Anda di halaman 1dari 15

Photo Album

by

anemia
Lili ghazali
Anemia Besi ( Fe )
Besi ( Fe)
Merupakan mineral makro yang paling
banyak terdapat di dalam tubuh manusia
dan hewan, yaitu sebanyak 3 – 5 gr

Dalam makanan terdpt dlm bentuk besi


hem dalam hemoglobin dan miogloboin
makanan hewani dan non hem dlm
makanan nabati
Beberapa fungsi Besi

• Sebagai alat angkut oksigen dari paru –


paru
• Sebagai alat angkut elektron di dlm sel
• Bagian terpadu berbagi reaksi enzim di
dlm jaringan tubuh
Absorpsi, Transportasi dan Penyimpanan besi

• Sebelum di absorpsi, di dalam lambung


besi di bebaskan dari ikatan organik,
seperti protein.
• Sebagian besi dalam bentuk Feri +++
direduksi menjadi bentuk Fero ++. Hal ini
terjadi dalm suasana Asam di dlm
lambung dengan adnya HCL dlm lambung
dan Vit C
Absorpsi, Transportasi dan Penyimpanan besi

• Absorpsi teruitama terjadi di bagian atas usus halus


(duodenum) dengan bantuan alatangkut protein
khusus, yaitu transferin dan feritin
• Transferin, Protein yang di sintesa di dlam hati tredpt
dalam 2 bentuk
• (1). transferin mukosa mengngkut besi dari saluran
cerna ke dlm sel mukosa dan memindahkannya ke (2)
transferin reseptor yang ada di dlam sel mukosa.
• Transferin mukosa kembali ke rongga saluran cerna
untuk mengikat besi lain, sedangkan transferin reseptor
mengangkut besi melalui darah kesemua jaringan tubuh
Besi dlm saluran cerna

• Besi di angkut transferin mukosa

Sebag hilan
Kelebihan disimpan melaui sel
sebagai feritin Usus halus
Sel mujkosa usus halus : yang di buan
Besi pindah kea lat angkut
transferin reseptor

Besi dalam alat angkut


transferin reseptor
Kelebihan
disimp sebg
feritin dan Besi di bawa darah
hemosiderin Oleh transferi Sebagain hilang dlm
keringat
kulit urin

Hati dan limfa Sumsum tulang


Mengeluarkan besi dari Mengikatkan besi
sel darah merah Ke hemoglobin sel
an mengikatkan ke transferi Darah merah

Menyimpan
Darah mengangkut besi kelebihan
Sebagain Sebagai hemoglobin sebagai
hilang melalui Sel Darah merah metalotionin
darah
• B esi Hem hanya merupakan bagian kecil dari
besi yg di peroleh dari makanan ( 5 % ) dari
besi total makanan, terutama di Indonesia.
Namun yg dpt di absorpsi mencapai 25 %
sedangkan non hem hanya 5 %
• Besi non hem dlm usus halus hrs berada dlm
bentuk terlarut, di ionisasi dlm lambung, di
reduksi menjadi bentuk fero di larutkan dlm
cairan pelarut asam askorbat, gula dan asam
amino yang mengandung sulfur pd suasan PH 7
dalam duodenum
Faktor-faktor yang memepengaruhi
absorpsi Besi
• Bentuk besi :
• Makan besi Hem dan Non Hem bersaman
dapat dpt meningkatkan dpt
meningkatkan penyerapan besi non hem
• Asama organik :
• Seperti Vit C dapat membantu penyerapan
besi nonhem dengan merubah bentuk feri
jadi fero
• Asam fitat :
Dlm serat serealia dan asam oksalat dlm sayuran
menghambat penyerapan besi
• Tanin yang merupakan polifenol menghambat
absorpsi besi
• Tingkat keasaman lambung:
Dapat meningkatkan daya larut besi, kurangan
asam klorida atau penggunaan obat@ bersifat
basa seperti antasid, menghalangi absorpsi besi
• Faktor instinsik, Hem mempunyai kesamaan dg
Vit B 12
• Kebutuhan tubuh :
Kebutuhan tubuh meningkat absorpsi besi dapt
meningkat
Angka kecukupan Besi yg di anjurkan

• Bayi : 3 - 5 mg
• Balita : 8 – 9 mg
• Anak Sekolah : 10 mg
• Remaja laki-laki : 14 – 17 mg
• Remaja perempuan : 14 – 25 mg
• Dewasa laki-laki : 13 mg
• Dewasa perempuan : 14 – 26 mg
• Ibu Hamil : + 20 mg
• Ibu Mnyusui : + 2 mg
Anemia Gizi

• Merupakan salah satu madsalah gizi di


Indonesia, sebagian besar anemia gizi ini
adalah anemia gizi besi. Penyebab utama
karena makanan yang kurang
mengandung besi, terutama dklm bentuk
besi-hem.
• Di samping itu karena kehilangan darah
karena haid dan persalinan
Akibat Kekurangan Besi
Dpt terjadi dlam tiga tahap :

• Pertama : terjadi bila simpanan berkurang, terluhat dari


penurunan feritin dalam plasma darah
hingga 12 ug / L
Belum terlihat perubahan fungsional tuh
• Kedua : Menurunnya jenuh transferin hingga 16 % pd orang
dewasa. Pd tahap ini haemoglobin msh berada pd 95% nila
normal. Dpt mengganggu metabolisme energi shg
menyebabkan menurunya kemampuan kerja
• Ketiga : Jadi Anemia gisi besi. Haemoglobin total turun di bwh
normal, sel darah meraha yg kecil (mikrositosis) dan
Hipokromia ( Nilai haemoglobin rendah ) oleh sebab itu sering
di sebut Anemia hipokromik mokrositik
Cara evaluasi status giz
• Mengukur jumlah dan ukuran sel darah merah
• Mengukur nila haemoglobin :
Mengukur nilai haemoglobin kurang peka
trehdp thp awal kekurangan besi , berguna untuk
mengetahui beratnya anemia , nilai haemoglobin yg
rendah menggambarkan kekurangan besi sudah
lanjut dan mungkin di sebabkan kekurangan protein
atau vit B 6
• Indikator paling peka adalh mengukur Feritin dlm
serum darah, yg lebih menggembarkan persediaan
besi dalam darah

Anda mungkin juga menyukai