Anda di halaman 1dari 25

THEORY of

FIGURE-GROUND
FIGURE-GROUND
TEORI INI DAPAT DIPAHAMI MELALUI POLA PERKOTAAN DENGAN HUBUNGAN ANTARA
BENTUK YANG DIBANGUN (building mass) DAN RUANG TERBUKA (open space).

ANALISIS
Mengidentifikasi sebuah tekstur dan pola-pola tata ruang perkotaan
(urban fabric).
Mengidentifikasi masalah keteraturan massa/ruang perkotaan
KELEMAHANNYA:
Perhatiannya hanya mengarah pada gagasan-gagasan ruang perkotaan
yang dua demensi saja.
Teori-teori figure/ground dipahami dari tata
kota sebagai hubungan tekstural antara
bentuk yang dibangun (building mass) dan
ruang terbuka (open space). Analisis
figure/ground adalah alat yang sangat baik
untuk mengidentifikasi sebuah tekstur dan
pola-pola sebuah tata ruang perkotaan (urban
fabric), serta mengidentifikasikan masalah
keteraturan massa/ruang perkotaan.
SKALA MAKRO
Figure/Ground
Memperhatikan kota secara keseluruhan.

SKALA MIKRO
Figure/Ground
Memperhatikan pada fokus satu kawasan saja.
RUANG - Figuratif
MASSA - Figuratif
RUANG - Figuratif

MASSA - Figuratif
Figure yang Figuratif
Memperhatikan konfigurasi figure atau,
dengan kata lain, konfigurasi massa atau
blok yang dilihat secara figuratif.
Contohnya: Banyak lokasi penting
dibangun dengan perhatian utama pada
konfigurasi figure yang bersifat massif
dan figuratif.
Komplek-Komplek atau blok-blok Bangunan secara organis sering berkualitas sebagai bentuk massa yang
mampu meningkatkan identitas kawasannya.
Ground yang Figuratif
Mengutamakan konfigurasi ground
(konfigurasi ruang atauvoid). Misalnya:
kota-kota tradisional di Eropa dan Timur
Tengah sama dengan kampung perkotaan di
Asia mementingkan urban space (urban
perkotaan) yang figuratif walaupun dengan
cara yang berbeda.
Ruang-ruang publik itu secara organis sering berkualitas sebagai bentuk yang mampu meningkatkan identitas
kawasannya.
Figure/Ground secara fungsional
ARTINYA: figure/ground perkotaan
dapat juga dibahas dari segi fungsi massa
dan ruang serta bagaimana hubungannya
secara fungsional.
Solid dan Void
sebagai elemen perkotaan
3. Elemen dasar yang bersifat
Solid

1. Blok tunggal (single block)


2. Blok mendominasi sisi (edge defining block)
3. Blok medan (field block)
4. Elemen dasar yang bersifat
Void
1. Sistem tertutup yang linear
(linear closed system)
2. Sistem tertutup yang sentral
(central closed system)
3. Sistem terbuka yang linear
(linear open system)
4. Sistem terbuka yang sentral
(central open system)
Linear Closed System
Single Block

Central Closed System


Edge Defining Block
Central Open System

Field Block Linear Open System


AUDITORIUM UGM Jogyakarta

SUPER BLOK Jakarta


Elemen solid/void tidak boleh dipisah
satu dengan lainnya. Salah satu
tekstur kota adalah pola kota:
Angular (Line)
Aksial (Coridor)
Grid (Edge)
Kurvilinear (Axis)
Radial Konsentris (Rithm)
ANGULAR AKSIAL
GRID KURVILINEAR
RADIAL
KONSENTRIS
TUGAS Bahan Ketiga
PENGAMATAN
1. Angular (line ) INTERPRETASI

2. Aksial (coridor) Terhadap


beberapa
3. Grid (edge) wilayah

4. Kurviliniar (axis)
5. Radial Konsentris (rythm )

Beberapa Wilayah Kota2


di Jawa Timur

Anda mungkin juga menyukai