TONSILITIS AKUT

ADILA SALSABILA 030.14.003

V I O N A V I O L E TA 030.14.196
AMMAR AMRAN 030.15.017
ANISA LUJIANTI 030.14.026
Tonsilitis  peradangan
tonsil palatina yang
merupakan bagian dari
cincin Waldeyer.
 • Virus Epstein Barr
Tonsilitis viral • hemofilus influenzae
• virus coxschakie

Tonsilitis akut
• kuman group A streptokokus
𝛽 hemolitikus / strept throat
Tonsilitis bakterial • Pnemokokus
• Streptokokus viridian
• Streptokokus piogenes

Tonsilitis folikularis Tonsilitis lakunaris

 Ukuran tonsil
Menurut Thane & Cody membagi pembesaran tonsil dalam Ukuran
tonsil dibagi menjadi;

T0 ; post tonsilektomi
T1 ; tonsil masih berada dalam fossa tonsilaris
T2 ; tonsil melewati arkus posterior hingga mencapai linea paramediana
T3 ; tonsil melewati linea paramediana hingga mencapai linea mediana
(pertengahan uvula)
T4 ; tonsil melewati linea mediana (uvula)
Patofisiologi
 Tonsilitis Bakterial
Gejala & tanda
 Nyeri tenggorok
 Nyeri menelan
 Demam dengan suhu
tubuh tinggi
 Rasa lesu
 Rasa nyeri di sendi-sendi
 Tidak nafsu makan
 Rasa nyeri ditelinga
(otalgia)
Pada pemeriksaan ditemukan:
 Pembengkakan tonsil
 Tonsil terlihat
hiperemis dan adanya
detritus berbentuk
folikel/lakuna/tertutup
membran semu
 Nyeri tekan dan
bengkak pada kelenjar
submandibula
 Tatalaksana
Tonsilitis viral ; Tonsilitis bakterial ;
 Istirahat  Antibiotik sprektrum
 Minum cukup luas
 Analgetika  Antipiretik
 Antivirus (jika gejala  Obat kumur
berat)
 Komplikasi

Pada anak Akibat hipertrofi tonsil ;

 otitis media akut  Bernapas melalui mulut
 Sinusitis  Mendengkur
 Abses peritonsil  OSAS (obstructive sleep
 Abses parafaring apnea syndrome)