Anda di halaman 1dari 17

BAB 3

Sistem Persamaan Linear dan


Pertidaksamaan Satu Variabel
Standar Kompetensi:
 Memecahkan masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dan pertidaksamaan linear

Kompetensi Dasar:
 Menyelesaikan sistem persamaan linear dan sistem persamaan campuran linear dan kuadrat dalam dua
variabel

 Merancang model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear

 Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dan
penafsirannya

 Menyelesaikan pertidaksamaan satu variabel yang melibatkan bentuk pecahan aljabar

 Merancang model matematika dari masalah yang berkaitan dengan pertidaksamaan satu variabel

 Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan pertidaksamaan satu variabel dan
penafsirannya
Sistem Persamaan Linear dengan Dua Variabel (SPLDV)
SPLDV dalam variabel x dan y dapat ditulis sebagai

ax  by  c atau a1 x  b1 y  c1
px  qy  r a2 x  b2 y  c2

dengan a, b, c, p, q, dan r atau a1, b1, c1, a2, b2, dan c2


merupakan bilangan-bilangan real.

SPLDV homogen: SPLDV tak homogen:

 x  y 1 2 x  3 y 1
x  y 5 x y 0
Penyelesaian SPLDV
Y
Contoh (0, 5)
5
g1 : x + y = 1
x + y = 1 4
3  (2, 3)
x +y = 5 g2 : x + y = 5
2
mempunyai penyelesaian (2,3) (-1, 0) 1
  
-1 0 2 3 4 5 X
(5, 0)

Penyelesain suatu SPLDV dengan dua peubah dapat ditentukan dengan


beberapa cara
i. Metode Grafik
ii. Metode Subtitusi
iii. Metode Eliminasi, dan
iv. Metode Determinan
Metode Subtitusi
Contoh: 2x  3y = 7

3x + 2y = 4
Jawab:
2x  3y = 7
 2x = 7 + 3y
 x = 7 + 3y
Subtitusikan ke persamaan 2
3x + 2y = 4, diperoleh:
7 + 3y
3 + 2y = 7
2
7 + 3y
 3(7 + 3y) + 4y = 8 Subtitusikan nilai y =  1 ke persamaan x =
2
 21 + 9y + 4y = 8 diperoleh: 7 + 3y(1)
 13y = 13 x = 2
 y = 1
 x = 2

Jadi, himpunan penyelesaian SPLDV adalah (2,  1)


Metode Eliminasi
Nilai x dicari dengan cara mengeliminasi peubah y, sedangkan nilai y dicari dengan
cara mengeliminasi peubah x.

Contoh: x2
 y 3
Carilah himpunan penyelesaian sistem persamaan: 4
y4
x 8
Jawab: 3

x2
+ y = 3 ,tiap ruas dikalikan 4
4

y+4
x+ = 8, tiap ruas dikalikan 3
3

Dengan demikian, persamaan semula ekuivalen dengan SPLDV:

x + 4y = 14

3x + y = 20
Sistem Persamaan Linear dengan Tiga Variabel (SPLTV)

SPLTV dalam variabel x, y, dan z dapat ditulis sebagai:

ax  by  cz  d a1 x  b1 y  c1 z  d1
ex  fy  gz  h atau a2 x  b2 y  c2 z  d 2
ix  jy  kz l a3 x  b3 y  c3 z  d 3

Himpunan penyelesaian SPLTV dapat ditentukan dengan:


i. Metode Subtitusi,
ii. Metode Eliminasi, atau
iii. Metode Determinan.
Sistem Persamaan Linear dan Kuadrat (SPLK)
SPLK dengan Bagian Kuadrat Berbentuk Eksplisit

y = ax + b ...... bagian linear

y = px2 + qx + r ...... bagian kuadrat

Langkah 1
Subtitusikan bagian linear y = ax + b ke bagian kuadrat y = px2 + qx + r, diperoleh
ax + b = px2 + qx + r
 px2 + qx − ax + r − b = 0
 px2 + (q − a)x + (r − b) = 0, merupakan persamaan kuadrat dalam x.

Langkah 2
Nilai-nilai x pada Langkah 1 (jika ada) disubtitusikan ke persamaan ke persamaan
y = ax + b.
SPLK dengan Bagian Kuadrat Berbentuk Implisit
SPLK dengan bagian berbentuk implisit
px + qy + r = 0 ...... bagian linear

ax + by2 + cxy + dx + ey + f = 0 ...... bagian kuadrat berbentuk implisit

Himpunan penyelesaian SPLK dengan bagian kuadrat berbentuk implisit yang tak
dapat difaktorkan
Langkah 1:
Pada bagian persamaan linear, nyatakan x dalam y atau y dalam x.
Langkah 2:
Substitusikan x atau y pada Langkah 1 ke bagian bentuk kuadrat, sehingga
diperoleh persamaan kuadrat dalam x atau y.
Langkah 3:
Selesaikan persamaan kuadrat yang diperoleh pada Langkah 2, kemudian nilai-nilai
yang didapat disubstitusikan ke persamaan linear.
Contoh
Carilah himpunan penyelesaian dari SPLK
x+y−1=0
x2 + y2 − 25 = 0
Jawab:
Substitusi y = 1 − x ke persamaan x² + y² − 25 = 0
x2 + (1 − x)2 − 25 = 0
 x2 + 1 − 2x + x2 − 25 = 0
 2x2 − 2x − 24 = 0
 x2 − x − 12 = 0
 (x + 3)(x − 4) = 0
 x = −3 atau x = 4

