Anda di halaman 1dari 24

GAGAL GINJAL

KELOMPOK 9
ANDAYANI SAPUTRI 15172012
BAMBANG SAPUTRA 13172015
CUT RISKA BALQIS 15172013
MAHYUNA 15172006
NURMALIA 15172018
WINDA SAFWIKA 15172021
YULI YANTI
PENYAKIT GAGAL GINJAL
• Penyakit gagal ginjal adalah suatu penyakit
dimana fungsi organ ginjal mengalami
penurunan hingga akhirnya tidak lagi mampu
bekerja sama sekali dalam hal penyaringan
pembuangan elektrolit tubuh,
menjagakeseimbangan cairan dan zat kimia
tubuh seperti sodium dan kalium didalam
darah atau produksi urin.
• Penyakit gagal ginjal berkembang secara
perlahan kearah yang semakin buruk dimana
ginjal sama sekali tidak lagi mampu bekerja
sebagaimana fungsinya.
PENYEBAB GAGAL GINJAL
• Gagal ginjal disebabkan oleh beberapa penyakit
serius yang diderita oleh tubuh yang mana secara
perlahan-lahan berdampak pada kerusakan organ
ginjal.
• Beberapa penyakit yang sering kali berdampak
kerusakan ginjal diantaranya:
1) Penyakit tekanan darah tinggi (Hypertension)
2) Penyakit Diabetes Mellitus (Diabetes Mellitus)
3) Adanya sumbatan pada saluran kemih (batu, tumor,
penyempitan/striktur)
4) Kelainan autoimun, misalnya lupus eritematosus sistemik
menderita penyakit kanker (cancer)
5) Kelainan ginjal, dimana terjadi perkembangan banyak kista
pada organ ginjal itu sendiri (polycystic kidney disease)
6) Rusaknya sel penyaring pada ginjal baik akibat peradangan oleh
infeksi atau dampak dari penyakit darah tinggi.
• Adapun penyakit lainnya yang juga dapat
menyebabkan kegagalan fungsi ginjal apabila
tidak cepat ditangani antara lain adalah ;
• Kehilangan carian banyak yang mendadak
(muntaber, perdarahan, luka bakar), serta
penyakit lainnya seperti penyakit Paru (TBC),
Sifilis, Malaria, Hepatitis, Preeklampsia, Obat-
obatan dan Amiloidosis.
TANDA DAN GEJALA PENYAKIT
GAGAL GINJAL
• Beberapa tanda atau gejala gagal ginjal umum
yang perlu diketahui:
1) Kencing terasa kurang dibandingkan 5) Sesak napas, akibat air
dengan kebiasaan sebelumnya. mengumpul di paru-paru
2) Kencing berubah warna, berbusa,
atau sering bangun malam untuk 6) Napas bau karena adanya kotoran
kencing. yang mengumpul di rongga mulut.
3) Sering bengkak di kaki,
pergelangan, tangan, dan muka. 7) Rasa pegal di punggung
Antara lain karena ginjal tidak bisa 8) Gatal-gatal, utamanya di kaki
membuang air yang berlebih.
4) Lekas capai atau lemah, akibat 9) Kehilangan nafsu makan, mual,
kotoran tidak bisa dibuang oleh dan muntah
ginjal.
• Tanda-tanda dari gagal ginjal sebenarnya tidak
kelihatan secara bersamaan. Dengan
pemeriksaan laboratorium, dapat diketahui
dengan lebih cermat dan akurat apakah tanda-
tanda itu mengarah pada kemungkinan gagal
ginjal.
PENYAKIT GAGAL GINJAL AKUT
• Gagal Ginjal Akut (GGA) didefinisikan sebagai
kondisi menurunnya fungsi ginjal yang
berlangsung dalam jangka waktu beberapa jam
sampai beberapa minggu.
• Patofisiologi gagal ginjal akut dibagi dua
tingakatan:
Fase mula
Ditandai dengan penyempitan pembuluh
darah ginjal dan menurunnya aliran darah ginjal,
terjadi hipoperfusi dan mengakibatkan iskemiK
tubulus renalis.
Fase Pemeliharaan
Pada fase ini terjadi obstruksi tubulus akibat
pembengkaan sel tubulus dan akumulasi dari debris.
Sekali fasenya berlanjut maka fungsi ginjal tidak akan
kembali normal walaupun aliran darah kembali normal.
Ciri-Ciri Penyakit Gagal Ginjal Akut
• Sedikit mengeluarkan air kemih.
• Perasaan mengantuk atau tidak sadar
• Bengkak pada kaki dan tungkai
• Sesak nafas
• Diare, mual dan muntah
Penyebab Penyakir gagal Ginjal Akut

Penyebab gagal ginjal akut dapat dibedakan menjadi


tiga kelompok besar, yaitu :
1) PENYEBAB PRERENAL (MENURUNNYA PERFUSI GINJAL),
2) PENYEBAB RENAL (KERUSAKAN PADA GINJAL)
3) PENYEBAB POSTRENAL (TERHAMBATNYA ALIRAN URIN).
Pencegahan agar tidak Pemeriksaan Penunjang
Terkena Penyakit Gagal gagal ginjal akut
Ginjal Akut
• Banyak Minum Air Putih • Urine
• Hindari Alkohol • Darah
• Olahraga Teratur • KUB Foto
• Pielografi retrograd
• Arteriogram ginjal
• Sistouretrogram berkemih
• Ultrasono ginjal
• Endoskopi ginjal nefroskopi
• EKG
Penatalaksanaan gagal ginjal akut
• Dialisis
• Penanganan hiperkalemia
• Mempertahankan keseimbangan cairan
PENYAKIT GAGAL GINJAL KRONIS
• Gagal ginjal kronik (GGK) adalah ketidak
mampuan ginjal untuk
mempertahankankeseimbangan dan itergritas
tubuh yang muncul secara bertahap sebelum
terjun ke fase penurunan faal ginjal tahap akhir.
• Gagal ginjal kronik penurunan semua faal ginjal
secara bertahap, diikuti penimbunan sisa
metabolisme protein dan gangguan
keseimbangan cairan dan elektrolit.
Gagal ginjal kronis dibagi menjadi lima stadium berdasarkan laju
penyaringan (filtrasi) glomerulus (Glomerular Filtration Rate =
GFR) yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Stadium GFR (ml/menit/1.73m2) Deskripsi

Kerusakan minimal pada ginjal, filtrasi masih normal


1 Lebih dari 90
atau sedikit meningkat

2 60-89 Fungsi ginjal sedikit menurun


3 30-59 Penurunan fungsi ginjal yang sedang
4 15-29 Penurunan fungsi ginjal yang berat
Gagal ginjal stadium akhir (End Stage Renal Disease)
5 Kurang dari 15
Perjalanan Klinis
• Stadium I
Penurunan cadangan ginjal (faal ginjal antar 40 % – 75
%). Tahap inilah yang paling ringan, dimana faal ginjal masih
baik. Pada tahap ini penderita ini belum merasasakan gejala
gejala dan pemeriksaan laboratorium faal ginjal masih dalam
masih dalam batas normal.
• Stadium II
Insufiensi ginjal (faal ginjal antar 20 % – 50 %). Pada
tahap ini penderita dapat melakukan tugas tugas seperti biasa
padahal daya dan konsentrasi ginjal menurun. Pada stadium
ini pengobatan harus cepat dalam hal mengatasi kekurangan
cairan, kekurangan garam, gangguan jantung dan pencegahan
pemberian obat obatan yang bersifat menggnggu faal ginjal
• Stadium III
Uremi gagal ginjal (faal ginjal kurang dari 10 %)
Semua gejala sudah jelas dan penderita masuk dalam
keadaan dimana tak dapat melakukan tugas sehari hari
sebagaimana mestinya. Gejala yang timbul antara lain
mual, munta, nafsu makan berkurang, sesak nafas,
pusing, sakit kepala, air kemih berkurang, kurang tidur,
kejang kejang dan akhirnya terjadi penurunan kesadaran
sampai koma. Stadum akhir timbul pada sekitar 90 % dari
massa nefron telah hancur. Nilai GFR nya 10 % dari
keadaan normal dan kadar kreatinin mungkin sebesar 5-
10 ml / menit atau kurang.
Penyebab Gagal Ginjal Kronik
• Diabetes mellitus tipe 1 dan tipe 2 yang tidak terkontrol dan
menyebabkan nefropati diabetikum.
• Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol.
• Peradangan dan kerusakan pada glomerulus (glomerulonefritis),
misalnya karena penyakit lupus atau pasca infeksi.
• Penyakit ginjal polikistik, kelainan bawaan di mana kedua ginjal
memiliki kista multipel.
• Penggunaan obat-obatan tertentu dalam jangka lama atau
penggunaan obat yang bersifat toksik terhadap ginjal.
• Pembuluh darah arteri yang tersumbat dan mengeras (atherosklerosis)
menyebabkan aliran darah ke ginjal berkurang, sehingga sel-sel ginjal
menjadi rusak (iskemia).
• Sumbatan aliran urin karena batu, prostat yang membesar, keganasan
prostat.
• Infeksi HIV, penggunaan heroin, amyloidosis, infeksi ginjal kronis, dan
berbagai macam keganasan pada ginjal.
Perangkat Diagnosis Penatalaksaanaan
Gagal Ginjal Kronis Gagal Ginjal Kronis
• Ridiograf atau • Untuk gagal ginjal stadium 1, 2,
ultrasonografi memperlihatkan dan 3, pengobatan dilakukan
ginjal yang kecil dan atrofi untuk memperlambat kerusakan
• Nilai BUN, kreatinin, dan GFR ginjal lebih lanjut
tidak normal • Renal Anemia Management
• Hematokrit dan Period (RAMP) dilakukan karena
hemoglobin menurun gagal ginjal kronik ada
• pH plasma rendah keterkaitannya dengan jantung
kongestif dan anemia.
• Peningkatan kecepatan • Pada stadium lanjut, terapi
pernapasan karena asidosis ditujukan untuk mengkoreksi
metabolik ketidak seimbangan cairan dan
elektrolit
• Pada stadium lanjut
dilakukan dialisis atau transplanta
si ginjal
• Pada semua stadium pencegahan
perlu dilakukan
Cara Mencegah Penyakit Gagal Ginjal
• Mengendalikan penyakit diabetes, tekanan
darah tinggi, dan juga penyakit jantung
dengan lebih baik
• Mengurangi makanan yang mengandung
garam
• Minumlah banyak air setiap harinya
• Jangan menahan buang air kecil
• Makan makanan yang baik
Pengobatan/Penatalaksanaan
• Diet tinggi kalori dan rendah protein
• Optimalisasi dan pertahankan keseimbangan
cairan dan garam
• Kontrol hipertensi
• Kontrol ketidaksemibangan elektrolit
• Deteksi dini dan terapi infeksi
• Modifikasi terapi obat dengan fungsi ginjal
• Deteksi dan terapi komplikasi
• Persiapan dialysis dan program transplantasi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai