Anda di halaman 1dari 20

Hubungan SelfTalk dengan

Academic Self
Management Remaja
Boarding School
Proposal Penelitian
Siti Mahmudah
J01215036
Latar Belakang
Tingkat berpikir masyarakat secara analisis, divergen, kompleks, dan kreatif
80%

70%

60%

50%

40%

30%

20%

10%

0%
Indonesia Malaysia Singapore Thailand
Tingkat berpikir masyarakat secara analisis,
5% 18% 70% 12%
divergen, kompleks, dan kreatif (oleh: TIMMS)

Tingkat berpikir masyarakat secara analisis, divergen, kompleks, dan kreatif (oleh: TIMMS)
SELAIN DARI MASALAH TINGKAT
BERFIKIR YANG MASIH RENDAH,

• Degradasi moral
• Kenakalan remaja (malasnya membaca
dan belajar, kurangnya daya saing dan
kreativitas
• Merokok
• Tawuran
• Narkoba, baik pada masyarakat
ekonomi kelas rendah, sedang bahkan
tinggi. (Sumeks.co)
Hal inilah yang disebut sebagai
academic self management (dalam
psikologi)

Bagaimana mereka akan mengatur


dirinya dalam akademik?

Kemudian bagaimana remaja-


remaja yang melakukan boarding
school?

Dan anak yang merasa aman dan


nyaman bersama kedua orangtua
sejak dini sampai usia 13-14 tahun,
maka anak itu akan memiliki emosi
Data menunjukkan bahwa positif, mandiri, ceria, memilih
ditemukan anak-anak berusia orangtuanya daripada orang asing
antara 3 sampai dengan 13 tahun (sketsanews.com, 2016).
yang terpisah dari orang tuanya
akan mengalami kesedihan dan
kecemasan, dan menumbuhkan
rasa ketidakpercayaan pada
hubungan yang dekat atau masalah
kelekatan, luka kejiwaan,
penolakan, dan masalah elitisme.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Academic
Self Management

faktor internal
motivasi yang
didalamnya
Faktor terdapat
lingkungan penguatan verbal
(self talk)

faktor perilaku
Bahwa siswa dapat
meningkatkan prestasi dengan
memantau perilaku mereka
sendiri (Rock, 2005;Watson &
Tharp, 2007) berbicara secara • Paham penganut perilaku kognitif
positif kepada diri sendiri dapat
membantu mencapai potensi
penuh mereka (Watson & Tharp,
2007
siswa didorong untuk berbicara
positif kepada dirinya sendiri,
yang merupakan strategi
berbicara kepada diri sendiri • (Meichenbaum,Turk, & Burstein,
yang dapat digunakan siswa dan 1975)
guru untuk mengatasi situasi-
situasi yang penuh tekanan
secara lebih efektif.
Rumusan Apakah ada hubungan antara
self talk dengan academic self
management pada remaja

dan
boarding school ?

Tujuan
Penelitian

Untuk mengetahui hubungan antara self


talk dengan academic self management
pada remaja boarding school.
Keaslian Penelitian
(Mooney, Ryan, Uhing,
(Cahyaningsih, 2016) (Ayuningtyas, 2015) (Romadhoni, 2017) (Yeager, et al., 2014) Reid, & Epstein, 2005)
mahasiswa non- academic self academic self pro-sosial dan Menunjukkan
atlet memiliki management management dari transenden efektifitas
mahasiswa subjek yang diteliti
management bimbingan dan adalah motivasi,
dapat intervensi
diri akademik konseling di cara belajar, meningkatkan academic self
yang lebih universitas negeri penggunaan regulasi diri management
tinggi yogyakarta waktu, lingkungan akademik untuk anak-
dibanding sebanyak 52 fisik dan sosial, anak dan
mahasiswa atlet mahasiswa dan kinerja remaja dengan
memiliki academic akademis, dan juga
self management terdapat bakat non
kelainan emosi
pada kategori akademik yang dan perilaku,
tinggi, sebanyak 99 dapat memberikan menunjukkan
pada kategori dukungan positif dampak yang
sedang, dan pada untuk baik dalam
kategori rendah mengoptimalkan akademik.
tidak ada. kemampuan siswa
remidial.
Manfaat Penelitian

Manfaat Teoritis Manfaat praktis


– Perkembangan psikologi – Membantu remaja boarding school
pendidikan dalam hal academic dalam strategi pengaturan diri
self management. dalam belajar.
Kajian Pustaka

(Gie,
(Woolfolk, 2000)
2004)

(Dembo,
2004)

1. Academic Self Management


(Gie, 2000) terdapat empat aspek dari self Faktor-faktor academic self
management dalam belajar bagi siswa; management menurut (Dembo, 2004);
• Pendorongan diri (self • Faktor lingkungan
motivation) • Faktor internal atau personal
• Penyusunan diri (self • Faktor perilaku
organization),
• Pengendalian diri (self control),
• Pengembangan diri (self
development).
(Murphy, 2007)

