Anda di halaman 1dari 14

DAFTAR PUSTAKA

UTAMI TRIFANTA
REGINA SHAQILA FENDRI
QAIRENNISA NAILA
ATHAYA ISNA HAZRATI
ADHIFANDRO SATRIA ANDREAN

Fakultas Kedokteran Gigi


Universitas Andalas
2018/2019
Pengertian

Menurut Gorys Keraf (1997 :213) yang dimaksud dengan Daftar Pustaka
atau Bibliografi adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku. artikel-artikel. dan
bahan-bahan penerbitan lainnya. yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan
atau sehagian dan karangan yang tengah digarap.
Sedangkan definisi daftar pustaka menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
adalah daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit dsb yang
ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan atau buku dan disusun berdasarkan
abjad.
Daftar sendiri didefinisikan sebagai catatan sejumlah nama atau hal yang
disusun berderet dari atas ke bawah. Yang dimaksud dengan daftar
kepustakaan atau bibliografi adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-
buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya yang mempunyai
pertalian dengan sebuah karangan yang tengah digarap. Melalui daftar
pustaka yang disertakan pada akhir tulisan, para pembaca dapat melihat
kembali pada sumber aslinya.
Fungsi

Dari daftar pustaka banyak hal yang dapat kita peroleh, antara lain:
 Untuk memberikan informasi, bahwa pernyataan dalam karangan itu bukan hasil pemikiran
penulis sendiri, tapi hasil pemikiran orang lain.
 Untuk memeberikan informasi selengkapnya tentang sumber kutipan sehingga dapat dicek jika
perlu.
 Apabila pembaca mau lebih mendalami pernyataan yang dikutip, dapat membaca sendiri
buku/majalah yang menjadi sumber kutipan untuk penelusuran kepustakaan.
 Memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku yang telah membantu kita dalam
penulisan karya tulis yang kita selesaikan.
 Menjaga profesionalitas penulis terhadap karya tulis yang telah dia buat.
Unsur
Pokok yang paling penting yang harus dimasukkan dalam sebuah bibliografi adalah:
1. Nama penulis atau nama pengarang, yang dikutip secara lengkap.
 Apabila nama penulis terdiri lebih dari satu kata, maka nama yang paling belakang diletakkan
di depan.
Misal : nama penulis Sultan Takdir Alisyahbana maka di tulis dalam daftar pustaka:
Alisyahbana, Sultan Takdir. 1957. Sejarah Perjuangan dan Pertumbuhan Bahasa Indonesia.
Jakarta: Pustaka Rakyat.
 Apabila penulisnya ada 2 penulis, maka yang dibalik cukup nama penulis yang
pertama saja.
Misal : nama penulis Madyo Ekosusilo dan Bambang Triyanto maka di tulis dalam daftar
pustaka: Ekosusilo, Madyo dan Bambang Triyanto. 1995. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.
Semarang: Dahara Prize.
 Apabila penulisnya lebih dari 2 penulis, maka yang ditulis cukup nama penulis
yang pertama saja dan diberi singkatan dkk. (dan kawan-kawan) atau et.al.
Misal : Ghiselli E. et al 1981. Measurement Theory for The Behavioral Sciences.
San Francisco: WH. Freeman and Company.
 Apabila dalam sebuah daftar pustaka terdapat dua atau lebih buku yang ditulis
oleh penulis yang sama, maka pengurutannya berdasarkan tahun terbitnya, dan
nama penulis cukup ditulis sekali dan selanjutnya digantikan dengan garis.
Pemisahan antara nama belakang dan nama depan menggunakan tanda koma
(,). Setelah unsur nama penulis diakhiri tanda titik (.)
2. Judul buku, termasuk judul tambahannya.
 Semua huruf pertama dari tiap kata ditulis dengan huruf kapital, kecuali kata tugas.
 Jika daftar pustaka diketik dengan komputer, maka judul ditulis dengan huruf miring. Jika ditulis
tangan, maka diberi garis bawah.
 Pemisahan antara judul buku dengan tahun terbit menggunakan tanda titik.
3. Data publikasi seperti tahun terbit, tempat terbit, nama penerbit, cetakkan ke-berapa, nomor jilid, dan
tebal (jumlah halaman) buku tersebut.
a. Tahun terbit
 Apabila ada 2 buku atau lebih yang ditulis oleh penulis yang sama, maka yang
dituliskan lebih dulu adalah yang tahun terbitnya paling dulu.
 Apabila buku tersebut tidak diketahui tahun terbitnya, maka cukup ditulis dengan (tanpa tahun).
b. Tempat terbit d. Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang
bersangkutan, nama majalah, jilid, nomor dan tahun.
 Cukup menyebutkan kota lokasi penerbit
Berikut ini contoh pembuatan tahun dalam daftar pustaka
buku. Informasi dari sebuah buku :
 Pemisahan antara unsur tempat terbit dengan -Tahun Penerbitan : 1988
nama penerbit menggunaka titik dua (:). -Judul Buku : Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa
Indonesia
c. Nama penerbit -Penulis : Sabarti Akhadiah
-Kota diterbitkan : Jakarta
 Cukup menuliskan nama perusahaan
-Penerbit : PT. Gelora Aksara Permata
penerbitnya. Maka dalam daftar pustaka kita tuliskan seperti di bawah ini:
 Setelah unsur nama penerbit diakhiri tanda
titik(.). Akhadiah, Sabarti. 1988. Pembinaan Kemampuan Menulis
Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Gelora Aksara Permata.
Cara Penulisan

