Anda di halaman 1dari 48

Pengertian Obligasi

Obligasi adalah surat pengakuan hutang


yang di keluarkan oleh pemerintah atau
perusahaan atau lembaga-lembaga lain
sebagai pihak yang berutang yang
mempunyai nilai nominal tertentu dan
kesanggupan untuk membayar bunga
secara periodik atas dasar persentase
tertentu yang tetap
• Obligasi adalah surat tanda bukti bahwa
investor pemegang obligasi telah
memberikan pinjaman hutang bagi emiten
penerbit obligasi.
• Oleh karena itu, emiten obligasi akan
memberikan kompensasi bagi investor
pemegang obligasi, berupa kupon
(bunga) yang dibayarkan secara periodik
terhadap investor (fixed income), serta
pelunasan obligasi pada saat jatuh
tempo.
MENGAPA OBLIGASI?

HUTANG BANK
Tabungan/ Kredit/
Deposito Hutang Bank
Investor/ Company/
BANK
Savers Borrower
i = 13% i = 20%

OBLIGASI

Obligasi
Investor/ Company/
Savers Borrower
i = 17%
SIAPA PENERBIT OBLIGASI?

• Beberapa jenis emiten obligasi:


– Pemerintah (treasury bonds) - SUN
– Perusahaan (corporate bonds)
– Pemerintah daerah (municipal bonds)
– Perusahaan/pemerintah asing (foreign
bonds)
Karakteristik Utama Obligasi
• Nilai nominal, adalah nilai nominal yang ditetapkan
atas obligasi.
• Nilai Intrinsik, adalah merupakan nilai teoritis dari
suatu obligasi. Diperoleh dari hasil estimasi nilai saat
ini (PV) dari semua aliran kas obligasi dimasa yang
akan datang.
• Suku Bunga Kupon, merupakan suku bunga tahunan
yang ditetapkan atas obligasi.
• Peringkat Obligasi, penilaian atas resiko obligasi yang
mungkin terjadi kemudian.
• Suku Bunga Mengambang, suku bunga ditentukan
selama periode tertentu (6 bulan), setelah itu
disesuaikan setiap 6 bulan berdasarkan suku bunga
pasar.
• Suku Bunga Nol, merupakan obligasi yang tidak
membayar bunga tahunan.
• Tanggal Jatuh Tempo, merupakan umur obligasi
dimana nilai nominal obligasi harus dibayar.
• Provisi Penarikan, merupakan provisi dalam kontrak
obligasi yang memberikan hak kepada penerbit untuk
menebus obligasi pada jangka waktu tertentu sebelum
tanggal jatuh tempo normal. Besarnya provisi
penarikan lebih tinggi dari nilai nominalnya, selisihnya
disebut premi penarikan. Besarnya premi penarikan
sama dengan bunga satu tahun jika obligasi ditarik
selama tahun pertama. Besarnya premi akan menurun
pada tingkat yang konstan sebesar INT/N setiap tahun
sesudahnya.
• Dana Pelunasan, premi dana pelunasan
merupakan provisi dalam kontrak obligasi yang
mengharuskan penerbit untuk menarik
sebagian dari obligasi setiap tahun.
• Indenture, perjanjian legal antara perusahaan
penerbit obligasi dengan dewan wali atau wali
obligasi yang mewakili para pemilik atau
pembeli obligasi
• Tingkat penghasilan sekarang, rasio
pembayaran tahunan terhadap harga obligasi
di pasar
Penilaian Obligasi

Sasaran :
1. Dapat membedakan antara berbagai jenis obligasi
2. Menjelaskan aspek-aspek obligasi umum yang
dikenal
3. Mendefinisikan konsep nilai yang dipakai untuk
beberapa macam tujuan
4. Menjelaskan proses dasar penilaian aset
5. Memperkirakan Nilai Obligasi
6. Menghitung expected rate of return (tingkat
pengembalian yang diharapkan) pemegang obligasi
7. Mejelaskan lima hubungan penting yang ada dalam
menilai obligasi
1. Berbagai Jenis Obligasi

