1) Infeksi aliran darah primer (IADP) Blood Stream Infection (BSI) keadaan bakteremia yg Dx nya ditegakkan melalui pemeriksaan kultur 2) CSEP (clinical sepsis/Sepsis klinis) IADP pada neonatua & bayi 3) Hospital Acquired Pneumoia (HAP) 4) Ventilator Associated Pneumonia (VAP) 5) Infeksi Saluran Kemih/ Urinary Tract Infection (ISK/UTI) 6) Infeksi Luka Operasi (Surgical Site Infection/SSI) 7) Phlebitis mrpk tanda-tanda peradangan pd daerah lokal tusukan infus . Tada-tanda peradangan tsb adalah merah, bengkak, terasa spt terbakar dan sakit bila di tekan. 8) Dekubitus
luwi PPI-progsus 9-11 Des 2014
2. Melakukan Investigasi outbreak PPI 6 3. Membuat Infection Control Risk Assessment (ICRA) PPI 6 EP 4, PPI 7, PPI 7.1 sd PPI 7.5 4. Monitoring : 1) Sterilisasi di RS PPI 7.1 2) Manajemen laundry dan linen PPI 7.1 3) Peralatan kadaluwarsa, single-use menjadi re-use 4) Pembuangan sampah infectious & cairan tubuh 5) Penanganan pembuangan darah dan komponen darah 6) Area kamar mayat dan post mortem 7) Pembuangan benda tajam dan jarum 8) penggunaan ruang Isolasi 9) kepatuhan Hand hygiene 5. Pencatatan dan pelaporan tertusuk jarum 6. Diklat PPI 11 1) Orientasi karyawan baru 2) Pelatihan untuk staf secara berkala 3) Edukasi pengunjung, pasien & keluarga luwi PPI-progsus 9-11 Des 2014 1. Pendahuluan
2. Latar belakang
3. Tujuan umum & khusus
4. Kegiatan pokok & rincian kegiatan
5. Cara melaksanakan kegiatan
6. Sasaran
7. Skedul (jadwal) pelaksanaan kegiatan
8. Evaluasi pelaksanaan kegiatan & pelaporannya
9. Pencatatan, pelaporan & evaluasi kegiatan
luwi PPI-progsus 9-11 Des 2014
Yang ditulis dalam pendahuluan adalah hal- hal yang bersifat umum yang masih terkait dengan pencegahan dan pengendalian infeksi rumah sakit. Bisa ditampilkan data-2 infeksi di tingkat nasional & atau global
luwi PPI-progsus 9-11 Des 2014
Latar belakang adalah merupakan justifikasi atau alasan mengapa program PPI tersebut disusun. Sebaiknya dilengkapi dengan data- data PPI tingkat nasional & tingkat RS sehingga alasan diperlukan program PPI tsb dapat lebih kuat.
klinis, staf non klinis, tenaga kontrak, mahasiswa
dan pengunjung.
luwi PPI-progsus 9-11 Des 2014
• KHUSUS
1. Meningkatkan kegiatan surveilance
infeksi di RS
2. Meningkatkan mutu sterilisasi, hygiene
sanitasi dan pembersihan lainnya.
