Kelompok 6:
1. Bellina G. Sembiring (432420)
2. Fauzan Wahyuabdi P. (432430)
3. Shanita (432441)
4. Vira Maulina (432466)
Agenda
Standar
Kerangka
Audit dan Standar Standar Standar
Konseptual
Penyusunan Umum Pelaksanaan Pelaporan
SPKN
SPKN
Standar Audit dan
Penyusunan SPKN
Standar Audit ?
Standar Audit
Pemerintahan
(1995)
Pembahasan
Peluncuran Exposure
Tanggapan/ Masukan Dengar Pendapat
Draft
atas Draft
Akuntan Publik,
berdasarkan ketentuan
UU
yang memiliki tingkat
keyakinan memadai
APIP (audit kinerja dan
DTT)
Standar Pemeriksaan
Keuangan Negara
Lampiran 1 : Kerangka Konseptual
Kerangka Konseptual SPKN
Tujuan
Kerangka
Konseptual
Kerangka
Pengembangan Konseptual
SPKN Gambaran Umum
Standar
Pemeriksaan KN
Pemeriksaan
Prinsip-Prinsip Unsur-Unsur
Pemeriksaan KN Pemeriksaan KN
Tujuan dan Lingkup Kerangka Konseptual
Tujuan :
Sebagai acuan dan dasar bagi para pihak yang terlibat dalam pemeriksaan
keuangan negara untuk menjalankan peran dan fungsinya masing-masing.
Sebagai acuan bagi pengembangan standar pemeriksaan.
Lingkup :
Gambaran umum pemeriksaan keuangan negara
Unsur pemeriksaan keuangan negara
Prinsip pemeriksaan keuangan negara
Pengembangan standar pemeriksaan
Hubungan antara KK, ketentuan peraturan, standar pemeriksaan, dan ketentuan
lain
Gambaran Umum Pemeriksaan Keuangan Negara
Manfaat Pemeriksaan KN
mendorong pengelolaan keuangan negara untuk mencapai tujuan negara
hasil pemeriksaan : kesimpulan kepatuhan pengelolaan dan
independen, objektif dan dapat pertanggungjawaban keuangan negara
diandalkan
upaya pemberantasan korupsi efektivitas peran APIP
rekomendasi yang konstruktif dan peningkatan kepercayaan publik
tindak lanjut yang efektif
Unsur-Unsur Pemeriksaan KN
Bukti Pemeriksaan
Prinsip – Prinsip Pemeriksaan KN
Kode Etik
Pengendalian
Komunikasi Mutu
Manajemen dan
Dokumentasi Keahlian Tim
Pemeriksa
Risiko
Materialitas Pemeriksaan
Pengembangan dan Hubungan SPKN dengan Regulasi Lain
02 .
Tujuan
03 .
Definisi
04 Ketentuan
DALAM Pemeriksa
Hal Pokok
Sistem Pengendalian Mutu
Kompetensi
UMUM
Etika Tenaga Ahli
Kode Etik BPK Kecurangan (fraud)
Independensi Ketidakpatutan (abuse)
Integritas Faktor risiko kecurangan
Profesionalisme Indikasi awal kecurangan
Profesional Predikasi
Skeptisisme Komunikasi Pemeriksaan
Pertimbangan Profesional Dokumentasi Pemeriksaan
Ketentuan Pengendalian Mutu
Menetapkan SPM.
Menetapkan dan
mengembangkan SPM.
Etika SPM = prosedur dan
Pemeriksaan kebijakan.
Menerapkan SPM saat
sesuai prinsip
penugasan.
etika
01 Independensi, Integritas,
dan Profesionalisme
02
Kompetensi
03 04
Pertimbangan
Ketidakpatuhan, Komunikasi
Kecurangan, dan
Ketidakpatutan
Independensi, Integritas, dan Profesionalisme
Independensi
BPK perlu memperhatikan
gangguan pribadi
Integritas
terhadap independensi
Integritas diwujudkan
pemeriksanya.
dalam sikap jujur, objektif,
dan tegas.
Pengumpulan
Perencanaan
Bukti
PSP ini mengatur tanggung jawab
Pemeriksa dalam melaksanakan
Pemeriksaan yang mencakup
perencanaan, pengumpulan bukti
pemeriksaan, pengembangan
temuan pemeriksaan, dan supervisi.
Pengembangan
Supervisi
Temuan
Tujuan Penerapan PSP 200
PERENCANAAN
PERENCANAAN
PENUGASAN
PENGEMBANGAN TEMUAN
SUPERVISI BERJENJANG
Standar Pemeriksaan
Keuangan Negara
Lampiran IV: Standar Pelaporan Pemeriksaan
BERBAGAI
DEFINISI
DALAM
STANDAR
PELAPORAN LHP Kesimpulan
Pengguna LHP Rekomendasi
STANDAR PELAPORAN
PEMERIKSAAN
Contoh :
PSA
Thank You
Let’s Discuss Something…