Juni 2019
Oleh :
Novianti Alfina
Nim. 2018-84-071
Pembimbing:
dr. Carmila Tamtelahitu, Sp.M
Dibawakan Dalam Rangka Tugas Kepaniteraan Klinik Pada Bagian Ilmu Kesehatan Mata
Rumah Sakit Umum Daerah dr. M. Haulussy
Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura
Ambon
2019
IDENTITAS PASIEN
Keluhan dirasakan ± 1 tahun yang lalu sebelum pasien datang berobat ke klinik mata. Pada
awalnya penglihatan mata pasien mulai menurun secara perlahan-lahan. Pasien mengeluh
melihat seperti ada jaring laba-laba. Pasien merasa penglihatan lebih menurun pada mata kanan.
Pasien juga mengeluh kedua mata kadang terasa perih apabila terkena angin dan silau apabila
terkena paparan sinar matahari. Kotoran mata (-), mata berair (+), mata merah (-), mata berpasir
(+) sakit kepala (+), mual-muntah (+), gatal (+).
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Terdahulu:
Hipertensi (+) sejak 3 tahun yang lalu
Riwayat Penyakit Keluarga:
Tidak ada
Riwayat Pengobatan:
Pasien sama sekali belum diobati
Riwayat Pemakaian Kacamata:
Ada
PEMERIKSAAN FISIK
Segmen Anterior
OD OS
Bola Mata
Edema (-), eritema (-), ektropion (-), Edema (-), eritema (-), ektropion (-),
entropion (-), sekret (-), hematom (-), Palpebra entropion (-), sekret (-), hematom (-)
laserasi (-) laserasi (-)
Kemosis(-), hiperemis (-), anemis (-), Kemosis(-), hiperemis (-), anemis (-),
perdarahan subkonjungtiva (-), injeksi Konjungtiva perdarahan subkonjungtiva (-), injeksi
konjungtiva (-) konjungtiva (-)
Bercak putih pada epitel kornea (-), Bercak putih pada epitel kornea (-),
infiltrat (-), arcus senilis (+), edema (-), Kornea Infiltrat (-), arcus sinilis (+), edema (-),
ulkus (-) ulkus (-),
Dalam, hipopion(-), hifema(-) Bilik Mata Depan Dalam, hipopion (-), hifema(-)
Tekanan intraokuler
OD : 12 mmHg OS : 14 mmHg
O Pergerakan bola mata: bisa ke segala arah
OD
OS
Diagnosa Terapi
O - O Catarlent mini dose 3 dd gtt 1
ODS
O C-lyteers mini dose 4 dd gtt 1
ODS
Namun jika mengganggu
aktivitas dapat dilakukan ODS
Ekstrasi Lensa
Monitoring Edukasi
O Menjelaskan bahwa mata kanan dan kiri
O Keluhan pasien penglihatan kabur disebabkan karena
kekeruhan lensa mata yang disebut dengan
katarak.
O Status oftalmologi (visus, O Komplikasi yang mungkin terjadi
O Menjelaskan kepada pasien dan keluarga
segmen anterior mata, TIO) pasien bahwa terapi katarak adalah
mengambil atau mengganti lensa mata
O Gula darah dan tekanan dengan cara operasi.
O Penggunaan obat dan perawatan mata yang
teratur post operasi
darah pre-operasi O Menjelaskan kepada pasien dan keluarganya
bahwa adanya kemungkinan untuk dilakukan
perbaikan tajam penglihatan dengan
menggunakan kacamata setelah operasi.
O Prognosis dan kontrol dokter mata
PROGNOSIS
O Quo ad vitam : ad bonam
O Quo ad visam : dubia ad bonam
O Que ad sanationam : dubia ad bonam
Tinjauan pustaka
Berdasarkan usia Berdasarkan morfologis
1) Katarak kapsular: meliputi kapsul
1) Katarak kongenital
a.Katarak kaspular anterior
2) Katarak juvenil b.Katarak kapsular posterior
2) Katarak subkapsular: mengenai
3) Katarak senilis bagian superfisial dari korteks
(dibawah kapsul)
a.Katarak subkapsular anterior
b.Katarak subkapsular posterior
KLASIFIKASI KATARAK
3) Katarak kortikal: meliputi sebagian besar dari korteks
4) Katarak supranuklear: meliputi bagian dalam korteks (diluar nukelus)
5) Katarak nuklear: meliputi nukleus dari lensa
6) Katarak polaris: meliputi kapsul dan bagian superfisial dari korteks pada
daerah polar
a. Katarak polaris anterior
b. Katarak polaris posterior
Grade II Nukleus dengan
Grade I Nukleus lunak kekerasan ringan
• Biasa terjadi pada usia < 50 tahun. • Nukleus mulai sedikit berwarna
Visus biasa masih lebih baik dari kekuningan. Visus biasa antara
6/12, nukleus tampak sudut keruh 6/12 atau 6/30, refleks fundus
dengan warna agak keputihan, dan masih mudah diperoleh, dan sering
refleks fundus masih mudah memberikan gambaran katarak
diperoleh. sub-kapsulasris posterior.
