Anda di halaman 1dari 27

Kelompok 2

1.Eko Prasetyo
2.Diana Cahyanti
3.Linda Astutik
4.Lusitaranis Wibowo
PRAKTEK SERI 3 Dr. Setiawan
I. Kelengkapan Resep SIP : 000007
Alamat Praktek : Jl….
- Alamat Praktek dokter Jember, 4 maret 2018
- Paraf dokter
R/ Acid salicyl 0,2
- Nama pasien
Camphora 1%
- Alamat pasien Calamine 2
- Signa Talk 3
Etanol 40% rp ad 40 ml
- ED semua bahan (Etanol ,Acid Mf lotio
salicyl, Camphora, Talk) S…………….
Pro :
II. Pemerian Komponen Formulasi
a. Acid salicyl ( FI edisi III hal 56 )
Pemerian : Hablur ringan, tidak berwarna atau serbuk warna putih, hampir tidak
berbau, rasa agak manis dan tajam.
Kelarutan : Larut dalam 550 bagian air dan dalam 4 bagian air dan dalam 4 bagian
etanol (95%) P, mudah larut dalam kloroform P, dan dalam eter P.
Khasiat : Antifungi, Keratolitikum

b. Camphora (FI edisi III hal 30 )


Pemerian : Hablur putih atau massa hablur, tidak berwarna atau putih, bau khas
tajam, rasa pedas dan aromatic
Kelarutan : Larutan dalam 70 bagian air, dan 1 bagian etanol (95%) P, dalam 0,25
bagian kloroform P, sangat mudah larut dalam eter P, mudah larut
dalam minyak lemak.
Khasiat : Antiiritan
c. Calamin (FI edisi III hal 119)
Pemerian : Serbuk hablur, merah jambu, tidak berbau, praktis, tidak berasa.
Kelarutan : Larut dalam air, larut dalam asam mineral.
Khasiat : Antiseptikum exterm.

d. Talk (FI edisi III hal 591)


Pemerian : Serbuk hablur, sangat halus licin, mudah melekat pada kulit, bebas dari butiran, warna putih
atau putih kelabu.
Kelarutan : Tidak larut dalam hampir semua pelarut
Khasiat : Zat tambahan

e. Etanol (FI edisi III hal 65)


Pemerian : Cairan tidak berwarna, jernih, mudah menguap, mudah bergerak, bau khas, rasa panas mudah
terbakar dengan memberikan nyala biru yang tidak berasap.
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air, dalam kloroform P, dan dalam eter P.
Khasiat : Zat tambahan , pelarut
III. Identifikasi Masalah dan Solusi
 Masalah : Asam salisilat bersifat hablur ringan,
Solusi : maka dicampurkan langsung dengan etanol 95% qs.
 Masalah : Camphora mengandung senyawa volatile
Solusi : dicampurkan langsung dengan etanol 95% qs.
 Masalah : Calamin tidak dapat digerus langsung di mortir tanpa bahan penyekat
karena dapat masuk ke dalam pori – pori mortir dan sulit dibersihkan
Solusi : Calamin dicampur dengan bahan/campuran lain sebagai penyekat
 Masalah : camphora bersifat higroskopis (bau khas)
Solusi : ditimbang menggunakan cawan porselin atau diatas kaca arloji , dengan
mengambil menggunakan sendok porselin.
 Dispensasi : Talk dianggap steril karena mengandung tiga bakteri
 Clostridium tetani
 Clastridium welai
 Bacullus antraxcis
IV. Penimbangan Bahan
No. Bahan Penimbangan JUMLAH

