SIFAT:
• Tidak berwarna.
• Merupakan kristal padat yang bebas larut
dalam air.
• Tidak larut dalam pelarut nonpolar.
• Kebanyakan mempunyai rasa manis.
D-GLUKOSA L-GLUKOSA
RANTAI LURUS FRUKTOSA
KLASIFIKASI LAIN
KLASIFIKASI MENURUT JUMLAH ATOM C:
TRIOSA (C3), TETROSA (C4), PENTOSA (C5), HEKSOSA (C6), HEPTOSA (C7),
OKTOSA (C8)
Aldosa Ketosa
Triosa (C3H6O3) Gliserosa Dihidroksiaseton
Senyawa yg terbentuk oleh kondensasi dua monomer monosakarida, setelah melepas molekul air.
Yg paling utama kelompok gula ini adlah SUKROSA dan MALTOSATumb., sdngkan pada Hewan
LAKTOSA
DISAKARIDA
• Adalah dua monosakarida yang disatukan oleh sebuah O-glikosidat.
• Terdiri dari;
1. Maltosa = glu-->glu dgn ikatan a(1-->4)
2. Laktosa = gal-->glu dgn ikatan b(1-->4)
3. Sukrosa = glu-->fruk dgn ikatan a(1-->2)
1.TEST MOLISCH
Dasarnya adalah pembentukan furfural atau
turunannya disebabkan daya dehidrasi asam
pekat terhadap karbohidrat. Dengan a-naftol,
furtural akan membentuk suatu senyawa yang
berwarna ungu.
2. PEMBENTUKAN OSAZON
Suatu aldosa atau ketosa akan bereaksi dengan
fenilhidrazin membentuk fenilhidrazon kristal
3. TEST BENEDICT
Larutan tembaga alkalis akan direduksi oleh gula
yang mempunyai gugus aldehida atau keton
bebas Cu2O endapan merah bata.
8. PERAGIAN
Hidrolisa dengan menggunakan ragi /
enzim yg cocok alkohol + CO2
CONTOH ; R – CH2-CH2-COOH
• SIFAT:
1. Relatif tidak dapat larut dalam air.
2. Larut dalam pelarut nonpolar, seperti;
Eter, kloroform, benzen,alkohol.
ASAM LEMAK JENUH
Asam Jumlah Asal
Karbon/Struktur
Kaprilat 8 : CH3 (CH2)6COOH Lemak mentega dan
minyak kelapa
Kaprat 10: CH3(CH2)8COOH Minyak kelapa
NUKLEOSIDA
Merupakan seny. N-glikosida dr bs purin dan
pirimidin yg dihubungkan oleh ikt glikosida antara
atom karbon-1 dr pentosa dg atom nitrogen 1(N –
1) dr pirimidin atau nitrogen 9 (N -9) dr purin
BASA PURIN DAN PIRIMIDIN
H3C H
Timin
Polimer mononukleotida
Deoksi asam ribonukleat (DNA)
Asam ribonuklaet (RNA)
DNA
C
STRUKTUR DNA
Kedua strand dari helix saling
merupakan komplemeternya
masing-masing.
Setiap pentosa-nya juga
terikat pada salah satu dari
keempat basa yang terdiri dari
adenine (A), guanine (G),
cytosine (C) atau thymine (T).
Gula deoksiribosa dan fosfat
yg menyusun dna terletak
dibgn luar molekul, sdgkan bs
purin dan pirimidin t’letak di
sebelah dlm untaian (heliks)
REPLIKASI
Mekanisme transfer informasi dalam sel. Anak panah kuning (terang)
menunjukkan kasus yang umum terjadi, sedangkan anak panah biru (gelap)
untuk kasus yang khusus (umumnya terjadi dalam virus RNA)
6/30/2019 51
Beberapa pemahaman umum dalam replikasi DNA:
Replikasi semi konservatif untuk menjelaskan bahwa sintesis DNA menghasilkan
jalin DNA anakan yang terdiri dari jalin DNA lama dan DNA baru
6/30/2019 52
Primosom merupakan kompleks yang terdiri dari DNA helicase dan DNA primase.
DNA helicase berfungsi membuka jalin ganda, sedang primase memberikan tempat
dimulainya sintesis fragmen Okazaki
6/30/2019 53
DNA primase akan bergabung kembali dengan DNA helicase untuk membentuk
fragmen Okazaki baru
6/30/2019 54
Pada rantai lagging,
sintesis fragmen
Okazaki pada
jalin DNA dari
ujung 3’ ke 5’,
sedang arah
sintesis dari 5’
ke 3’.
Beberapa jenis
protein terlibat
dalam proses
replikasi, al.:
topoisomerase,
primase, helikase
DNA.
6/30/2019 55
Mekanisme sintesis DNA yang terjadi pada jalin leading dan lagging.
6/30/2019 56
Pemanjangan rantai DNA dengan cara menggabungkan ujung 3’ dari rantai yang
sedang terbentuk dengan ujung 5’ dari nukleotida dan terjadi pelepasan gugus
fosfat anorganik.
6/30/2019 57
Primer RNA yang digunakan untuk mengawali sintesis DNA pada rantai lagging
akan didegradasi oleh aktivitas eksonuklease 5’ 3’ dari DNA polimerase I dan
diganti dengan DNA dengan menggunakan enzim yang sama. Celah yang masih
ada akan disambung oleh enzim ligase.
6/30/2019 58
Pada akhir proses replikasi
kedua DNA kromosom yang
baru saja secara komplit
disintesis akan membentuk
daerah yang masih bertautan.
Daerah tsb DNA saling bertautan
sebagai lilitan dua DNA baru.
HASIL AKHIR REPLIKASI ADALAH DUA DNA YANG MEMILIKI SIFAT YANG
SAMA
ENZIM REPLIKASI
• DNA helicase: melepaskan heliks ganda DNA untuk membentuk garpu replikasi
• Topoisomerase: membantu meregangkan rantai DNA saat akan dibuka oleh DNA helicase
• DNA primase: membentuk primer DNA
• DNA polimerase: membaca rantai DNA utuh dan menggunakanya untuk membentuk segmen
salinan
• DNA ligase: menggabungkan segmen salina (fragmen okazaki)
• Heliks ganda DNA dibuka menjadi dua untai tunggal oleh enzim DNA helikase, dengan bantuan
topoisomerase yang mengurangi tegangan untaian DNA.
• Untaian DNA tunggal yang sudah terurai ini dilekati oleh protein-protein pengikat untaian tunggal
untuk mencegahnya membentuk heliks ganda kembali. Untaian DNA tunggal yang terbuka ini
membentuk apa yang disebut dengan gardu replikasi
• DNA primase kemudian membentuk susunan yang disebut primer DNA. Primer DNA adalah untaian
pendek DNA (umumnya sekitar 18-22 basa atau mata rantai) yang berfungsi sebagai titik awal
untuk sintesis DNA. Primer ini diperlukan untuk replikasi DNA karena enzim yang mengkatalisis
proses ini, DNA polimerase, hanya dapat menambahkan nukleotida baru ke untai DNA yang ada.
• DNA polimerase membaca rantai DNA utuh sebagai cetakan awal dan menggunakannya untuk
membentuk rantai baru. DNA polimerase kemudian mensintesis atau menggandakan segmen-
segmen potongan-potongan nukleotida ini menjadi mata rantai turunan.
• Enzim DNA ligase kemudian menyambungkan potongan-potongan rantai turunan tersebut, yang
disebut dengan fragmen okazaki, dan membentuk dua DNA baru.
DAFTAR PUSTAKA
Marks, DB., Marks, AD., Smith CM. 1996. Basic medical biochemistry: a clinical approach.
Dalam: B.U. Pendit, penerjemah. Biokimia Kedokteran dasar: Sebuah Pendekatan Klinis.
Eds. J. Suyono., V. Sadikin., L.I. Mandera. Jakarta: EGC, 2000.
Rodwell,V W., Kennelly PJ. 2003. Amino acids & peptides. Dalam Harper’s Illustrated
Biochemistry. 26th ed. Eds. R.K. Murray, D.K. Granner, P.A. Mayes, V.W. Rodwell. McGraw-
Hill Companies, New York.
KUIS