Anda di halaman 1dari 66

STRUKTUR DAN FUNGSI MAKROMOLEKUL

(KARBOHIDRAT DAN LIPID)

NI’MATUL MURTAFI’AH, S.Pd ., M.Sc


PENDAHULUAN
• Makromolekul dpt ditemukan di dalam sel sebagai kandungan
sitoplasmabag. Dari membran sel, terdapat diluar sel dalam bentuk dinding sel
atau dalam celah antar sel
• Makromolekul dalam bentuk polimer antara lain:
a. Asam nukleat membentuk DNA dan RNA komponen utama medium
informasi dlm sel
b. Polisakarida
c. Polipeptida dan protein

Asam nukleik dan proteinmakromolekul informasionalkrn bertindak membawa


informasi bagi aktivitas sel
Polisakarida makromolekul non informasional
ASAM AMINO DAN PROTEIN
• unsur pembangun bagi molekul protein
• As. Amino berasal dari pemecahan protein yg ada atau dari
penyerapan makanan
Dlm Perakitan asam amino mjd polipeptida atau protein terjadi
ikatan antara gugus basa dengan gugus asam dari masing”as. Amino
membentuk ikatan –NH—C-CO—(ikatan peptida) dgn dilepaskan satu
molekul H2O.
• Oligopeptida (melibatkan beberapa as. Amino) dan polipeptida
GAMBARAN UMUM

Protein merupakan polimer dengan monomer asam amino

Suatu senyawa organik yang bila dihidrolisis akan menghasilkan beberapa


asam amino
KARBOHIDRAT
• karbohidratunsur karbon , hidrogen dan oksigen sumber
energi bagi sel hewan dan tumbuhan
• Turunan aldehida atau keton dari alkohol polihidroksil atau
zat-zat yang pada hidrolisis menghasilkan derivat-derivat
tersebut.
• Pada umumnya karbohidrat merupakan zat padat berwarna
putih yang sukar larut dalam pelarut organik, tetapi larut
dalam air (kecuali beberapa polisakarida).
• Jar hewan dan manusia karbohidrat yg utama berada
sebagai glukosa, galaktose, glikogen, dan gula amino
serta polimernya
• Sebagian besar karbohidrat dengan berat molekul
yang rendah, manis rasanya. Karena itu juga
digunakan istilah "gula" untuk zat-zat yang tergolong
karbohidrat.

• Karbohidrat dapat dibagi dalam 4 golongan besar:


(1) monosakarida
(2) disakarida
(3) oligosakarida
(4) polisakarida
1. MONOSAKARIDA (CnH2nOn)
"Simple sugars" karena tidak dapat dihidrolisis lebih lanjut.
• Rumus Kimia : Cn(H2O)n
• Dikelompokkan berdasarkan jumlah atom karbon menjadi Triose, pentose, dan hexsose
• Gula Pentose yaitu Ribose dan deoxyribosedlm molekul nukleik
Pembagian monosakarida adalah:
1.Aldosa, yang mengandung gugus aldehida
Contoh : glukosa,galaktosa
2.Ketosa, yang mengandung gugus keton
Contoh : fruktosa
• Glukosaheksosasumber energi utama bagi sel
• Galaktosaditemukan dalam senyawa disakarida laktosa
• Fruktosa unsur dlm sukrosa
MONOSAKARIDA

SIFAT:
• Tidak berwarna.
• Merupakan kristal padat yang bebas larut
dalam air.
• Tidak larut dalam pelarut nonpolar.
• Kebanyakan mempunyai rasa manis.
D-GLUKOSA L-GLUKOSA
RANTAI LURUS FRUKTOSA
KLASIFIKASI LAIN
KLASIFIKASI MENURUT JUMLAH ATOM C:
TRIOSA (C3), TETROSA (C4), PENTOSA (C5), HEKSOSA (C6), HEPTOSA (C7),
OKTOSA (C8)

KLASIFIKASI BERDASARKAN GUGUS:


