Anda di halaman 1dari 32

PERENCANAAN PROGRAM GIZI PRIMER

Kelompok 2 Gizi Komunitas Komprehensif


6D Fikes Uhamka (Indah Yuliana, M.Si)

Irfi Rofiatu Zakiyyah 1605025007


Niar Triana 1605025009
Fatmah Aulia Hasan 1605025010
Hamidah Nur ‘Aini 1605025028
Azzra Amalia 1605025164
Analisis situasi wilayah ditentukan
berdasarkan “penentuan masalah”.
1. Lokasi
Posyandu Mekar Jaya Kelurahan Jatiluhur
Kecamatan Jati asih Bekasi

2. Sasaran
Ibu yang mempunyai anak usia 6 – 24 bulan
3. Masalah
Praktik pemberian ASI EKSKLUSIF
4. Alasan memilih sasaran tersebut
Data WHO tahun 2016, menunjukkan
cakupan ASI eksklusif pada bayi usia 0-6
bulan diseluruh dunia sebesar 39 %
(WHO, 2016).
Berdasarkan infodatin estimasi absolut
bayi tidak asi eksklusif terbanyak di
Provinsi Jawa Barat yaitu 384.270.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas, 2013)
pemberian ASI eksklusif

usia 0-1 usia 2-3 usia 4-5 Usia 6


bulan bulan bulan bulan
48,7%, 42,2% 36,6 % 30,2 %

Target cakupan ASI nasional


yaitu sebesar 80%.
5. Kerangka Teori sikap terhadap
usia pemberian ASI
ekslusif

pendidikan Kesibukan ibu


rendah / ketidakberhasilan
pemberian ASI Ekslusif kurangnya
ketersediaan dukungan dari
fasilitas menyusui dari keluarga atau
masyarakat

ekonomi kurangnya
pengetahuan
6. Kerangka Konsep
Keberhasilan Praktik Pemberian
Asi Eksklusif

Pengetahuan ibu
tentang ASI Dukungan
Penyebab Langsung
ekskluisf

Status Pekerja
Penyebab Tidak Ibu
Langsung

Tinggkat
Akar Masalah Pendidikan
Pengetah Pengetahuan tentang ASI eksklusif waw Kuesioner 1. Baik Ordianal

uan adalah tingkat pengetahuan yang anca (>80% jawaban benar )


tentang dimiliki ibu berkaitan dengan ra 2. Sedang
ASI pengertian ASI eksklusif, (60-80 % jawaban benar)
Eksklusif kandungan ASI eksklusif, manfaat 3. Kurang (<60% jawaban
ASI ekslusif, fakta fakta tentang benar )
ASI eksklusif, keuntungan (Suryaalamsyah,2009)
pemberian ASI eksklusif, serta
sejauh mana ibu mengetahui mitos
terkait dengan ASI eksklusif dan
cara memberikan ASI pada bayi,
yang didapatkan dari penilaian atas
jawaban ibu dari daftar Apertanyaan
yang di ajukan
Pendidikan Tingkat atau jenjang Wawancara Kuesioner 1. Jenjang pendidikan dasar Ordinal

pendidikan formal (SD/MI,SMP/MTS)


terakhir yang diikuti 2. Jenjang pendidikan menengah
oleh responden (SMA/MA/SMK/MAK)
1. Jenjang Pendidikan Tinggi
(Diploma,Sarjana,magister)
UU Sisdiknas, 2003
Pekerjaan Pekerjaan adalah Wawancara Quisioner Jenis pekerjaan Ordinal

suatu kegiatan atau 1. Bekerja (PNS,


aktifitas ibu diluar Wiraswasta, pegawai
rumah, ibu swasta, buruh )
mendapatkan upah Waktu kerja efektif
atau penghasilan a. Waktu kerja efektif ≥ 8
dari pekerjaan yang jam/hari
dilakukannya. b. Waktu keja efektif < 8
Dengan melihat jam/hari
Jenis pekerjaan ibu 1. Tidak Bekerja ( ibu rumah
dan jam kerja tangga)
efektif ibu dalam
sehari .
Dukungan Dukungan sosial suami dan orangtua Wawanca Kuesioner 0 = tidak di Ordinal

