FAKULTAS FARMASI
PROGRAM PROFESI APOTEKER
UNIVERSITAS PANCASILA
2019
PROFIL
RSUD Cengkareng
merupakan rumah
sakit kelas B non VISI MISI
pendidikan yang
terakreditasi paripurna
bintang 5
Memberikan pelayanan
Menjadi Rumah Sakit di
prima dan mengembangkan
Indonesia dan terdepan di
manajemen rumah sakit
Asia Tenggara tahun 2020
yang profesional
STRUKTUR ORGANISASI RSUD CENGKARENG
DIREKTUR
PerPres No 77 th 2015 ttg
SATUAN KOMITE-KOMITE
Pedoman Organisasi
PEMERIKSAAN
INTERNAL WAKIL DIREKTUR
KEUANGAN DAN
WAKIL DIREKTUR Rumah Sakit
PELAYANAN
UMUM
BAGIAN
BIDANG
Organisasi Rumah Sakit
BAGIAN UMUM DAN BAGIAN SUMBER KEUANGAN DAN BIDANG BIDANG PELAYANAN
PEMASARAN DAYA MANUSIA PERENCANAAN PELAYANAN MEDIS PENUNJANG MEDIS
PELAYANAN
KEPERAWATAN
paling sedikit terdiri dari:
1. Kepala RS / Direktur
Satuan Pelaksana
Kesekretariatan &
Satuan Pelaksana
Administrasi
Satuan Pelaksana
Perbendaharaan dan Instalasi Rawat Jalan Instalasi Farmasi
Satuan Pelayanan RS
Rawat Jalan
Legal Kepegawaian Verifikasi
2. Unsur pelayanan medis
Satuan Pelaksana
Satuan Pelaksana Satuan Pelaksana Satuan Pelayanan
3. Unsur keperawatan
Pemasaran & Instalasi Rawat Inap Instalasi Laboratorium
Informasi
Pemberdayaan SDM Mobilisasi Dana Rawat Inap
4. Unsur penunjang medis
Satuan Pelaksana Satuan Pelaksana
5. Unsur administrasi
Satuan Pelaksana Instalasi Gawat Satuan Pelayanan
Rumah Tangga &
Perlengkapan
Pendidikan dan
Pelatihan
Akuntansi Darurat
Instalasi Radiologi
Rawat Khusus umum dan keuangan
6. Komite medis
Satuan Pelaksana
Satuan Pelaksana
Pemeliharaan RS
Perencanaan dan
Anggaran
Instalasi Bedah
Sentral
Instalasi Penunjang
Khusus
7. Satuan pemeriksaan
internal
Satuan Pelaksana SIM Instalasi Rawat
Khusus Instalasi Rekam Medis
RS
STAF PROFESIONAL
MEDIS
Instalasi Farmasi Rumah Sakit
STANDAR AKREDITASI
TUGAS
Waktu tunggu pelayanan
1. Menyelenggarakan, mengatur, mengawasi, dan
Obat jadi: ≤ 30 menit
mengkoordinasikan seluruh kegiatan Pelayanan Racikan: ≥ 60 menit
Kefarmasian yang optimal dan profesional
Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat
2. Melaksanakan pengelolaan dan pengkajian
100 %
sediaan farmasi, alat kesehatan dan BMHP
3. Melaksanakan KIE
Kepuasaan pelanggan
FUNGSI 4. Berperan aktif dalam TFT ≥ 80%
Pengelolaan 5. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan serta
sediaan farmasi, pengembangan pelayanan kefarmasiaan
Penulisan resep sesuai formularium
alkes, dan BMHP 100%
Pelayanan Farmasi
Klinis
4
Struktur Organisasi IFRS
RSUD Cengkareng
Konsumsi dan
KOMBINASI
Epidemiologi Pola penyakit dan jumlah
E P I D E M I O L O G I k u n j u n g a n p a s i en k e r u ma h
sakit
METODE
PERENCANAAN
E-Katalogue
12
Contoh RKO
Menggambarkan Jumlah
Meliputi 12 kode anggaran
farmasi 3 4 biaya yang dibutuhkan untuk
perencanaan tahun depan
12 kode anggaran:
01: obat apotek 04: Alkes habis pakai rutin 07: Laboratorium 10: CSSD
02: Obat Farmasi 05: Alat kedokteran/inventaris medis 08: Radiologi 11: Sewa
03: Alkes apotek 06: PMI (labu darah) 09: gas medis 12: KSO
Apotek dan Depo
Menggunakan data :
Penjualan obat 1 bulan sebelumnya – sisa stok
DEFEKTA Gudang
o (Total penjualan 1 bulan untuk GPA atau
Data distribusi untuk GPF - Sisa stok
o Buffer stok ± 20%
o Lead time ± 14 hari
15
Contoh Defekta
17
PENGADAAN
Konsinyasi Pembelian
Pelayanan orthopedi, optik seperti lenda
mata, pelayanan bedah jantung terpadu
1 2 • PBF / distributor
• E-purchasing
• Apotek rekanan
18
Proses penerimaan perbekalan farmasi dari distributor Pada saat penerimaan dari gudang ke unit dilakukan
dilakukan dengan memperhatikan: pemeriksaan antara barang yang diterima dengan daftar
o Kondisi fisik barang dan jumlah barang yang barang yang tertera dalam form incoming. Setelah seluruh
diterima dengan surat pesanan atau faktur maupun
barang telah sesuai, maka form incoming akan
surat jalan.
