Anda di halaman 1dari 24

Keperawatan Jiwa Pada Remaja

Kelompok 6 :
Maharani Avia P ( 1714201002 )
Intan Kanira ( 1714201003 )
Sindi Arianti ( 1714201020 )
Cabela Milanda ( 1714201023 )
Siti Jasmini ( 1714201033 )
Masalah keperawatan utama
• Harga diri rendah
• Definisi:
Evaluasi diri dan perasaan tentang diri atau kemampuan diri
yang negatif dan dapat secara langsung atau tidak langsung
diekspresikan (Towsend, 1998).
Penilaian negatif seseorang terhadap diri dan kemampuan,
yang diekspresikan secara langsung maupun tidak langsung
(Schult dan Videbeck, 1998).
Etiologi “harga diri rendah”
• Penyebab terjadinya harga diri rendah adalah padamasa kecil
sering disalahkan, jarang diberi pujian atas keberhasilannya.
Saat individu mencapai masa remaja keberadaannya kurang
dihargai, tidak diberi kesempatan dan tidak diterima. Harga diri
rendah muncul saat lingkungan cenderung mengucilkan dan
menuntut lebih dari kemampuannya (Yosep, 2009).
Faktor Predisposisi dan Faktor
Presipitasi
• Faktor Predisposisi
Faktor predisposisi terjadinya harga diri rendah kronis
adalah penolakan orang tua yang tidak realistis, kegagalan
berulang kali, kurang mempunyai tanggung jawab
personal, ketergantungan pada orang lain, ideal diri yang
tidak realistis
• Faktor Presipitasi
Faktor presipitasi terjadinya harga diri rendah kronis
adalah hilangnya sebagian anggota tubuh, berubahnya
penampilan, atau bentuk tubuh, mengalami kegagalan,
serta menurunnya produktivitas.
ETIOLOGI GANGGUAN PSIKIATRIK
PADA REMAJA
• Tidak ada penyebab tunggal dalam gangguan mental pada
anak-anak dan remaja. Berbagai situasi, termasuk faktor
psikobiologik, dinamika keluarga, dan faktor lingkungan
berkombinasi secara kompleks.
JENIS GANGGUAN JIWA REMAJA
• Gangguan perkembangan pervasif. Ditandai dengan
masalah awal pada tiga area perkembangan utama :
perilaku, interaksi sosial, dan komunikasi.
• Defisit perhatian dan gangguan perilaku disrutif :
a. Gangguan perilaku
b. Gangguan penyimpangan oposisi
c. Attention Deficit-Hyperactivity Disorder (ADHD)
• Gangguan ansietas
a. Gangguan obsesif kompulsif, gangguan ansietas umum,
dan fobia
b. Gangguan ansietas akibat perpisahan
• Skizofrenia
Gejala awalnya meliputi perubahan ekstrim dalam perilaku
sehari-hari, isolasi sosial, sikap yang aneh, penurunan
nilai-nilai akademik, dan mengekspresikan perilaku yang
tidak disadarinya.
• Gangguan mood
• Gangguan penyalahgunaan zat
Tanda dan gejala
Berikut ini adalah tanda dan gejala klien dengan
gangguan harga diri rendah kronis:
1. Mengkritik diri sendiri 7. Kurang memperhatikan perawatan
2. Perasaan tidak mampu diri
3. Pandangan hidup yang pesimistis 8. Berpakaian tidak rapi
4. Tidak menerima pujian 9. Selera makan berkurang
5. Penurunan produktivitas 10. Tidak berani menatap lawan bicara
6. Penolakan terhadap kemampuan 11. Lebih banyak menunduk
diri. 12. Bicara lambat dengan nada suara
lemah.
Pengkajian Keperawatan
Masalah keperawatan : Harga diri rendah kronis
Subjektif:
• Mengungkapkan dirinya merasa tidak berguna
• Mengungkapkan dirinya merasa tidak mampu
• Mengungkapkan dirinya tidak semangat untuk beraktivitas atau berkerja
• Mengungkapkan dirinya malas melakukan perawatan diri (mandi, berhias,
makan, atau toileting)
Objektif:
• Mengkritik diri sendiri
• Perasaan tidak mampu
• Pandangan hidup yang pesimistis
• Tidak menerima pujian
Pohon Masalah
Resiko tinggi (Risti) Perilaku Kekerasan

Effect Perubahan Persepsi Sensori :


