Anda di halaman 1dari 10

1

kita harus mengagumi ilmu pemasaran: "Mungkin tidak banyak, saya suka saja dengan warna
barunya. Membuat saya berbeda dari yang lain kalau
untuk bisa membuat orang mengantri saya jadi orang pertama yang membelinya" jawabnya
untuk sesuatu yang berbeda sedikit dari hal2 riang.
Yang lain menjawab “Ya, ada pengenalan sidik jari dan
yang sudah mereka punyai untuk alasan kamera lebih cepat”, tetapi tidak benar-benar menjelaskan
mengapa ia berada di sana mengantri selama tiga hari.
yang mereka hampir tidak dapat Apa hanya karena sedikit lebih baru, sedikit lebih baik,
beda warna chasing atau sedikit lebih awal diluncurkan
menjelaskannya dengan pasti, dari yang sebenarnya dibutuhkan? 2
Kartel rahasia diantara produsen bola lampu
di tahun 1920-an di Jerman bersepakat
untuk mengurangi masa kerja lampu
mereka dari 2.500 jam menjadi 1.000 jam
nyala (Lebih dari itu perusahaan kena
denda). karena mereka khawatir bila semua
sudah punya bola lampu yang tidak cepat
rusak maka mereka kehabisan konsumen. 3
Sebagai informasi, teknologi mesin mobil
tidak banyak berubah sejak tahun 1950an.
Yang ditambahkan setiap tahunnya
hanyalah warna baru, spoiler baru, audio
sistem yang baru, dan perubahan2 kecil
lainnya.

4
Pada tahun 1980an masyarakat sudah
jarang bertemu dengan tetangganya, rasa
ingin lebih dari yang lain mulai
berkurang. Tetapi ada lagi yang
mendorong konsumerisme mereka.
TELEVISI. Melalui televisi mereka
melihat film dan Opera sabun, yang jelas
membentuk opini bahwa keluarga
bahagia dan standar itu punya pembantu,
furniturnya bagus2, ada alat2 elektronik
di dapur dan di ruang tamu, dst, dst... 5
Hal ini diperparah dengan semakin jeniusnya
perusahan periklanan. Iklan2 yang membuat
kita merasa butuh sesuatu, menciptakan
ketakutan dipikiran kita bahwa kalau tidak
punya Produk A,B,Z maka hidup kita tidaklah
sempurna, dan lain lain. IKEA di Inggris selalu
ramai dikunjungi bahkan pernah terjadi
kerusuhan setiap Black Friday. Orang2
memborong barang2 yang bukan mereka
butuhkan tetapi karena ada diskon mereka beli. 6
7
8
Hal baru bisa cepat menjadi usang dengan
CEPAT. Terdapat ratusan pengolahan limbah
dan daur ulang peralatan elektronik
diseluruh dunia, hanya karena sebuah
gadget tidak lagi diinginkan atau sudah
usang walau masih dalam kondisi baik.
Bahkan ada produk2 yang masih dalam
kardusnya, belum pernah dipakai
konsumen, karena sudah ketinggalan model
juga terpaksa dihancurkan. Tumpukan
limbah elektronik yang sulit didaur ulang.

Selain itu, kita, terutama pola pikir


kita akan terus menjadi konsumen,
yang seperti zombie.. membeli dan
terus membeli tanpa tahu apa yang
sebenarnya kita butuhkan, alih alih
apa yang kita inginkan.

9
Di pasar bebas, konsumen lah yang seharusnya menentukan
permintaan. Dan tugas pengusaha/produsen adalah
memenuhi keinginan tersebut. Tapi bagaimana jika keinginan
kita dimanipulasi?

Jadi.. bagaimana pendapat anda? Mari kita menjadi


Konsumen cerdas.... (dan, tambahan dari saya: jadi
pebisnis/marketer yang ethical)

sumber : Film The Man Who Made Us Spend,


sumber gambar : Google image
artikel ini juga di post di baca-renung-bagikan.blo*sp*t.com

http://www.kaskus.co.id/thread/55af0a0cc2cb17f4448b456e/?ref=homelanding&med=hot_thread

konspirasi konsumerisme: Keusangan Disengaja, dan Kadaluarsa dipikiran


Oleh: thelimitless – Kaskus Addict
10

Anda mungkin juga menyukai