Anda di halaman 1dari 11

CSS

TRIGEMINAL 
NEURALGIA

Ika Dewi Rahmawat


Pembimbing :
drg. Rochman Mujayanto,spPM
Trigeminal Neuralgia

– trigeminal neuralgia adalah peradangan saraf trigeminal


yang menyebabkan rasa sakit yang luar biasa dan kejang
otot di wajah, tmbulnya mendadak, nyeri singkat dan berat
sepert ditusuk.
– Trigeminal neuralgia merupakan nyeri neuropatk (rasa
sakit yang terkait dengan cedera saraf) pada umumnya
terjadi remisi dalam jangka waktu yang bervariasi.
KLASIFIKASI TRIGEMINAL 
NEURALGIA

– Menurut The Internatonal Headache Society trigeminal


neuralgia dibagi menjadi dua tpe yaitu :
1. trigeminal neuralgia idiopatk
2. trigeminal neuralgia simptomatk
Gejala Klinis

Trigeminal neuralgia memiliki gejala-gejala klinis khas, yaitu:


1. Nyeri unilateral
2. Nyeri tajam sepert ditusuk, tersengat listrik
(electricshock like), nyeri sepert terbakar
3. Kebanyakan terjadi pada rahang bawah (distribusi nervus
mandibularis)
4. Nyeri bersifat ekstrem dan paroksismal
5. Durasi spasme nyeri tunggal berlangsung < 2 menit
6. Rasa nyeri umumnya terpicu oleh sentuhan ringan pada
ttk picu yang spesifi k dan konstan
7. Rangsangan dingin di rongga mulut.
Etiologi

Penyebab past untuk trigeminal neuralgia tdak


diketahui. Pembuluh darah di dekat saraf trigeminal dapat
menyebabkan tekanan yang memicu sinyal rasa sakit ke
otak .
Epidemiologi

– trigeminal neuralgia mempengaruhi 5 dari setap 100.000 orang


dan terjadi sedikit lebih banyak pada wanita daripada pria.
Pasien biasanya berusia paruh baya dan lebih tua.
– Cabang nervus trigeminus yang paling sering terkena adalah
nervus mandibularis serta nervus maksilaris
– Trigeminal neuralgia diketahui memiliki predileksi lebih tnggi
pada penderita multple sclerosis
Diagnosis
Patogenesis
Treatment
1. Terapi Obat

– The American Academy of Neurology and The European


Federaton of Neurological Societes merekomendasikan
untuk pemakaian karbamazepin sebagai pilihan terapi obat
yang pertama kali
– second line therapy merupakan obat yang digunakan pada
pasien yang tdak memiliki respon terhadap carbamazepine
maupun oxcarbazepine. Sebagai contoh, Baclofen yang
merupakan obat golongan muscle relaxant
2. Terapi Bedah

– Kraniotomi
– Rhizotomi Termal
– Radiosurgery

Anda mungkin juga menyukai