ETER
( XRD )
Oleh
Melyawati (D1121171002)
Nur Ilma (D1121171011)
Nurul Hafiza (D1121171012)
Rian (D1121171017)
Fifi Ariani (D1121161017)
Boketa (D1121161001)
SEJARAH X-RAY Ditemukan pertama kali oleh
Roentgen (Wilhelm Conrad Roentgen),
seorang profesor fisika dan rektor Universitas
Wuerzburg di Jerman pada tahun 1895.
merupakan teknik analisis nondestruktif untuk
mengidentifikasi dan menentukan secara
kuantitatif tentang bentukbentuk berbagai
kristal
XRD Radiasi elektromagnetik yang memiliki energi
yang tinggi sekitas 200 eV1 Mev.
Spektrum panjang gelombang 10^5 nm10 nm.
Frekuensi 1017 Hz10120 Hz
Sumber Sinar
Sinar X dihasilkan dari penembakan target (logam anoda) oleh
elektron berenergi tinggi yang berasal dari hasil pemanasan
filamen dari tabung sinar X (Rontgen). Tabung sinarX tersebut
terdiri atas empat komponen utama, yakni
filamen (katoda) yang berperan sebagai sumber elektron,
Filter
berguna untuk menyaring sebagian berkas cahaya yang tidak
diinginkan yang dapat mengganggu analisa data karena menciptakan
gangguan ( noise ). Filter dapat terbuat dari logam yang berbeda dengan
logam yang terdapat pada tabung elektron, sebagai contoh nikel.
Sampel holder
merupakan tempat untuk meletakan sampel yang akan dianalisa.
Sampel dapat diletakan dalam berbagai orientasi untuk
mendapatkan sudut difraksi.
Sampel
Material uji (spesimen) dapat digunakan berupa
padatan, serbuk (kristalkristal kecil) atau dalam
bentuk kumparan
Diletakkan dalam sampel holder dan dipres
untuk meratakan permukaan
Detektor
FUNGSI :
Merekam dan memproses sinyal
sinar X dan mengolahnya dalam
bentuk grafik
Contoh Difraktogram XRD
“Kristal CdSe”
Contoh Difraktogram
XRD “Amorf”
INTERPRETASI
DATA
INTERPRETASI
DATA
APLIKASI
Membedakan antara material yang bersifat kristal dengan amorf
Mengukur macam-macam keacakan dan penyimpangan kristal.
Karakterisasi material kristal
Identifikasi mineral-mineral yang berbutir halus seperti tanah liat
Penentuan dimensi-dimensi sel satuan