Obligasi : Jenis hutang atau surat


kesanggupan membayar jangka panjang
yang dikeluarkan peminjam dengan janji
kepada sipemegangnya, pembayaran
dengan nilai bunga tetap
(Coupon/Interest) setiap tahun yang telah
ditentukan sebelumnya
Jenis Obligasi
• Obligasi Dengan Jaminan, obligasi yang
diterbitkan oleh perusahaan dengan
menggunakan jaminan suatu aktiva riil.
• Obligasi tnpa Jaminan, suatu obligasi yang
diterbitkan tanpa menggunakan suatu jaminan
aktiva riil tertentu.
• Obligasi Konversi, obligasi yang memberikan
hak kepada pemegangnya untuk mengkonversi
obligasi tersebut dengan sejumlah saham
perusahaan dengan harga yang sudah
ditentukan, sehingga pemegang obligasi
berkesempatan untuk memperoleh Capital
gain.
• Obligasi Pendapatan, obligasi yang hanya
membayar bunga jika laba telah diperoleh.
• Obligasi Indeks, obligasi yang pembayaran
bunganya didasarka atas indeks inflasi sehingga
melindungi pemegang obligasi dari inflasi.
• Junk Bond, obligasi yang memberikan tingkat
keuntungan tinggi, tetapi mengandung resiko
yang tinggi pula.
• Obligasi Euro, obligasi yang dikeluarkan oleh
suatu negara dengan mata uang yang berbeda
dengan mata uang obligasi itu.
• Obligasi Gadai, obligasi yang dijamin dengan
tanah atau rumah.
2. Karakteristik Obligasi

1. Klaim terhadap aset dan pendapatan


perusahaan diprioritaskan
2. Nilai pari / Nilai Nominal : Nilai yang
dibayarkan oleh penerbit obligasi kepada
pemegang obligasi pada tanggal yang telah
ditentukan dimasa mendatang saat jatuh
tempo / nilai yg tercantum dalam surat
obligasi
3. Tingkat suku bunga kupon
4. Periode jatuh tempo
5. Indenture; perjanjian legal atau kontrak
antara perusahaan yang menerbitkan
obligasi dan wali obligasi yang mewakili
pemegang obligasi
6. Current yield (tingkat penghasilan sekarang;
Rasio pembayaran tahunan terhadap harga
obligasi di pasar
7. Peringkat Obligasi
7. Peringkat Obligasi
• AAA : Sangat Kuat
• AA
• A
• BBB
• BB
• B
• CCC
• CC
• C : Obligasi pendapatan dg tdk ada bunga yg dibayar
• D : Obligasi gagal byr bunga dan pokok
Pemeringkatan Obligasi

Simbol
Kualitas
Moody's Investors Standard & Poor's
Prime Aaa AAA
Excellent Aa AA
Upper Medium A A
Lower Medium Baa BBB
Marginally Speculative Ba BB
Very Speculative B, Caa B
Default Ca, C D

 Fitch
 PT Pefindo
@Kris-AA YKPN, 2009
Materi
02-16
Contoh Obligasi
Issuer of
Bonds

Maturity
Date

Contractual
Interest
Rate

Face or @Kris-AA YKPN, 2009


Materi
Par Value
02-17
3. Definisi Nilai

1. Nilai Buku (book value)


2. Nilai likuidasi (liquidation value); Jumlah uang
yang dapat direalisasi jika aktiva dijual secara
individu dan bukan sebagai bagan dari
keseluruhan perusahaan
3. Nilai pasar ; nilai aset yg berlaku dipasaran
4. Nilai intrinsik atau ekonomis ; nilai sekarang
dari arus kas yg diharapkan terjadi dimasa
mendatang.
• Hubungan antara nilai obligasi dengan
harga pasar suatu sekuritas :
– Value < Po : over valued
– Value > Po : under valued
– Value = Po : equilibrium
4. Penilaian Obligasi :
memahami prosesnya

Nilai aset dipengaruhi oleh 3 elemen :


1. Jumlah dan waktu dari arus kas yang
akan diterima investor
2. Tanggal jatuh tempo obligasi
3. Tingkat pengembalian yang diinginkan
investor untuk memilih suatu investasi
 Obligasi membayar bunga tetap (
coupon /interest) dalam jangka waktu
tertentu (biasanya setiap 6 bulanan)
dan dibayar sebesar nilai pari pada
tanggal jatuh tempo.

