Anda di halaman 1dari 12

OM SWASTIASTU

NAMA KELOMPOK

1. MADE ARI LESTARI


2. NI KOMANG DEVI SUASTINI
3. KOMANG OKTAVIANI PUTRI
4. NI PUTU MAS SATRYASIH
5. NI PUTU LISA OKTAVIANI
BABY BLUES
PENGERTIAN
 Postpartum blues disebut juga baby blues
(Celeste, 1996). Menurut Gorie, Mickinney
dan Murray (1998) postpartum blues
merupakan suatu perubahan suasana hati
dimana ibu membatasi aktivitas dirinya.
Beberapa praktisi memandang bahwa
postpartum blues adalah sebagai bagian dari
rangkaian gangguan mental yang diawali dari
kejadian blues sampai gangguan psikosis.
Angka kejadian yang dijumpai sebanyak 50-
70 persen pada ibu-ibu yang baru melahirkan.
TANDA DAN GEJALA
 Postpartum blues dapat mengenai semua ras dan
semua etnik. Periode postpartum blues yang
ditandai ibu mengalami emosi yang labil, sering
dan mudah menangis tanpa alasan.
 Gejala lain yang bisa muncul pada ibu
postpartum blues termasuk perasaan tertekan,
perasaan kecewa, gelisah, lelah, susah tidur,
sakit kepala, cemas, sedih dan marah. Orang
yang mengalami postpartum blues dapat
berkembang menjadi postpartum depresi berat
(Campbell dalam Wong, Perry & Hockenberry,
2002).
FAKTOR- FAKTOR PENYEBAB
BABY BLUES
1. Faktor resiko: biokimia
2. Faktor resiko: biokimia
3. Faktor Psikososial
4. Faktor budaya
Pengelolaan Postpartum
Blues
1. Istirahat tidur
2. Nutrisi Kebutuhan ibu
3. Exercises dan waktu luang untuk ibu
4. Dukungan fisik dan emosional
5. Alternatif terapi Pijatan
Alat Instrument untuk
Screening Postpartum Blues
1. Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS)
Instruksi penggunaan EPDS adalah
a. Ibu diminta untuk menyampaikan perasaan
yang dirasakan saat ini, dalam waktu tujuh hari,
semua item yang ditanyakan harus dijawab
lengkap.
b. Peneliti memberikan jawaban atas pertanyaan-
pertanyaan yang datang dari ibu seputar
tentang kehamilannya, guna melengkapi
jawaban atas pertanyaan tentang dirinya, kecuali
jika ibu tersebut terbatas dalam bahasa.
2. Depresi Anxiety and Stress Scales 42
(DASS 42) DASS 42
Dikembangkan oleh Lovibond dan
Lovibond tahun 1995. Depressi anxiety
and stress scale adalah suatu alat
instrument yang menginventarisir
tentang catatan kondisi diri terhadap
tiga faktor yakni, depresi, ansietas dan
stress (Devilly, 2005).
Peran Perawat

1. Sebagai educator
Meningkatkan pengetahuan ibu dan
keluarga terhadap terapi musik
2. Sebagai negotiato
Membantu ibu dan keluarga untuk
membuat suatu keputusan dalam
memilih terapi musik sebagai
intervensi dalam mengatasi masalah
yang dialami sepanjang periode
childbearing.
3. Sebagai fasilitator
Membantu ibu dan keluarga dalam
memfasilitasi penggunaan terapi musik
selama di rumah sakit maupun di
rumah.
4. Sebagai kolaborator
Bekerja sama dengan pelayanan
sistem kesehatan lainnya selama
pemberian terapi musik
OM SANTHI SANTHI SANTHI OM

Anda mungkin juga menyukai