Anda di halaman 1dari 16

Pencermaraan Air & Sungai

Malvin Setiawan (180401145)


Marusaha Willyano Siahaan (180401146)
Dwiki Rifhardi Siregar (180401147)
Aloymansius Munthe (180401148)

Kelompok 5 Pengetahuan Lingkungan kelas C


Fakultas Teknik Mesin
Universitas Sumatera Utara
Pembahasan Materi Presentasi

Pentingnya Sungai dalam kehidupan sehari-hari


Ciri-ciri Air yang sudah tercemar
Penyebab Pencermaraan Sungai
Dampak Pencermaraan Sungai
Cara Mengatasi Pencermaraan Sungai
PENTINGNYA SUNGAI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Sungai sudah menjadi bagian penting dari kehidupan manusia, bahkan peradaban
manusia zaman dahulu dimulai dari daerah yang berada dekat dengan aliran sungai.
Sejak zaman dahulu air sungai banyak dimanfaatkan oleh manusia untuk berbagai
macam keperluan, seperti untuk mencuci, mandi,dan laim- lain. Di dalam sungai juga
terdapat bermacam- macam ikan yang bisa dikonsumsi dan dapat memenuhi gizi yang
dibutuhkan manusia.
Akan tetapi air sungai semakin lama sudah tak jernih lagi. Berubahnya warna dan bau
air sungai karena masuknya polutan atau zat- zat kimia itulah yang disebut dengan
pencemaran air sungai Masyarakat yang tak memiliki kesadaran menjaga kelestarian
lingkungan juga sering
membuang sampah di sungai. Air
sungai sudah tidak bisa digunakan
untuk berbagai keperluan lagi karena
kandungan airnya sudah tidak
sehat lagi. Tercemarnya air sungai
banyak yang disebabkan
oleh kebiasaan buruk dan kelalaian
manusia.
Beberapa ciri ciri air yang sudah tercemar
1. Terdapat warna pada air
Salah satu ciri dari air yang tercemar dan dapat dilihat dengan kasat mata
adalah terdapat perubahan warna pada air tersebut. Air yang sehat terlihat
jernih dan tidak berwarna. Ketika air yang seharusnya jernih atau tidak
berwarna ini tiba- tiba berubah warna, maka hal ini menandakan bahwa air
beresiko tercemar. Perubahan warna ini terjadi karena ada zat yang
mencemari tersebut atau polutan. Berbagai polutan yang mencemari air dan
dapat membuat perubahan pada warna air ini ada bermacam- macam,
seperti limbah industri.