Rp. I Rp. I Rp. I Rp. I Rp. I Rp. I + Rp.M

0 1 2 ... n
5. Penilaian Obligasi

Nilai Obligasi adalah Nilai sekarang dari


jumlah bunga yang akan diterima kemudian
serta nilai pari atau nilai jatuh tempo dari
obligasi
n
Vb =  It + M
t=1 (1+kb)t (1+kb)n

Vb = I (PVIFA kb,n) + M (PVIF kb,n)


Rp. I Rp. I Rp. I Rp. I Rp. I Rp. I + Rp.M

0 1 2 ... n


n
It M
Vb = (1 + kb)t
+ (1 + kb)n
t=1

Vb = It (PVIFA kb, n) + M (PVIF kb, n)


V Rp. I Rp. I Rp. I Rp. I Rp. I Rp. I + Rp.M

0 1 2 ... n
I = Besarnya pembayaran bunga obligasi / kupon
M = Nilai nominal / pari obligasi
V = Nilai intrisik atau nilai sekarang dari sebuah
aset yang menghasilkan arus kas masa datang
k = Tingkat pengembalian yang diinginkan investor
(suku bunga yg berlaku)
n = Jumlah tahun dengan arus kas akan diterima
Contoh

Sebuah obligasi dikeluarkan oleh Alaska Airlines


pada tahun 2004, akan jatuh tempo pada tahun
2024.
 Tingkat suku bunga yang ditetapkan dalam
kupon adalah 6,875%.
 Masa jatuh tempo hingga dua puluh tahun,
 Pemegang obligasi menginginkan tingkat
pengembalian sebesar 7%.
 Nilai pari obligasi Rp. 1.000.000.

Kita dapat menghitung nilai obligasi bagi para


investor ini sbb:
I = 6,875 % X Rp. 1.000.000 = Rp. 68.750

Vb = I (PVIFA kb,n) + M (PVIF kb,n)


= I (PVIFA, 7%, 20) + M (PVIF, 7%, 20)
= 68.750 (10,594) +1.000.000 (0.258)
= 728.337,5 + 258.000
= 986.337,5
Pembayaran Bunga Per
Tengah-Tahunan

n
Vb =  It/m + M
t=1 (1+kb /m)t (1+kb/m)nm

Vb = I/m (PVIFA kb/m,nm) + M (PVIF kb/m,nm)

Vb = I/2 (PVIFA kb/2,2n) + M (PVIF kb/2,2n)


Contoh :

Obligasi dengan usia 15 tahun, nilai nominal


Rp. 100.000.000,- bunga obligasi 15%,
bunga dibayar tiap 6 bulan, suku bunga
yang berlaku 10%
Hitunglah nilai obligasi tersebut :
Jawab :

I = 15 % x 100.000.000 = Rp. 15.000.000


I/2 = Rp. 7.500.000
Kd / 2 = 10% / 2 = 5%
nm = 2 * 15 = 30
Vb = I/m (PVIFA kb/m,nm) + M (PVIF kb/m,nm)

= 7.500.000 (PVIFA, 5%, 30)+100.000.000 (PVIF,5%,30)


= 7.500.000 ( 15,373) + 100.000.000 (0,231)
= 115.297.500 + 23.100.000
= 138.397.500
6. Tingkat pengembalian yang diharapkan
pemegang obligasi (YTM)

Yield To Maturity (YTM) adalah Suku bunga yang


dihasilkan atas obligasi jika ditahan hingga Jatuh
Tempo

Tingkat penghasilan saat jatuh tempo = tingkat


pengembalian yg diharapkan

YTM = Kb

n
It M
P0 = +
(1 + kb)t (1 + kb)n
t=1
Contoh :

Sebuah Obligasi dengan nominal Rp.


1.000.000 dijual pada harga Rp. 1.100.000.
Obligasi ini memiliki tingkat suku bunga
sebesar 9% dan jatuh tempo dalam waktu 10
tahun.
Berapa tingkat pengembalian yg diharapkan
(kb)
Tingkat Nilai Po Perbedaan Nilai
Diskonto

7% Rp. 1.140.160 40.160


kb Rp. 1.100.000 73.260
8% Rp. 1.066.900

Kb = 7% + (40.160 /73.260)(8% - 7%)


= 7,55%
Tingkat pengembalian yg diharapakan dari obligasi bagi investor yg
membeli obligasi tsb adalah 7,55%
Current Yield (interest) adalah tingkat keuntungan
pemegang obligasi dari bunga obligasi.

CY = I / Po

dimana:
CY = Current Yield
I = Bunga obligasi selama 1 tahun
Po = Harga Obligasi pada awal tahun
Capital Gains Yield adalah tingkat keuntungan
akibat perubahan harga obligasi.