• ALDOSA (ALDEHID)
• KETOSA (KETON)
KLASIFIKASI GULA-GULA PENTING

Aldosa Ketosa
Triosa (C3H6O3) Gliserosa Dihidroksiaseton

Tetrosa (C4H8O4) Eritrosa Eritrulosa

Pentosa (C5H10O5) Ribosa Ribulosa

Heksosa (C6H12O6) Glukosa Fruktosa


2. DISAKARIDA (C12H22O11)

Senyawa yg terbentuk oleh kondensasi dua monomer monosakarida, setelah melepas molekul air.
Yg paling utama kelompok gula ini adlah SUKROSA dan MALTOSATumb., sdngkan pada Hewan
LAKTOSA
DISAKARIDA
• Adalah dua monosakarida yang disatukan oleh sebuah O-glikosidat.
• Terdiri dari;
1. Maltosa = glu-->glu dgn ikatan a(1-->4)
2. Laktosa = gal-->glu dgn ikatan b(1-->4)
3. Sukrosa = glu-->fruk dgn ikatan a(1-->2)

• 1. Maltosa berasal dari pencernaan kanji.


2. Laktosa adalah gula susu.
3. Sukrosa adalah gula pasir.
3. POLISAKARIDA (C6H10O5)n

Polisakarida berasal dari kondensasi sejumlah


monosakarida setelah kehilangan molekul airnya.
Jika dihidrolisis menghasilkan gula sederhana
Polisakarida yg penting yaitu Glikogen (pati) dalam
hewan, sedangkan pati dan selulosa dalam tumbuhan
1. PATI
MENGANDUNG:

A. AMILOSA (15 -20%)


B.AMILOPEKTIN (80 - 85%)

berat molekul pati berkisar antara 50.000 sampai beberapa juta.

hidrolisis pati pemanasan dgn asam encer  amilodestrin (warna biru)


akroodekstrin ( merah), maltosa dan glukosa yang tidak memberi warna
dengan iodium
2. GLIKOGEN

• Polisakarida ini, yang terdapat pada hewan,


disebut juga sehagai "animal starch".
Molekulnya lebih kecil daripada pati
• Glikogen tidak mereduksi larutan benedict
dan dengan iodium memberi warna merah.
3. INULIN
• Zat ini terdapat dalam akar tumbuh-tumbuhan
tertentu. Polisakarida ini termasuk golongan :
fruktosan yang pada hidrolisis menghasilkan
fruktosa.
• Dengan iodium inulin tidak memberi warna.
Dalam air panas ia mudah larut.
• Inulin digunakan untuk penetapan "glomerular
filtration rate".
4. SELULOSA
• Krbohidrat ini membentuk struktur sel tumbuh-
tumbuhan.
• Pada hidrolisis yang tidak lengkap disakarida
selobiosa, sedangkan pada hidrolisis yang
lengkap b-glukosa.
• Selulosa tidak larut dalam air; berat molekulnya
antara 50.000 sampai 400.000  300 - 2500
molekul glukosa.
• Dengan iodium, selulosa tidak memberi warna.
• Enzim'' enzim pencernaan tidak dapat memecah
selulosa  selulosa penting sebagai sumber
"bulk" dalam makanan.
5. KITIN

• Polisakarida ini membentuk struktur sel


avertebrata, banyak terdapat misalnya
pada kulit kerang.
• Kitin terdiri dari molekul-molekul n-asetil-
d-glukosamin yang berikatan dengan
ikatan glukosida b(1-4).
PERCOBAAN KARBOHIDRAT

1.TEST MOLISCH
Dasarnya adalah pembentukan furfural atau
turunannya disebabkan daya dehidrasi asam
pekat terhadap karbohidrat. Dengan a-naftol,
furtural akan membentuk suatu senyawa yang
berwarna ungu.
2. PEMBENTUKAN OSAZON
Suatu aldosa atau ketosa akan bereaksi dengan
fenilhidrazin membentuk fenilhidrazon kristal
3. TEST BENEDICT
Larutan tembaga alkalis akan direduksi oleh gula
yang mempunyai gugus aldehida atau keton
bebas Cu2O endapan merah bata.

4. MODIFIKASI TEST BARFOED


Test ini ditujukan untuk membedakan
monosakarida dari disakarida. Perbedaan
dengan test benedict ialah bahwa pada
percobaan ini reduksi terjadi dalam suasana
asam. Pereaksi terdiri dari larutan kupriasetat
yang ditambah dengan asam laktat
5. TEST SELIWANOFF
Pada umumnya reaksi ini spesifik untuk ketosa.
Dasarnya ialah pembentukan 4 hidroksime
furfural yang bereaksi dengan resorsinol (1,3-
dihidroksi benzen) membentuk suatu senyawa
berwarna merah.