1. Acid salicyl 0,2 gram 0,2 gram/ 200 mg

2. Champora 1/100 x 40 gram = 0.4 gram 0,4 gram / 400 mg

3. Calamin 2 gram 2 gram / 2000 mg

4. Talk 3 gram 3 gram / 3000 mg

5. Etanol 40% 40 ml – (0,2+0,4+2+3) 34, 4 ml


= 40 ml – 5,6 ml
=34,4 ml
Pengenceran etanol 40%

Etanol 95% 40%/95% x 34,4 ml = 14,48 ml

40%

Air 0% 55%/95% X 34,4 ml = 19,9ml


V. Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan
2. Setarakan timbangan
3. Kalibrasi botol 40 ml (acc)
4. Timbang Talk sebanyak 3 gram, bagi menjadi 2 bagian, sisihkan.
5. Timbang acid salicyl sebanyak 0,2 gram masukan dalam mortir, lalu tambahkan 3 tetes spiritus fortior tambahkan 1
bagian No. 4 talk gerus ad homogen,
6. Timbang calamine sebanyak 2 gram masukan ke no 5 gerus ad homogen, sisihkan
7. Tara kaca arloji tertutup
8. Timbang champora sebanyak 0,4 gram dengan kaca arloji tertutup , lalu masukkan kedalam mortir dan beri 3 tetes
spiritus fortiori (+ ) kan sisa talk No.4 gerus ad homogen
9. Tambahkan campuran No.6, gerus ad homogen,sisihkan
10. Ukur air menggunakan gelas ukur sebanyak 19,9ml untuk pembuatan etanol 40%, masukkan ke beker glass
11. Ukur etanol menggunakan gelas ukur tertutup sebanyak 14,48 ml, masukkan ke no 10 , aduk ad homogen dengan
batang pengaduk
12. Masukkan campuran no.9 ke mortir tambahkan hasil pengenceran etanol No.11 sedikit demi sedikit sambil diaduk
(jangan dimasukkan semua, pengenceran etanol dan air, sisihkan sedikit) aduk ad homogen di mortir.
13. Tambahkan hasil pengenceran etanol dan air ad batas kalibrasi (ad 40 ml)
14. Tutup botol dengan cup dan beri etiket biru, dan beri label kocok dahulu
VI. Wadah
Botol 60 ml

VII. Etiket
Etiket warna biru (pemakaian topical)

VIII. Label
KOCOK DAHULU
PRAKTEK SERI 4
Dr. Setiawan
I. Kelengkapan Resep SIP : 000007
 Alamat praktek dokter Alamat Praktek : Jl….
Jember, 4 maret 2018
 Paraf dokter
 Umur pasien
R/ Acetaminofen pulv 1200 mg
 Alamat pasien
Etanol 10 %
 Signa pemakaian Glycerol 10 %
 ED semua bahan (Acetaminofen, Propilenglikol 5%
Mf la potio (elixir) ad 50 ml
Etanol, Glycerol, Propilenglikol, Aqua
S…………….
dest Pro :
II. Pemerian Komponen dan Formulasi
a. Acetaminofen (paracetamol) FI edisi III hal 37
Pemerian : Hablur atau serbuk hablur putih, tidak berbau, rasa pahit
Kelarutan : Larut dalam 70 bagian air, dalam 7 bagian etanol (95%) P, dalam 13
bagian aseton P, dalam 40 bagian gliserol P, dan dalam 9 bagian propilenglikol P, larut
dalam larutan alkali hidroksida.
Khasiat : Analgetikum, anti piretikum

b. Etanol (FI edisi III hal 65)


Pemerian : Cairan tak berwarna, jernih, mudah menguap dan mudah bergerak, bau
khas, rasa panas. Mudah terbakar dengan memberikan nyala biru yang tidak berasap.
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air, dalam kloroform P dari dalam eter P
Khasiat : Zat tambahan, pelarut dan pengawet
c. Gliserol ( FI edisi III hal 271)
Pemerian : Cairan seperti sirup, jernih, tidak berwarna, tidak berbau, manis, diikuti rasa hangat.
Higroskopik, jika disimpan beberapa lama pada suhu rendah dapat memadat membentuk massa hablur
tidak berwarna yang tidak melebur hingga shu mencapai lebih kurang 200 .
Kelarutan : Dapat campur dengan air , dan dengan etanol (95%) P, praktis tidak larut dalam kloroform P,
dalam eter P, dan dalam minyak lemak.
Khasiat : Zat tambahan, pemanis

d. Propilenglikol (FI edsi III hal 534)


