Anda di halaman 1dari 27

Laporan Kasus

HERNIA SCROTALIS
Tugas ini dibuat untuk melengkapi persyaratan mengikuti
Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian Ilmu Bedah
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Langsa

Disusun Oleh :
Agus Saputra

Pembimbing :
dr. Darwan Moudar Sp.B

SMF ILMU BEDAH


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ABULYATAMA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA LANGSA
2018
Identitas Pasien
Nama : Tn. RT
Umur : 49 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Petani
Alamat : Paya Bujok Seulamat
Suku : Aceh
Masuk RS : 19 Oktober 2018
Anamnesa
Keluhan utama Benjolan pada daerah scrotum sinistra

Pasien datang ke Rumah Sakit Umum Langsa dengan keluhan benjolan di


scrotum sinistra sejak kurang lebih 4 hari sebelum masuk rumah sakit.
Benjolan berbentuk bulat, dengan permukaan yang rata dan warna sama
seperti warna kulit sekitarnya. Permukaan benjolan rata dengan konsistensi
lunak. Benjolan dapat digerakan. Menurut pasien ukuran benjolan berubah-
ubah, jika pasien sedang batuk atau mengedan, maka benjolan akan keluar
dan semakin membesar dari ukuran sebelumnya, dan bila pasien sedang
berbaring, maka ukuran benjolan mengecil. pasien tidak pernah mengalami
trauma pada daerah scrotum, lipat paha maupun perut sebelumnya. Pasien
menyangkal keluhan lain seperti demam (-), pusing (-), mual (+), muntah (-
), perut kembung (-) dan BAK normal.
Riwayat Penyakit Dahulu
Tidak ada

Riwayat Penyakit Keluarga


Tidak ada

Riwayat Pemakaian Obat


Tidak ada

Riwayat Sosial dan Kebiasaan


Pasien bekerja sebagai petani. Setiap harinya mengangkat
barang berat. Riwayat merokok (+).
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Tampak Lemah
Kesadaran : Compos mentis

• Vital Sign
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 86 x/menit
Suhu : 36,7oC
Pernafasan : 18 x/menit
Pemeriksaan Fisik
Status generalis

Kepala : Dbn
Mata : Dbn
THT : Dbn
Leher : Dbn
Mulut : Dbn
Jantung dan pembuluh darah : Dbn
Thorax : Dbn
Abdomen : Dbn
Tulang belakang dan Anggota Gerak : Dbn
Sistem Syaraf : Dbn
Genetalia : Skrotum Sinistra bengkak
Pemeriksaan Fisik
Status lokalis genitalia

Inspeksi :
-Terdapat benjolan pada scrotum dextra
-Benjolan membesar ketika pasien batuk dan
mengedan.

Palpasi :
- Benjolan dapat digerakkan
- Konsitensi kenyal
- Nyeri tekan (+)
Diagnosa Kerja

Hernia Scrotalis Sinistra Reponibilis


Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Hasil Nilai normal

Hemoglobin 15.2 g/dl 14 – 18 g/dl


Hematokrit 46,1 % 43 – 51 %
Eritrosit 5,23 juta / µL 4,5 – 5,5 juta / µL
Leukosit 8.100 /µL 5000 – 10000 /µL
Trombosit 230.000 /mm3 150.000 – 400.000
/mm3
Gula darah sewaktu 109 mg% < 200 mg%
Penatalaksanaan

IVFD RL 30 gtt/i
Ceftriaxone 1 amp/12 jam
Ketorolac 1 amp/12 jam
Ranitidine 1 amp/12 jam
Prognosis

Dubia ad Bonam
Definisi hernia

Penonjolan isi rongga melalui defek


atau bagian lemah dari dinding
rongga bersangkutan.
klasifikasi Hernia

Berdasarkan Berdasarkan Berdasarkan Berdasarkan arah


terjadinya : letak : gambaran klinis penonjolan :

-Kongenital -Inguinalis -Reponibilis -Eksterna


-Akuisita -Femoralis -Irreponibilis -Interna
-Diafragmatika -Inkaserata
-Umbilicalis -Strangulata
Berdasarkan Terjadinya :
Berdasarkan Letak :

70% kasus hernia


merupakan hernia
inguinalis dan hernia
femoralis
Berdasarkan manifestasi klinis :

Hernia inkaserata
Cardinal sign :
-Pain
- Vomiting
-Distention
-Constipation
Berdasarkan arah penonjolan :
Anatomi Hernia inguinalis :

Batas Kanalis Inguinalis :


-Kraniolateral : anulus inguinalis
internus.
- Kaudomedial : anulus iguinalis
eksternus.
-Atas : aponeurosis muskulus oblikus
eksternus.
-Dasar : ligamentum inguinalis
Anatomi Hernia inguinalis :

Batas Trigonum Hasselbach :


-Inferior : ligamentum inguinalis.
-Lateral : vasa epigastrica inferior.
-Medial : tepi lateral m.rectus
abdominis
-Dasar : Fascia transversal,
m.transversus
Anatomi Hernia inguinalis :
Etiologi :
• Kongenital : pada anak-
• Aquisita (di dapat)
anak.

• Prosesus vaginalis masih • Peningkatan tekanan intra


terbuka abdomen : (batuk kronik, bph,
konstipasi, aktivitas fisik yang
berlebihan.

• Kelemahan otot dinding perut :


usia semakin bertambah dan post
appendektomi.
Diagnosis :

Pemeriksaan Finger Test :


Diagnosis :

Pemeriksaan Ziemen Test :


Penatalaksanaan
1.Konservatif a.Reposisi

Reposisi dilakukan secara bimanual. Tangan kiri


memegang isi hernia dan membentuk corong,
tangan kanan mendorongnya ke arah cincin hernia
dengan sedikit tekanan perlahan yang tetap sampai
terjadi reposisi.
Penatalaksanaan
b.Bantalan Penyangga
1.Konservatif
(Sabuk Truss)

Pemakaian bantalan penyangga hanya bertujuan


menahan hernia yang telah direposisi dan tidak
pernah menyembuhkan sehingga harus dipakai
seumur hidup.
Penatalaksanaan
a.Hernioraphy
2.Operatif
b.Herniotomy

a.Hernioplasty :
Hernioplasti ialah melakukan
tindakan memperkecil annulus
inguinalis internus dan memperkuat
dinding posterior kanalis inguinalis.

b.Herniotomy :
adalah membebaskan kantong hernia
sampai ke lehernya, kantong dibuka
dan isi hernia dibebaskan kalau ada
perlekatan, kemudian direposisi.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai