Tidak gayut momentum anguler inti, waktu momentum magnetic, dan momentum listrik PENGERTIAN MOMENTUM ANGULER
Pada dinamika rotasi momentum anguler
adalah hasil perkalian momentum linier dengan jari-jari R. Adapun momentum anguler dapat dicari menggunakan: L=mxvxR Dengan : L = momentum sudut (kg m2s-1) v = kecepatan (m/s) m = massa partikel (kg) R = Jarak partikel ke sumbu putar (m) MOMENTUM ANGULER INTI
Penemuan momentum anguler disebabkan
karena adanya dukungan teknologi yaitu perkembangan spectroscopes atau spectrometer dengan resolusi yang sangat tinggi. Dalam mekanika klasik, telah disepakati bahwa setiap benda tegar memiliki dua jenis momentum sudut, yaitu momentum sudut orbital dan momentum sudut spin. Momentum Anguler Orbital
Orbital eletron dicirikan dengan bilangan kuantum l.Dalam atom yang
sesungguhnya, besar momentum sudut orbital ini juga bergantung pada keadaan yang ditempati oleh elektron. Diwakili oleh bilangan kuantum orbital ( l ) dan bilangan kuantum magnetic ( ml = 𝑙(𝑙 + 1) ). Komponen momentum sudut orbital dalam sumbu z adalah : 𝐿 = 𝑚𝑙 ħ atau 𝐿 = 𝑙(𝑙 + 1)ħ Dengan : L = momentum sudut orbital elektron l = bilangan kuantum orbital ℎ ħ = 2𝜋 Dengan : h = konstanta Planck (6,626 x 10-34 js)
Nilai bilangan kuantum orbital dinyatakan l = n-1, yaitu 0, 1, 2, …, n-1.
Keadaan momentum sudut elektron pada inti atom yang di beri nama pada sub kulit s, p, d, f dst, sesuai dengan abjad. Momentum Anguler Spin
Spin elektron dicirikan dengan dengan bilangan kuantum s.
Komponen momentum sudut spin dinyatakan dengan 𝑚 ħ. Dalam sumbu z maka komponen momentum sudut spin𝑠 yang 1 1 1 mungkin muncul adalah + dan - maka nilai 𝑚 = ± , nilai 2 2 𝑠 2 tersebut mewakili spin up dan spin down. Diperoleh nilai momentum sudut spin adalah : 𝑆Ԧ = 𝑚𝑠 ħ Dimana 𝑚𝑠 = 𝑠(𝑠 + 1), maka: 𝑆Ԧ = 𝑠(𝑠 + 1)ħ Dengan : S = momentum sudut spin elektron s = bilangan kuantum spin Note : Spin Up = (+ 1/2) arah spin ke atas (berotasi berlawanan jarum jam) Spin Down = (-1/2) arah spin ke bawah (berotasi searah jarum jam) Momentum Anguler Total
Dalam pengertian mekanika kuantum, kita dapat memberi
lebel setiap nucleon dengan bilangan-bilangan kuantum yaitu momentum sudut orbital ( L ), momentum sudut spin ( S ) dan momentum sudut total ( J ). Momentum sudut total ini biasa disebut dengan spin inti. Momentum sudut total ini memiliki semua sifat vector momentum sudut. Momentum sudut total inti ( 𝐽Ԧ ) yaitu : 𝐽Ԧ = 𝐿 + 𝑆Ԧ Dengan : 𝐿 = momentum sudut orbital 𝑆Ԧ = momentum sudut spin Hubungan Momentum Sudut Spin dengan Momentum Magnet
Momentum sudut spin kemudian dihubungkan dengan momentum
magnet sehingga diperoleh komponen momen magnetic spin, sama dengan g𝜇𝐵 ms, dimana ms = 𝑠(𝑠 + 1) Jadi momen magnetic spin = 𝑠(𝑠 + 1) g𝜇𝐵 Dengan : g = konstanta (yang dikenal dengan factor g) ketika elektron tersebut di beri medan magnet B, maka menghasilkan energy sebesar : E = g𝜇𝐵 𝑚𝑠 𝐵 Karena adanya factor ms dalam persamaan tersebut maka akan terjadi pemisahan tingkat energy yang disebut dengan efek Zeeman.