Pemerian : Cairan kental, jernih, tidak berwarna, tidak berba, rasa agak manis, higroskopik.
Kelarutan : Dapat campur dengan air, dengan etanol (95%) P, dan dengan kloroform P, larut dalam 6
bagian eter P, tidak dapat campur dengan eter , minyak tanah P dan dengan minyak lemak.
Khasiat : Zat tambahan, pelarut
III. Identifikasi Masalah dan Solusi

 Masalah : Aqua dalam resep tidak cukup untuk


melarutkan acetaminophen.
 Solusi: Acetaminophen di larutkan dalam
masing-masing pelarut
IV. Penimbangan Bahan
No. Bahan Penimbangan JUMLAH

1. Acetaminofen 1,2 gram 1,2 gram

2. Etanol 10/100 x 50 ml= 5 ml 5 ml

3. Glycerol 10/100 x 50 ml = 5 ml 5 ml

4. Propilenglikol 5/100 x 50 = 2,5 ml 2,5 ml

5. Aqua dest 50ml – (1,2 + 5 + 5 + 2,5) 36,3 ml


= 50 ml – 13,7 ml
=36,3 ml
Kelarutan
 Pelarut acetaminophen
 Acetaminophen = 1200mg = 1,2 gram
 Etanol = 10/100 x 5 ml = 5ml
 Kelarutan = 5ml/7 x 1 gram = 0,71 gram
acetaminophen yang larut dalam etanol adalah 0,71 gram
sisa acetaminophen yang belum larut adalah 1,2 gram – 0,71 gram = 0,49 gram
 Propilenglikol = 5/100 x 50 ml = 2,5 ml
 Kelarutan = 2,5 ml/9 x 1 gram = 0,27 gram
0,27 gram bagian yang larut ,sisa acetaminophen yang belum larut = 0,49 gram – 0,27 gram = 0,22 gram
 Gliserol = 10/100 x 50 ml = 5ml
 Kelarutan = 5ml/40 x 1 gram = 0,125 gram
0,125 gram bagian yang larut ,sisa acetaminophen yang belum larut 0,22 gram – o,125 gram = 0,095 gram
 Aqua = 50 ml ( 5+5+2,5+1,2)
= 50 ml – 13,7 ml
= 36,3 ml
jadi air untuk 0,095 gram / 1 x 70 = 6,65 ml ~ 7ml
V. Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan
2. Setarakan timbangan
3. Kalibrasi botol 60 ml (acc)
4. Timbang acetaminophen sebanyak 1,2 gram sisihkan.
5. Timbang acetaminophen dari no. 4 sebanyak 0,71 gram, sisihkan.
6. Ukur etanol 5 ml masukkan ke beaker glass kecil tambahkan dengan
no. 5 aduk ad larut dengan batang pengaduk, sisihkan di beaker glass
yang besar
7. Timbang acetaminophen dari no. 4 sebanyak 0,27 gram lalu sisihkan.
8. Ukur propilenglikol 2,5 ml masukkan ke bekerglass kecil ditambahkan
acetaminophen dari no.7, aduk ad larut ,masukkan kedalam beaker
glass besar no. 6 aduk ad homogen
9. Timbang acetaminophen dari no. 4 sebanyak 0,125
10. Ukur gliserol 5 ml masukkan kedalam beaker glass kecil, tambahkan
no.9 aduk ad larut, masukkan ke no. 8, aduk ad homogen.
11. Ukur aqua, ambil 7 ml untuk melarutkan sisa
acetaminophen sebanyak 0,095 gram aduk ad larut,
lalu masukkan kedalam beaker glass besar, aduk ad
homogen.
12. Masukkan sisa air kedalam botol (ad tanda
kalibrasi)
13. Beri cup, etiket putih, dan sendok takar.
VI. Wadah
 Botol 60 ml

