Anda di halaman 1dari 13

Oleh:

NURLIA. S
H411 16 016

DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2019
Latar Belakang

 Entomologi Forensik
 Aktivitas serangga yang menjadi acuan penentuan
waktu kematian melalui adanya populasi dan tahap
perkembangan serangga yang terdapat pada tubuh
jenazah.
 Variasi lingkungan di hutan Mangrove
Rumusan Masalah

1. Bagaimana kronologi kehadiran serangga dan


perkembangbiakannya pada bangkai mencit sebagai
hewan model untuk memprediksi lama waktu
kematian dari satu bangkai/ mayat.
2. Bagaimana metode yang dilakukan Untuk
mengetahui lama kematian berdasarkan keberadaan
serangga ordo diptera.
Tujuan Penelitian

1. Untuk meneliti tentang kronologi kehadiran


serangga dan perkembangbiakannya pada bangkai
mencit sebagai hewan model untuk memprediksi
lama waktu kematian dari satu bangkai/ mayat.
2. Untuk mengidentifikasi larva serangga ordo
diptera.
Manfaat Penelitian

 Penelitian ini diharapkan dapat memperoleh


informasi ilmiah dan gambaran secara nyata mengenai
entomologi forensik dalam kasus pengungakapan
kasus kematian dengan hewan mencit sebagai hewan
model untuk memeprediksi lama waktu kematian
suatu mayat/bangkai melalui kehadiran larva ordo
Diptera
Landasan Teori

A. Entomologi
1. Entomologi secara umum
2. Entomologi serangga
B. Post Mortem Interval (PMI)
C. Metode Whole Mount
D. Klasifikasi Serangga
1. Siklus hidup
2. Ordo Diptera
Siklus Hidup Diptera
E. Faktor Lingkungan Pertumbuhan dan Perkembangan
serangga
1. Temperatur
2. Perubahan fase bulan
3. perubahan iklim dan cuaca,
F. Tahap Dekomposisi
1. Tahap Awal (Fresh Stage)
2. Tahap Pembengkakan (Bloated Stage)
3. Tahap Pembusukan (Decay Stage)
Waktu dan Tempat

Penelitian dilakukan di hutan mangrove, yaitu di


kawasan Hutan Mangrove Lantebung, Makassar. Suhu
rata-rata pada lokasi penelitian adalah 29ºC. Lokasi
penelitian dibagi menjadi dua yaitu, di daerah daratan
dan perairan. Waktu pelaksanaan dilakukan dari Bulan
Oktober – Desember 2019 .Identifikasi jenis serangga
dilaksanakan di Laboratorium Terpadu Zoologi, Jurusan
Biologi, FMIPA, Universitas Hasanuddin
Metode Penelitian

A. Alat:
 Latex
 Botol Sampel
 Kaca Preparat

B. Bahan:
 Alkohol 70%
 Mencit 15 ekor
Metode Penelitian

Dibunuh dengan cara dislokasi leher, diletakkan di


daratan dan perairan yang dibagi dalam tiga titik yang
 15 ekor Mencit umur 2,5-3 bulan
berbeda

Pengambilan sampel semua tahap


perkembangan serangga dilakukan selama
lima hari berturut-turut. Bangkai mencit
diletakkan pada hari ke-0 pukul 06.00 WITA
dengan selang waktu antara dibunuh dengan
peletakkan di lokasi adalah satujam.

Masing-masing titik diletakkan 5 bangkai mencit


Metode Penelitian

Pengambilan Sampel H1-H5

Setiap harinya diambil tiga bangkai mencit


dari masing-masing lokasi

Larva serangga ordo diptera yang


ditemukan diamati spirakelnya
dan morfologi luar pada imago
dengan metode Whole mount

Larva diawetkan dalam alkohol 70% untuk


diidentifikasi dan sebagian lagi dimasukkan
ke dalam botol pemeliharaan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai