Anda di halaman 1dari 21

Kelompok 1

-Chyndi –Desi –Destari –Eka –Indah – Jare -Linda –Melisa –Mulya


–Naim –Nisa -Heksi – Ria –Rizka –Sisca –Wella -Zulfan
Cardio = Jantung

Vaskuler = Pembuluh darah

Kardiovaskuler = Jantung dan Pembuluh darah

 Sistem Kardiovaskular adalah suatu sistem organ yang


berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel (melalaui darah)
Jantung (Alat Pompa)

Darah

Pembuluh Darah
POSISI JANTUNG RUANG DAN KATUP JANTUNG
Otot Rangka
• Ditemukan melekat pada
Otot Jantung tulang di seluruh tubuh
• Hanya ditemukan pada jantung • Sadar dikontrol oleh sistem
• Tanpa sadar dikendalikan oleh saraf somatik
sistem saraf otonom • Bertanggung jawab untuk
• Bertanggung jawab untuk pergerakan tulang dan tulang
memompa jantung rawan
• Membutuhkan stimulasi oleh • Membutuhkan rangsangan
sel alat pacu jantung untuk saraf atau hormonal untuk
kontraksi menghasilkan potensial aksi
• potensial membran Istirahat yang menghasilkan gerakan
dari otot jantung adalah -90 mV • potensial membran Istirahat
• Memiliki periode refrakter yang otot rangka adalah -80 mV
lama • Memiliki periode refrakter
• Kecepatan konduksi impuls singkat
kurang dari 1 m / s • Kecepatan konduksi impuls
• Diameter serat otot sekitar 10 adalah 3 – 5 m / s
mikrometer dan panjangnya • Diameter serat otot sampai
sekitar 50 mikrometer dengan 100 mikrometer dan
panjangnya hingga 200
Sirkulasi Sistemik
Sirkulasi Paru
Sirkulasi sistemik dimulai dari
Sirkulasi paru dimulai dari ventrikel ventrikel kiri ke aorta lalu arteri
kanan ke arteri pulmonalis, arteri besar, arteri kecil, arteriol lalu
besar dan kecil, kapiler lalu masuk keseluruh tubuh lalu ke venule,
ke paru, setelah dari paru keluar vena kecil, vena besar, vena cava
melalui vena kecil, vena pulmonalis inferior, vena cava superior dan
dan akhirnya kembali ke atrium kiri. akhirnya kembali keatrium kanan.
SUARA JANTUNG SISTEM PERSARAFAN DAN
KONDUKSI JANTUNG

“LUB” dan “DUP”


 Jantung dipersarafi oleh saraf
Bunyi jantung pertama bernada Otonom yaitu saraf simpatis
rendah, lunak dan relative lama- dan parasimpatis.
sering terdengar seperti “lub”.  Saraf ini teletak di seluruh
Bunyi ini disebabkan jantung mulai dari ventrikel
menutupnya katup atrio- dan atrium juga pembuluh
ventrikel. Bunyi jantung kedua darah koroner.
memiliki nada yang lebih tinggi,
lebih singkat dan tajam-sering
dikatakan dengan terdengan Konduksi Jantung
seperti “dup”. Bunyi ini berkaitan Impuls –> Nodul Sinoatrial (SA)
dengan penutupan katup ->Nodul Atrioventrikel (AV)
seminular yaitu katup aorta dan ->Serabut Purkinye->Jantung
arteri pulmonary setelah Berkontraksi.
kontaksi dari ventrikel
Dimulai dari Ventrikel Sinistra
Darah Bersih (kaya O2)-Dipompa oleh Ventrikel Sinistra-
Katup Aorta-Aorta (Keseluruh Tubuh)-Arteri Besar-
Arteri Kecil-Arteriola-(Pertukaran Oksigen dan CO2
serta zat-zat dalam darah)-Venula-Vena Kecil-Vena
Besar-Vena Cava (Superior dan Inferior)-Atrium
Dextra-Katup Bikuspid-Ventrikel Dextra-Katup
Pulmonal-Arteri Pulmonal-Arteri Besar-Arteri Kecil-
Kapiler lalu masuk ke paru-Vena Kecil-Vena
Pulmonaslis-Atrium Sinistra.
Apa itu DARAH???
Darah adalah cairan
berwarna merah yang
terdapat di dalam
pembuluh darah.
“Blood is red because it
contains Haemoglobin
and iron rich pigmen”..
Intinya karena adanya
Haemoglobin dan
adanya zat besi yg
kaya akan warnya.
Menyerap atau
mengambil molekul
Oksigen (O2) dan
Melepaskan
Karbondioksida (CO2)
Penyebab gagal jantung yang terdapat di jantung antara lain :
•Disfungsi miokard (kegagalan miokardial)
• Beban tekanan berlebihan-pembebanan sistolik (systolic overload)

Penyakit gagal Jntung yang dalam istilah medisnya disebut ddengan “ Heart
Failure atau Cardiac Failure” merupakan suatu keadaan darurat medis dimana
jumlah darah yang dipompa oleh jantung seseorang setiap menitnya tidak
mampu memenuhi kebutuhan normal metebolisme tubuh.

Penyebab gagal jantung yang terdapat di jantung antara lain :


- Disfungsi miokard (kegagalan miokardial)
- Beban tekanan berlebihan-pembebanan sistolik (systolic overload)
- Beban volume berlebihan-pembebanan diastolic (diastolic overload)
- Gangguan pengisian (hambatan input).
- Kelainan Otot Jantung
MENURUT DERAJAT
KESAKITAN MENURUT LOKASI TERJADINYA

Derajat 1: Tanpa keluhan - Anda masih bisa Gagal jantung kiri


melakukan aktivitas fisik sehari-hari tanpa Kongesti paru menonjol pada gagal
disertai kelelahan ataupun sesak napas. ventrikel kiri, karena ventrikel kiri tidak
Derajat 2: Ringan - aktivitas fisik sedang mampu memompa darah yang datang
menyebabkan kelelahan atau sesak dari paru. Peningkatan tekanan dalam
napas, tetapi jika aktivitas ini dihentikan sirkulasi paru menyebabkan cairan
maka keluhan pun hilang. terdorong kejaringan paru
Derajat 3: Sedang - aktivitas fisik ringan Gagal jantung kanan
menyebabkan kelelahan atau sesak Bila ventrikel kanan gagal, yang
napas, tetapi keluhan akan hilang jika menonjol adalah kongesti visera dan
aktivitas dihentikan. jaringan perifer. Hal ini terjadi karena
Derajat 4: Berat - tidak dapat melakukan sisi kanan jantung tidak mampu
aktivitas fisik sehari-hari, bahkan pada mengosongkan volume darah dengan
saat istirahat pun keluhan tetap ada dan adekuat sehingga tidak dapat
semakin berat jika melakukan aktivitas mengakomodasi semua darah yang
walaupun aktivitas ringan. secara normal kembali dari sirkulasi
vena.
1. Obat-obat inotropik :
Glikosida jantung : digitalis, digoksin,
digitoksin, quabain, strophantin K
Agonis β adrenergik : dobutamin
Inhibitor fosfodiesterase : milrinon, amrinon
2. Diuretika : furosemid, hidroklorotiazid,
metolazon, bumetanid
3. Vasodilator : kaptropil, hidralazin, isosorbid,
natrium nitroprusid, lisinopril.
Mekanisme kerja :
Semua glikosida jantung mempunyai
Glikosida jantung bekerja
efek :
menghambat enzim Natrium-kalium
1.Meningkatkan kekuatan kontraksi
ATPase pada reseptor di membran sel,
otot jantung (kerja inotropik positif)
khusunya di miokardium, pertukaran
2.Memperlambat frekuensi denyut
ion-ion Na+ – K+ diubah menjadi
jantung (kerja kronotropik negatif)
pertukaran ion-ion Na+– Ca++,
3.Menekan hantaran rangsang (kerja
meningkatkan influks Ca menjadi
dramatropik negatif)
protein kontraktil Ca-dependen pada
4.Menurunkan nilai ambang rangsang.
sel otot jantung.

Farmakokinetik :
Adsorbsinya dihambat oleh adanya makanan dalam saluran cerna. Derajat adsorbsi
lanatosid C adalah 50%, tepung dan tincture digitalis 20%, digoksin 50%, digitoksin
100%. Jadi, pada digitoksin seluruhnya diadsorbsi masuk ke dalam darah, sama seperti
pada pemberian IV. Ekskresi berbeda-beda menurut jenis masing-masing. Indikasi klinik
glikosida digitalis untuk lemah jantung kongestif dan untuk depresi nodus AV
Penggolongan

1. Diuretika lengkungan : furosemida,


Mekanisme Kerja
bumetanida dan etakrinat.
2. Derivat thiazida : hidroklorothiazida,
1. Tubuli proksimal.
klortalidon, mefrusida, indapamida,
2. Lengkungan Henle
xipamida (Diurexan) dan klopamida.
3. Tubuli distal
3. Diuretika penghemat kalium : antagonis
4. Saluran pengumpul
aldosteron (spironolakton, kanrenoat),
amilorida dan triamteren.
4. Diuretika osmotis : manitol dan sorbitol.
5. Perintang-karbonanhidrase :
asetazolamida.
Vasodilator didefinisikan sebagai zat-zat yang berkhasiat melebarkan pembuluh
secara langsung

Berdasarkan penggunaannya dapat dibedakan tiga kelompok vasodilator, yaitu :


a) obat-obat hipertensi: (di)hidralazin dan minoksidil.
b) vasodilator koroner (obat angina pectoris): nitrat dan nitrit.
c) vasodilator perifer (obat gangguan sirkulasi): buflomedil, pentoxifilin,
ekstrak Ginko biloba, siklandelat, isoksuprin dan turunan nikotinat.
1. alfa-blockers: prazosin, buflomedil dan kodergokrin.
Zat-zat ini merintangi reseptor alfa-adrenergik dengan efek memperlemah daya
vasokonstriksi noradrenalin terhadap arteriole.
2. beta-adrenergika: isoxuprin.
Zat ini menstimulasi reseptor beta-adrenergik di arteriole dengan efek vasodilatasi di
bronchia dan otot, tetapi terutama di bagian yang tidak sakit.
3. antagonis Ca: nifedipin dan nimodipin, bensiklan, flunarizin dan sinarizin.
Obat-obat ini memblok saluran Ca (calcium channels) di sel otot jantung dan otot-otot
pembuluh, sehingga menghindarkan kontraksi dengan efek vasodilatasi di arteriole.
Dinding vena tidak dipengaruhi karena jauh kurang sensitif.
4. derivat nikotinat: nikotinilalkohol, xantinol-, inositol-, metal-, dan tokoferol-nikotinat.
Asam nikotinat dan derivat-derivatnya terutama mendilatasi pembuluh kulit di muka,
leher dan otot lengan, sedangkan penyaluran darah ke bagian bawah tubuh justru
berkurang.
5. obat-obat lainnya: iloprost, pentoksifilin, ekstrak Gingko
biloba dan siklandelat(Cycloslasmol).
1. Sistem kardiovaskuler merupakan organ sirkulsi darah yang terdiri dari
jantung, komponen darah dan pembuluh darah yang berfungsi
memberikan dan mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi keseluruh
jaringan tubuh yang di perlukan dalam proses metabolisme tubuh.
2. Jantung merupakan organ terpenting dalam tubuh manusia, karena tanpa
ada jantung darah tidak akan tersuplai keseluruh tubuh.
3. Sirkulasi jantung terdiri dari dua yaitu sirkulasi pulmonan dan sistemik.
4. Gagal jantung adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah
dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan jaringan terhadap
nutrien dan oksigen.
5. Obat-obat yang digunakan untuk pengobatan gagal jantung, dibedakan
atas 3 golongan, yaitu obat-obat inotropik, diuretika dan vasodilator.

Anda mungkin juga menyukai