Anggota :
Doni Sentory
Julius
Ruly Ramadana
Thomas Erik
Yoga Pratama
KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN GANGGUAN
PENGLIHATAN
KOMUNIKASI TERAPEUTIK ADALAH SUATU PENGALAMAN BERSAMA
ANTARA PERAWAT DENGAN PASIEN YANG BERTUJUAN UNTUK
MENYELESAIKAN MASALAH PASIEN. KOMUNIKASI INI JUGA TERMASUK
KOMUNIKASI INTERPERSONAL YAITU KOMUNIKASI ANTARA ORANG –
ORANG SECARA TATAP MUKA YANG MEMBUAT SETIAP PESERTA
MENAGKAP REAKSINYA SECARA LANGSUNG BAIK VERBAL MAUPUN
NON VERBAL.
Teknik Komunikasi Terapeutik
Tiap klien tidak sama oleh karena itu diperlukan teknik berkomunikasi yang berbeda
pula. Teknik ini ada banyak cara dengan :
1) Mendengar Aktif
Konsentrasi aktif dan persepsi terhadap pesan orang lain yang menggunakan semua
indera. Contoh : pesan penting & orang penting.
2) Mendengar Pasif
Kegiatan mendengar dengan diikuti kegiatan Non verbal kontak mata, menganggukan
kepala, tambahan verbal. Contoh : uh huuh, mmhumm, yeah.
3) Penerimaan
Mendukung dan menerima informasi dengan tingkah laku yang menunjukan
ketertarikan dan tidak menilai.
4) Fokusing
Memberi area diskusi, lebih spesifik dan dimengerti.
5) Observasi
Kegiatan mengamati klien/ orang lain apabila terdapat konflik antara verbal dan non
verbal.
6) Menawarkan Informasi
Menyediakan tambahan informasi dengan tujuan untuk mendapatkan respon lebih
lanjut. Tujuannya memfasilitasi komunikasi/ klien untuk mengambil keputusan.
7) Diam
Untuk mengorganisir pemikiran, memproses informasi, menunjukan perawat bersedia
menunggu respon.
8) Asertive
Kemampuan dengan cara menyakinkan dan nyaman mengekspresikan pikiran dan
perasaan diri dengan tetap menghargai hak orang lain (klien).
9) Memberi Pengakuan/ Penghargaan
Memberi salam pada klien dengan menyebut namanya. Contoh : Saya melihat anda
sudah bisa menyisir rambut sendiri.
10) Klarifikasi
Menanyakatan klien apa yang tidak mengerti perawat terhadap situasi yang ada.
Pancaindera Mata dan Penglihatan
Pada dasarnya gangguan sensoris bisa dibagi menjadi :
Gangguan pada Pusat Nervous yang terkait dengan fungsi sensoris dalam komunikasi :
Brocca/ Brodmann’s area : Pusat pendengaran.
Girus Angularis : Memproses kata – kata diyubah dalam bentuk audisi.
Area Werniecke : Pengolah secara komprehensip audio visual.
Gangguan pada Nervous cranial yang terkait dengan fungsi komunikasi sensoris.
Gangguan sensori persepsi : Misalnya pada klien dengan hullusinasi/ illusi.
Klien dengan penurunan kesadaran.
Klien Autis, Klien Mental retardate.
Gangguan Indera Penglihatan Sebagai Penerima Pesan