Anda di halaman 1dari 21

METODE

METODE PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN
NUMBERED
NUMBERED HEADS
HEADS TOGETHER
TOGETHER (NHT)
(NHT) DAN
DAN THINK
THINK PAIR
PAIR SHARE
SHARE (TPS)
(TPS)
Kelompok II
• 1. Grisanta Dewi Nursila (17321918)
• 2. Alifta Mardani (17321924)
• 3. Kun Nadhifah Mualifah (17321929)
Numbered Heads Together (NHT)
• Number Head Together adalah suatu
Model pembelajaran yang lebih
mengedepankan kepada aktivitas siswa
dalam mencari, mengolah, dan
melaporkan informasi dari berbagai
sumber yang akhirnya dipresentasikan
di depan kelas (Rahayu, 2006)
Think Pair Share (TPS)
• Pembelajaran kelompok dimana siswa
diberi kesempatan untuk berfikir
mandiri dan saling membantu dengan
teman yang lain.
Langkah Metode Pembelajaran
Numbered Heads Together (NHT)

Langkah 1. Persiapan
Dalam tahap ini guru mempersiapkan rancangan
pelajaran dengan membuat Skenario Pembelajaran
(SP), Lembar Kerja Siswa (LKS) yang sesuai dengan
model pembelajaran kooperatif tipe NHT.
Langkah 2. Pembentukan kelompok

• Dalam pembentukan kelompok disesuaikan dengan model


pembelajaran kooperatif tipe NHT. Guru membagi para siswa
menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 3-5 orang siswa.
Guru memberi nomor kepada setiap siswa dalam kelompok dan
nama kelompok yang berbeda.
Langkah 3

• Tiap kelompok harus memiliki buku paket atau buku


panduan
Dalam pembentukan kelompok, tiap kelompok harus
memiliki buku paket atau buku panduan agar
memudahkan siswa dalam menyelesaikan LKS atau
masalah yang diberikan oleh guru.
Langkah 4.
Diskusi masalah

• Dalam kerja kelompok, guru membagikan LKS kepada setiap


siswa sebagai bahan yang akan dipelajari. Dalam kerja kelompok
setiap siswa berpikir bersama untuk menggambarkan dan
meyakinkan bahwa tiap orang mengetahui jawaban dari
pertanyaan yang telah ada dalam LKS atau pertanyaan yang
telah diberikan oleh guru. Pertanyaan dapat bervariasi, dari
yang bersifat spesifik sampai yang bersifat umum.
Langkah 5
Memanggil nomor anggota atau pemberian
jawaban
• Dalam tahap ini, guru menyebut satu nomor dan
para siswa dari tiap kelompok dengan nomor yang
sama mengangkat tangan dan menyiapkan jawaban
kepada siswa di kelas.
Langkah 6
Memberi kesimpulan
• Guru bersama siswa menyimpulkan jawaban akhir
dari semua pertanyaan yang berhubungan dengan
materi yang disajikan.
Think Pair Share (TPS)

Tahap 1
Pendahuluan
Pada tahap ini guru membuka pembelajaran dengan terlebih dahulu
menggali pengetahuan siswa. Guru juga menjelaskan aturan main, standar
kompetensi yang harus dicapai oleh para siswa, pembagian kelompok dan
juga waktu yang digunakan dalam pembelajaran. Selain itu pada tahap ini
guru juga memotivasi siswa agar pada tahap selanjutnya siswa akan
berperan aktif dalam pemecahan masalah dan pembelajaran tentunya..
Tahap 2
Think