VI. Etiket

Etiket putih

VIII. Label
Kocok dahulu
I. Kelengkapan Resep
1. Alamat praktek dokter Dr. Setiawan
2. Paraf dokter SIP : 000007
Alamat Praktek : Jl….
3. Nama pasien
Jember, 4 maret 2018
4. Alamat pasien
5. ED semua bahan ( Epedrin,
glucose, aqua dest)
R/ gtt nasales ephedrini II 10 ml
S b dd 1 gtt dext nasal

Pro :
Resep standar

FMS (FORMULARIUM MEDICAMETORIUM SLECTUM HAL 78)

R/ Ephedrin 0,100
glucosa 0,450
aqua dest ad 10
M.D.S gtt nasal 3 dd gtt II
II. Pemerian Komponen dan Formulasi
a. Ephedrin serbuk (farmakope Edisi V hal 363)
Pemerian : zat padat menyerupai lemak, tidak berwarna, atau granul atau hablur
putih.
Kelarutan : larut dalam air, dalam etanol, dalam kloroform dan dalam eter ; sedikit
atau lambat larut
Dalam minyak mineral, larut menjadi keruh bila efedrin mengandung air lebih dari
1%
b. Glucosi (glukosa) FI edisi III hal 268
Pemerian : Hablur tidak berwarna, serbuk hablur atau
butiran putih, tidak berbau, rasa manis
Kelarutan : Mudah larut dalam air, sangat mudah larut
dalam air mendidih, agak sukar larut dalam etanol (95%)
P.
Khasiat : Zat tambahan , pemanis
c. Aqua (air suling) FI edisi III hal 96
Pemerian : Cairan jernih tidak berwarna, tidak berbau
tidak mempunyai rasa
Kelarutan : -
Khasiat : Zat tambahan, pelarut
III. Identifikasi masalah dan solusi
 Masalah : Aqua yang digunakan untuk melarutkan
ephedrine HCl 0,100 g adalah 0,400 g air
 Solusi : untuk memudahkan pengerjaan pelarutan
ephedrine HCl 0,100 g dapat di larutkan dengan 2
ml air (pengukuran air minimal)
 Glucosa
: Mudah larut dalam air untuk
memudahkan pengerjaan pelarutan glucose 2 ml
IV. Penimbangan Bahan
No. Bahan Penimbangan JUMLAH

1. Ephedrine 0,1 gram 0,1 gram


kelarutan 4 x 0,1 gram = 0,4 ml
Diambil 2 ml (pengukuran air minimal)

2. Glucosa O,45 gram 0,45 gram


kelarutan 2 ml / 1 gram x o,45 gram = 0,9 ml
Diambil 2 ml (pengukuran air minimal)

3. Aqua 10 ml –( 2 ml + 2 ml + 0,1 gram + 0,45 5,45 ml


gram) = 10 ml – 4,55 ml = 5,45 ml
V. Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan
2. Setarakan timbangan
3. Kalibrasi botol 10 ml (acc)
4. Ukur aqua sebanyak 2 ml menggunakan gelas ukur, sisihkan.
5. Timbang ephedrine HCl sebanyak 0,1 gram masukkan kedalam beaker
glass larutkan dengan no. 4 aduk ad larut
6. Timbang glucose sebanyak 0,45 gram masukkan kedalam beaker glass
besar, sisihkan.
7. Ukur aqua sebanyak 2 ml, menggunakan gelas ukur, masukkan kedalam
beaker gelas tambahkan dengan no. 6 aduk ad larut, masukkan kedalam
botol.
8. Masukkan sisa aqua kedalam botol sampai batas kalibrasi ( ad 10 ml)
9. Beri etiket biru dan label NI
VI. Wadah
 Botol 15ml - 20 ml

VII. Etiket

etiket biru

IX. Label
NI

Anda mungkin juga menyukai