Nim : 160120125
Mk : Termodinamika
Teknik 1
Standar Kompetensi:
Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor.
Kompetensi Dasar:
Menganalisis perubahan keadaan gas ideal dengan
menerapkan hukum termodinamika.
A. Usaha, Kalor, dan Energi Dalam
W = P(V2 – V1)
Keterangan:
W = usaha (J)
P = tekanan tetap (N/m2)
V1 = volume awal (m3)
V2 = volume akhir (m3)
Gas dalam silinder tertutup
melakukan usaha terhadap
lingkungan
B. Hukum I Termodinamika
Gambar di samping: gas yang diberi kalor
(∆Q) tidak menyebabkan posisi piston
berubah. Hal itu disebabkan gas tidak
melakukan usaha (W = 0).
∆Q = ∆U
Gambar di samping: gas yang diberi usaha
W secara adiabatik mengalami perubahan
energi dalam.
Q = ∆U + W Keterangan:
W = usaha (segala bentuk usaha) (J)
Q = jumlah kalor (J)
∆U = perubahan energi dalam gas (J)
Apabila sistem menerima kalor, Q bernilai
positif (Q).
Apabila sistem melepaskan kalor, Q
bernilai negatif (–Q).
Apabila sistem melakukan kerja, W
bernilai positif (W).
Apabila sistem menerima kerja, W bernilai
negatif (–W).
C. Kalor Jenis Gas
dQ = dU + dW
∆Q = ∆U + ∆W
∆Q = C ∆T
Kalor jenis gas pada proses volume tetap (CV)
dirumuskan:
QV
CV
T
Kalor jenis gas pada proses tekanan tetap (CP)
dirumuskan
QP
CP
T
Apabila selama menerima kalor, gas menga lami proses
isokorik (∆W = 0) maka menurut hukum I
termodinamika berlaku
∆Q =∆U
∆U = CV ∆T
U
CV
T
Kapasitas kalor pada tekanan tetap terhadap
kapasitas kalor pada volume tetap, dirumuskan:
CP = CV + nR
Besarnya perbandingan CP dengan CV disebut
tetapan Laplace yang dituliskan:
CP
CV
3
U nRT
2
3
nRT
2 3
CP nR
T 2
Besar kapasitas kalor pada tekanan tetap
untuk gas monoatomik yaitu:
5
CP nR
2
CP
1,67
CV
2. Gas Diatomik
3
CV nR
2
Molekul gas diatomik
Kapasitas kalor pada tekanan tetap: pada suhu rendah,
bertranslasi
5
CP nR
2
b. Pada Suhu Sedang (100 K < T < 5.000 K)
Besarnya kapasitas kalor pada volume tetap untuk
gas ini, yaitu:
5
CV nR
2
Besarnya kapasitas kalor pada tekanan
tetapnya adalah
7
CP nR
2
Besarnya tetapan Laplace untuk gas
diatomik pada suhu sedang adalah Molekul gas diatomik
pada suhu sedang,
CP bertranslasi dan
1, 4
CV berotasi
c. Pada Suhu Tinggi (T > 5.000 K)
CP
1,28
CV
3. Energi Dalam Gas
Energi dalam adalah energi yang dimiliki benda karena
aktivitas antarmolekulmolekulnya.
W P V2 V1
P1 P2
T1 T2
Dirumuskan: V1= V2 = V
W = P(V2 – V1) Grafik pada proses isokorik
W = P(V – V) = 0
Dari hukum I termodinamika Q = ∆U + W
karena W = 0 maka Q = ∆U
PV
1 1 P2V2
P1 V2
P1 V2
V2
W nRT ln
V1 Grafik pada proses isotermik
V2
W 2,3nRT log
V1
4. Proses Adiabatik
TV
1 1
1
T V
2 2
1
PV
1 1
PV
2 2
Keterangan:
W ή = efisiensi mesin Carnot (%)
100% W = usaha (J)
Q1
Q1 = kalor yang diserap (J)
Q2 Keterangan:
1 100% Q1 = kalor yang diserap (J)
Q1 Q2 = kalor yang dilepas (J)
Q2 T2
K K
W T1 T2
4. Motor Bensin