ditandatangani oleh petugas penerima barang dan petugas
o Jumlah pesanan dengan jumlah obat dan fisik obat
gudang
yang dikirim.
o Waktu kadaluarsa
Supplier >>> Gudang Gudang >>> Unit
PENERIMAAN
19
Tanda Terima Barang
Form Kedatangan Obat
The Power of PowerPoint | thepopp.com 20
PENYIMPANAN
22
o RSUD Cengkareng menerapkan
pelayanan distribusi obat secara
sentralisasi
1 2 3
Individual Floor Stock Unit Dose Daily
Prescribing
o R u a n g a n R a m b(IP)
utan, Ruang Perawatan Inap (belimbing, manggis,
Lemari Emergensi dan Troli
a n g g u r, m e l o n pepaya, mangga, sirsak, dan apel)
Emergensi yang terdapat di
semua ruang perawatan o Etiket merah: 08.00
o VK, ICU, IMC, o Etiket Hijau: 16.00
CVCU, PERINA
o Etiket Kuning: 24.00
DISTRIBUSI
Pemusnahan dan Penarikan
PT
5 Tahun 1 Tahun Harian
WASTEK
Pemusnahan
Farmasi administrasi Obat Psikotropik
Panitia
Pemusnahan
PENGENDALIAN
Perencanaan Defekta, Pelaporan Obat Program, Form Amprahan (Distribusi GPA dan GPF)
Penerimaan Faktur, Surat Jalan, Form Penerimaan Distribusi Obat, Berita Acara Serah Terima
Penyimpanan Kartu Stok, Form Pemantauan Suhu, Form Serah Terima Kunci Narkotika-Psikotropika
Pendistribusian Resep, Daftar Obat, Form Pemakaian Obat dan Alat Kesehatan, Form Retur
Laporan Waktu Tunggu, Form Pemantauan Stok, Form Stock Opname, Pelaporan
Pengendalian
Narkotika dan Psikotropika
The Power of PowerPoint | thepopp.com 30
FARMASI KLINIS
Pengkajian dan Pelayanan
Resep
Kegiatan untuk menganalisa
adanya masalah terkait obat
FORM Telaah
Form Pengkajian Resep
Obat
Proses untuk mendapatkan informasi mengenai seluruh
obat/sediaan farmasi lain yang pernah dan sedang
digunakan, riwayat pengobatan dapat diperoleh dari
wawancara atau data rekam medik/pencatatan penggunaan
obat pasien.
PMK No.72 Tahun 2016
Pasien membawa resep dari poli dengan lembar SEP (BPJS)
Resep BPJS diterima oleh kasir apotek untuk menentukan jumlah obat yang diperoleh pasien dan diberi struk harga
Petugas TTK memberi etiket dan mengemas bersamaan melakukan double checking
Resep obat non racik diserahkan ke bagian penyerahan obat untuk di periksa dan diserahkan obat bersamaan PIO
Obat racik dari pengemasan diserahkan kebagian petugas racik (PK) kemudian ke bagian penyerahan obat
Membandingkan instruksi pengobatan dengan obat yang telah didapat
pasien
Komparasi
Komunikasi dengan
pasien/keluarga
pasien/perawat
PIO secara aktif dilakukan dengan memberikan
informasi melalui penerbitan leaflet ataupun brosur
seputar obat dan kesehatan serta penyuluhan/promosi
kesehatan
PENYULUHAN
CONTOH KEGIATAN PIO AKTIF
PENYULUHAN
CONTOH KEGIATAN PIO AKTIF
PENYULUHAN
CONTOH KEGIATAN PIO PASIF
Pasien yang menggunakan obat-obat dengan instruksi Pasien baru dengan penyakit seperti
khusus HIV, Kemoterapi, dan Hepatitis C.
Pasien polifarmasi -
Pasien yang mempunyai riwayat kepatuhan rendah HIV, Kemoterapi, dan Hep C
Pedoman Konseling Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Dirjen Konseling Ranap
Binfar.
Pasien pulang Pasien pulang
Pasien dengan tingkat kepatuhan rendah -
Pasien dengan perubahan regimen terapi, maupun rute pemberian regimen -
FORM KONSELING RAWAT JALAN
Pedoman Konseling Direktorat Bina Farmasi Komunitas
dan Klinik Dirjen Binfar
Nama obat
Cara pemakaian
Dokter, perawat maupun apoteker yang Jika kejadian tidak berakibat fatal cukup
menemukan kejadian reaksi efek samping ditindaklanjut pihak terkait MESO BPOM
obat diruang perawatan segera lapor Jika fatal laporkan ke instansi terkait
Konseling
Analisa DRP
EPO PTO
MESO
FORM EPO
Dispensing sediaan steril harus dilakukan di
DISPENSING
instalasi SEDIAAN
farmasi dengan STERIL
teknik aseptik untuk
menjamin sterilitas dan stabilitas produk dan
melindungi petugas dari paparan zat berbahaya
serta menghindari terjadinya kesalahan
pemberian obat.
Kemoterapi
PMK No 24 Tahun 2016 Tentang Persyaratan Teknis Bangunan Dan Prasarana Rumah Sakit
Tidak Ada Penandaan Nama Ruangan Sitototoksik