• Tahap ini dimulai saat guru menjelaaskan materi yang akan diajarkan
kemudian mendemostrasi atau pun ceramah tentag materi terkait kepada
siswa. Ini bertujuan untuk merangsang pengetahuan yang dimiliki oleh
siswa. Kemudian setelah tahap demonstrasi , kemudian guru memberikan
beberapa pertanyan terkait dengan materi yang dijelaskan tadi ke siswa,
baik dijawab berdasarkan individu ataupun kelompok. Dalam tahap ini
pengambilan nilai bisa dilakukan untuk tahap selanjutnya (evaluasi). Nilai
sebaiknya diambil dari jawaban siswa yang telah ditulis, agar lebih mudah.
Tahap 3
Pair
• Adalah tahap bagi siswa untuk bekerja sama dengan kawan sebangkunya, di tahap
ini siswa bebas memilih teman sebangkunya, tapi alangkah baiknya pasangan bisa
dipilih oleh guru untuk menghindari kecenderungan kemampuan akademik yang
berbeda. Hal ini dimaksudkan agar siswa tidak pindah mendekati siswa lain. Lalu
siswa bekerja dengan teman sebangkunya untuk saling berbagi ide, jawaban, dan
pemikiran mereka atas masalah yang diajukan. Diskusi bisa saja dapat dilakukan
dalam bentuk kelompok yang lebih besar lagi misalnya 3 atau 4 orang tapi lebih baik
bila bekerja berpasangan, untuk pembelajaran yang lebih efektif dan tugas kerja
lebih baik.
Tahap 4
Share
• Di tahap share, siswa ditugaskan untuk presentasi dan menjelaskan hasil
diskusi dengan teman didepan kelas, yang mana kelompok yang presentasi
adalah kelompok yang dipilih oleh guru itu sendiri. Jika dimungkinkan,
seluruh kelompok dapat maju untuk menyampaikan jawabannya terlebih
jika ada jawaban yang berbeda. Bila ada suatu kesalahan dalam penjelasan
atau jawaban yang diberikan siswa, guru bisa langsung mengoreksinya hal
ni dimaksud agar standar kompetensi pembelajran yang ditugaskan
tercapai.
Tahap 5
Penghargaan
• Tahap dimana siswa diberikan penghargaan baik itu
hadiah atau yang lain, yang jelasnya nilai yang cukup
untuk siswa atau kelompok yang terbaik. Nilai individu
diambil berdasarkan pemikiran siswa (Think) dalam
memecahkan masalah, sedangkan nilai kelompok
diambil dari Pair dan Share terlebih sewaktu presentasi.
Kelebihan dan Kekurangan
Numbered Heads Together (NHT)

Kelebihan
Terjadinya interaksi antara siswa melalui diskusi/siswa secara bersama dalam menyelesaikan
masalah yang dihadapi.
Siswa pandai maupun siswa lemah sama-sama memperoleh manfaat melalui aktifitas belajar
kooperatif.
Dengan bekerja secara kooperatif ini, kemungkinan konstruksi pengetahuan akan manjadi
lebih besar/kemungkinan untuk siswa dapat sampai pada kesimpulan yang diharapkan.
Dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk menggunakan keterampilan bertanya,
berdiskusi, dan mengembangkan bakat kepemimpinan.
Kekurangan
Siswa yang pandai akan cenderung mendominasi sehingga dapat
menimbulkan sikap minder dan pasif dari siswa yang lemah.
Proses diskusi dapat berjalan lancar jika ada siswa yang sekedar
menyalin pekerjaan siswa yang pandai tanpa memiliki pemahaman
yang memadai.
Pengelompokkan siswa memerlukan pengaturan tempat duduk yang
berbeda-beda serta membutuhkan waktu khusus
Kelebihan dan Kekurangan
Think Pair Share (TPS)

Kelebihan
Mudah dilaksanakan dalam kelas besar.
Memberikan waktu kepada siswa untuk merefleksikan isi materi pelajaran.
Memberikan waktu kepada siswa untuk melatih mengeluarkan pendapat.
Diskusi kelompok berpasangan lebih efektif karena jumlahnya tidak terlalu banyak.
Siswa akan terlatih menerapkan konsep karena bertukar pendapat dan pemikiran dengan temannya untuk
mendapatkan kesepakatan dalam memecahkan masalah.
Siswa lebih aktif dalam pembelajaran karena menyelesaikan tugasnya dalam kelompok, dimana tiap
kelompok hanya terdiri dari 2 orang
Lebih mudah dan cepat membentuk kelompok.
Kekurangan
Jumlah siswa yang ganjil berdampak pada saat pembentukan kelompok.
Ketidaksesuaian antara waktu yang direncanakan dengan
pelaksanaannya.
Membutuhkan banyak waktu karena terdiri dari 3 (tiga) langkah yang
harus dilaksanakan oleh seluruh siswa yang meliputi tahap think, pair,
share.
ANY QUESTION ?
TRIMAKASIH !
DANKE !
MERCI !
XIE XIE !
GOMAWO !
ARIGATO GOZAIMASHU !

Anda mungkin juga menyukai