Deskripsi Matakuliah
OPTIK
Beban SKS: 3(3-0)
Materi:
Optika geometri (cahaya : Refleksi dan
refraksi cahaya)
Optika fisis (Polarisasi,
interferensi dan
difraksi cahaya)
TUJUAN INSTRUKSIONAL
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa
diharapkan dapat menyelesaikan permasalah
dalam fisika optik dan dapat
memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-
hari.
1. Sears, Zemansky, MW and Young, HD, University Physics, 6
th ed Addison Wesley
2. Tipler, Physics for Scientist and Engineers, (terjemahan oleh
Bambang Soegiono, Fisika untulk Sains dan Teknik Jilid 1)
Penerbit Erlangga, 1991
3. Resnick, Robert, David Halliday, Physics ( Terjemahan oleh
Pantur silaban, fisika Jilid 2) Penerbit Erlangga
4. Ganijanti, Gelombang dan Optik, Salemba Teknika. UI.
Jakarta
5. Moran, Shapiro, Munson, De Witt, Introduction To Thermal
System Engineering, John Wiley and Son, 2003
Optik dan Cahaya
Kejadian-kejadian tersebut
merupakan
Gerak gelombang
Gelombang dan Cahaya
Longitudinal dan
Mekanis Gel. Gempa bumi
Transversal
Longitudinal dan
Cair Permukaan, Mekanis Gel. Permukaan
Transversal
GELOMBANG
CAHAYA
PARTIKEL
Hakikat Cahaya
Cahaya adalah energi
berbentuk
gelombang
elekromagnetik yang
kasat mata dengan
panjang gelombang
sekitar 380–750 nm.
Pada bidang fisika,
cahaya adalah radiasi
elektromagnetik, baik
dengan panjang
gelombang kasat
mata maupun yang
tidak.
BAGAIMANA GELOMBANG
ELEKTROMAGNETIK TERJADI?
Keberadaan gelombang
elektromagnetik didasarkan
pada hipotesis Maxwell :
(James Clark Maxwell) : “Jika
medan magnet dapat
menimbulkan medan listrik,
maka sebaliknya, perubahan
medan listrik dapat
menyebabkan medan
magnet.”
Beberapa Percobaan Gelombang Elektromagnetik
• Percobaan Oersted yang berhasil membuktikan :
arus listrik dalam konduktor menghasilkan medan
magnet disekitarnya (jarum kompas menyimpang bila
di dekatkan pada kawat yang dialiri arus listrik)
• Percobaan Faraday yang berhasil membuktikan :
batang konduktor yang menghasilkan GGL induksi
pada kedua ujungnya bila memotong medan magnet.
Perubahan fluks magnetik pada kumparan
menghasilkan arus induksi dalam kumparan tersebut.
Kebenaran Hipotesa Maxwell
tentang adanya gelombang
elektromagnetik pada akhirnya
dibuktikan oleh “Heinrich Hertz”
Persamaannya memenuhi :
c = . = 3x108 m/s