Anda di halaman 1dari 28

HERNIA INGUINALIS

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ABDURRAB
RSUD DUMAI
2019

BY: DANIEL

PEMBIMBING : dr. Nurshal Hasbi. Sp.B


Medical Faculty
Of Abdurrab
University Pendahuluan

 Sekitar 75% hernia terjadi disekitar lipat paha, berupa


hernia inguinal direk, indirek, serta hernia femoralis; hernia
insisional 10%, hernia ventralis 10%, hernia umbilikalis 3%,
dan hernia lainnya sekitar 3%.
Medical Faculty
Of Abdurrab
University
Tinjauan pustaka

Anatomi kanalis inguinalis

Batas kanalis inguinalis :


• Kraniolateral : anulus inguinalis
internus
• Kaudomedial : anulus inguinalis
eksternus
• Atas : aponeurosis m. Oblikus
eksternus
• Dasar : ligamentum inguinal
Medical Faculty
Of Abdurrab
University
lanjutan

TRIGONUM HASSELBACH

Batas Tigonum Hasselbach :


• Inferior : ligamentum inguinal
• Lateral : vasa epigastrika
inferior
• Medial : tepi lateral m. Rektus
abdominis
• Dasar : fasia transversal, m.
Transversus
Medical Faculty
Of Abdurrab Lanjutan
University

Komponen Hernia :

 Kantong hernia (Pada hernia abdominalis berupa peritoneum


parietalis. Tidak semua hernia memiliki kantong, misalnya
hernia incisional, hernia adiposa, hernia intertitialis)

 Isi hernia (usus,omentum, organ intra ataupun


ekstraperitoneal).

 Pintu atau leher hernia (cincin hernia, lokus minoris dinding


abdomen)
Medical Faculty
Of Abdurrab
University
Definisi

 Hernia merupakan penonjolan isi rongga


melalui defek atau bagian lemah dari dinding
rongga bersangkutan.
Medical Faculty
Of Abdurrab Lanjutan
University

Faktor-faktor penyebab terjadinya hernia


inguinalis :

 Prosesus vaginalis yang terbuka

 Peninggian tekanan dalam rongga perut

 Kelemahan otot dinding perut karena usia


Medical Faculty
Of Abdurrab
University
Klasifikasi

Berdasarkan Berdasarkan Berdasarkan arah


Berdasarkan letak
terjadinya gambaran klinis penonjolan
Kongenital Hernia inguinalis Hernia reponible Hernia eksterna
Akuisita Hernia femoralis Hernia ireponible Hernia interna
Hernia diafragmatica
Hernia umbilikalis
Medical Faculty
Of Abdurrab Patofisiologi
University

Peningkatan tekanan intra abdominal


Mengejan
Batuk
Bersin-bersin
Mengangkat beban berat

Isi rongga abdomen (usus) keluar dari rongga peritoneum

melewati anulus inguinalis internus

masuk ke kanalis inguinalis


Medical Faculty
Of Abdurrab Lanjutan
University

Menonjol ke fascia transversalis

Keluar pada anulus inguinalis eksternus

Masuk ke scrotum ( hernia scrotalis )

Teraba benjolan, nyeri pada benjolan , terdengan bising usus

Nyeri akut
Medical Faculty
Of Abdurrab Lanjutan
University

isi hernia terjepit oleh cincin


hernia inkarserata
Obstruksi usus sederhana
terjadi bendungan vena
terjadi udem organ dan transudasi ke dalam kantong hernia
peredaran darah aringan terganggu (strangulasi)
Nekrosis
Perforasi
Abses lokal , fistel atau peritonitis
Medical Faculty
Of Abdurrab
University LANJUTAN

Hernia Inguinalis Lateralis Hernia Inguinalis Medialis


 Hernia ini disebut lateralis karena  Hernia ingunalis medialis atau hernia
menonjol dari perut di lateral pembuluh indirek yaitu penonjolan langsung
epigastrika inferior, dan disebut indirek kedepan trigonum Hasselbach. Hampir
karena melalui dua pintu dan saluran selalu disebabkan oleh peninggian
yaitu anulus dan kanalis inguinalis. Pada tekanan intra abdomen kronik dan
pemeriksaan hernia lateralis akan tampak kelemahan otot dinding trigonum
tonjolan berbentuk lonjong, sedangkan Hasselbach. Oleh karena itu hernia ini
hernia medialis berbentuk tonjolan bulat. umumnya terjadi bilateral, khususnya
pada lelaki tua. Hernia ini jarang, bahkan
hampir tidak pernah, mengalami
inkarserasi dan strangulasi.
Medical Faculty
Of Abdurrab
University LANJUTAN
Medical Faculty
Of Abdurrab
University Lanjutan

