Anda di halaman 1dari 24

GERAKAN KAMERA

PAN (PANNING)
• Pergerakan kamera secara horizontal, yaitu
gerakan kamera ke kiri ke kanan (Pan Kanan)
atau dari kanan ke kiri (Pan Kiri)
TILT (TILTING)
• Pergerakan kamera dimana kamera pada
posisi sama, tetapi berputar atas atau bawah
secara vertikal.
TRACK IN
• Teknik pengambilan gambar yang dimulai
dengan cara menggerakkan kamera mendekati
objek.
TRACK OUT
• Teknik pengambilan gambar yang dimulai
dengan cara menggerakkan kamera menjauhi
objek.
TATA CAHAYA
• Teknik tata cahaya tiga titik (three point
lighting) adalah metode standar yang
digunakan dalam media visual seperti video,
film, dan fotografi.
• Teknik ini menggunakan tiga lampu yang
disebut Key Light, Fill Light, dan Back Light.
Key Light (Lampu Utama)
Penyinaran terarah yang bagian utama (main
source) mengenai/ jatuh pada suatu objek.
Key light menghasilkan bayangan yang kuat,
memberikan tekanan pada segi yang menraik
dari objek dan membentuk dimensi.
Fill Light (Lampu Pengisi)
Penyinaran yang digunakan untuk melunakkan
bayangan yang dihasilkan oleh key light.
Pencahayaan ini adalah cahaya sekunder yang
digunakan untuk mengatur bayangan (yang
dihasilkan oleh key light) agar tidak terlalu keras
atau lembut.
Back Light (Lampu Latar)
Penyinaran dari belakang subjek (berlawanan
arah kamera) yang diatur sehingga cahaya jatuh
mengenai kepala dan bahu dari subjek.
Pencahayaan ini membentuk garis tepi dari
subjek sehingga memberi kesan memisahkan
subjek dengan latar belakang.
KAMERA ANGLE
Bird Eye View
(Pandangan Mata Burung)
• Bird’s Eye View
Seperti namanya, angle kamera ini meminjam
perspektif burung. Yep, dengan sudut pandang burung,
maka subjek akan terlihat kecil di antara latar.
• Efek: Angle kamera ini cocok untuk menggambarkan
gerak-gerik karakter. Selain itu, angle ini juga biasanya
dipakai untuk menggambarkan posisi karakter di dalam
sebuah latar tempat. Angle ini menjadikan penonton
seperti pengamat yang sedang memperhatikan gerak-
gerik suatu subjek.
High Angle
• Angle kamera ini menangkap subjek dari sudut
yang lebih tinggi. Dengan alat bantu tripod,
tangga, atau crane, kamera diletakan lebih
tinggi dari subjek.
• Efek: Penonton akan merasa lebih dominan
daripada subjek di dalam layar, sebaliknya
subjek akan terlihat kecil, lemah, dan tak
berdaya.
Eye Level
• Sesuai dengan namanya, kamera diletakan
sejajar dengan mata manusia. Angle yang
netral dan paling sering digunakan dalam film.
• Efek: Penonton akan merasa berada di tempat
yang sama dengan karakter.
LOW ANGLE
• Kebalikan dari high angle, jenis sudut ini
memotret objek dari bawah. Kamera diletakan
dibawah subjek dan kamera di tilt mengarah ke
subjek.
• Efek: Efek yang dihasilkan pun berkebalikan
dengan high angle. Dengan sudut pengambilan
rendah, maka subjek akan terlihat besar,
dominan, dan berkuasa. Ini alasan kenapa sudut
pengambilan gambar ini sering dipakai dalam
film-film action, koboi, thriller, dsb.
Frog’s Eye View
• Frog’s Eye View adalah kebalikan dari bird’s
eye view. Kamera diletakan di sudut yang
sangat rendah, dan diarahkan ke subjek.
Sesuai namanya, sudut pengambilan gambar
ini seolah-olah diambil dari sudut pandang
katak.
• Efek: Penonton akan merasa subjek terlihat
lebih besar, dominan, dan megah.

Anda mungkin juga menyukai