Anda di halaman 1dari 11

PAPARAN BANTUAN PEMERINTAH

UNTUK PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN


TAHUN 2019

Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tujuan Umum:
Meningkatkan kualitas layanan pendidikan khusus melalui
pengembangan kewirausahaan peserta didik.

Tujuan Khusus
a. Memberikan pelayanan pendidikan keterampilan untuk
menunjang pembentukan jiwa wirausaha (entrepreneurship)
bagi peserta didik berkebutuhan khusus
b. Meningkatkan kemampuan guru pada satuan Pendidikan
khusus dalam mendukung pengembangan kewirausahaan;
c. Melakukan pelatihan keterampilan bagi peserta didik
berkebutuhan khusus (SMALB);
d. Memberikan bimbingan usaha kepada peserta didik
berkebutuhan khusus (SMALB) sesuai keterampilan yang
dimiliki agar bisa melakukan kegiatan wirausaha secara
mandiri.
DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KHUSUS

1 Menetapkan Petunjuk Pelaksanaan (Juklak)

Menandatangani surat perjanjian kerjasama pemberian


2 bantuan;

Menyalurkan dana bantuan melalui BNI langsung ke


3 rekening sekolah;

4 Menerima laporan pertanggungjawaban kegiatan


SEKOLAH PENERIMA BANTUAN

Melengkapi persyaratan sebagai calon penerima bantuan meliputi:

1. Rencana Kegiatan
2. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
3. Fotocopy surat ijin operasional sekolah
4. Fotocopy rekening atas nama sekolah
5. Fotocopy NPWP atas nama sekolah
6. Fotocopy Surat pengangkatan kepala sekolah definitif
7. Melaksanakan kegiatan
8. Mengirimkan laporan awal
9. Membuat dan mengirimkan laporan
10. Mengembalikan dana ke Kas Negara (jika ada kelebihan) dan
menyerahkan bukti surat setoran melalui aplikasi Sistem Informasi
Penerimaan Negara Bukan Pajak Online (Simponi) yang dapat dilihat
pada laman www.simponi.kemenkeu.go.id dan dapat menghubungi
Satker Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus (021-7693265).
NILAI
BANTUAN

86 sekolah @ 50 juta
RENCANA KEGIATAN

No Kegiatan Waktu
1. Sosialisasi program bantuan Februari
2. Penyusunan daftar calon penerima Februari
Penerimaan rekomendasi dari Dinas Februari
3. Pendidikan Provinsi
Melengkapi persyaratan penerimaan Maret
4. bantuan
5. Seleksi calon penerima bantuan Maret-April
6. Penetapan penerima bantuan April
7. Penyaluran dana Mei-Juni
8. Laporan penerimaan dana Mei-Juni
9. Pelaksanaan kegiatan Mei-Oktober
10. Laporan akhir Oktober - November
Pelatihan Kewirausahaan
(30% - 40%)
PENGGUNAAN
DANA
Pengembangan Usaha
(60% - 70%)

Catatan:
1.Dana bantuan sudah termasuk untuk pajak-pajak yang berlaku;
2.Pembelanjaan mengacu RAB yang sesuai dengan peruntukan
anggaran;
3.Dalam hal terjadi penyalahgunaan dana bantuan, maka penerima
bantuan bertanggungjawab sepenuhnya terhadap penyimpangan
yang dilakukan tersebut.
Pelatihan Kewirausahaan (30% - 40%)
 Sekolah dapat memilih 2 jenis bidang usaha yang dilatihkan sesuai dengan kebutuhan
peserta didik dan situasi serta kondisi setempat yang diikuti paling sedikit oleh 10 peserta
didik SMALB. Jika peserta didik di sekolah penerima bantuan kurang dari 10 peserta didik
SMALB, dapat melibatkan peserta didik dari sekolah sekitar. Pelaksanaan pelatihan
kewirausahaan melibatkan DU/DI, instansi/lembaga/Asosiasi sebagai narasumber melalui
mekanisme kemitraan.
 Program pelatihan kewirausahaan dirancang sedemikian rupa oleh sekolah bersama dengan
mitra dengan tujuan memandirikan peserta didik. Strategi pembelajaran yang digunakan
dalam proses pembelajaran adalah learning by doing (belajar sambil melakukan) dengan
bimbingan. Sedangkan lamanya waktu pelatihan kewirausahaan disesuaikan dengan
karakteristik jenis keterampilan. Pengembangan materi kewirausahaan antara lain: (1)
motivasi dan karakter kewirausahaan; (2) perencanaan usaha; (3) manajemen usaha; (4)
teknis produksi barang dan/atau jasa; (5) pemasaran dan promosi produk usaha; (6)
pembukuan usaha; (7) pelayanan prima (komitmen terhadap servis); (8) etika bisnis; dll.
 Dengan demikian maka biaya yang dikeluarkan untuk pelatihan kewirausahaan meliputi:
◦ Honor pelatih
◦ Tranport pelatih
◦ Konsumsi pelatih, peserta dan panitia
◦ Peralatan sederhana
◦ Bahan
Pengembangan Usaha (60% - 70%)
 Sebagai tindak lanjut kegiatan pelatihan kewirausahaan yaitu pembukaan
usaha baik di bidang produk barang maupun jasa. Jenis usaha yang
dikembangkan sesuai dengan jenis usaha yang dipelajari. Dengan demikian
sekolah setidaknya akan membuka 2 jenis usaha. Kedua jenis usaha ini
merupakan unit produksi yang harus dijalankan terus menerus. Pembiayaan
untuk mejalankan usaha ini meliputi:
 Biaya produksi (modal usaha), meliputi antara lain: Bahan baku sesuai
jenis usaha. Bahan pendukung; alat praktek sederhana, kemasan, dll;
 Biaya promosi dan pemasaran, meliputi: banner/spanduk, leaflet, dll;
 Biaya pendampingan, meliputi: honor dan transport pendamping
 Biaya operasional, meliputi: ATK, surat menyurat, rapat, dokumentasi.
Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus
u.p Subdit Kurikulum
Komplek Kemdikbud Cipete Gedung B, Lt. 3
Jl. RS. Fatmawati, Cipete, Cilandak, Jakarta Selatan
Telp 021-75906872
Alamat email :kurikulum.pklk@kemdikbud.go.id
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai