. Tanda-tanda subklinis ringan dari keracunan sistem
saraf pusat dapat dilihat pada pekerja yang terpapar pada
tingkat unsur raksa di udara 20μg/m3 atau lebih selama
beberapa tahun. Efek ginjal dan imun telah dilaporkan. Tidak
ada bukti konklusif yang mengaitkan paparan merkuri dengan
kanker pada manusia.
Anak-anak sangat rentan dan Gejala neurologis termasuk
dapat terpapar langsung dengan keterbelakangan mental, kejang,
makan ikan yang terkontaminasi. gangguan penglihatan dan
pendengaran, keterlambatan
perkembangan, gangguan bahasa,
Metilmerkuri yang terakumulasi
dan kehilangan memori
dalam ikan dan dikonsumsi
oleh wanita hamil dapat
menyebabkan masalah
Pada anak-anak, suatu sindrom
perkembangan saraf pada janin
yang ditandai dengan ekstremitas
yang sedang berkembang
merah dan nyeri yang disebut
acrodynia telah dilaporkan
Paparan transplasental adalah sebagai hasil dari paparan
yang paling berbahaya, karena merkuri kronis
otak janin sangat sensitif
Dampak Spesifik Merkuri terhadap
Tubuh Manusia
Terhirupnya, terkena paparan oral, atau terpajannya secara
langsung pada kulit dari unsur uap merkuri atau merkuri
01 anorganik dapat menyebabkan ruam kulit eritematosa dan
pruritus

Masalah dermal lainnya yaitu terjadinya reaksi terhadap


paparan merkuri termasuk keluarnya keringat yang berat
02 dan kulit memerah (erytematous) dan mengelupas pada
telapak tangan dan telapak kaki, biasanya berhubungan
dengan acrodynia

Timbulnya Mata merah (konjungtivitis) dan rasa terbakar


telah terjadi dan diamati pada orang yang telah terpapar
konsentrasi tinggi uap merkuri. Dermatitis kontak dapat
03 terjadi akibat pajanan untuk merkuri anorganik. Uji tempel
dilakukan di banyak kasus menunjukkan beberapa
reaktivitas silang antara berbagai bentuk merkuri
anorganik dan organik
Kandungan Merkuri dalam
Krim Pencerah dan Sabun Kosmetik
Total merkuri ditentukan oleh Spektrofotometri Serapan
01 Atom dengan Uap Dingin menggunakan analisa merkuri
dan hidrokuinon dengan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.

Konsentrasi rata-rata total merkuri dalam krim pengencang


02 kulit dan sabun kosmetik masing-masing adalah 0,098 ±
0,082 dan 0,152 ± 0,126 μg / g.

Untuk konsentrasi rata-rata hidrokuinon adalah 0,243 ±


03 0,385 dan 0,035 ± 0,021% dalam krim pengencang kulit dan
sabun kosmetik,.

Semua krim dan sabun yang dianalisis memiliki kadar


merkuri dan hidrokuinon di bawah US Food dan Batas
04 pemberian Obat yang dapat diterima masing-masing
1 μg/g dan 2%.
Terima Kasih
Thank You Very Much

Anda mungkin juga menyukai