CGY = P1 – Po
Po

CGY = Capital Gains Yield


P1 = Harga obligasi pada akhir tahun
Po = Harga obligasi pada awal tahun

Yield to Maturity (YTM) = CY + (CGY)


Contoh:
Suatu obligasi memberikan bunga 150, nilai nominal 1.000
umur 15 tahun.diterbitkan pada 1/1/2003. Pada 1/1/2004,
suku bunga yang berlaku naik menjadi 20%. Berapa CY
dan CGY pada 1/1/2004? Asumsi suku bunga tetap 20%.

1/1/2003 1/1/2004 20% 1/1/2005

Po = 150 (PVIFA, 20%, 14) + 1000(PVIF, 20%,14) = 769,49


P1 = 150 (PVIFA, 20%, 13) + 1000(PVIF, 20%,13) = 773,41

Keuntungan dari Bunga Obligasi = CY = I/Po = 150/769,49 = 19,49%

Keuntungan dari perubahan harga = CGY= P1-Po = 773,41- 769,48/769,49= 0,515%


Po

Keuntungan total (YTM) = Kd 20%


7. Penilaian Obligasi : Lima Hubungan Penting

1. Nilai Obligasi berbanding terbalik dengan


perubahan tingkat pengembalian yang
diinginkan investor (tingkat suku bunga saat
ini)
Contoh :
Sebuah obligasi dengan nilai pari Rp.
1.000.000 dengan pembayaran bunga tahuan
Rp. 120.000, tingkat pengembalian yang
diinginkan investor adalah 12%. Jangka waktu
jatuh tempo obligasi 5 tahun, berapa nilai
obligasi tsb?
Vb = I (PVIFA kb,n) + M (PVIF kb,n)
= 120.000 (PVIFA,12%,5) + 1.000.000 (PVIF 12%,5)
= 120.000 (3,605) + 1.000.000 (0,567)
= 432.600 + 567.000
= 999.600 = 1.000.000

Jika tingkat pengembalian yg diinginkan investor meningkat dari 12 %


menjadi 15% maka nilai obligasi akan turun menjadi :

Vb = I (PVIFA kb,n) + M (PVIF kb,n)


= 120.000 (PVIFA,15%,5) + 1.000.000 (PVIF 15%,5)
= 120.000 (3,352) + 1.000.000 (0,497)
= 402.240 + 497.000
= 899.240
Jika tingkat pengembalian yang diinginkan investor
turun dari 12 % menjadi 9% maka nilai obligasi
akan naik menjadi :

Vb = I (PVIFA kb,n) + M (PVIF kb,n)


= 120.000 (PVIFA,9%,5) + 1.000.000 (PVIF 9%,5)
= 120.000 (0,890) + 1.000.000 (0,650)
= 466.800 + 650.000
= 1.116.800
2. Nilai pasar sebuah obligasi akan lebih kecil dari
nilai parinya jika tingkat pengembalian yang
diinginkan investor lebih besar dari suku bunga
obligasi; dan sebaliknya

Dengan contoh diatas :


a. Tingkat pengembalian = tingkat suku bunga  maka nilai pasar =
nilai pari
12 % = 12% , maka 1 juta = 1 juta
b. Tingkat pengembalian > tingkat suku bunga  maka nilai pasar <
nilai pari
15% > 12 % , maka 899.240 < 1 juta (discount bond)
c. Tingkat pengembalian < tingkat suku bunga  maka nilai pasar >
nilai pari
9 % < 12%, maka 1.160.800 > 1.000.000 (premium bond)
Nilai serta Tingkat Pengembalian
yang Diinginkan untuk Obligasi Lima
Tahun dengan Tingkat Suku bunga
Kupon 12%
Rp1.200.000
Rp1.116.800
Rp1.000.000
Nilai Pasar

Rp899.240
Rp800.000

Rp400.000

Rp-
1 2 3
Series2 9% 12% 15%
Series1 Rp1.116.800 Rp1.000.000 Rp899.240
tingkat Pengembalian yang diinginkan
3.Semakin dekat tanggal jatuh tempo obligasi,
maka nilai pasar obligasi tersebut semakin
mendekati nilai parinya

Contoh :
Tingkat Nilai pasar pada saat jatuh Perubahan
pengembalian tempo Nilai
yang diinginkan 5 tahun 2 tahun
9% 1.116.800 1.053.080 -63.720
12 % 1.000.000 1.000.000 0
15 % 899.240 951.120 51.880
4.Obligasi jangka panjang memiliki resiko tingkat
suku bunga yang lebih besar dibandingkan
dengan obligasi jangka pendek