6. TEST TAUBER TERHADAP PENTOSA


Pereaksi terdiri atas larutan benzidin 2% dalam
asam.Asetat glasial  warna merah cherry.
7. REAKSI TOLLENS
Reaksi ini untuk pentosa yang
membedakannya dari heksosa.

8. PERAGIAN
 Hidrolisa dengan menggunakan ragi /
enzim yg cocok alkohol + CO2

9. TEST ASAM MUSAT


Dari semua karbohidrat hanya galaktosa dan
laktosa yang pada oksidasi dengan asam
nitrat menghasilkan asam yang tidak dapat
larut.
10. HIDROLISIS SUKROSA DENGAN HCL
 Monosakarida  test benedict dll

11. TEST IODIUM


METODA
• Letakkan sejumlah kecil pati pada suatu
piring reaksi. Tambahkan setetes larutan
iodium encer. Perhatikan warna biru yang
terbentuk.
• Lakukan juga percobaan ini terhadap
dekstrin, glikogen, gummi arabikum, inulin
dan agar-agar.
KEPENTINGAN BIOMEDIS

• Karbohidrat merupakan “tonggak kehidupan” kebanyakkan


organisme.

• Tanaman hijau mensintesis karbohidrat dari co2 dan h2o melalui


proses fotosintetik dengan menggunakan energi solar.

• Hasil fotosintetik tersebut menjadi energi pokok bagi manusia,


hewan, tanaman, dan mikroba yang tidak mampu melakukan
fotosintetik.
KEPENTINGAN BIOMEDIS
Glukosa adalah karbohidrat terpenting, karena;
- Karbohidrat yang paling banyak diabsorpsi.
- Gula lain dapat diubah menjadi glukosa di hepar.
- Bahan bakar metabolik utama.
- Prekursor bagi sintesis karbohidrat lain, misal;
Glikogen, ribosa, galaktosa, glikoprotein, dan
Proteoglikan.
- Terlibat dalam diabetes, galaktosemia, dll.
II. LEMAK
DEFINISI

“ Suatu senyawa organik yang heterogen


yang mengandung asam lemak yang
mempunyai sifat – sifat ; relatif tidak larut
dalam air tapi larut dalam pelarut organik
yang non polar seperti eter, kloroform
,benzen dan lain – lain.”
ASAM LEMAK :
• Asam karboksilat alifatik yang sebagian besar dari hidrolisa lemak alami
dan minyak
• Pada umumnya mempunyai jumlah atom karbon genap
• Dapat dijenuhkan atau dapat mempunyai satu atau lebih ikatan rangkap

CONTOH ; R – CH2-CH2-COOH
• SIFAT:
1. Relatif tidak dapat larut dalam air.
2. Larut dalam pelarut nonpolar, seperti;
Eter, kloroform, benzen,alkohol.
ASAM LEMAK JENUH
Asam Jumlah Asal
Karbon/Struktur
Kaprilat 8 : CH3 (CH2)6COOH Lemak mentega dan
minyak kelapa
Kaprat 10: CH3(CH2)8COOH Minyak kelapa

Laurat 12: CH3(CH2)10COOH Minyak kelapa

Miristat 14: CH3(CH2)12COOH Minyak sayuran

Palmitat 16: CH3(CH2)14COOH Lemak hewan

Stearat 18: CH3(CH2)16COOH Lemak hewan dan


minyak sayuran
Arakidat 20: CH3(CH2)18COOH Minyak kacang
ASAM LEMAK TAK JENUH

Asam Jumlah Karbon/Struktur Asal

Palmitoleat 16: CH3(CH2)5CH=CH(CH2)7COOH Lemak


mentega
Oleat 18:CH3(CH2)7CH=CH(CH2)7COOH Semua
lemak
Arakidonat 20:CH3(CH2)4(CH=CHCH2)3CH=C Minyak
H(CH2)3COOH ikan
ASAM LEMAK
Rantai asam lemak terdiri diri:
1. Asam lemak jenuh (saturated);
Tidak mengandung ikatan rangkap.

