Informasi yang dibutuhkan yaitu ekspetasi pasar, bila ekspetasi pasar tersebut terlal
u rendah atau tinggi dan tidak sesuai dengan tujuan wirausaha maka wirausaha har
us merevisi ulang tujuan nya agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
• Implementasi situasi pasar
Pada tahap ini wirausaha memilih, membeli, dan menjual instrumen investas
i yang sesuai dengan keinginan wirausaha. Maka diperlukan riset supaya wira
usaha mengetahui situasi finansial pasar.
• Melakukan perhitungan
• Pinjaman bank.
Ada 3 jenis kredit perbankan.
- Kredit usaha yaitu kredit untuk membiayai usaha yang produktif.
- Kredit konsumen yaitu kredit untuk membeli sesuatu yang sifatnya konsumtif.
- Kredit serbaguna yaitu kredit yang bisa digunakan untuk tujuan konsumsi maupun
usaha.
AKTIVITAS PENGELOLAAN DANA
1. Pisahkan antara rekening pribadi/keluarga dengan rekening usaha dalam mengelola keuang
an usaha.
Banyak pelaku usaha yang melalaikan masalah penting ini sehingga uang pribadi sering tercampur-c
ampur dengan uang perusahaan.
Tentukan berapa persen uang yang dialokasikan untuk operasional usaha, berapa persen target laba
yang ingin Anda capai, berapa persen uang untuk cadangan kas usaha serta berapa persen uang unt
uk pengembangan usaha.
3. Buat pembukuan untuk mengelola keuangan usaha
Usaha tidak cukup dikelola berdasarkan ingatan. Perlu ada catatan yang lengkap. Idealnya A
nda memiliki laporan keuangan seperti catatan rubi/laba dan neraca. Namun jika belum me
mungkinkan karena masih usaha baru, setidaknya Anda bisa membuat dulu laporan keluar
masuk uang kas (arus kas).
Setiap hari, cocokkan saldo uang dengan catatan Anda. Dengan demikian Anda bisa mengo
ntrol semua transaksi keuangan. Baik dari segi pemasukan, pengeluaran, serta hutang dan pi
utang yang dimiliki dalam perusahaan. Selain itu pembukuan yang rapi juga akan memperm
udah dalam mengevaluasi dalam perkembangan usaha.
Buat catatan proyeksi atas arus kas tersebut. Dengan proyeksi tersebut, Anda akan tahu kapa
n waktunya menerima uang, kapan harus mengeluarkan uang. Anda juga bisa mengecek apa
kah perusahaan masih memiliki uang cash atau tidak. Dengan catatan arus kas, kita bisa me
ngantisipasi dan mencari cara sebelum terjadi minus.
4. Kontrol arus kas usaha dalam pengelolaan keuangan usaha
Bila arus kas Anda lancar, maka segala kewajiban yang harus dibayar perusahaan juga bisa terpenuhi
. Sebagian besar peluang usaha akan terganggu segala operasionalnya, jika kas usaha yang ada tidak
berjalan lancar. Untuk itu, jangan lupa untuk selalu mengontrol arus kas usaha Anda.
Sebisa mungkin kurangi resiko dari hutang usaha Anda. Mengembangkan usaha dengan cara berhu
tang, memang diperbolehkan. Namun berhati-hatilah dengan hutang Anda. Tambahan beban cicila
n utang dalam kondisi keuangan usaha yang kurang baik hanya akan memperburuk keadaan usaha
Anda.
6. Sisihkan keuntungan untuk pengembangan usaha
Apabila Anda merasa kurang mampu dalam mengelola keuangan usaha dengan baik, jangan ragu un
tuk meminta bantuan orang lain yang memang lebih ahli. Minimalisir risiko apapun
– Modal kerja. Modal yang dikeluarkan untuk membeli atau membuat barang yang kita hasi
lkan.
– Modal oprasional. Modal yang harus dikeluarkan untuk membayar biaya oprasional bulan
an.