3. Meningkatkan penggunaan APD di RS
luwi PPI-progsus 9-11 Des 2014
1. Melaksanakan Surveilans PPI 6 2. Melakukan Investigasi outbreak PPI 6 3. Melaksanakan kesehatan dan keselamatan kerja PPI 6 4. Membuat Infection Control Risk Assessment (ICRA) PPI 6 EP 4, PPI 7, PPI 7.1 sd PPI 7.5 5. Monitoring Sterilisasi di RS PPI 7.1 6. Monitoring Manajemen laundry dan linen PPI 7.1 7. Monitoring Peralatan kadaluwarsa, single-use menjadi re-use (PPI 7.1.1) 8. Monitoring Pembuangan sampah infectious, cairan tubuh & darah PPI 7.2) 9. Monitoring pembuangan benda tajam & jarum (PPI 7.3) 10. Monitoring kegiatan pelayanan makanan dan permesinan (PPI 7.4) 11. Monitoring pembongkaran, pembangunan dan renovasi (PPI 7.5) luwi PPI-progsus 9-11 Des 2014 11. Monitoring pelaksanaan Isolasi pasien
12. Monitoring hand hygiene pasien,
pengunjung dan staf
13. Monitoring kepatuhan penggunaan APD
luwi PPI-progsus 9-11 Des 2014
1. Surveilance - Menetapkan data surveilance yg dikumpulkan dan metode survei nya - Melakukan sensus harian - membuat laporan bulanan - Melakukan analisa setiap 3 bulan
2. Investigasi outbreak - Mengumpulkan data - Melakukan analisa - Melakukan tindakan perbaikan
luwi PPI-progsus 9-11 Des 2014
3. ICRA - identifikasi risiko infeksi - analisa risiko infeksi - evaluasi risiko infeksi - Susun langkah-langkah pencegahan dan pengendalian infeksi - Monitoring pelaksanaan kebijakan, prosedur dan pedoman-pedoman PPI - Pencatatan dan pelaporan insiden pajanan 4. Monitoring (Kegiatan 4 sd 13) - Susun jadwal audit - Lakukan audit (oleh IPCN) - Analisa hasil audit - Buat laporan audit
luwi PPI-progsus 9-11 Des 2014
• Rapat Komite PPI
• Audit kepatuhan terhadap PPI ke
ruangan/unit kerja
luwi PPI-progsus 9-11 Des 2014
Petunjuk pengisian untuk sasaran program : Umum : Khusus : Sasaran program PPI adalah target per tahun yang spesifik dan terukur untuk mencapai tujuan- tujuan program. Contoh : - Infeksi luka operasi .......... % - Audit sterilisasi 1 bulan/kali - dll luwi PPI-progsus 9-11 Des 2014 Skedul atau jadwal adalah merupakan perencanaan waktu melaksanakan langkah- langkah kegiatan program dalam kurun waktu tertentu
luwi PPI-progsus 9-11 Des 2014
no Keg J F M A M JN JL A S O N D
Pembentuk komite PPI X
Surveilance X
Audit X
luwi PPI-progsus 9-11 Des 2014
• Evaluasi pelaksanaan kegiatan adalah evaluasi dari skedul (jadwal ) kegiatan. Skedul (jadwal) tersebut akan dievaluasi setiap berapa bulan sekali (kurun waktu tertentu), sehingga bila dari evaluasi diketahui ada pergeseran jadwal atau penyimpangan jadwal maka dapat segera diperbaiki sehingga tidak mengganggu program secara keseluruhan. Karena itu, yang ditulis adalah kapan (setiap kurun waktu berapa lama) evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan dan siapa yang melakukan. • Contoh penulisan : Setiap bulan Tim melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan;
luwi PPI-progsus 9-11 Des 2014
• Pelaporan adalah bagaimana membuat laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan tersebut. Dan kapan laporan tersebut harus dibuat. Jadi yang harus ditulis di dalam program adalah cara atau bagaimana membuat laporan evaluasi dan kapan laporan tersebut harus dibuat dan ditujukan kepada siapa.
• Contoh :
Laporan hasil audit PPI dibuat setiap bulan oleh Komite
PPI RS
Laporan surveilance dibuat setiapbulan.
luwi PPI-progsus 9-11 Des 2014
• Pencatatan adalah catatan kegiatan, karena itu yang ditulis di dalam program adalah bagaimana melakukan pencatatan kegiatan atau membuat dokumentasi kegiatan. Contoh : Semua kegiatan PPI dicatat sesuai jenis kegiatan dan SPO nya. • Pelaporan adalah bagaimana membuat laporan program dan kurun waktu (kapan) laporan harus diserahkan serta kepada siapa saja laporan tersebut harus ditujukan. Contoh : Laporan surveilance disusun berdasarkan laporan dari unit kerja dan setiap bulan Komite PPI melaporkan kegiatan ke Direktur luwi PPI-progsus 9-11 Des 2014 • Evaluasi kegiatan adalah evaluasi pelaksanaan program secara menyeluruh. Jadi yang ditulis di dalam kerangka acuan bagaimana melakukan evaluasi dan kapan evaluasi harus dilakukan. Contoh : Evaluasi kegiatan dilakukan melalui rapat Komite PPI setiap bulan