Halusinasi

Isolasi Sosial Harga Diri Rendah Kronis


Core Problem

Causa Koping Individu tidak Efektif


Diagnosa Keperawatan
• Harga diri rendah
Rencana Tindakan Keperawatan
- Rencana tindakan pada klien
• Tujuan/strategi pelaksanaanStrategi pelaksanaan 1 (SP 1)
untuk klien
• Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang masih
dimiliki klien.
• Membantu klien dalam menilai kemampuan yang dapat
digunakan
- Membantu klien agar dapat memilih atau menetapkan
kegiatan sesuai dengan kemampuan. Tindakan
keperawatan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
• Mendiskusikan dengan klien beberapa aktivitas yang dapat
dilakukan dan pilih sebagai kegiatan yang akan dilakukan
sehari-hari.
• Bantu klien menetapakan aktivitas yang dapat dilakukan
secara mandiri. Tentukan aktivitas-aktivitas yang
memerlukan bantuan minimal dan bantuan penuh dari
keluarga atau lingkungan terdekat klien.
- Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan adalah sebagai
berikut:
• Mendiskusikan dengan klien untuk menetapkan urutan
kegiatan (yang sudah dipilih klien yang akan dilatih.
• Bersama klien dan keluarga memperagakan beberapa
kegiatan yang akan dilakukan klien.
• Berikan dukungan dan pujian yang nyata pada setiap
kemajuan yang diperlihatkan klien.
- Membantu klien agar dapat merencanakan kegiatan sesuai
kemampuan.
Untuk mencapai tujuan dari tindakan keperawatan tersebut,
saudara dapat melakukan hal-hal berikut:
• Memberi kesempatan pada klien untuk mencoba kegiatan yang
telah dilakukan.
• Berikan pujian atas aktivitas atau kegiatan yang dapat yang
dapat dilakukan klien setiap hari.
• Tingkatkan kegiatan sesuai dengan tingkat toleransi dan
perubahan setiap aktivitas.
• Menyusun daftar setiap aktivitas yang sudah dilakukan
bersama klien dan keluarga.
• Berikan kesempatan pada klien untuk mengungkapkan
perasaannya setelah melaksanakan kegiatan
• Yakikan bahwa keluarga mendukung setiap aktivitas yang
dilakukan oleh klien.
2. Rencana tindakan keperawatan pada keluarga.
• Tujuan/strategi pelaksanaan
• Strategi pelaksanaan 1 (SP 1) untuk keluarga.
• Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam
merawat klien.
• Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala harga diri rendah
yang dialami klien beserta proses terjadinya.
• Strategi Pelaksanaan 2 (SP 2) untuk keluarga.
• Melatih keluarga untuk memperaktikan cara merawat
klien harga diri rendah.
• Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung
kepada klien harga dri rendah.
• Strategi pelaksanaan 3 (SP 3) untuk keluarga
• Membantu keluarga membuat jadwal aktivitas di rumah
termasuk minum obat.
• Menjelaskan follow up klien setelah pulang.
- Tindakan keperawatan untuk keluarga.

• Diskusikan masalah yang dihadapi keluarga dalam merawat


klien.
• Jeleskan kepada keluarga tentang kondisi klien yang
mengalami gangguan konsep diri; harga diri rendah kronis.
• Diskusikan dengan keluarga kemampuan yang dimiliki klien.
• Jelaskan cara-cara merawat klien dengan gangguan konsep
diri: harga diri rendah kronis.
• Demostrasikan cara merawat klien dengan gangguan konsep
diri: harga diri rendah kronis.
• Bantu klien menyusun rencana kegiatan klien di rumah.
NOC
• Setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam
2x24 jam di harapankan kalien mampu
mengatasi harga diri rendah dengan KH:
• 1. Harga Diri Rendah

Indikasi Saat Ini Target

Verbalisasi Penerimaan Diri Jarang Positif Konsisten Positif

( Skala 2 ) ( Skala 5 )

Penerimaan Terhadap Jarang Positif Konsisten Positif


Keterbatasan Diri
( Skala 2 ) ( Skala 5 )

Memepertahankan Posisi Jarang Positif Konsisten Positif


Tegak
( Skala 2 ) ( Skala 5 )
Mempeertahankan Jarang Positif Konsisten Positif
Kontak Mata
( Skala 2 ) ( Skala 5 )

Komunikasi Terbuka Jarang Positif Konsisten Positif

( Skala 2 ) ( Skala 5 )

Tingkat Kepercayaan Jarang Positif Konsisten Positif


Diri
( Skala 2 ) ( Skala 5 )

Jarang Positif ( Skala Konsisten Positif (


Gambaran
2) Skala 5 )
Diri
NIC
Dukungan Keluarga (7140)

• Yakin kan keluarga bahwa pasien sedang diberikan


perawatan terbaik
• Nilai reaksi emosi terhadap kondisi pasien
• Pertimbangkan beban psikologis dari prognesis dari
keluarga
• Dukung harapan yang realistis
• Dengarkan kehawatiran ,perasaan dan pertanyaan dari
keluarga
• Fasilitasi komunikasi akan kehawatiran/perasaan antara
pasien dan keluarga atau anggota keluarga
• Tingkatkan hubungan saling percaya dengan keluarga
Dukungan emosional (5270)
• Diskusikan dengan pasien mengenai
pengalaman emosinya
• Eksplorasikan apa yang memicu emosi pasien
• Rangkul atau sentu pasien dengan penuh
dukungan
• Bantu pasien untuk mengenali perasaan
cemas,marah dansedih
• Dorong pasien untuk mengekpresikan perasaan
cemas , marah dan sedih
Peningkatan harga diri (5400)

• Tentukan kepercayaan diri pasien dalam hal


penilaian diri
• Bantu pasien untuk menemukan penerimaan diri
• Dukung (melakukan) kontak mata pada saat
berkomunikasi dengan orang lain
• Jangan mengkritisi (pasien) secara negatif
• Bantu pasien untuk mengatasi bullying atau ejekan
• Sampaikan atau ungkapan kepercayaan diri
• Berikan hadiah atau pujian terkait dengan
kemajuan pasien dalam mencapai tujuan
Peningkatan sosialisasi (5100)

• Tingkatkan hubungan dengan orang-orang yang


memiliki minat dan tujuan sama
• Anjurkan kegiatan sosial dan masyarakat
• Anjurkan partisipasi dalam kelompok atau kegiatan-
kegiatan individu
• Berikan umpan balik positif saat pasien (bersedia)
menjangkau orang lain
• Anjurkan pasien untuk mengubah lingkungan,
seperti pergi ke luar untuk jalan jalan atau
kebioskop
• Fasilitas masukan pasien dan perencanaan kegiatan
di masa depan

Anda mungkin juga menyukai