2. Terdapat bau aneh pada air


Selain terjadi perubahan pada warna, salah satu ciri dari air yang tercemar
adalah mempunyai perubahan pada bau. Air yang sehat biasanya tidak
berbau. Ketika kita menemui air yang memiliki bau maka air itu beresiko
tercemar oleh zuatu zat polutan tertentu. Biasanya bau yang ditimbulkan dari
air yang tercemar ini adalah bau yang aneh, menyengat, ataupun busuk. Ada
banyak polutan yang menyebabkan air ini mengalami perubahan pada bau,
diantaranya adalah limbah industri, pertanian, atau rumah tangga.
3. Air mempunyai rasa
Selain warna dan bau, ada lagi ciri yang mengindikasikan air tersebut tercemar,
yakni terjadi perubahan pada rasa. Air yang sehat adalah air yang tidak memiliki
rasa, atau hambar. Sehingga apabila kita menemukan air yang memiliki rasa
tertentu (dengan catatan bahwa air tersebut tidak sengaja ditambah dengan zat
perasa), maka air tersebut dipertanyakan kemurniannya, baik rasa manis, asin,
pahit dan sebagainya. Ada banyak sekali zat yang mencemari air ini sehingga
mengalami perubahan rasa. Beberapa polutan yang dapat menyebabkan
perubahan pada rasa air adalah limbah rumah tangga, limbah cair dari pupuk,
atau limbah industri.
4. Derajat keasaman atau pH air tidak netral
Derajat keasaman atau pH air merupakan salah satu indikator dari sehat atau
tidak air. pH ini adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan
tingkat keasaman ataupun tingkat kebebasan yang ada pada suatu larutan. Air
yang normal memiliki pH netral, yakni sekitar 7. Ketika air tersebut tercemar oleh
suatu polutan maka air tersebut mempunyai pH yang kurang atau lebih dari pH
normal, yakni berkisar antara 4 hingga 6 atau 8 atau 9. Organisme yang hidup di
air lebih menyukai suhu yang mendekati netral. Sehingga apabila pH di air
tersebut semakin jauh dari netral maka bisa saja mengganggu kelangsungan
hidup organisme yang notabeb adalah makanan bagi ikan- ikan. Hal ini akan
berakibat luas pada matinya ikan- ikan maupun binatang lain yang hidup di air
tersebut.
5. Terdapat endapan atau bahan terlarut
Endapan adalah bahan- bahan yang terdapat di dasar air. Sedangkan bahan
terlaruh merupakan bahan atau zat yang dapat bercampur menjadi satu dengan air
tanpa kita sadari, yang tidak menimbulkan sisa (endapan atau ampas). Kedua
bahan pencemar ini, yakni endapan dan bahan terlarut sangat bisa menimbulkan
perubahan pada warna, rasa, bau, dan pH atau derajat keasaman pada air.
Otomatis hal ini akan menyebabkan air menjadi tercemar. Ada banyak bahan yang
menjadi endapan atau bahan terlarut ini, seperti sampah sisa- sisa rumah tangga
(palstik, air sisa detergen, dan sebagainya), limbah pertanian seperti sisa pupuk
cair atau insektisida, tumpahan minyak dan oli, dan lain sebagainya.
6. Kelebihan jumlah mikroorganisme
Sampah atau limbah padat yang menjadi polutan di adalam air ini tetap diuraikan
oleh mikroorganisme. Akibatnya, semakin banyak sampah maka akan semakin
banyak pula mikroorganisme yang hidup di air. Mikroorganisme yang datang
tersebut tidak semuanya bersifat baik, ada beberapa yang mungkin bersifat
sebagai patogen, yakni pembawa penyakit. Dalam menguraikan sampah,
mikroorganisme membutuhkan jumlah oksigen yang banyak. Akibatnya julah
oksigen yang ada di perairan tersebut akan semakin sedikit. karena oksigen yang
tersedia semakin sedikit, maka akan memgganggu kelangsungan hidup ikan,
binatang lainnya, serta tumbuhan yang hidup di perairan tersebut. Bahkan bisa saja
karena kekurangan oksigen, binatang dan tumbuhan iar tersebut akan mati .
7. Terdapat perubahan pada suhu air
Hampir semua elemen di Bumi ini mempunyai suhu. Salah satunya adalah air.
Air mempunyai suhu yang rendah apabila dibandingkan dengan suhu
lingkungan. Oleh karena itulah air terasa dingin apabila kita sentuh. Pada kondisi
normal, air mempunyai suhu yang lebih rendah daripada suhu lingkungan. Misal
suhu pada lingkungan kita dapati sebesar 30 derajat Celcius, maka suhu air
normal di lingkungan tersebut sekitar 25 sampai 27 derajat Celcius. Nah, apabila
kita menemui air yang tidak dipanaskan atau dalam kondisi normal ini
mempunyai perbuhan suhu, maka hal ini mengindikasikan bahwa air bisa saja
tercemar.
8. Meningkatnya radioaktivitas air
Radioaktivitas ini ditimbulkan oleh berbagai zat radioaktif. Zat radioaktif yang
berasal dari berbagai aktivitas manusia ini sangat mungkin menyebabkan
berbagai macam kerusakan biologis apabila tidak ditangani dengan benar.
Sehingga apabila terdapat banyak zat radioaktif di suatu air, maka air tersebut
sangat beresiko tercemar.
Itulah beberapa ciri atau tanda- tanda dari air yang tercemar. Ketika kita
menemukan tanda- tanda yang demikian, maka bisa jadi air tersebut adalah air
yang tercemar yang sebaiknya kita hindari untuk penggunaan dalam aktivitas
sehari- hari. Selain itu kita juga harus menjaga agar tidak terjadi pencemaran
lingkungan, baik pencemaran air, pencemaran udara maupun pencemaran
tanah.
PENYEBAB PENCERMARAAN SUNGAI
1. Limbah rumah tangga
 Limbah rumah tangga yang dimaksud di sini tidak hanya limbah yang
dihasilkan oleh aktivitas warga di rumah, melainkan juga termasuk
limbah rumah makan, kantor,pasar, pertokoan atau pun rumah sakit.
