Anda di halaman 1dari 12

Profil Muhammad Sebagai

Seorang Da’i

1
Konsep Nabi dan Rasul
• Nabi mendapat wahyu untuk diri sendiri,
sedangkan Rasul untuk dirinya dan orang lain
(pandangan ulama salaf/klasik)
Pendapat ini mengandung kritik, tidak sesuai
dengan Q.S. Al Baqarah 159
‫إن الذين يكتمون ما أنزلنا من البينات والهدى من بعد ما بيناه للناس في‬
‫الكتاب أولئك يلعنهم هللا ويلعنهم الالعنون‬
Pendapat lain (Asyaukani):
• Nabi mendapat wahyu tidak melalui malaikat
Jibril, sedangkan Rasul melalui malaikat Jibril.
• Nabi meneruskan syariat para rasul terdahulu,
sedangkan Rasul membawa syariat baru.
2
Kerasulan dan Kemanusiaan
Muhammad
• Muhammad adalah Nabi sekaligus Rasul
• Nabi Muhamad bukan malaikat, bukan raja,
melainkan manusia biasa dengan berbagai
kelebihannya.
• Sifat kemanusiaan Muhammad tidak
merendahkan, tetapi justru memberi keuntungan
tersendiri di dalam mengemban tugas
kerasulannya
- Tugas-tugas kerasulannya dijalankan dengan
membaur, bersosialisasi seperti manusia yang lain
- Tidak ada alasan bagi ummatnya untuk mengatakan
tidak mampu mencontoh nabi
3
Kemanusiaan Muhammad sebelum
Menjadi Rasul
• Lahir
- Dari dinasti bangsawan
- Dari keluarga sederhana
- Dalam suasana perang (Gajah)
- Yatim
• Masa Kacil
- 2 tahun dalam asuhan orang lain
- 4 tahun pembelahan dada (profan/sakral)
- 6 tahun piyatu
- 8 tahun menjadi penggembala
- 12 tahun berdagang
- 14 tahun perang fijar
- 17 tahun menjadi penengah peletaan hajar aswad (Al-Amn)
- 25 tahun Nikah

4
Karakter Muhammad sebelum
Manjadi Rasul
• Mandiri
• Pekerja keras
• Bijaksana
• Pemberani
• Cerdas
• Jujur
• Mendapat perlindungan khusus dari Allah
• Tidak yakin terhadap agama-agama yang telah
ada
Sifat atau karakter seperti ini adalah sifat yang
harus dimiliki oleh seorang da’i.
5
Kemanusiaan Muhammad setelah
Menjadi Rasul
‫وما أرسلناك إال رحمة للعالمين‬
Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat
bagi semesta alam (Q.S. Al Anbiya: 107).
• ‫وما أرسلناك إال كافة للناس بشيرا ونذيرا ولكن أكثر الناس ال يعلمون‬
Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia
seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi
peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui (Q.S.
Saba: 28).
• Sidiq, Amanah, Tabligh, Fathonah
• Uswatun Hasanah
‫لقد كان لكم في رسول هللا أسوة حسنة لمن كان يرجو هللا واليوم‬
‫اآلخر وذكر هللا كثيرا‬

6
Peran Wahyu dalam Penguatan
Karakter
• Kebenaran Tauhid (Q.S. Al-Alaq)
.….‫اقرأ باسم ربك الذي خلق‬
• Utusan Allah (Q.S. Al Mudatstsir)
….. ‫يا أيها المدثر‬

7
• Ma’sum (lihat Q.S. ‘Abasa)
• ‫ أن جاءه األعمى‬+ ‫عبس وتولى‬
• ‫ أو يذكر فتنفعه الذكرى‬+ ‫وما يدريك لعله يزكى‬
• Harapan pencerahan (Q.S. Al-Ahzab: 45-46)
‫يا أيها النبي إنا أرسلناك شاهدا ومبشرا ونذيرا‬
‫وداعيا إلى هللا بإذنه وسراجا منيرا‬
Hai Nabi sesungguhnya kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan
pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan, dan untuk jadi
penyeru kepada Agama Allah dengan izin-Nya dan untuk jadi
cahaya yang menerangi.

8
Wahyu sebagai Sumber
Legitimasi Sosial
• Eksistensi Wahyu
- Wahyu melanjutkan semangat ketuhanan
- Ramalan waraqah
• Rasionalitas Wahyu
- Masuk Islamnya Abubakar dan Umar
• Keindahan Wahyu Al-Qur’an
‫وإن كنتم في ريب مما نزلنا على عبدنا فأتوا بسورة من مثله وادعوا شهداءكم‬
‫من دون هللا إن كنتم صادقين‬
• Inklusivitas
- Peperangan tidak dilarang, tetapi diatur
- Pengharaman Khamr
• Ajaran Pembebas
9
Eksistensi wahyu

Masyarakat Arab sebelum Muhammad telah mempercayai adanya


Tuhan.
– Ka’bah dikelilingi oleh 360 berhala, seperti Hubal, Manath,
Latta, Uzza, dsb.
– Mereka juga percaya malaikat, sebagai puteri Tuhan, Jin
sebagai pemegang kekuasaan bersama Tuhan dan
mengendalikan dunia.
– Berbagai upacara persembahan sebagai jalan mengabdi pada
Tuhan mereka.
– Sebelum Islam kota Mekkah telah menjadi pusat umat
beragama saat itu yang melaksanakan ibadah ‘Haji’
– Ka’bah sejak masa Ibrahim telah menjadikan kota itu sebagai
tempat suci

10
– Tokoh agama akan dianggap sebagai
seorang yang suci yang dapat mengantar
mereka pada jalan Tuhan.
– Peristiwa rencana pengorbanan Abdullah oleh
ayahnya, Abdul Muthalib
– Kehancuran Abrahah menyerang Mekkah
juga telah membuat orang Arab, terlebih lagi
Mekkah, semakin kuat berkeyakinan bahwa
kota ini dilindungi Tuhan, dari berbagai
ancaman dari luar.

11
Rasionalitas Wahyu
– Ketidakkpuasan terhadap tuhan tradisional
– Keberadaan Ahli Kitab, tentang informasi agama
baru
– (Bahiro dan Waraqa)
– Peristiwa masuknya para utusan dari Yatsrib dalam
Baiah Aqabah pertama dan kedua menunjukkan
peran informasi dari ahli kitab tentang wahyu Islam
yang diterima Muhammad.
– Kesuaian ajaran Islam dengan fitrah manusia
mempercepat Muhammad mendapat legitimasi
– ajaran Islam yang dibawa Muhammad tidak
memaksa pengikutnya.
– Pertimbangan rasionalitas merupakan satu
kemungkinan yang kuat dalam proses masuk Islam-
nya Abu Bakar dan para pengikutnya itu,
– masuk Islam-nya Umar bin Khatab (Thaha, ayat 1-8
yang dibaca oleh Fatimah).
12
– Informasi tentang sistem ketuhanan yang bawa oleh

Anda mungkin juga menyukai