2. Asam lemak tak jenuh (unsaturated);


Mengandung ikatan rangkap.
Terbagi atas;
- monounsaturated (satu ikatan rangkap)
- Polyunsaturated (dua/lebih ikatan rangkap)
KLASIFIKASI LEMAK :
1. Lemak sederhana: ester asam
lemak dengan senyawa alkohol
( gliserol )
a. lemak ( fat )  ester asam lemak
dengan ester; trigliserida
b. Waxer (lilin)  ester asam lemak
dengan alkohol rantai panjang.
2. Lemak komplek : ester asam lemak
dengan senyawa lainnya
A. Fosfolipid di jaringan otak
Ex : gliserol fosfolipid, spingo fosfolipid
B. Glikolipid : adalah gabungan asam
lemak dengan spingosine dan
karbohidrat
Contoh lainnya ; - sulfolipid
- Aminolipid
- Lipoprotein
3.Precusor and derived lipids ;
- asam lemak.
- Gliserol
- Steroid
- Alkohol – alkohol lainnya
- Benda keton
- Vitamin larut lemak
- Hormon
PERANAN BIOMEDIK LEMAK
A. Makanan :
- sumber bahan makanan berenergi tinggi
- sumber vitamin larut dalam lemak; vitamin ADEK
- Asam lemak esensial
B. Dalam tubuh :
- simpanan energi ; jaringan adiposa
- Insulater panas ; kulit / organlistrik ; saraf
- Lipo protein ; - sel membran
- Mitokondria
- Transpor lemak
C. Pengetahuan ; biokimia lemak:
Penting untuk patofisiologis penyakit – penyakit
seperti ;
• Obesitas
• Hipertensi
• Diabetes melitus
• Batu empedu
IV. SUMBER LEMAK MAKANAN

• Minyak kelapa : kadar tertinggi


• Mentega
• Kadar lemak rendah dengan protein tinggi ; ikan
• Susu bubuk lebih besar dari susu murni
• Alpokat
• Kacang tanah
• Daging babi
Sumber kolesterol ;
• Otak 3 gram / 100 gram
• Usus 1,5 gram / 100 gram
• Hati 0,8 gram / 100 gram
• Kuning telur 0,4 / 100 gram
Dianjurkan 300 mg hari.
Efek samping kolesterol terasa setelah
jangka panjang ( 20 th kemudian)
Misalnya ; jantung koroner
FUNGSI-FUNGSI KHUSUS DARI LIPID

1. Lipid permukaan tumbuhan :


• merupakan penting bagi tumbuhan hijau yang tumbuh dalam
lingkungan kering dimana air harus disimpan.
• Penting untuk menjaga penguapan air ( senyawa lilinnya)
• Mempunyai peranan melindungi
2. Feromon :
• merupakan zat yang digunakan oleh serangga dan
jenis lain untuk berhubungan sebagai tanda isyarat
tertentu dalam melakukan aktifitas
3. Prostaglandin ;
• merupakan penyampai kimia lipid dalam tubuh
manusia
• Asam lemak dengan 20 karbon
• Dalam konsentrasi kecil mengadakan reaksi fisiologi
sangat penting dalam pengobatan peradangan dan
alergi dan radang sendi ( rheumatoid arthritis )
FUNGSI DAN BENTUK UMUM DNA
ASAM NUKLEAT
• Asam nukleat
 Polimer yang dibentuk oleh mononukleotida
• Fungsi
 Menyimpan, mereplikasi dan mentranskripsi informasi
Genetika

NUKLEOSIDA
 Merupakan seny. N-glikosida dr bs purin dan
pirimidin yg dihubungkan oleh ikt glikosida antara
atom karbon-1 dr pentosa dg atom nitrogen 1(N –
1) dr pirimidin atau nitrogen 9 (N -9) dr purin
BASA PURIN DAN PIRIMIDIN
H3C H

Timin

Subunit Nukleotida dari DNA Subunit Nukleotida dari RNA


Polinukleotida

 Polimer mononukleotida
 Deoksi asam ribonukleat (DNA)
 Asam ribonuklaet (RNA)
DNA

 DNA merupakan struktur yang dibangun oleh kh pentosa


(deoksiribosa), fosfat dan suatu basa dalam bentuk polimer
Dan berkombinasi membentuk helix ganda.

 Blok pembangun dna adalah “5-carbon sugar deoxyribose”


Yang saling dihubungkan oleh ikatan fosfodiester sehingga
terbentuk dua untai ganda dengan tulang punggungnya
dibentuk dari ikatan kh-fosfat pada bagian luar helix.