Keluarga (semua bentuk perhatian suami yang ra dukung


diterima istri yang menyusui untuk 1= didukung
memberikan ASI EKSKLUSIF yang
mencakup dukungan emosional, informasi,
instrumental )
Interpretasi Hasil Uji Univariat
Dari 15 sampel ada 66.7% yang tidak
memberikan ASI Eksklusif kepada anaknya,
dengan perbedaan jumlah sampel hanya 1
responden antara responden yang memiliki
pengetahuan kurang dengan pengetahuan baik.
Serta terdapat 9 responden yang
berpendidikan menengah.
Interpretasi distribusi variabel
independen

Dari 4 variabel independen


yang telah diuji secara
univariat diperoleh
kesimpulan nilai p <0.001
dengan asumsi sebaran data
tidak normal, karena jumlah
responden yang sedikit.
Interpretasi Uji Hipotesis Komparatif
Kategorik Tidak Berpasangan
• Pada output tabel ASI
Eksklusif*tingkat pengetahuan
crosstabulation menggambarkan
ASI deskripsi masing-masing sel untuk
Eksklusif*tingkat
pengetahuan nilai observed dan row
crosstabulation • Nilai observed untuk sel a,b,c,d
masing-masing 5,2,5,3. Sedangkan
nilai row 71.4%, 28,6%, 62.5%,
37.5%.
• Tabel 2x2 ini tidak layak untuk diuji
dengan chi squere karena ada 3 sel
yang diharapkan menghitung kurang
ASI
Eksklusif*tingkat
dari 5.
pengetahuan “3 cells (75.0%) have expected count
crosstabulation less than 5. The minimum expected is
2.33”
• Analisis yang dianjurkan uji Fisher
dengan nilai signifikansinya adalah
1.000
Dengan demikian, diperoleh
kesimpulan tidak ada hubungan
antara Tingkat Pengetahuan
terhadap keberhasilan ASI Eksklusif
ASI dengan arah hubungan yang positif.
Eksklusif*Tingkat
pengetahuan Namun, dengan wawancara yang
crosstabulation mendalam rata-rata responden
tidak paham akan pengetahuan
yang dimilikinya dengan bukti ada
66.7% yang tidak melakukan ASI
Eksklusif dari 15 responden.
Interpretasi Uji Hipotesis Komparatif
Kategorik Tidak Berpasangan
• Pada output tabel ASI
Eksklusif*tingkat pendidikan
crosstabulation menggambarkan
ASI deskripsi masing-masing sel untuk
Eksklusif*Tingkat
Pendidikan nilai observed dan row
crosstabulation • Nilai observed untuk sel a,b,c,d
masing-masing 5 ,1 ,5 ,4 .
Sedangkan nilai row 83.3%, 16,7%,
55.6%, 44.4%.
• Tabel 2x2 ini tidak layak untuk diuji
dengan chi squere karena ada 3 sel
yang diharapkan menghitung kurang
ASI
Eksklusif*tingkat
dari 5.
pendidikan “3 cells (75.0%) have expected count
crosstabulation less than 5. The minimum expected is
2.33”
• Analisis yang dianjurkan uji Fisher
dengan nilai signifikansinya adalah
0.580
Dengan demikian, secara statistik
tidak ada hubungan antara Tingkat
Pendidikan terhadap keberhasilan
ASI ASI Ekslusif dengan arah hubungan
Eksklusif*Tingkat positif. Namun, masih terdapat 40%
pendidikan
crosstabulation responden dengan pendidikan
dasar.
Interpretasi Uji Hipotesis Komparatif
Kategorik Tidak Berpasangan
• Pada output tabel ASI
Eksklusif*Dukungan crosstabulation
menggambarkan deskripsi masing-
ASI masing sel untuk nilai observed dan
Eksklusif*Dukungan row
crosstabulation
• Nilai observed untuk sel a,b,c,d
masing-masing 5, 3, 5, 2. Sedangkan
nilai row 62.5%, 37.5%, 71.4%,
28.6%.
• Tabel 2x2 ini tidak layak untuk diuji
dengan chi squere karena ada 3 sel
yang diharapkan menghitung kurang
dari 5.
ASI
Eksklusif*Dukungan “3 cells (75.0%) have expected count
crosstabulation less than 5. The minimum expected is