indirect inguinal henia, direct inguinal hernia


Medical Faculty
Of Abdurrab
University

anamnesis

Pemeriksaan
penunjang Diagnosis Pemeriksaan
fisik

Pemeriksaan
khusus
Medical Faculty
Of Abdurrab
University Lanjutan

Anamnesis
a. Pada orang dewasa, biasanya pasien datang dengan keluhan
adanya “benjolan” dipelipatan paha atau perut bagian bawah
pada skrotum atau labium mayor pada wanita.
b. Benjolan timbul pada waktu terjadi peningkatan tekanan intra
abdominal, misalnya mengedan, batuk atau mengangkat beban
berat. Benjolan akan menghilang atau mengecil ketika penderita
berbaring (reponibilis), tidak dapat kembali atau tidak menghilang
ketika berbaring (irreponibilis).
c. Keluhan nyeri jarang dijumpai, kalau ada biasanya dirasakan di
daerah epigastrium atau paraumbilikal berupa nyeri visceral
karena regangan pada mesenterium sewaktu segmen usus halus
masuk kedalam kantong hernia
d. Nyeri yang disertai mual atau muntah baru timbul kalau terjadi
inkarserata karena illeus (dengan gambaran obstruksi usus dan
gangguan keseimbangan cairan elektrolit dan asam basa), atau
strangulasi karena nekrosis atau gangrene (akibat adanya
gangguan vaskularisasi)
Medical Faculty
Of Abdurrab
University Lanjutan

Pemeriksaan fisik

Inspeksi palpasi Auskultasi


 Tampak benjolan dilipatan  Dilakukan dalam  Peningkatan
paha simetris atau asimetris keadaan ada peristaltik oleh
pada posisi berdiri. Apabila benjolan hernia, bila karena ileus
tidak didapatkan benjolan, tidak tampak obstruksi pada
penderita kita minta untuk benjolan penderita hernia inkarserata.
melakukan manuver valsava. diminta mengejan.
 Benjolan keluar dari  Tentukan
kraniolateral ke kaudomedial konsistensinya :
keluar lambat (berbentuk teraba massa,
lonjong)  Hernia Inguinalis fluktuasi (+), batas
Lateralis tegas
Medical Faculty
Of Abdurrab
University Lanjutan

Inspeksi Palpasi Auskultasi


 Benjolan keluar  Bila kantong hernia berisi
langsung pada daerah organ : palpasi teraba usus,
medial (berbentuk omentum.
bulat)  Hernia  Silk sign : kantong hernia
Inguinalis Medial yang kosong kadang dapat
 Benjolan lipat paha diraba pada funikulus
yang keluar dibawah spermatikus & terasa
ligamentum inguinalis sebagai gesekan dua
pada fossa ovalis  permukaan sutera.
hernia femoralis  Untuk membedakan antara
hernia inguinalis lateralis dan
medialis dapat dilakukan
beberapa macam test
(provokasi test)
Medical Faculty
Of Abdurrab
University Pemeriksaan khusus

Ziman’s test Ring occlusion test

Finger test
Medical Faculty
Of Abdurrab
University Diagnosis banding

 Hidrokel testis
 Limfadenopati
 Abses inguinal
 Varikokel
 Hematom karena trauma
 Lipoma
 Tumor testis
Medical Faculty
Of Abdurrab
University Komplikasi

a. Terjadi perlekatan antara isi hernia dengan kantong hernia,


sehingga isi hernia tidak dapat dimasukkan kembali (hernia
inguinalis lateralis ireponibilis). Pada keadaan ini belum ada
gangguan penyaluran isi usus.
b. Terjadi penekanan pada cincin hernia, akibatnya makin
banyak usus yang masuk. Cincin hernia menjadi relatif sempit
dan dapat menimbulkan gangguan penyaluran isi usus.
Keadaan ini disebut hernia inguinalis lateralis incarcerata.
Medical Faculty
Of Abdurrab
University Lanjutan

c. Bila incarcerata dibiarkan, maka timbul edema


sehingga terjadi penekanan pembuluhdarah dan
terjadi nekrosis. Keadaan ini disebut hernia
inguinalis lateralis strangulata.
d. Timbul edema bila terjadi obstruksi usus yang
kemudian menekan pembuluh darah dankemudian
timbul nekrosis.
Medical Faculty
Of Abdurrab
University Penatalaksanaaan

Tindakan Operatif

Herniotomy Hernioplasty
 Dilakukan pembebasan kantong  Dilakukan tindakan memperkecil
hernia sampai ke lehernya. Kantong anulus inguinalis internus dan
dibuka, dan isi hernia dibebaskan memperkuat dinding belakang
jika ada perlekatan, lalu kemudian kanalis inguinalis. Hernioplastti lebih
direposisi. Kantong hernia dijahit- efektif mencegah terjadinya residif
ikat setinggi mungkin lalu dipotong. dibandingkan dengan herniotomi.
Medical Faculty
Of Abdurrab
University Lanjutan
Medical Faculty
Of Abdurrab
University Lanjutan
Medical Faculty
Of Abdurrab
University Komplikasi post operasi
 Hematoma (pada luka atau pada skrotum)
 Infeksi pada luka operasi
 Nyeri dan pembengkakan testis yang
menyebabkan atrofi testis
 Rekurensi / residif
 Cedera v.Femoralis, n.Illionguinalis, n.Illiofemoralis,
duktus deferens, atau buli-buli.
Medical Faculty
Of Abdurrab
University Prognosis

 Prognosis tergantung pada keadaan umum


penderita serta ketepatan penanganan.Tapi pada
umumnya ‘baik’ karena kekambuhan setelah operasi
jarang terjadi, kecuali pada hernia berulang atau
hernia yang besar yang memerlukan penggunaan
materi prostesis. Pada penyakit hernia ini yang
penting adalah mencegah faktor predisposisinya.

Anda mungkin juga menyukai