C
STRUKTUR DNA
 Kedua strand dari helix saling
merupakan komplemeternya
masing-masing.
 Setiap pentosa-nya juga
terikat pada salah satu dari
keempat basa yang terdiri dari
adenine (A), guanine (G),
cytosine (C) atau thymine (T).
 Gula deoksiribosa dan fosfat
yg menyusun dna terletak
dibgn luar molekul, sdgkan bs
purin dan pirimidin t’letak di
sebelah dlm untaian (heliks)
REPLIKASI
 Mekanisme transfer informasi dalam sel. Anak panah kuning (terang)
menunjukkan kasus yang umum terjadi, sedangkan anak panah biru (gelap)
untuk kasus yang khusus (umumnya terjadi dalam virus RNA)

6/30/2019 51
 Beberapa pemahaman umum dalam replikasi DNA:
 Replikasi semi konservatif untuk menjelaskan bahwa sintesis DNA menghasilkan
jalin DNA anakan yang terdiri dari jalin DNA lama dan DNA baru

6/30/2019 52
Primosom merupakan kompleks yang terdiri dari DNA helicase dan DNA primase.
DNA helicase berfungsi membuka jalin ganda, sedang primase memberikan tempat
dimulainya sintesis fragmen Okazaki

6/30/2019 53
DNA primase akan bergabung kembali dengan DNA helicase untuk membentuk
fragmen Okazaki baru

6/30/2019 54
 Pada rantai lagging,
sintesis fragmen
Okazaki pada
jalin DNA dari
ujung 3’ ke 5’,
sedang arah
sintesis dari 5’
ke 3’.

 Beberapa jenis
protein terlibat
dalam proses
replikasi, al.:
topoisomerase,
primase, helikase
DNA.

6/30/2019 55
Mekanisme sintesis DNA yang terjadi pada jalin leading dan lagging.

6/30/2019 56
 Pemanjangan rantai DNA dengan cara menggabungkan ujung 3’ dari rantai yang
sedang terbentuk dengan ujung 5’ dari nukleotida dan terjadi pelepasan gugus
fosfat anorganik.

6/30/2019 57
Primer RNA yang digunakan untuk mengawali sintesis DNA pada rantai lagging
akan didegradasi oleh aktivitas eksonuklease 5’ 3’ dari DNA polimerase I dan
diganti dengan DNA dengan menggunakan enzim yang sama. Celah yang masih
ada akan disambung oleh enzim ligase.

6/30/2019 58
Pada akhir proses replikasi
kedua DNA kromosom yang
baru saja secara komplit
disintesis akan membentuk
daerah yang masih bertautan.
Daerah tsb DNA saling bertautan
sebagai lilitan dua DNA baru.

Dengan enzim topoisomerase IV


maka kedua jalin tsb dapat
dipisahkan dan terpisah menjadi
dua kromosom.
Rarastoeti/BiokimLanjut/BioUGM 6/30/2019 59
LANGKAH REPLIKASI
1. Enzim helikase akan akan memutuskan ikatan hidrogen pada nukleotida sehingga
menyebabkan rantai ganda DNA berpisah.
2. DNA yang telah terpisah akan diikat oleh protein pengikat rantai tunggal untuk mencegah
rantai tunggal tersebut menyatu kembali.
3. Dua rantai tunggal yang terbentuk memiliki formasi yang terbalik. Satu rantai memiliki
formasi awal 3’ - 5’, sedangkan rantai pasangannya memiliki formasi 5’ - 3’.
4. Replikasi selalu berjalan dari ujung 3’ menuju ujung 5’. Oleh karena itu replikasi akan
berjalan pada arah yang berlawanan pada dua rantai tunggal DNA yang ada.
5. Rantai tunggal yang terbentuk awalnya akan tegang sehingga membutuhkan kerja enzim
topoisomerase untuk merilekskannya.
6. Rantai tunggal DNA masing-masing menjadi template atau cetakan untuk rantai baru yang
akan terbentuk. Molekul nukleotida sebagai bahan baku DNA akan ditambahkan dan
ditempelkan pada DNA tunggal yang menjadi cetakan tersebut sehingga terbentuk kembali
rantai ganda.
7. Enzim primase akan mensintesis primer yang menjadi awal terjadinya rantai baru. Primer
merupakan rantai pendek RNA yang akan menjadi awalan untuk terbentuknya rantai DNA
baru.
8. Enzim DNA polimerase yang bertugas memperpanjang rantai DNA tidak
dapat membentuk DNA baru. DNA polimerase hanya mampu menembahkan
nukleotida ke rantai yang telah ada, dan diawali dengan menempelkan
nukleotida pada primer yang dibentuk primase.
9. DNA polimerase akan menambahkan satu-persatu nukleotida pada rantai
tunggal. Pada bakteri dapat terjadi penambahan sekitar 500 nukleotida per
detik, sedangkan pada manusia terjadi penambahan sekitar 50 nukleotida per
detik.
10. Rantai 3’-5’ disebut sebagai leading strand, artinya replikasi dapat terjadi
hanya dengan satu primer saja. Sedangkan rantai 5’-3’ disebut sebagai lagging
strand karena replikasi berjalan berkebalikan dengan arah pembukaan rantai
ganda DNA. Oleh karena itu lagging strand membutuhkan banyak primer dan
membentuk rantai-rantai pendek DNA yang disebut fragmen okazaki.
11. Enzim ligase akan menyambungkan rantai-rantai pendek DNA yang terjadi
pada lagging strand.

