Anda di halaman 1dari 13

Anterior Crossbite

Correction in Primary
and Mixed Dentition
with Removable
Inclined Plane
(Bruckl appliance)
Presented by:
Rr Mirza Ramadhany
Preceptor by:
Drg. Shella, Sp. Orth
Journal Analysis
 Title
Anterior crossbite correction in primary and
mixed dentition with removable inclined plane
(Bruckl appliance)

 Author
Irena Jirgensone, Andra Liepa, Andris Abeltins
Introduction
Crossbite anterior didefinisikan sebagai hubungan
gigi primer atau permanen anterior rahang atas
yang terletak lebih ke lingual dengan gigi anterior
rahang bawah.

Pada kasus maloklusi skeletal atau dentoalveolar,


untuk perawatan crossbite anterior
direkomendasikan saat periode primer dan awal
gigi bercampur.
Tujuan dilakukannya perawatan dini pada kasus
maloklusi ini agar dapat memperbaiki crossbite
anterior, walaupun nantinya tidak menutup
kemungkinan bisa menjadi maloklusi klas III.
Perawatan pada crossbite dilakukan menggunakan
alat removable dengan kerjasama yang baik antara
dokter dengan pasien agar mendapatkan hasil yang
baik. Metode perawatannya dengan menggunakan
alat inclined plane lepasan (Bruckl appliance) yang
sederhana dan harga terjangkau.
Alat ini sebagai alat yang simple dan fungsional yang
diletakan pada rahang bawah, bekerja sebagai
inclined plane. Salah satu keunggulan alat ini yaitu
dapat digunakan sebagai alat retensi setelah
penggunaan alat aktif selesai digunakan dan dapat
digunakan sebagai gigi tiruan sebagian lepasan
pada rahang bawah untuk kasus adanya premature
loss pada gigi decidui.
Aim
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui
pemakaian inclined plane lepasan untuk kasus
crossbite anterior pada periode awal
pertumbuhan gigi bercampur maupun gigi
decidui.
Terdapat tiga kasus menggunakan perawatan
yang sama dengan bruckl appliance. Akrilik
sebagai basis, busur labial, dan klamer adam
pada gigi 36 dan 46. Inclined plane dibuat dari
gigi C ke C rahang bawah dan disesuaikan
dengan ketinggian dan angulasi masing-masing
rongga mulut.
Pemakaian alat ini digunakan setiap waktu dan
pasien diinstruksikan untuk mengkonsumsi
makanan lunak sampai hubungan incisal normal.
Waktu yang dibutuhkan berkisar antara 7 – 8
minggu pemakaian.
Kasus I
Pasien perempuan bernama P.E. berusia 8 tahun, sebelum
perawatan terdapat crossbite anterior, meliputi gigi 52; 11;
21. Adanya premature loss pada 73; 83; 84; 85; dan
deformasi dentoalveolar.

Perawatan diawali dengan menggunakan Bruckl appliance.


Waktu perawatan berkisar 2,5 bulan. Setelah perawatan,
didapatkan overbite +2mm. Pasien memerlukan akrilik gigi
tiruan sebagian pada rahang bawah.
Kasus II
Pasien perempuan bernama M.S. berusia 11 tahun sebelum
perawatan terdapat crossbite anterior meliputi gigi 12; 11;
12. Overbite: -6mm.

Perawatan diawali dengan alat Bruckl appliance. Waktu


perawatan 1,5 bulan. Setelah dilakukan perawatan overbite
menjadi +1,5mm.

Bruckl appliance dengan inclined plane yang terpotong tetap


digunakan sebagai alat retentif.
Kasus III
Pasien perempuan bernama A.L. berumur 10 thn, sebelum
perawatan terdapat crossbite anterior meliputi gigi 11; 21.
Overbite: -2mm.

Terdapat diastema median pada anterior rahang bawah.


Perawatan dengan Bruckl appliance dengan waktu
perawatan sekitar 2 bulan. Setelah dilakukan perawatan
pengukuran overbite menjadi +1,5mm. Gigi anterior rahang
bawah menjadi retroinklinasi dan diastema menutup. Bruckl
appliance dengan inclined plane yang terpotong tetap
digunakan sebagai alat retentif.
Discussion
 Penanganan anterior crossbite pada pertumbuhan gigi
permanen dapat menunjukkan kemajuan yang pesat, maka
dari itu perlunya perawatan sejak dini bertujuan untuk
menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan oklusi yang
seimbang.
 Peranan penting yang dapat mempengaruhi tidak hanya
usia anak namun juga dibutuhkan motivasi yang tinggi
dalam menjalani perawatan.
 Metode perawatan lainnya untuk masa pertumbuhan gigi
bercampur dapat menggunakan palatal plate dengan
anterior spring, quad helix dengan spring yang dapat
dihubungkan. Beberapa metode tersebut dapat digunakan
untuk memperbaiki crossbite anterior, tetapi diperlukan
diagnosis yang tepat untuk dapat memilih alat mana yang
tepat.
Outcome
 Perawatan sejak dini kasus crossbite anterior
pada masa pertumbuhan gigi sangatlah baik
dikarenakan dengan alat yang sederhana dan
terjangkau dapat mempengaruhi perkembangan
rahang atas sehingga mencegah kasus bedah
orthognatic pada masa yang akan datang.
 Diperlukan kooperatifan dan motivasi yang tinggi
dari pasien agar mendapatkan hasil yang
memuaskan.
Critical Appraisal
 Penelitian ini baik karena melaporkan tiga kasus
dengan kondisi yang sama dan
mengilustrasikannya secara jelas.
 Penelitian ini jelas dari awal tujuan sampai hasil
akhir berkesinambungan.

Anda mungkin juga menyukai