(Leong, 2010) 2. Self Talk


(Zastrow, 1979)
Bentuk-bentuk self talk; Faktor-faktor yang mempengaruhi
seseorang melakukan self talk; (Flokman
dan Lazarus dalam sarafino (2006))
• Positive self talk (Weinberg • kesehatan fisik
dalam Seyed Abbas Afsanepurak • keyakinan atau pandangan
dkk, 2012) positif,
• Negative self talk • keterampilan memecahkan
masalah,
• keterampilan sosial,
• dukungan sosial dan materi.
KERANGKA TEORITIK

Academic self
Self talk
management
(Dembo, 2004) untuk menjadi siswa yang
memiliki prestasi akademik tinggi bukanlah
hal yang mudah, pelajar harus bisa Academic self management cara yang
mengelola dan mengatur strategi Jika pelajar memiliki Academic dilakukan seseorang untuk memotivasi diri,
belajarnya, ia seharusnya mampu self management yang baik mengatur apa yang ada pada dirinya, dan
memotivasi dirinya sendiri, manggunakan maka proses belajarnya juga berusaha untuk memperoleh apa yang
metode belajar yang baik, mampu akan baik. ingin dicapai serta mengembangkan
membagi waktunya dan dapat mengontrol pribadinya agar menjadi lebih baik
ataupun melakukan perubahan untuk
pembelajaran yang efektif.

(Jannah, 2016) self talk positif berisi


pernyataan positif yang ditujukan pada diri
Salah satu faktor yang
sendiri, yang dapat digunakan untuk Yang dipengaruhi oleh faktor
mempengaruhinya adalah motivasi,
memotivasi diri dalam meningkatkan lingkungan, perilaku dan faktor
yang didalam motivasi tersebut
kemampuan. Self talk atau pujian bisa internal
terdapat penguatan verbal (self talk)
dipakai sebagai untuk membentuk perilaku
yang diinginkan.
HIPOTESIS

“TERDAPAT HUBUNGAN ANTARA SELF TALK DENGAN ACADEMIC SELF MANAGEMENT PADA
REMAJA BOARDING SCHOOL”.
Metode
Penelitian suatu tingkat kemampuan yang berkenaan
Populasi dan sample dengan diri sendiri dimana individu dapat
mengelola dan mengatur diri untuk mengarahkan
Variabel Y (academic self
Dalam penelitian ini populasinya adalah pengubahan tingkahlakunya sendiri untuk belajar,
management)
yang diukur menggunkan skala academic self
remaja yang sedang bersekolah dengan

Korelasional kuantitatif
management dengan aspek self motivation, self
menempuh boarding school. Dengan jumlah organization, self control dan self development.
populasi sebesar 200 remaja boarding school
di yayasan Darussalam Surabaya .
Teknik sampling
tipologi dari jenis cara verbalisasi individu
Teknik sampling yang dipakai pada penelitian mengucapkan kata atau kalimat dalam pikiran
ini adalah probabilitas sampling dengan Variabel X (Self Talk) yang melibatkan dirinya senidri yang diukur
teknik simple random sampling. menggunakan skala melalui skor-t dengan aspek
positive self talk dan negative self talk.
Instrumen
Penelitian Alternatif jawaban
SS
Favourable
5
Unfavourable
1
• Skala Likert
S 4 2
• Alat ukur variabel Y (Academic self
management), menggunakan Blueprint N 3 3
dari Supriyati (2013);
TS 2 4
1. Pendorongan diri
2. Penyusunan diri STS 1 5

3. Pengendalian diri
4. Pengembangan diri
• Menggunakan 5 alternatif jawaban,
dengan interval skor 1 sampai 5
Instrumen Varia
bel
Sub variabel Indikator No. Item
F UF
Juml
ah

Penelitian Self
Nikos
talk Positive
talk
self Keyakinan
diri pada
1,2,3,4,5 5

Zourbanos kemampuan
• Skala likert
(2009) Dapat 6,7,8,9,10 11 6
• Alat ukur skala self talk dari (Zourbanos, mengontrol
et al., 2009) kecemasan
Instruksi diri12,13,14,1 17 6
5,16
Psych up 18,19,20,2 5
(motivasi) 1,22
Negative self Kekhawatiran 23,24,25,2 28 6
talk akan kinerja 6,27
diri
Pikiran yang 29,30,31,3 5
tidak relevan 2,33
Kelelahan 34,35,36,3 39 6
fisik 7,38
Jumlah 35 4 39
Analisis Data

– Analisis statistik korelasional Product moment

Anda mungkin juga menyukai