Untuk x = −3 diperoleh: y = 1 − (−3) = 4  (−3,4).


Untuk x = 4 diperoleh: y = 1 − 4 = −3  (4, −3).
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah: (−3, 4),(4,−3).
Y
5

 4
(-3, 4)
3

2
x+y−1=0
1

X
 
−5 −4 −3 −2 −1 0 1 2 3 4 5
−1

−2

−3

−4
(4, −3)
−5
SPLK dengan Bagian Kuadrat Berbentuk Implisit
Dapat Difaktorkan

Menentukan himpunan penyelesaian SPLK

Bentuk linear L=0

Bentuk kuadrat yang


dapat difaktorkan L 1 ·L2 = 0  L1 = 0 atau L2 = 0

L=0 L=0
SPLDV yang diperoleh atau
L1= 0 L2= 0
Contoh
Carilah himpunan penyelesaian dari SPLK berikut
2x + 3y = 8

4x 2 − 12x + 9y2 = 16

Jawab:
4x2 − 12xy + 9y2 = 16
 (2x− 3y)2 − 16 = 0
 (2x − 3y + 4)(2x − 3y − 4) = 0
 2x − 3y + 4 = 0 atau 2x − 3y −4 = 0

2x + 3y = 8 2x + 3y = 8
2x − 3y + 4 = 0 2x − 3y − 4 = 0
2
Dari SPLDV ini diperoleh Dari SPLDV ini diperoleh penyelesaian (3, ).
3
penyelesaian (1,2).
2
Jadi, himpunan penyelesaian SPLK itu adalah {(1,2), (3, )}.
3
Pertidaksamaan Satu Variabel
Pengertian Selang
Misalkan R adalah himpunan bilangan real.

{x l x < 3, x  R
Himpunan-himpunan bagian dari himpunan bilangan real R dinamakan
selang ata interval.
Selang pada umumnya merupakan himpunan penyelesaian dari suatu
pertidaksamaan.

−2 −1 0 1 2 3

{x l x < 3, x  R
No. Selang atau Interval Grafik Selang

1. p<x<q o o
p q

2. p≤x≤q  
p q

3. p≤x<q  o
p q

4. p<x≤q o 
p q

5. x<q o
q

6. x≤q q
7. xp o
q

8. p
x≥p
Pertidaksamaan Linear Satu Variabel
Contoh: 4x − 6  0
 3x  6
 x 2

Jadi, himpunan penyelesaiannya, HP = {x l x  2}.


1
−2 −1 0 2 1 2 3 4

x< 1
2


−2 −1 0 1 2 3 4

x2
Pertidaksamaan Pecahan
Himpunan penyelesian pertidaksamaan berbentuk pecahan

f(x) f(x) f(x) f(x)


< 0, ≤ 0,  0, atau ≥0
g(x) g(x) g(x) g(x)
dapat ditentukan melalui langkah-langkah berikut.
Langkah 1
Carilah nilai-nilai nol bagian pembilang dan bagian penyebut dari bentuk pecahan f(x)
yaitu f(x) = 0 dan g(x) = 0 g(x)
Langkah 2
Gambarlah nilai-nilai nol itu pada diagram garis bilangan, sehingga diperoleh interval-interval.
Langkah 3
Tentukan tanda-tanda interval dengan cara mensubstitusikan nilai-nilai uji yang berada dalam
masing-masing interval.
Langkah 4
Berdasarkan tanda-tanda interval yang diperoleh pada Langkah 3, kita dapat menentukan
interval yangmemenuhi g(x) = 0.
Contoh
2x  4 ≤ 0
3x + 3
Jawab:
Nilai nol bagian pembilang : 2x  4 = 0  x = 2
Nilai nol bagian penyebut : 3x + 3 = 0  x = 1
Nilai-nilai nol pembilang dan penyebut, serta tanda-tanda interval diperlihatkan
pada

+  +
o
1
2

Penyebut tidak boleh sama dengan nol 3x + 3  0  x  1


Jadi, himpunanpertidaksamaan pecahan 2x  4 ≤ 0 adalah
3x + 3
HP = {x l 1 < x ≤ 2}

Anda mungkin juga menyukai