 Daftar pustaka diletakkan pada halaman tersendiri setelah bab kesimpulan dalam karangan ilmiah.
 Judul “Daftar Pustaka” ditulis di tengah-tengah halaman dengan huruf awal menggunakan huruf
kapital. Jarak judul tersebut adalah 7 cm, (1/4) bagian halaman dari pinggir atas halaman.
Seluruh pustaka acuan disusun alfabetis menurut abjad nama pengarang atau lembaga yang
menerbitkan, dan tidak diberi nomor urut.
 Urutan penyebutan unsur pustaka acuan adalah: (a) nama penulis atau nama lembaga yang
menerbitkan, (b) tahun terbit, (c) judul pustaka (buku/artikel) beserta keterangannya, (d)
tempat terbit (kota), dan (e) nama penerbit.
 Nama penulis diurutkan sesuai alfabetis dari A-Z, nama pengarang yang ditulis lebih dahulu
adalah nama belakang, jika ada nama atau buku asing maka sebaiknya didahulukan dulu untuk
ditulis.
 Setiap sumber diketik dengan jarak satu spasi. Baris pertama diletakkan di tepi margin kiri
dan baris berikutnya menggunakan indensi empat ketukan.
 Jarak antar sumber dua spasi.
 Setiap unsur pustaka diikuti tanda titik, kecuali unsur nama yang terdiri atas dua unsur atau
lebih dipisahkan dengan tanda koma (,). Adapun setelah penulisan nama kota diberi tanda
titik dua (:).
Bentuk-bentuk
1. Dengan seorang pengarang
 Hockett. Charles F. 1963. A Course in 4. Kalau edisi berikutnya mengalami
Modern Linguistics. New York: The Mac Millan perubahan
Company.
Gleason, H. A. 1961. An Introduction to
2. Dengan dua atau tiga pengarang Descriptive Linguistics. Rev. ed.New York:
 Oliver. Robert T.. and Rupert L. Cortright. Holt. Rinehart and Winston.
1958. New Training for Effective Speech.
New York: Henry Holt and Company, Inc., 5. Buku yang terdiri dari dua jilid atau lebih
3. Dengan banyak pengarang 1964. Intensive Course in English. 5 vols.
Washington: English Language Service, inc.,
 Morris, Alton C. et. al. 1964. College
English, the First Year. New York : Harcourt,
Brace & World. Inc.,
6. Sebuah edisi dan karya seorang pengarang atau !ebih
 Ali, Lukman. 1967. Bahan dan Kesusastraan Indonesia sebagai Tjermin Manusia Indonesia Baru. Djakarta: Gunung
Agung,
7. Sebuah Buku Terjemahan
 Multatuli, Max Havelaar, atau Lelang Kopi Persekutuan Dagang Belanda, terj. H.B.Jassin. Jakarta: Djambatan,1972
8. dalam sebuah Himpunan
 RiesmanDavid. 1962. “Character and Society,” Toward Liberal Education, eds. Louis G. Locke, William M.
Gibson, and George Arms. New York: Holt, Rinerhart and Wineton.
9. Artikel dalam Ensiklopedi
 Wrigtht, J.T. “Language Varieties: language and dialect,” Encyclopaedia of Linguistics, Information and Control, hal.
243 – 251.
Kesimpulan

 Yang dimaksud dengan Daftar Pustaka atau Bibliografi adalah sebuah daftar yang
berisi judul buku-buku. artikel-artikel. dan bahan-bahan penerbitan lainnya. yang
mempunyai pertalian dengan sebuah karangan atau sehagian dan karangan yang
tengah digarap.
 Pokok yang paling penting yang harus dimasukkan dalam sebuah Daftar Pustaka
adalah:(1) Nama pengarang, yang dikutip secara lengkap.(2) Judul
Buku,termasuk judul tambahannya.(3) Data publikasi: penerbit, tempat terbit, tahun
terbit, cetakan ke-berapa, nomor jilid, dan tebal (jumlah halaman) buku
tersebut.(4) Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan,
nama majalah, jilid. nomor dan tahun.
Daftar Pustaka

 Saputra, Edi. 2016. Bahasa Indonesia. Medan: Perdana Publishing.


 Paramita Dwitya. 2006. Bahasa Kuliah. Jakarta: PT.Macana Jaya
 Gani,A.Ramlan dan Mahmudah Fitriyah Z.A. 2010. Disiplin Berbahasa
Indonesia. Jakarta: FITK PRESS.

Anda mungkin juga menyukai