Parasetamol dapat
mengalami degradasi yang
penyebab utamanya karena
adanya proses hidrolisis.
Parasetamol dengan adanya
air akan terhidrolisis
menjadi asam asetat dan p-
aminophenol.
Uraian bahan
R/ Paracetamol = 500 mg
Amilum ubi jalar = 5% x 700 mg = 35 mg
PVP = 5% x 700 mg = 35 mg
Mg stearate = 1% x 700 mg = 7 mg
Talcum = 2 % x 700 mg = 14 mg +
= 591 mg
Avicel pH 102 = 300 mg – 139 mg = 109 mg
Penimbangan Bahan
Penimbangan
bahan PENCAMPURAN KOMPRESI TABLET
Cara kerja :
Ambil sampel 10 tablet, ukur
diameter dan tebal masing- Indikator :
masing tablet dengan Tablet yang baik memiliki
menggunakan jangka sorong, diameter tidak lebih dari 3 kali
kemudian catat hasil atau tidak kurang dari 4/3 tebal
pengukuran masing-masing tablet.
tablet.
3. UJI KEKERASAN TABLET
PARACETAMOL
Cara kerja :
Ambil 5 tablet sebagai sampel, uji Indikator :
satu per satu dengan cara Tablet Oral : 4-8 kg.
menempatkan tablet secara vertikal Tablet Hisap : minimum 10 kg,
pada ujung alat Hardness Tester maksimum 20 kg.
kemudian putar spiral pada alat, Tablet Kunyah : ±3 kg.
hingga tablet pecah secara
sempurna.
4. UJI KERAPUHAN TABLET
PARACETAMOL
Cara kerja :
Ambil sampel tablet yang akan diuji sebanyak 20 tablet, bersihkan tiap Indikator :
tablet dan juga wadah yang akan digunakan, kemudian tablet tersebut
Tablet dianggap rusak bila
selanjutnya dimasukkan ke dalam piringan acrilic atau alat friabilitor, dan
diputar sebanyak 100 putaran selama 4 menit, jadi kecepatan putarannya kerapuhan >1% dan bila
25 putaran per menit atau selama 5 menit kecepatan putarannya 20 per kerapuhan <0,8% maka
menit, lalu setelah selesai, keluarkan tablet dari alat, bersihkan dari debu tablet tersebut memuaskan.
dan timbang dengan seksama, selanjutnya hitung presentase kehilangan
bobot sebelum dan sesudah perlakuan.
5. UJI WAKTU HANCUR TABLET
PARACETAMOL