Anda di halaman 1dari 24

Infeksi saluran

pernapasan akut karena


masuknya
mikroorganisme ke
saluran napas ditularkan
dari manusia ke manusia.
ISPA berat

PNEUMONIA
PENYEBAB ISPA
BAKTERI / VIRUS
TERTULAR DARI
PENDERITA BATUK

LINGKUNGAN TIDAK
SEHAT
IMUNISASI BELUM
LENGKAP
KURANG GIZI
BATUK

GEJALA ISPA
PILEK

DEMAM
SAKIT TENGGOROKAN

SAKIT KEPALA

GEJALA ISPA

LEMAS/LESU SESAK NAPAS


Beri obat Beri minum
penurun panas yg banyak

PENANGANAN ISPA

Biarkan anak
beristirahat
HINDARI
PENULARAN

Cuci tangan Gunakan Masker


Apa yang dilakukan saat anak
menderita ISPA?
Mengatasi panas demam  kompres
hangat

Mengatasi batuk  jeruk nipis ½ sendok teh


dicampur dengan kecap atau madu ½ sendok teh
(3x/hari)

Pemberian makanan  cukup gizi sedikit


tetapi sering

Pemberian minuman  air putih hangat,


air buah, dll
PNEUMONIA
• Pneumonia adalah penyakit pernapasan akut yang
menyerang jaringan parenkim paru.
• Menurut PDPI (Perhimpunan Doker Paru Indonesia)
– suatu peradangan paru yang disebabkan oleh
mikroorganisme (bakteri, virus, jamur, parasit).
– Pneumonia yang disebabkan oleh Mycobacterium
tuberculosis tidak termasuk.

– Pada kondisi pneumonia, alveoli akan terisi oleh pus dan


cairan yang menyebabkan terbatasnya pengambilan
oksigen pada penderitanya
Faktor Risiko

Paparan Asap Imunisasi tidak Malnutrisi Kepadatan Hunian


Rokok lengkap
Faktor Risiko

Aspirasi Benda Gangguan Imun Campak Pertusis


Asing
Etiologi

0-20 hari 3 minggu – 3bulan 4 bulan- 5 tahun 6-18 tahun

• Bakteri • Bakteri • Bakteri • Bakteri


• Eschricia coli • Chlamydia • Chlamydia • C. Pneumoniae
• Group B trachomatis tracthomatis • M.Pneuminiae
streptococci • s. pneumonia • Mycoplasma • S.Pneumonia
• Listeria pneumoniae
monocytigenes • Virus • S. penumoniaee
• Adenovirus
• Influenza virus • Virus
• Parainfluenzavirus • Adenovirus
1,2,3 • Influenza virus
• Respiratory • Parainfluenza virus
syncitial virus • Rhinovirus
• Respirator
Syncytial Virus
UPAYA PENEMUAN & TATALAKSANA
PNEUMONIA BALITA
Melakukan penilaian (memeriksa) semua Balita Batuk
atau sukar bernapas dengan melakukan hitung napas
dan melihat Tarikan dinding dada bawah kedalam
(TDDK)

METODE SENSITIVITAS SPESIFISITAS


STETOSKOP 53% 59%

HITUNG NAPAS/ TDDK 77% 58%


keluhan utama:
Batuk (< 2 minggu) atau
sukar bernapas

LIHAT DAN DENGAR (anak harus kondisi tenang) :


• Hitung napas dalam 1 menit.
• Perhatikan, adakah Tarikan Dinding Dada
bagian bawah Ke dalam (TDDK)

Klasifikasikan BATUK atau SUKAR


BERNAPAS
TANYAKAN
• Berapa umur anak LIHAT, DENGAR, RABA
(Anak harus tenang)
• Apakah anak
batuk?Berapa lama?
Lihat :
Tanda Bahaya :
 Hitung napas dalam 1 menit
• Apakah anak (usia
2bln-<5 tahun) tidak  Adakah TDDK/ TDDK kuat ?
bisa minum/menetek?  Apakah kesadaran anak
menurun?
• Apakah bayi usia <2bln
kurang bisa minum?  Apakah ada tanda-tanda gizi
buruk?
• Apakah anak
demam/panas? Dengar :
• Apakah anak kejang?  Adakah terdengar stridor?
 Adakah terdengar wheezing?
Raba
 Adakah terdengar stridor
UMUR < 2 BULAN

• Kurang bisa minum


• Kejang
• Kesadaran menurun
• Stridor
• Wheezing
• Demam/dingin
Anak yang mempunyai SALAH SATU
TANDA BAHAYA harus SEGERA DIRUJUK
Pencegahan

 ASI eksklusif

 Imunisasi : campak, HiB , PCV

 Perbaikan gizi keluarga

 Hindari faktor risiko


Mencegah lebih baik dari pada
mengobati!!!

Anda mungkin juga menyukai