Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 12

Manajemen Keuangan Usaha


Manajemen keuangan adalah suatu proses dalam pengaturan aktivitas atau kegiatan keua
ngan dalam suatu organisasi, termasuk kegiatan perencanaan, analisis dan pengendalian
terhadap kegiatan keuangan.
Manajemen keuangan dapat diartikan pula sebagai seluruh aktivitas atau kegiatan perusa
haan yang berhubungan dengan upaya untuk mendapatkan dana perusahaan dengan me
minimalkan biaya serta upaya penggunaan dan pengalokasian dana tersebut secara efisie
n dalam memaksimalkan nilai perusahaan.
FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN
Berikut ini adalah penjelasan singkat dari fungsi Manajemen
Keuangan :
• Perencanaan Keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegi
atan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
• Penganggaran Keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membua
t detail pengeluaran dan pemasukan.
• Pengelolaan Keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana
yang ada dengan berbagai cara.
• Pencarian Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk ope
rasional kegiatan perusahaan.
• Penyimpanan Keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dan me
ngamankan dana tersebut.
• Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sist
em keuangan pada perusahaan.
• Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang a
da agar tidak terjadi penyimpangan.
• Pelaporan Keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan se
kaligus sebagai bahan evaluasi
AKTIVITAS PENGGUNAAN DANA
Ada empat tahap dalam aktivitas penggunaan dana, diantara nya:

• Mementukan tujuan investasi

Investasi bertujuan untuk memberikan kesempatan agar dana yang diinvestasikan


berkembang ketika digunakan sebagai dana investasi di waktu yang akan datang. P
ada tahap ini, wirausaha harus menerima besarnya resiko atas investasi miliknya.

• Mengetahui informasi mengenai instrumen investasi

Informasi yang dibutuhkan yaitu ekspetasi pasar, bila ekspetasi pasar tersebut terlal
u rendah atau tinggi dan tidak sesuai dengan tujuan wirausaha maka wirausaha har
us merevisi ulang tujuan nya agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
• Implementasi situasi pasar

Pada tahap ini wirausaha memilih, membeli, dan menjual instrumen investas
i yang sesuai dengan keinginan wirausaha. Maka diperlukan riset supaya wira
usaha mengetahui situasi finansial pasar.

• Melakukan perhitungan

Hasil pengelolaan portofolio dalam bentuk tingkat pengembalian (return) dik


embalikan dalam tingkat pengembalian patokan (benchmark). Kepuasan wira
usaha terjadi jika pengembalian portofolio lebih tinggi dibandingkan pengem
balian patokan.
AKTIVITAS PEROLEHAN DANA
• Modal sendiri
Sumber pembiayaan bisa diperoleh dari tabungan, dana cadangan, atau aset pribadi.

• Pinjaman bank.
Ada 3 jenis kredit perbankan.
- Kredit usaha yaitu kredit untuk membiayai usaha yang produktif.
- Kredit konsumen yaitu kredit untuk membeli sesuatu yang sifatnya konsumtif.
- Kredit serbaguna yaitu kredit yang bisa digunakan untuk tujuan konsumsi maupun
usaha.
AKTIVITAS PENGELOLAAN DANA
1. Pisahkan antara rekening pribadi/keluarga dengan rekening usaha dalam mengelola keuang
an usaha.

Banyak pelaku usaha yang melalaikan masalah penting ini sehingga uang pribadi sering tercampur-c
ampur dengan uang perusahaan.

2. Tentukan persentase dalam pengelolaan keuangan usaha

Tentukan berapa persen uang yang dialokasikan untuk operasional usaha, berapa persen target laba
yang ingin Anda capai, berapa persen uang untuk cadangan kas usaha serta berapa persen uang unt
uk pengembangan usaha.
3. Buat pembukuan untuk mengelola keuangan usaha

Usaha tidak cukup dikelola berdasarkan ingatan. Perlu ada catatan yang lengkap. Idealnya A
nda memiliki laporan keuangan seperti catatan rubi/laba dan neraca. Namun jika belum me
mungkinkan karena masih usaha baru, setidaknya Anda bisa membuat dulu laporan keluar
masuk uang kas (arus kas).

Setiap hari, cocokkan saldo uang dengan catatan Anda. Dengan demikian Anda bisa mengo
ntrol semua transaksi keuangan. Baik dari segi pemasukan, pengeluaran, serta hutang dan pi
utang yang dimiliki dalam perusahaan. Selain itu pembukuan yang rapi juga akan memperm
udah dalam mengevaluasi dalam perkembangan usaha.

Buat catatan proyeksi atas arus kas tersebut. Dengan proyeksi tersebut, Anda akan tahu kapa
n waktunya menerima uang, kapan harus mengeluarkan uang. Anda juga bisa mengecek apa
kah perusahaan masih memiliki uang cash atau tidak. Dengan catatan arus kas, kita bisa me
ngantisipasi dan mencari cara sebelum terjadi minus.
4. Kontrol arus kas usaha dalam pengelolaan keuangan usaha

Bila arus kas Anda lancar, maka segala kewajiban yang harus dibayar perusahaan juga bisa terpenuhi
. Sebagian besar peluang usaha akan terganggu segala operasionalnya, jika kas usaha yang ada tidak
berjalan lancar. Untuk itu, jangan lupa untuk selalu mengontrol arus kas usaha Anda.

5. Kelola keuangan usaha dengan mengurangi risiko utang

Sebisa mungkin kurangi resiko dari hutang usaha Anda. Mengembangkan usaha dengan cara berhu
tang, memang diperbolehkan. Namun berhati-hatilah dengan hutang Anda. Tambahan beban cicila
n utang dalam kondisi keuangan usaha yang kurang baik hanya akan memperburuk keadaan usaha
Anda.
6. Sisihkan keuntungan untuk pengembangan usaha
Apabila Anda merasa kurang mampu dalam mengelola keuangan usaha dengan baik, jangan ragu un
tuk meminta bantuan orang lain yang memang lebih ahli. Minimalisir risiko apapun

yang berpotensi menggagalkan bisnis Anda.


KRITERIA PENILAIAN INVESTASI
Dalam menjalankan usaha, terdapat tiga jenis modal yang dibutuhkan, diantaranya:

– Modal investasi awal, adalah modal yang diperlukan di awal usaha.

– Modal kerja. Modal yang dikeluarkan untuk membeli atau membuat barang yang kita hasi
lkan.

– Modal oprasional. Modal yang harus dikeluarkan untuk membayar biaya oprasional bulan
an.

Anda mungkin juga menyukai