Anda di halaman 1dari 18

ANALISA PENGARUH CORROSION INHIBITOR

TERHADAP KINERJA COOLING TOWER


DI PT. PERTAMINA(PERSERO) RU VI BALONGAN

Cipto Adi
12030020
Page 0
Profil perusahaan
Daerah Balongan dipilih sebagai lokasi kilang dan proyek kilang
yang dinamakan proyek EXOR I (Export Oriented Refinery I)
dan dirikan pada tahun 1991. Pada perkembangan selanjutnya,
pengoperasian kilang tersebut diubah namanya Pertamina
Refinery Unit VI Balongan. Start Up kilang PT. Pertamina
(Persero) RU VI Balongan dilaksanakan pada bulan Oktober
1994 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 24
Mei 1995. Dengan adanya kilang minyak Balongan, kapasitas
produksi kilang minyak domestik menjadi 1.074.300 BPSD.
Page 1
Cooling Tower

Cooling Tower adalah suatu alat yang


berfungsi mendinginkan atau menurunkan
temperatur dari suatu proses .

Page 2
semi open circuit,
yaitu air pendingin dengan temperatur 30-33oC dan tekanan
3.8-4.5 kg/cm2 dialirkan dari bak penampung melalui pompa
ke alat-alat penukar panas di unit-unit proses maupun di
utilities, setelah keluar dari alat penukar panas temperaturnya
akan naik menjadi ± 38-45oC kemudian dikembalikan ke
menara pendingin untuk dilakukan proses pendinginan
kembali sebelum air pendingin tersebut dipompa untuk
disirkulasikan kembali sebagai air pendingin. Proses
pertukaran panas tersebut berjalan secara terus menerus dan
kontinyu sambil dilakukan injeksi chemical, Blowdown, dan
make-up fresh water.

Page 3
Deskripsi Keadaan cooling tower

Tipe Cooling di RU VI Balongan  Semi Open Circuit


Dirancang  suhu CWS/CWR: 33/45 oC
Component sistem cooling  menara pendingin (Cooling tower),
side stream filter dan pompa-pompa distribusi
Menara pendingin bertipe counter flow, dengan Induced Draft Fan,
kapasitas  33400 m3/jam
Kondisi normal  6 buah pompa @ 7000 m3/jam 
tekanan 3.8-4.5 Kg/cm2
Cooling Tower dilengkapi fasilitas water treatment  Injeksi gas
chlorine, anti korosi & kerak  memelihara kualitas air

Page 4
Bentuk Induced draft

Page 5
CWR ex proses

CWR ex utilities

A 202-P1 A/B
Corrosion
inhibitor
CT - 101
Make up

side steam
filter

P102

CWS to proses
P101F

Chlorination CWS to utilities


P101E P101D P101C P101B P101A

Blowdown

P101G P101H

Page 6
Korosi

Adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi


redoks antara suatu logam dengan berbagai zat di
lingkungannya yang menghasilkan senyawa- senyawa
yang tidak dikehendaki.

Faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi adalah :


• Kecepatan aliran air.
• Temperature
• pH < 6,5
• Partikel padat system deposit.
• Jenis logam.

Page 7
Dampak yang diakibatkan korosi pada
proses pendinginan

• Korosi dapat menghasilkan deposit.


• Merusak logam dari cooling system.
• Dapat menurunkan nilai PH yang menyebabkan
korosi.
• Kebocoran pada peralatan.

Page 8
Penanganan terjadinya korosi

• Material tahan korosi


• Coating
• Membatasi konsentrasi ion-ion agresif
• Injeksi corrosion inhibitor

Page 9
INHIBITOR

Inhibitor adalah suatu zat kimia yang apabila


ditambahkan / dimasukkan dalam jumlah sedikit
kedalam suatu zat karoden ( lingkungan yang
korosif), dapat secara efektif memperlambat atau
mengurangi laju pengkaratan yang ada.

Page 10
Jenis Inhibitor corrosion
• Anodic Inhibitor
– Chromate, nitrite, phospate, molybdate

• Cathodic Inhibitor
– zinc, phospate

• Inhibitor organic
– Organic filmers

Page 11
. Make Up Cycle CW Total Scale Corrosion Corrosion
Tanggal Flow (Si CW/Si Blowdown Inhibitor Inhibitor Inhibitor (N-
(Ton/Day) Mu) (Ton/Day) (3DT104) (3DT129) 1393)

2-May-16 652.328 4.50 144.96 9.71 1.01 1.45

5-May-16 633.525 3.80 166.71 11.17 1.17 1.67

9-May-16 644.783 3.80 165.32 11.08 1.16 1.65

12-May-16 659.475 3.86 173.61 11.63 1.22 1.74

16-May-16 630.743 4.38 146.68 9.83 1.03 1.47

19-May-16 646.666 4.41 146.96 9.85 1.03 1.47

23-May-16 731.739 4.21 170.17 11.40 1.19 1.70

Rata- Rata 657.037 4.14 159.202 10.667 1.114 1.592

Page 12
Perhitungan laju korosi

• Perhitungan laju korosi :

Diketahui : W1 : 10,6401 gr
W2 : 10,6230 gr
T : 26 hari
A : 17,1 gr
D : 7,81
Konversi = 1 mpy  1,6 km -> 160.000 cm
Ditanyakan : Conductivity ?

Page 13
• Jawab :
W = W1 – W2
= 10,6401gr – 10,6230 gr
W = 0,0171 gr

Laju korosi (C) =

0,7076 mpy

0,7076 mpy =

Page 14
K =

K = 4138,135

Page 15
Kesimpulan…..
1. Cooling tower adalah suatu alat yang berfungsi untuk mendinginkan air dari
proses yang temperturnya 37- 40 C menjadi 31 – 33 C.
2. Faktor – faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi yaitu pH, kecepatan aliran
air, deposit dan mikroorganisme.
3. Coorosion inhibitor yang digunakan adalah (3DT129) zinc phospate dan
(N-1393) organic phospate.

Page 16
Page 17

Anda mungkin juga menyukai