Tingkat pengembalian Nilai pasar untuk 12 % kupon obligasi


yang diinginkan yg jatuh tempo pada
5 tahun 10 tahun
9% 1.116.800 1.192.160
12 % 1.000.000 1.000.000
15 % 899.240 849.280
5.Sensitivitas nilai obligasi terhadap perubahan
tingkat suku bunga tidak hanya tergantung pada
lamanya waktu jatuh tempo, tetapi juga pada pola
arus kas yang dihasilkan oleh obligasi tersebut.
Durasi atas suatu obligasi adalah ukuran besarnya
reaksi harga obligasi tersebut terhadap perubahan
tingkat suku bunga
Contoh:

Obligasi A dan B masa jatuh ttempo = 10 th dan tingkat suku bunga


kupon 10%.
Struktur pembayaran bunga :
Obligasi A membayar bunga sebesar 100.000 setiap tahun dengan
pokok 1.000.000 dibayar pada akhir tahun kesepuluh
Obligasi B disebut obligasi tanpa bunga; pada waktu itu pemegang
obligasi akan menerima Rp. 1.593.700 dlm bentuk bunga +
1.000.000 sebagain pembayaran pokok
Tingkat suku bunga pasar yg berlaku adalah(tingkat pengembalian yg
diinginkan) = 10%.
Jika tingkat suku bunga jatuh menjadi 6%, maka :
Harga pasar obligasi A = 1.294.000
Harga pasar obligasi B = 1.447.000
Mengapa berbeda? Padahal punya jangka waktu jatuh tempo yg
sama?
Berbeda krn pola arus kasnya berbeda.
n tCt

t=1 ( 1 +kb)t]
Durasi =
Po
t = tahun dimana arus kas diterima
n = jumlah tahun hingga waktu jatuh tempo
Ct = Arus kas yg akan diterima pd tahun t
kb = tingkat pengembalian yang diinginkan pemegang
obligasi
Po = nilai sekarang dari obligasi
Durasi Obligasi A = 6,759
Durasi Obligasi B = 10

Obligasi B tanpa bunga lebih sensitif


terhadap perubahan tingkat suku bunga,
yg ditunjukkan dengan nilai durasinya
lebih tinggi.
PRESENT VALUE OF SINGLE SUM
Tabel Nilai Tunai untuk Angka Tunggal
Tahun 2% 4% 6% 8% 10% 12%
1 0,98039 0,96154 0,94340 0,92593 0,90909 0,89286
2 0,96117 0,92456 0,89000 0,85734 0,82645 0,79719
3 0,94232 0,88900 0,83962 0,79383 0,75131 0,71178
4 0,92385 0,85480 0,79209 0,73503 0,68301 0,63552
5 0,90573 0,82193 0,74726 0,68058 0,62092 0,56743
6 0,88797 0,79031 0,70496 0,63017 0,56447 0,50663
7 0,87056 0,75992 0,66506 0,58349 0,51316 0,45235
8 0,85349 0,73069 0,62741 0,54027 0,46651 0,40388
9 0,83676 0,70259 0,59190 0,50025 0,42410 0,36061
10 0,82035 0,67556 0,55839 0,46319 0,38554 0,32197
@Kris-AA YKPN, 2009
Materi
02-48
PRESENT VALUE OF AN ORDINARY ANNUITY
Nilai Tunai untuk Seri Angka Akhir Tahun
Tahun 2% 4% 6% 8% 10% 12%
1 0,98039 0,96154 0,94340 0,92593 0,90909 0,89286
2 0,96117 1,88609 1,83339 1,78326 1,73554 1,69005
3 0,94232 2,77509 2,67301 2,57710 2,48685 2,40183
4 0,92385 3,62990 3,46511 3,31213 3,16987 3,03735
5 0,90573 4,45182 4,21236 3,99271 3,79079 3,60478
6 0,88797 5,24214 4,91732 4,62288 4,35526 4,11141
7 0,87056 6,00205 5,58238 5,20637 4,86842 4,56376
8 0,85349 6,73274 6,20979 5,74664 5,33493 4,96764
9 0,83676 7,43533 6,80169 6,24689 5,75902 5,32825
10 0,82035 8,11090 7,36009 6,71008 6,14457 5,65022
@Kris-AA YKPN, 2009
Materi
02-49

Anda mungkin juga menyukai