Limbah rumah tangga tersebut dapat berupa sisa konsumsi makanan
sehari- hari, air bekas mencuci pakaian, air bekas mandi dan air bekas
sanitasi. Semua limbah itu dialirkan oleh pipa- pipa dan berakhir di
sungai.Bertambahnya
jumlah penduduk di Indonesia juga akan
mempengaruhi banyaknya
limbah yang dihasilkan. Semakin banyak
limbah rumah tangga yang
mengalir menuju sungai maka air sungai akan semakin
tercemar.
2. Limbah pertanian
 Ketika sedang musim hama, para petani biasa menggunakan
insektisida untuk melindungi tanaman- tanaman komoditi pertanian.
Penggunaan beberapa jenis insektisida seperti dichloro diphenil
trichonetan (DDT) yang berlebihan dapat menyebabkan pencemaran
air. Jika limbah pertanian tersebut tidak diolah dan langsung dibuang
ke sungai maka akan menyebabkan pencemaran sungai. Air sungai
menjadi kekurangan oksigen dan pada akhirnya akan mempengaruhi
ekosistem sungai.
3. Pemukiman di pinggir sungai
Banyak warga yang kesulitan memperoleh lahan pemukiman di beberapa kota, khususnya kota- kota
besar seperti DKI Jakarta yang menjadi tujuan urbanisasi. Warga- warga yang tak punya tempat tinggal
tersebut akhirnya membuat rumah semi permanen di berbagai macam tempat yang salah satunya
adalah lahan tepi sungai. Lahan di sepajang sungai yang berada di kota- kota padat penduduk telah
berubah menjadi pemukiman kumuh.
Warga yang mendiami pemukiman kumuh biasanya memiliki kebiasaan buruk yakni membuang apa
saja yang tidak bermanfaat ke dalam sungai. Rumah mereka tepat di
tepi sungai sehingga limbahapa saja yang mereka
hasilkan akan langsung
dibuang ke sungai. Sungai
menjadi penuh dengan
sampah dan kemudian
mengalami pendangkalan.
Jika sudah demikian,
sungai dangkal yang
tercemar akan mengakibatkan
banjir ketika musim penghujan.
Banjir air sungai tersebut
membawa serta bakteri- bakteri
berbahaya yang akhirnya
menimbulkan
berbagai macam penyakit.
4. Erupsi gunung berapi
Material erupsi berupa bongkahan batu, kerikil dan pasir biasanya akan
terbawa oleh aliran sungai di sekitar gunung ketika terjadi hujan. Material-
material hasil erupsi gunung berapi dapat menyebabkan banjir bandang yang
mana bisa dilihat airnya sangat keruh dan berlumpur. Batuan hasil erupsi juga
berpengaruh pada kecepatan aliran sungai dan mengurangi kedalaman sungai.
Pencemaran karena erupsi gunung berapi ini ditandai dengan keruhnya air
sungai sehingga sinar matahari tidak bisa menembus dasar sungai. Padahal
sinar matahari tersebut
dibutuhkan oleh ekosistem air sungai.
Lumut- lumut di dasarkan sungai tidak
akan tumbuh jika tidak ada sinar matahari.
Padahal lumut- lumut itu berfungsi
sebagai pembersih sungai yang alami. Jika tidak
ada tumbuhan lumut, maka air
sungai akan sangat mudah kotor dan tercemar
5. Limbah industri
Berkembangnya industri berbanding lurus dengan meningkatnya limbah yang dihasilkan
oleh proses produksi pada suatu industri. Permasalahannya, limbah industri di Indonesia
tidak ditangani dengan baik. Masih banyak industri- industri yang nakal dan tidak
mengelola limbahya dengan baik. Limbah industri dibuang begitu saja di aliran air sungai.
Padahal tak sedikit dari limbah industri yang mengandung senyawa- senyawa berbahaya.
Senyawa- senyawa berbahaya sisa dari kegiatan industri akan bercampur dengan air
sungai dan
menyebabkan pencemaran
sungai. Air sungai mengalami
perubahan warna dan
menibulkan bau menyengat.
Salah satu contoh limbah
industri adalah cairan yang
mengandung minyak.
Minyak tidak akan bisa akan
larut ke dalam air .Keberdaan
minyak juga akan mengancam
kehidupan ikan dan biota air
lainnya.
Dampak Pencemaraan air sungai
Dampak pencemaran air sungai sangat besar bagi kehidupan
manusia. Bahkan keseimbangan ekosistem sungai juga akan
terganggu. Dampak lain dari pencemaran air sungai yaitu :
Terjadinya banjir air sungai.
Timbulnya berbagai penyakit dari mikroba pathogen.
Sungai menjadi kumuh & tidak sedap dipandang.
Berkurangnya ketersediaan air bersih.
Air sungai kekurangan oksigen dan membahayakan
kehidupan ikan- ikan di dalamnya.
Reaksi kimia di dalam air sungai menjadi lebih cepat.
Produktivitas tanaman menjadi terganggu.
MENGATASI PENCEMARAAN AIR SUNGAI
Memberikan pendidikan kepada masyarakat tentang arti penting sungai
dan cara melindungi kebersihan sungai.
Menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk merawat sungai- sungai di
sekitar pemukiman.
Tidak membuang sampah dan limbah apa pun di sungai.
Mengelola limbah dengan baik sehingga tidak berbahaya ketika dibuang
ke sungai.
Menjaga kelestarian hutan di sekitar sungai (Tidak membuat bangunan
di tepi sungai).
Menanam pohon di lahan tepi sungai agar tidak terjadi erosi sungai
Merehabilitasi sungai yang tercemar dengan cara membersihkan sungai
dari sampah secara berkelanjutan.
Menggunakan teknik bioremediasi untuk menetralkan limbah cair di
sungai.
Membuat aturan yang jelas tentang pelarangan membuang sampah dan
limbah di sungai, serta menindak tegas para pelanggar aturan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
https://
ilmugeografi.com/ilmu-bumi/hidrologi/
ciri-ciri-air-yang-tercemar
https://
ilmugeografi.com/ilmu-bumi/sungai/
pencemaran-air-sungai
https://
ilmugeografi.com/ilmu-bumi/hidrologi/
ciri-ciri-pencemaran-air

Anda mungkin juga menyukai