Anda di halaman 1dari 18

TEORI DAN PRAKSIS PENDIDIKAN

DALAM
BIMBINGAN DAN KONSELING

PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN


TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN JASMANI DAN BIMBINGAN
KONSELING
2015
KOMPETENSI DAN INDIKATOR
Menguasai Teori dan Praksis
Pendidikan

• Menguasai ilmu pendidikan dan


landasan keilmuannya
• Mengimplementasikan prinsip-prinsip
pendidikan dan proses pembelajaran
• Menguasai landasan budaya dalam
praksis pendidikan.
TEORI DAN PRAKSIS
PENDIDIKAN
• Teori pendidikan adalah
pengetahuan tentang makna dan
bagaimana seyogyanya
pendidikan itu dilaksanakan,
• Praksis pendidikan adalah bidang
kehidupan dan kegiatan praktis
pendidikan.
TEORI PENDIDIKAN

 Teori mengandaikan praktek dan praktek


berlandaskan teori.
 Melaksanakan pendidikan harus menguasai
teorinya.
 Teori pendidikan perlu memiliki syarat-syarat
: logis, deskriptif, dan menjelakan.
 Teori pendidikan menunjukkan apa yang
boleh atau tidak boleh dilakukan.
 Teori pendidikan mempunyai muatan
tanggungjawab moral dari pihak pendidik.
MAKNA PENDIDIKAN
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
MEWUJUDKAN SUASANA BELAJAR DAN PROSES
PEMBELAJARAN
agar peserta didik secara aktif
MENGEMBANGKAN POTENSI DIRINYA
untuk memiliki
KEKUATAN SPIRITUAL KEAGAMAAN, PENGENDALIAN
DIRI, KEPRIBADIAN, KECERDASAN, AKHLAK MULIA,
SERTA KETERAMPILAN YANG DIPERLUKAN DIRINYA,
MASYARAKAT, BANGSA,DAN NEGARA.
(UU Nomor 20 Tahun 2003)
HAKEKAT PENDIDIKAN

Konteks Pembangunan Nasional:


1. Pemersatu bangsa,
2. Penyamaan kesempatan,
3. Pengembangan potensi diri.
HAKEKAT PENDIDIKAN

PROSES PEMBUDAYAAN DAN


PEMBERDAYAAN MANUSIA

Memberikan keteladanan dalam


membangun kemauan, serta
mengembangkan potensi dan kreativitas
peserta didik.
HAKEKAT PENDIDIKAN

UPAYA PENGEMBANGAN
KEMAMPUAN MANUSIA
HAKEKAT PENDIDIKAN

SEBAGAI INVESTASI SDM


PRINSIP-PRINSIP
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
• Pendidikan diselenggarakan secara
demokratis dan berkeadilan serta tidak
deskriminatif dengan menjunjung tinggi
hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai
kultural, dan kemajemukan bangsa.
• Pendidikan diselenggarakan sebagai
suatu proses pembudayaan dan
pemberdayaan peserta didik yang
berlangsung sepanjang hayat.
• Pendidikan diselenggarakan dengan
memberi keteladanan, membangun
kemauan, dan mengembangkan
kreativitas peserta didik dalam proses
pembelajaran.

• Pendidikan diselenggarakan dengan


memberdayakan semua komponen
masyarakat melalui peran serta dalam
penyelenggaraan dan pengendalian mutu
layanan pendidikan.
PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
KONSELING

BK BAGIAN DARI UPAYA PENINGKATAN


MUTU PENDIDIKAN DI SEKOLAH

Pendidikan dapat memanfaatkan konseling


sebagai mitra kerja dalam melaksanakan tugasnya
sebagai rangkaian upaya pemberian bantuan
(Dahlan,1988:22)
Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran dalam bimbingan dan
konseling mencakup:
• Bidang pengembangan kehidupan pribadi,
• Bidang pengembangan kehidupan sosial,
• Bidang pengembangan kemampuan
belajar,
• Bidang pengembangan karir.
Kedudukan BK dalam Pendidikan

Administrasi
.
Bidang administrasi
dan kepemimpinan dan Supervisi

Pengajaran
kurikuler Tujuan :
Bidang pengajaran Pendidikan jabatan Perkembangan yang
Pendidikan khusus optimal dari individu
Pengajaran
remedial

Bidang
pembinaan siswa Bimbingan
dan upaya lainnya
PELAYANAN BIMBINGAN DANKONSELING
PADA SATUAN PENDIDIKAN

Pelayanan
A1 PENGA
JARAN
Pelayanan
Pelayanan
B PEMBELA
Administrasi
JARAN
/Pengelolaan

Pelayanan
A2 BIMBINGAN
DAN
KONSELING
Pendidikan di sekolah tidak hanya dilakukan
melalui proses pembelajaraan oleh guru
mata pelajaran dan pelatihan oleh guru
praktek, tetapi juga kegiatan bimbingan dan
konseling yang dilakukan oleh guru BK atau
Konselor untuk membantu peserta didik
mencapai perkembangan yang optimal,
termasuk mencari dan menetapkan pilihan
serta pengambilan keputusan yang
mencakup kehidupan pribadi, sosial, belajar,
dan perencanaan karir.
LANDASAN PENDIDIKAN

 Yuridis Formal (UU, PP, Permen, Kebijakan)


 Filosofis (hakekat manusia, tujuan dan tugas
kehidupan)
 Psikologis (motif dan motivasi, pembawaan
dan lingkungan, perkembangan individu,
belajar, dan kepribadian)
 Historis (perkembangan BK)
 Sosial Budaya (manusia sebagai makluk
sosial, latar belakang budaya/multi culture)

Anda mungkin juga menyukai