2.33”
• Analisis yang dianjurkan uji Fisher
dengan nilai signifikansinya adalah
1.00
Dengan demikian, secara statistik
tidak ada hubungan antara
Dukungan terhadap keberhasilan
ASI Ekslusif dengan arah hubungan
ASI
Eksklusif*Dukungan positif. Namun, dari 15 sampel
crosstabulation terdapat 8 responden yang tidak
mendapatkan dukungan.
Interpretasi Uji Hipotesis Komparatif
Kategorik Tidak Berpasangan
• Pada output tabel ASI
Eksklusif*Pekerjaan crosstabulation
menggambarkan deskripsi masing-
ASI masing sel untuk nilai observed dan
Eksklusif*Pekerjaan row
crosstabulation
• Nilai observed untuk sel a,b,c,d
masing-masing 10, 4, 0, 1
Sedangkan nilai row 71.4%, 28.6 %,
0.0%, 20.0%.
• Tabel 2x2 ini tidak layak untuk diuji
dengan chi squere karena ada 3 sel
yang diharapkan menghitung kurang
dari 5.
ASI
Eksklusif*Pekerjaan “3 cells (75.0%) have expected count
crosstabulation less than 5. The minimum expected is
2.33”
• Analisis yang dianjurkan uji Fisher
dengan nilai signifikansinya adalah
0.333.
Dengan demikian, secara statistik
tidak ada hubungan antara Status
Pekerjaan terhadap keberhasilan ASI
Ekslusif dengan arah hubungan
ASI
Eksklusif*Pekerjaan positif. Karena, berdasarkan
crosstabulation wawancara mendalam mayoritas
responden yang bekerja tidak
meninggalkan rumah.
Interpretasi Uji Fisher ASI
Eksklusif*Tingkat Pengetahuan
• Pada output chi-square test diberitahukan bahwa terdapat
cell yang mempunyai Nilai harapan yang kurang dari 5,
sehingga tepat apabila menggunakan uji fisher exact dalam
pengujian ini.
• Berdasarkan uji yang telah dilakukan, Nilai p value nya
adalah 1,00 ( > 0,05 )
• Sehingga dapat disimpulakn bahwa tidak terdapat
perbedaan proporsi yang significant pemberian ASI
eksklusif Antara yang memiliki tingkat pengetahuan kurang
dan pengetahuan baik
Interpretasi Uji Fisher ASI
Eksklusif*Tingkat Pendidikan
• Pada output chi-square test diberitahukan bahwa terdapat
cell yang mempunyai Nilai harapan yang kurang dari 5,
sehingga tepat apabila menggunakan uji fisher exact dalam
pengujian ini.
• Berdasarkan uji yang telah dilakukan, Nilai p value nya adalah
0,58 ( > 0,05 )
• Sehingga dapat disimpulakn bahwa tidak terdapat perbedaan
proporsi yang significant pemberian ASI eksklusif Antara yang
memiliki tingkat pendidikan dasar dengan tingkat pendidikan
menengah
Interpretasi Uji Fisher ASI
Eksklusif*Dukungan
• Pada output chi-square test diberitahukan bahwa terdapat
cell yang mempunyai Nilai harapan yang kurang dari 5,
sehingga tepat apabila menggunakan uji fisher exact dalam
pengujian ini.
• Berdasarkan uji yang telah dilakukan, Nilai p value nya adalah
1.00 ( > 0,05 )
• Sehingga dapat disimpulakn bahwa tidak terdapat perbedaan
proporsi yang significant pemberian ASI eksklusif Antara yang
ada dukungan maupun tidak ada dukungan.
Interpretasi Uji Fisher ASI
Eksklusif*Pekerjaan
• Pada output chi-square test diberitahukan bahwa terdapat
cell yang mempunyai Nilai harapan yang kurang dari 5,
sehingga tepat apabila menggunakan uji fisher exact dalam
pengujian ini.
• Berdasarkan uji yang telah dilakukan, Nilai p value nya adalah
0,33 ( > 0,05 )
• Sehingga dapat disimpulakn bahwa tidak terdapat perbedaan
proporsi yang significant pemberian ASI eksklusif Antara yang
bekerja maupun tidak bekerja.
Dokumentasi Observasi

Anda mungkin juga menyukai