Wes Penerapan Dan Wujud Perancangan Tampilan Bangunan
Wes Penerapan Dan Wujud Perancangan Tampilan Bangunan
TAMPILAN BANGUNAN
INTERNATIONAL COMMUNITY HOUSE
DI JIMBARAN-KUTA SELATAN, BALI
Dikerjakan Oleh
Adam Dananjaya 15.A1.0050
Yoga Richie Samudra 15.A1.0127
Theo Krisnawan 16.A1.0062
Gilang Yudha D. 16.A1.0084
Lucky Pradipta P. 16.A1.0089
LATAR BELAKANG
■ International Community House merupakan salah satu fasilitas publik, yang sudah
mulai berkembang sejak perang dunia I, perkembangan fungsi bangunan ini
awalnya, pada tingkat desa yang disebut Community Center yang didasari oleh
keinginan warga desa untuk membuat sebuah desa yang lebih rukun dan sejahtera
dengan pengorganisasian kegiatan desa dan lain sisi menjadi media bagi warga
untuk menggalang semangat persatuan dalam melawan penjajah.
■ Community Center juga memilki fungsi penunjang yaitu merupakan media
pendukung aktivitas dari komunitas masyarakat yang mengakomodasi berbagai
kegiatan mulai dari kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan sosial, budaya
hingga pusat informasi. Bangunan International Community House di Jimbaran
adalah sebuah tempat untuk belajar mengenai budaya, adat istiadat Bali, nasional,
hingga internasional.
PENDEKATAN KONSEP PERENCANGAN
TAMPILAN BANGUNAN
■ FUNGSI
International Community House merupakan bangunan yang bergerak di bidang pelayanan dan jasa
sehingga tuntutan dalam perancangan tampilan bangunan yang memberikan daya tarik
khususnya pada komunitas asing.
■ TEMA
Multispaces for Multievents and Multinations. Multispaces mengacu pada banyaknya ruang yang
dapat digunakan untuk melangsungkan kegiatan. Multievents mengacu pada fungsi bangunan
yang mewadahi berbagai kegiatan. Multinations tercipta dari pendekatan terhadap civitas
bangunan yang didominasi oleh warga asing.
■ LANGGAM
Pada perancangan International Community House penggunaan langgam post modern lebih
menekankan pada penggunaan langgam arsitektur modern dan arsitektur lokal. Penggunaan
langgam digunakan pada tampilan visual, bentuk ruang, ruang terbuka dan interior bangunan.
PENGAPLIKASIAN KONSEP
PERANCANGAN TAMPILAN
BANGUNAN
ELEMEN BANGUNAN
ELEMEN BANGUNAN
■ Pengaplikasian konsep perancangan pada tampilan bangunan yang sesuai dengan
penekanan menggunakan tema “ Multispace for Multievent and Multinations”.
Material batu alam dan kaca yang dilengkapi dengan hiasan GRC cladding wall
bermotif batik, serta ragam hias Bali yang telah dimodifikasi, diaplikasikan pada
elemen samping bangunan, dimana pemasangan GRC cladding wall ini akan
dipasang pada bidang–bidang kaca yang menyusun elemen samping bangunan, se-
hingga pada bagian interior akan muncul pembayangan yang artistik dan
menambah nilai dari ruang tersebut.
■ Gambar 1. Tampak Depan Bangunan International Community House. Sumber: Hendriyani, 2016:25
ELEMEN BANGUNAN
Pada elemen atas menggunakan bangunan menggunakan material struktur atap baja ringan dan
bahan pe-nutup atap berupa material atap zincalume, yaitu pada bagian multifunction hall dan atap
rumput pada bangunan utama atau rooftop bangunan yang digunakan untuk melakukan aktivitas
outdoor seperti latihan manari Bali, bermain alat musik tradisional, dan yoga.
ELEMEN BANGUNAN
Pada bagian atas bangunan merupakan bagian kepala dari bangunan yang menjadi focal point dari
bangunan dan petunjuk dari identitas bangunan, terkait dengan pengaplikasian bentuk arsitektur lokal,
dengan bentuk atap limasan dan bentuk lumbung padi.
■ Tampak site dari bangunan International Community House pada gambar 4 memberikan
gambaran secara dua dimensi bangaimana tampak dari bentuk bangunan dan
pengaplikasian material pada elemen dan kom-ponen bangunan, yang dilihat dari arah
samping kanan yang lebih didominasi dari bentuk atap baja ringan.
KOMPONEN BANGUNAN