Anda di halaman 1dari 9

PENGUAT RASA

Sandy Cici Vitnantiwi (2016-112)


Definisi Penguat Rasa
Penguat Rasa (Flavour enhanher) adalah ingredient
khas mempunyai atau tidak mempunyai nilai gizi yang
dengan sengaja ditambahkan ke dalam makanan untuk
maksud teknologi pada pembuatan, pengolahan,
penyiapan, perlakuan, pengepakan, pengemasan
penyimpanan atau pengangkutan makanan untuk
menghasilkan atau diharapkan menghasilkan (langsung
atau tidak langsung) suatu komponen atau
mempengaruhi seperti khas makanan tersebut.
Jenis Penguat Rasa
Penguat rasa dibagi menjadi 2 (dua) jenis,
yaitu :
a. Penguat Rasa Alami
Contoh : Bawang Putih
b. Penguat Rasa Sintetik
Contoh : Garam dapur (NaCl)
Garam Dapur NaCl
NaCl (Natrium Clorida) atau biasa di
kenal dengan garam dapur. Ada bermacam-
macam cara pembuatan garam yang telah
dikenal manusia, tetapi dalam tulisan ini
hanya akan diuraikan secara singkat cara
pembuatan garam yang proses penguapannya
menggunakan tenaga matahari (solar
evaporation), mengingat cara ini dinilai masih
tepat untuk diterapkan perkembangan
teknologi dan ekonomi di Indonesia pada
waktu sekarang.
Pembuatan NaCl
Singkong

Pengupasan

Pengaplikasian Pembelahan menjadi 2 bagian

Penguat Rasa Pencucian

Penggerusan t = 30 menit
(Garam Dapur) Perendaman t = 24 jam Air

Pengirisin tipis

Air ¾ gelas, bawang


Pencampuran bahan
putih halus, garam.

Penggorengan

Keripik Singkong
Kelebihan dan Kekurangan
Penguatan Rasa Alami Penguat Rasa Sintetik
• Kelebihan : • Kelebihan :
a. Lebih sehat dan higienis a. Memerlukan bahan yang relatif
b. Tidak merusak nilai gizi pangan sedikit
c. Dampak pada penggunaan realtif b. Lebih murah
rendah c. Bahan lebih mudah dicari
• Kelemahan : • Kelemahan :
a. Memerlukan bahan yang relatif a. Memicu terjadinya penyakit kanker
banyak b. Merusak kandungan gizi pada
b. Lebih mahal makanan
c. Bahan sulit dicari c. Menimbulkan reaksi alergi bagi
orang tertentu

Anda mungkin juga menyukai