Anda di halaman 1dari 16

HIPNOTIKA & SEDATIVA

OLEH:
KELOMPOK VI
1. ANDRIYANI
2. DIAN PRATIWI AGUSTIKAWATI
3. FADEL FACHRIYONO
4. LATIFAH
5. NUR CHAIRUNNIRA
A. Pengertian Hipnotika & Sedativa
Hipnotika dan sedativa adalah obat depresan
Susunan Saraf Pusat (SSP) yang tidak selektif,
efek mulai ringan-berat (hilangnya kesadaran,
anestesi, koma, mati).
Sedativa digunakan dalam pengobatan cemas.
Hipnotika digunakan untuk pengobatan
insomnia.
– Kombinasi & Interaksi
a. Kombinasi dari dua atau lebih obat hipnotika
dapat memberikan efek adisi (hasil penambahan)
atau potensiasi (kekuatan atau kemampuan).
b. Pada umumnya, alkohol memperkuat efek obat
hipnotika.
c. Efek antikoagulan diperkuat oleh obat tidur,
kecuali golongan benzodiazepin dan glutetimide
relatif tidak mempengaruhi efek antikoagulan.
d. Memperlemah efek kortikosteroid, tetrasiklin,
antidepresan trisiklin, dan kinidin.
e. Kloralhidrat tidak dapat diberikan bersama
furosemide karena akan menyebabkan terjsdinya
vasodilatasi atau vasokontriksi pembuluh darah.
– Efek Samping
• Kebanyakan obat tidur memberikan efek samping umum yang
mirip dengan morfin,
• antara lain sebagai berikut:
• a. Depresi pernafasan, terutama pada dosis tinggi, maka perlu hati-hati
pada pasien asma. Contohnya flurazepam, kloralhidrat,dan paraldehida.
• b. Tekanan darah menurun, terutama oleh obat-obat golongan barbiturat.
• c. Obsipasi, yaitu pada penggunaaan lama terutama obat barbiyurat.
• d. Hang-over, yaitu efek sisa pada keesokan harinya yang dapat berupa
mual, perasaan ringan di kepala dan pikiran kacau. Hal ini disebabkan oleh
hampir semua hipnotika ‘long acting’. Contohnya golongan
benzodiazepine dan barbiturat.
• e. Berakumulasi/berkumpul di jaringan lemak karena umumnya hipnotika
bersifat lipofil (menyukai minyak).
• f. Lain-lain, seperti toleransi dan ketergantungan dan bahaya bunuh diri,
contohnya glutetimid dan derivatnya, metaqualon dan derivatnya, serta
golongan barbiturat.
Jenis-jenis Penyakit
Hipnotika & Sedativa
1. Insomnia
Insomnia adalah kondisi saat seseorang mengalami kesulitan
untuk tidur atau tidak bisa tidur cukup lama sesuai dengan waktu
yang dibutuhkan tubuh meski dia memiliki kesempatan untuk
melakukannya.
 Penyebab Penyakit Insomnia :
1. Depresi
2. Stres
3. Konsumsi minuman beralkohol
4. Konsumsi obat penenang dalam jangka waktu yang lama.
Cara Mengatasi Insomnia
1. Konsumsi obat-obat penenang yang
dianjurkan oleh dokter
2. Makan makanan yang bergizi
3. Tidur teratur
2. Ansietas
Ansietas dapat disebabkan oleh penyakit medis ataupun ganggusan jiwa
itu sendiri.
Penyebab ansietas yang murni kelainan jiwa masih belum pasti.
Pengobatan :
Obat-obatan untuk ansietas berlangsung dalam jangka waktu panjang dan
mungkin berlangsung seumur hidup. Beberapa jenis obat yang digunakan
untuk ansietas, yaitu golongan benzodiazepine, buspirone,
dan venlafaxine.
PENGGOLONGAN OBAT
HIPNOTIKA & SEDATIVA
Phenobarbital (gol. Barbiturate)
Mekanisme obat:
Fenobarbital adalah antikonvulsan turunan barbiturat yang
efektif dalam mengatasi epilepsi pada dosis subhipnotis.
Indikasi:
- Meredakan kecemasan dan ketegangan
- Meredakan gejala epilepsi
Kontraindikasi:
Hipersensitif terhadap barbiturat atau komponen sediaan,
gangguan hati yang jelas, dispnea, obstruksi saluran nafas,
porfiria, hamil.
Efek Samping :
Mengantuk, kelelahan, depresi mental, alergi kulit,
megaloblastik(dapat diterapi dengan asam folat)
Waktu minum: selang 3 jam
Interaksi obat:
Fenobarbital dapat berinteraksi dengan obat lain karena
menginduksi enzim-enzim hati yang meningkatkan
metabolisme obat
Diazepam (gol. Benzodiazepine)

Mekanisme obat:
Diazepam merupakan turunan bezodiazepin. Kerja
utama diazepam yaitu potensiasi inhibisi neuron
dengan
INDIKASI :
Untuk pengobatan jangka pendek pada gejala
ansietas.
KONTRA INDIKASI :
Penderia hipersensitif, Bayi dibawah 6 bulan, Wanita
hamil dan menyusui, Depress pernapasan
EFEK SAMPING :
Mengantuk. Kelelahan, edema, mual dan konstipasi.
INTERAKSI OBAT :
Penggunaan bersama obat-obat depresan Susunan
Syaraf Pusat atau alkohol dapat meningkatkan efek
depresan.
Alprazolam (gol. Benzodiazepine)
Mekanisme obat :
alprazolam merupakan salah satu dari golongan obat
Benzodiazepines atau dimana golongan ini
merupakan obat yang paling umum digunakan
sebagai anti ansietas
INDIKASI :
Pengobatan jangka pendek, ansietas sedang atau
berat dan ansietas yang berhubungan dengan
depresi.
KONTRAINDIKASI :
Pasien yang hipersensitif terhadap golongan
benzodiazepin.
EFEK SAMPING :
Mengantuk, kelemahan otot, ataksia, amnesia,
depresi, bingung, halusinasi, pandangan kabur.
Jarang terjadi: sakit kepala, insomnia, reaksi
paradoksikal,
INTERAKSI OBAT :
Efek ditingkatkan oleh depresan saraf pusat, alkohol
dan barbiturat.
Obat tradisional
Hipnotika-sedativa
1. Jamur Kayu
Rebus jamur kayu
sebanyak 5 gram bersama
air secukupnya. Minum
airnya, setelah dingin.
2. Biji teratai
Siapkan 10 gram biji
tanaman teratai.
Kemudian mencucinya
sampai bersih, lalu rebus
sampai mendidih. Minum
airnya selagi masih hangat.
3. Bunga Adas
Ambil 7 gram bunga adas, kemudian dicuci dan direbus
bersama air bersih. Lalu minum airnya semasih hangat.

Anda mungkin juga menyukai