HASIL AKHIR REPLIKASI ADALAH DUA DNA YANG MEMILIKI SIFAT YANG
SAMA
ENZIM REPLIKASI

• DNA helicase: melepaskan heliks ganda DNA untuk membentuk garpu replikasi
• Topoisomerase: membantu meregangkan rantai DNA saat akan dibuka oleh DNA helicase
• DNA primase: membentuk primer DNA
• DNA polimerase: membaca rantai DNA utuh dan menggunakanya untuk membentuk segmen
salinan
• DNA ligase: menggabungkan segmen salina (fragmen okazaki)
• Heliks ganda DNA dibuka menjadi dua untai tunggal oleh enzim DNA helikase, dengan bantuan
topoisomerase yang mengurangi tegangan untaian DNA.
• Untaian DNA tunggal yang sudah terurai ini dilekati oleh protein-protein pengikat untaian tunggal
untuk mencegahnya membentuk heliks ganda kembali. Untaian DNA tunggal yang terbuka ini
membentuk apa yang disebut dengan gardu replikasi
• DNA primase kemudian membentuk susunan yang disebut primer DNA. Primer DNA adalah untaian
pendek DNA (umumnya sekitar 18-22 basa atau mata rantai) yang berfungsi sebagai titik awal
untuk sintesis DNA. Primer ini diperlukan untuk replikasi DNA karena enzim yang mengkatalisis
proses ini, DNA polimerase, hanya dapat menambahkan nukleotida baru ke untai DNA yang ada.
• DNA polimerase membaca rantai DNA utuh sebagai cetakan awal dan menggunakannya untuk
membentuk rantai baru. DNA polimerase kemudian mensintesis atau menggandakan segmen-
segmen potongan-potongan nukleotida ini menjadi mata rantai turunan.
• Enzim DNA ligase kemudian menyambungkan potongan-potongan rantai turunan tersebut, yang
disebut dengan fragmen okazaki, dan membentuk dua DNA baru.
DAFTAR PUSTAKA

Marks, DB., Marks, AD., Smith CM. 1996. Basic medical biochemistry: a clinical approach.
Dalam: B.U. Pendit, penerjemah. Biokimia Kedokteran dasar: Sebuah Pendekatan Klinis.
Eds. J. Suyono., V. Sadikin., L.I. Mandera. Jakarta: EGC, 2000.
Rodwell,V W., Kennelly PJ. 2003. Amino acids & peptides. Dalam Harper’s Illustrated
Biochemistry. 26th ed. Eds. R.K. Murray, D.K. Granner, P.A. Mayes, V.W. Rodwell. McGraw-
Hill Companies, New York.
KUIS

1. Sebutkan dan beri contoh empat golongan karbohidrat!


2. Sebutkan fungsi karbohidrat untuk kepentingan biomedik!
3. Sebutkan perbedaan antara lemak jenuh dan tidak jenuh dan beri
contohnya!
4. Sebut dan jelaskan fungsi dari enzim yang berperan dalam proses
replikasi!

Anda mungkin juga menyukai