KLASIFIKASI BURRATO
3) Grade III Nukleus dengan kekerasan medium
• Biasa semakin tua pasien nukleus semakin keras. Nukleus berwarna kuning disertai
kekeruhan korteks yang berwarna keabu-abuan. Visus antara 3/60 sampai 6/30.
4) Grade IV Nukleus keras
• Usia pasien lebih dari 65 tahun dengan visus antara 3/60 sampai 1/60. Nukleus
tampak berwarna kuning kecoklatan dan refleks fundus maupun keadaan fundus
sudah sulit dinilai.
5) Grade V Nukleus sangat keras
• Usia pasien lebih dari 65 tahun dengan visus antara 1/60 atau lebih jelek. Nukleus
tampak berwarna kecoklatan bahkan ada yang kehitaman dan disebut juga
brumescent cataract atau black cataract.
KATARAK SENILIS MATUR
Definisi
• Secara umum Katarak adalah kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat hidrasi
lensa, denaturasi protein lensa, ataupun keduanya.,
• Katarak Senilis adalah semua kekeruhan lensa yang terdapat pada usia lanjut, yaitu
usia di atas 50 tahun.
• Katarak senilis menjadi salah satu penyebab kebutaan di dunia saat ini.
STADIUM KATARAK SENILIS
Insipien Imatur Matur Hipermatur
pada kamera okuli anterior akan • Oleh karena proses intumesensi, iris,
bertumpuk pula serbukan fagosit atau terdorong ke depan sudut kamera okuli
anterior menjadi sempit sehingga aliran humor
makrofag yang berfungsi merabsorbsi
aqueaous tidak lancar sedangkan produksi
substansi lensa tersebut.
berjalan terus, akibatnya tekanan intraokuler
• Tumpukan akan menutup sudut kamera akan meningkat dan timbul glaukoma
okuli anterior sehingga timbul glaukoma.
KOMPLIKASI KATARAK
Fakotoksik
• Substansi lensa di kamera okuli
anterior merupakan zat toksik bagi
mata sendiri (auto toksik)
Pemeriksaan
Anamnesis Oftalmologi Diagnosis
Pasien berusia mengeluh Pada hasil pemeriksaan oftamologi, Dari hasil anamnesa dan
penglihatan Kedua mata kabur visus mata pasien didapatkan VOD pemeriksaan fisik, didapatkan
secara perlahan-lahan sejak ± 1 1/60 dan VOS 6/45. Hasil diagnose yang sesuai adalah
tahun yang lalu sebelum pasien pemeriksaan segmen anterior bola katarak senilis imatur.
datang berobat ke klinik mata. mata, didapatkan adanya kekeruhan Berdasarkan pembagian secara
Pasien juga mengeluh melihat seperti yang menutupi sebagian lensa. morfologi termasuk Katarak senilis
melihat sarang laba-laba kortikal
Manajemen Prognosis
Penatalaksanaan pada katarak senilis Prognosis ad vitam pada pasien katarak
imatur adalah penggunaan kacamata
umumnya ad bonam karena tidak
sehingga pasien mampu beraktivitas
mengancam kehidupan. Namun prognosis ad
dengan baik. Namun jika hal ini masih
dirasa mengganggu oleh pasien, dapat visam sangat tergantung pada tindakan
dilakukan ekstraksi lensa. Ekstraksi lensa operasi, fungsi saraf mata pasien, dan juga
dapat dilakukan dengan metode SICS + IOL perawatan pasca operasi sehingga prognosis
atau fakoelmusifikasi + IOL.
pada pasien ini dubia ad bonam.
TERIMA KASIH